Tag Archives: robin malau

Menerapkan Konsep Lean Startup ala Agensi Turisme Musik Konserama

Ilustrasi Festival Musik / Shutterstock

Industri kreatif di Indonesia memang sedang menggeliat, terutama dari industri musik. Agensi turisme musik Konserama memahami betul perihal tersebut. Dengan semangat yang sama, Konserama mendukung para profesional Indonesia untuk dapat menikmati pengalaman industri serupa pada tingkat Eropa, terutama di Inggris Raya, untuk kemudian menerapkannya di Tanah Air.

Continue reading Menerapkan Konsep Lean Startup ala Agensi Turisme Musik Konserama

Oleh-Oleh TechCrunch Disrupt London 2014 (Bagian Kedua)

Editorial Notes: Robin Malau memperoleh kesempatan mengikuti TechCrunch Disrupt Europe 2014:London dan membagikan pengalamannya yang di sini. Ini adalah tulisan bagian kedua (terakhir). Tulisan bagian pertama bisa disimak di sini.

Hanya tiga Founder atau CEO dari empat belas perusahaan yang berpartisipasi di Startup Battlefield yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Mereka berasal dari Austria, Belgia, Kroasia, Republik Ceko, Irlandia, Finlandia, Perancis, Jerman, Israel, Rusia, Amerika Serikat, dan Inggris. Grammar mereka belepotan, tapi punya kosa kata yang cukup kaya. Kelihatan mereka sudah sering presentasi menggunakan bahasa Inggris, karena mereka tidak terlihat canggung lagi. Kebanyakan perusahaan sudah mendapat funding, ada yang sudah mendapat investasi hingga $1 juta atau bahkan lebih.

Continue reading Oleh-Oleh TechCrunch Disrupt London 2014 (Bagian Kedua)

Oleh-Oleh TechCrunch Disrupt London 2014 (Bagian Pertama)

Editorial Notes: Robin Malau memperoleh kesempatan mengikuti TechCrunch Disrupt Europe 2014:London dan membagikan pengalamannya di sini. Ini adalah tulisan bagian pertama.

Setelah mengikuti TechCrunch sejak feed subscriber mereka masih di bawah 100 ribu orang. Akhirnya saya bisa datang ke flagship event mereka, yaitu TechCrunch Disrupt (TC Disrupt).

Continue reading Oleh-Oleh TechCrunch Disrupt London 2014 (Bagian Pertama)

Musikator Jalin Kerja Sama dengan Spotify

Musikator, layanan aggregator musik yang hadir sejak 2012, secara resmi mengumumkan telah menjalin kerja sama dengan layanan streaming musik Spotify. Kepastian ini diumumkan Musikator lewat blognya. Spotify sendiri adalah layanan yang menyediakan jutaan lagu yang bisa dinikmati pengguna baik lewat komputer, tablet, maupun smartphone. Spotify saat ini sudah beroperasi di 55 negara di Eropa, Amerika, dan Asia, dan untuk Asia Tenggara terutama, sudah dapat dinikmati di Malaysia dan Singapura.

Continue reading Musikator Jalin Kerja Sama dengan Spotify

Musikator Hadirkan Layanan Agregator Lagu Untuk Distribusi Digital

Dunia musik, terutama dari sisi industri dan bisnis, memiliki banyak tantangan, bahkan ada yang sampai disebut dengan musuh, mulai dari kreativitas yang mandek hingga plagiarisme. Tetapi mungkin hampir semua orang sepakat bahwa musuh utama dunia musik (dan juga industri kreatif lain seperti buku dan film) adalah pembajakan. Dengan perkembangan teknologi, pembajakan menjadi semakin mudah dan bisnis musik membutuhkan penyesuaian yang cepat untuk dapat mengalahkan para pembajak.

Continue reading Musikator Hadirkan Layanan Agregator Lagu Untuk Distribusi Digital

Apa Yang Saya Pelajari di Lean Startup Singapore

Weekend kemarin saya pergi ke Singapura untuk ikut workshop Lean Startup yang diselenggarakan Lean Startup Machine. Ketika pertama mendengar event ini dari salah satu partner saya Rubi, tanpa pikir panjang, tiket langsung saya beli akhir bulan Juli lalu. Setelah itu peserta mendapat beberapa update dari workshop organizer Raymond Wu (super cool guy). Setelah diberi beberapa bocoran oleh penyelenggara, beberapa hari sebelum hari H, saya bersama Rubi melakukan beberapa persiapan bermodalkan pengertian sendiri dari teori Lean Startup. We think we’re cool, but apparently we’re not there… Yet.

Continue reading Apa Yang Saya Pelajari di Lean Startup Singapore