Editorial Notes: Robin Malau memperoleh kesempatan mengikuti TechCrunch Disrupt Europe 2014:London dan membagikan pengalamannya yang di sini. Ini adalah tulisan bagian kedua (terakhir). Tulisan bagian pertama bisa disimak di sini.
Hanya tiga Founder atau CEO dari empat belas perusahaan yang berpartisipasi di Startup Battlefield yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Mereka berasal dari Austria, Belgia, Kroasia, Republik Ceko, Irlandia, Finlandia, Perancis, Jerman, Israel, Rusia, Amerika Serikat, dan Inggris. Grammar mereka belepotan, tapi punya kosa kata yang cukup kaya. Kelihatan mereka sudah sering presentasi menggunakan bahasa Inggris, karena mereka tidak terlihat canggung lagi. Kebanyakan perusahaan sudah mendapat funding, ada yang sudah mendapat investasi hingga $1 juta atau bahkan lebih.
Continue reading Oleh-Oleh TechCrunch Disrupt London 2014 (Bagian Kedua) →