Tag Archives: Roboeve

Xpider Ialah Robot Laba-Laba Lucu yang Bisa Mengenali Pemiliknya

Laba-laba bukanlah hewan favorit banyak orang. Di negara barat, 55 persen wanita dan 18 persen pria takut pada artropoda berkaki delapan ini. Meski demikian, inventor sudah lama mengadopsi bentuk tubuhnya ke ranah robotik, khususnya dalam menciptakan robot quadrupedal. Dan kreasi tim Roboeve mungkin bisa mengubah pandangan para penderita arachnophobia.

Pakar robot dan desainer industri muda itu memperkenalkan Xpider, robot laba-laba yang mungil dan lucu, terinspirasi dari karakter Mike Wazowski di film Monsters Inc. Tentu saja developer tidak langsung mengadopsi wujud tokoh itu. Awalnya mereka menuangkan ide tersebut dalam robot bernama Hexbug, sebelum akhirnya menyempurnakan rancangannya dan menyingkap Xpider.

Xpider 1

Xpider mempunyai tubuh bulat kecil dan enam buah kaki, berdiri setinggi 85-milimeter dengan berat hanya 150-gram. Robot memiliki sebuah ‘mata’ berupa kamera, dan Anda bisa melihat apa yang Xpider lihat serta mengambil alih kendali menggunakan smartphone ataupun controller game. Salah satu keunggulan utama dari robot laba-laba ini adalah kemudahan dalam memprogramnya – cukup melalui teknik drag and drop via software SmartNode.

Karya Roboeve ini bukanlah sekedar mainan. Ia mampu ‘melihat’ dan mengetahui keadaan lingkungan di sekitarnya, bahkan mengenal wajah seseorang, tercapai berkat teknologi computer vision. Dengan kapabilitas ini, Xpider dapat dibebaskan berkeliaran dan Anda tidak perlu cemas robot akan tersangkut. Selain itu, robot bisa menari saat melihat pemiliknya serta memberi tahu jika sesorang mendekati Anda.

Xpider 2

Segala kapabilitas tersebut dapat Xpider lakukan berkat kehadiran modul Intel Edison serta Intel Curie, sebuah komputer low-power seukuran kancing baju. Roboeve menghabiskan waktu selama delapan bulan buat menciptakan Xpider, dan hingga kini proses pengerjaannya masih terus berlangsung. Robot laba-laba itu sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan desain, dari mulai penambahan bagian ‘armor‘, sampai revisi pada ukuran tubuh serta struktur kaki.

Akhirnya di awal tahun 2016, aspek desainnya mulai matang. Developer memutuskan buat memadatkan tubuh dan platform, menurunkan pusat bobot, memperkokoh kaki, serta memastikan Xpider ‘tampil lebih tampan’. Mereka turut menambahkan sensor postur di board Edison, sehingga robot bisa bergerak dan memanjat secara lebih anggun.

Selanjutnya, developer berencana untuk melangsungkan program crowdfunding di Indie Gogo serta menawarkan sejumlah desain custom khusus bagi backer. Kampanye kabarnya akan dimulai di bulan Agustus, tapi saat artikel ini ditulis, Xpider masih belum muncul di situs tersebut.

Sumber: Xpider.me.