Tag Archives: RNI

Upaya RNI Jual Produk BUMN Melalui Layanan E-Commerce PasarProdukBUMN

Bisnis e-commerce di Indonesia tak hanya digeluti oleh perusahaan rintisan (startup) dan juga perusahaan macam Lippo Group, tetapi juga pemerintah. Pemerintah masuk ke sektor e-commerce dengan membawa konsep menjajakan produk UMKM mereka melalui situs PasarProdukBUMN yang dikembangkan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Menjalin kerja sama dengan sesama BUMN, seperti PT POS Indonesia  dan PT Bhanda Ghara Reksa selaku perusahaan logistik plat merah, PasarProdukBUMN berusaha menjadi portal yang mampu memasarkan dan menjual produk-produk unggulan BUMN.

Sebelumnya rencana RNI untuk meluncurkan PasarProdukBUMN ini sudah terdengar sejak Maret silam. Hanya saja baru-baru ini acara soft launching dilakukan untuk mengenalkan PasarProdukBUMN ini kepada masyarakat. Seperti dikutip dari SWA, Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo mengungkapkan bahwa peluang di sektor e-commece sangat menarik. Di tengah tren positif pasar online dan meningkatnya pengguna internet, BUMN disebutkan perlu mengambil peran dengan terjun dan membuka jaringan e-commerce.

Didik menilai hadirnya PasarProdukBUMN ini sebagai wadah BUMN dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produknya secara online sekaligus sebagai stimulus bagi sinergi antar BUMN yang lebih luas.

“Tidak hanya untuk meningkatkan sinergi BUMN di dalam negeri, namun juga dapat menjadi media sarana promosi BUMN di luar negeri. Melalui situs pasarprodukbumn.com seluruh dunia dapat melihat produk-produk yang dihasilkan oleh BUMN di Indonesia, dan dapat melakukan transaksi online dengan BUMN yang terdapat di situs tersebut,” ujar Didik.

Selain itu, menurut Didik, pihaknya juga merangkul UMKM mitra binaan BUMN untuk memasarkan produknya di PasarProdukBUMN. Jumlah mitra binaan mencapai 92.372 buah dengan jumlah nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp. 2,32 triliun.

Saat ini, menurut data internal RNI, sudah ada sekitar 24 mitra BUMN yang terdiri dari berbagai industri telah bergabung dalam marketplace mereka, antara lain Phapros, Indofarma, PTPN VIII, Perhutani, RNI, PAL, hingga industri penerbangan (Garuda dan Citilink) dan industri perbankan (BNI, BRI, dan Mandiri).

Salah satu yang tengah diupayakan RNI adalah mengembangkan fitur pembayaran tagihan yang bisa dilakukan secara online seperti untuk pembayaran rekening listrik, pembelian token listrik, pembelian pulsa telepon genggam hingga pembayaran BPJS Kesehatan.

Rajawali Nusantara Indonesia Siapkan Layanan E-Commerce untuk Jual Produk BUMN

Silau bisnis e-commerce di Indonesia saat ini telah menggoda beberapa pihak untuk terjun dalam bisnis ini. Setelah korporasi yang mulai masuk ke ranah ini, pemerintah melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) juga tengah menyiapkan solusi e-commerce. Perusahaan BUMN tersebut tengah merampungkan e-commerce untuk menjual produk perusahaan pelat merah secara keseluruhan.

Seperti diberitakan Merdeka, Direktur Utama RNI Didik Prasetyo menyampaikan e-commerce atau kegiatan jual beli online ke depannya akan menjadi salah satu lokomotif bisnis dari RNI. Untuk menyiapkan itu semua RNI tengah memantapkan infrastruktur untuk e-commerce tersebut.

“Kita masuk ke e-commerce karena ke depan produk itu beberapa tahun lagi akan priceless atau malah gratis. Kita bisa dapat untung dari klik itu,” terang Didik.

Didik menambahkan, nantinya ketika semuanya sudah siap e-commerce tersebut bisa diakses di PasarProdukBUMN.  Menurut keterangan Didik, saat ini situs tersebut sudah bisa diakses tetapi belum bisa melayani transaksi.

Dalam situs tersebut nantinya akan menjual semua produk dari perusahaan BUMN. Seperti Raja Gula dari RNI, tiket pesawat Garuda Indonesia, hingga Telkom.

“Jadi nanti pendapatan kita bisa dari penjualan Internet. Produk sendiri mungkin murah kita bisa untung dari per klik itu,” tegasnya.

pasarprodukbumn

Didik mengungkapkan, sebelumnya rencana peluncuran e-commerce ini akan dilakukan pada tanggal 24 Februari silam, tapi diundur.

“Tadinya mau launching 24 Februari kemarin tapi ada infrastruktur yang harus dimantapkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Pos Indonesia juga menunjukkan ketertarikan atau boleh dibilang obsesi yang cukup besar untuk mendulang keuntungan di pasar e-commerce. Berkali-kali mereka meluncurkan produk e-commerce, meski tidak ada yang bertahan lama, dan kini tengah menyiapkan marketplace yang khusus menjual produk-produk UMKM.

Meski RNI dan Pos Indonesia merupakan perusahaan milik negara, mereka harus berjuang ekstra keras untuk mengenalkan produk mereka dan meyakinkan pengguna untuk bertransaksi di layanan e-commerce yang mereka miliki.