Tag Archives: roborace

Nvidia Drive PX 2 Dipercaya Menjadi Otak dari Mobil Balap Tanpa Sopir Roborace

Beberapa waktu yang lalu, kita sudah melihat wujud mobil balap tanpa sopir Roborace rancangan desainer kondang Daniel Simon. Kinetik selaku perusahaan yang bakal mengembangkan mobil tersebut belum mau mengungkap detail yang merinci, namun kini ada pihak lain yang ikut angkat suara: Nvidia.

Apa kaitan sang pabrikan kartu grafis ini dengan Roborace? Rupanya Nvidia telah diserahi tanggung jawab oleh Kinetik untuk merancang sistem kemudi otomatis yang bakal digunakan di Roborace.

Nvidia sendiri sebenarnya sudah punya sistem serupa bernama Drive PX, dan di ajang CES 2016 kemarin, mereka mengumumkan versi keduanya: Drive PX 2, yang nantinya bakal dipakai dalam kompetisi Roborace.

Nvidia Drive PX 2 sejatinya merupakan sebuah supercomputer berbekal kecerdasan buatan (AI) yang sangat bertenaga, dikemas dalam casing yang tak lebih besar ketimbang sebuah kotak makan siang. Kotak kecil inilah yang nantinya akan menjadi otak dari semua mobil di kompetisi Roborace, tentunya ditemani oleh sederet sensor macam radar, lidar, kamera, GPS dan high definition mapping.

Menurut Nvidia, semakin sering mobil-mobil balap ini digunakan, kinerja Drive PX 2 akan semakin meningkat berkat konsep deep learning yang diusung. Namun semuanya tetap kembali ke tangan tim yang bakal beradu di Roborace, dimana mereka harus mengoptimalkan software kemudi otomatisnya masing-masing.

Sumber: Nvidia via Engadget.

Inilah Wujud Mobil Balap Tanpa Sopir yang Akan Berlomba di Kompetisi Roborace

Akhir tahun kemarin, muncul sebuah inisiatif dari penyelenggara Formula E untuk menghelat sebuah ajang balapan bernama Roborace, dimana seluruh pesertanya merupakan mobil tanpa sopir. Mendengar pengumuman semacam itu, wajar apabila kita langsung bertanya-tanya seperti apa wujud mobil balap tanpa sopir yang bakal diadu di kompetisi tersebut.

Misteri inilah yang ingin diungkap tim penyelenggara Roborace. Baru-baru ini, mereka memamerkan ke mata publik seperti apa wujud mobil balap Roborace. Dan seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, penampilannya benar-benar fenomenal.

Mobil ini nantinya akan dikembangkan oleh perusahaan bernama Kinetik. Namun Kinetik rupanya tidak sendirian, pihak Roborace telah menunjuk nama Daniel Simon sebagai Chief Design Officer. Beliau merupakan sosok yang merancang motor super-keren di film Tron: Legacy, beserta kendaraan-kendaraan lainnya di film Oblivion.

Mobil balap tanpa sopir Roborace

Daniel menjelaskan bahwa ia bersama timnya ingin menciptakan sebuah mobil balap dengan keseimbangan antara performa dan estetika. Mengingat mobil-mobil ini nantinya tidak akan ditumpangi seseorang, aspek estetika pun bisa dimaksimalkan. Kalau melihat hasilnya, upaya Daniel bersama timnya tidak sia-sia.

Aerodinamika juga menjadi kunci dalam pengembangan mobil balap Roborace. Sepasang lubang udara berukuran masif tampak di bagian depan dan menyambung hingga ke buntut mobil. Tidak cukup sampai di situ saja, Daniel bersama timnya juga tengah mengembangkan komponen bodi yang dapat beradaptasi dengan kondisi jalanan, seperti yang biasa kita jumpai pada supercar generasi terbaru dengan spoiler aktifnya.

Sejauh ini mobil balap Roborace memang masih berupa konsep, mengingat kompetisinya sendiri baru akan dimulai antara akhir tahun ini atau awal tahun depan. Terlepas dari itu, kalau benar desain finalnya seperti ini, tampaknya Roborace bisa menjadi ajang balap yang layak ditonton.

Sumber: The Verge dan Formula E.

RoboRace, Ajang Balapan Perdana untuk Mobil Tanpa Sopir

10 bulan yang lalu, Audi mempertontonkan kepada dunia bahwa mobil tanpa sopir tak hanya bisa mengemudi sendiri, tetapi juga siap diajak balapan. Kini panitia kompetisi balapan mobil elektrik Formula E mengumumkan ketertarikannya untuk menghelat sebuah ajang balapan khusus buat mobil tanpa sopir.

Dinamai RoboRace, ajang ini bakal menjadi pelengkap bagi kompetisi Formula E musim 2016 – 2017. RoboRace bakal mempertemukan 10 tim yang masing-masing bertanggung jawab atas 2 mobil tanpa sopir. 20 mobil tanpa sopir tersebut bakal adu kegesitan selama satu jam di hari dan sirkuit yang sama dengan tiap ajang Formula E yang bakal diselenggarakan.

Menariknya, semua mobil elektrik tanpa sopir yang bertanding mempunyai spesifikasi yang sama persis dan dibuat oleh perusahaan bernama Kinetik. Jadi yang bakal menjadi tantangan untuk setiap tim adalah bagaimana mereka mengembangkan algoritma dan kecerdasan buatan (AI) untuk meraih kemenangan – serupa dengan di Formula E, dimana tantangannya adalah mengoprek baterai agar lebih efisien daripada pesaingnya.

Mobil-mobil ini masih dalam tahap pengembangan awal. Tapi menurut pernyataan perwakilan Kinetik kepada Wired, kecepatan maksimumnya bisa menembus angka 300 km/jam, bahkan lebih cepat daripada mobil-mobil balap Formula E yang mentok di angka 225 km/jam.

RoboRace

Sejauh ini tampaknya masih belum ada tim yang mendaftar, namun Formula E selaku penyelenggara ingin semua perusahaan yang tengah mengembangkan teknologi kemudi otomatis untuk ikut berpartisipasi. Beberapa nama yang menjadi ‘incaran’ adalah Google, Uber, Continental dan Bosch.

Menarik juga untuk diketahui bahwa satu dari sepuluh tim yang bertanding adalah tim crowdsourced. Tim ini bakal diisi oleh komunitas penggiat teknologi dan software. Akan sangat menarik melihat ilmuwan-ilmuwan ‘tanpa nama’ ini adu kecerdasan dengan para jenius bayaran Google, Uber dan lain sebagainya.

Ajang balapan mobil tanpa sopir ini sejatinya bisa membawa dampak positif ke kompetisi balap lainnya, seperti misalnya Formula One. Menurut Mark Preston selaku pimpinan Team Aguri, salah satu tim Formula E, ke depannya mungkin kita bisa melihat safety car yang bisa mengemudi sendiri di ajang tersebut.

Sumber: Formula E, Wired dan The Verge.