Tag Archives: robot pembersih

CleanseBot Adalah Robot Saku Pintar Pembasmi Bakteri

Dengan bertambah sibuknya hidup kita, meningkat pula-lah permintaan terhadap perangkat pembersih otomatis. Electrolux ialah perusahaan pertama yang memperkenalkan robotic vacuum cleaner (tahun 1996), namun jika berbicara teknologi, saat ini orang mungkin lebih memfavoritkan produk-produk iRobot atau Dyson. Berdasarkan laporan 3 tahun lalu, kabarnya 20 persen dari vacuum cleaner yang ada di dunia telah mengusung sistem robotik.

Dyson sendiri bisa dibilang sebagai perusahaan yang paling teliti menanggulangi alergen, telah melakukan berbagai eksperimen demi menghadirkan teknologi-teknologi mutakhir. Namun satu kekurangan yang ada di sana adalah, alat-alat mereka tetap merepotkan jika harus dibawa ketika bepergian – bahkan vaccuum cleaner wireless-nya saja masih terlalu memakan tempat. Lalu bagaimana memastikan tempat tidur hotel Anda betul-betul higienis?

Inilah ide di belakang pengembangan CleanseBot, robot pintar yang dirancang sebagai miniatur dari robovac. Perangkat memiliki diameter 13cm dan tebal 3cm. Ukurannya yang mungil ini memudahkan kita memasukkannya dalam tas atau koper. Walaupun demikian, CleanseBot tak hanya cuma berfungsi untuk memberishkan debu. Ia juga ampuh membunuh kuman dengan tingkat efektivitas 99,99 persen.

CleanseBot bekerja dengan pintar, tanpa mengharuskan Anda melakukan pengaturan terlebih dulu. Kita hanya perlu menekan sebuah tombol lalu menaruhnya di atas kasur atau bagian seprai yang tertutup oleh selimut. Selanjutnya, CleanseBot akan beroperasi secara otomatis selama 30 menit. Untuk memastikan tak ada kuman yang tersisa, Anda dapat mengulang proses ini sekali lagi.

CleanseBot 2

Dalam melakukan pembersihan, robot memanfaatkan empat buah lampu UV-C (ultraviolet C) buat menyapu dari dua sisi secara bersamaan. Itu berarti ia merupakan kabar buruk bagi bakteri, dan diklaim pula mampu mencegah penyebaran virus. CleanseBot dapat mengetahui keadaan di sekelilingnya dan bekerja di area pojok tempat tidur tanpa terjatuh berkat dukungan 18 buah sensor, sistem mapping, serta roda yang sanggup mencengkeram hampir segala permukaan.

CleanseBot 4

Menariknya lagi, CleanseBot ditopang oleh dua mode penggunaan lain. Pertama, Anda bisa memanfaatkan mode handheld buat membersihkan objek-objek berukuran kecil misalnya sakelar lampu, boneka, dudukan toilet, bantal atau remote TV. Tinggal aktifkan dan usapkan bagian lampu UV-C ke benda-benda tersebut. Selain itu, CleanseBot juga bisa berperan menjadi power bank portable dadakan, di dalamnya tersimpan baterai 3.700mAh.

CleanseBot 3

Tim penciptanya memanfaatkan situs crowdfunding Indie Gogo untuk menggalang dana agar CleanseBot bisa sampai di tangan konsumen. Sejauh ini kampanyenya berjalan sangat mulus. Produsen berhasil mengumpulkan modal hampir 40 ribu persen (bukan typo) dari target awal mereka. Produk dijajakan seharga mulai dari US$ 100, rencananya akan didistribuskan di bulan Maret dan April 2019.

Memenuhi Standar Smart Home, Robot Vacuum Cleaner Ini Juga Peka Terhadap Sekitarnya

Saat iRobot memperkenalkan Roomba 980 tahun kemarin, banyak yang memujinya sebagai salah satu robot vacuum cleaner tercanggih. Model pertama dari seri 900 tersebut sekaligus menandai debut iRobot dalam merambah ranah smart home berkat teknologi berbasis cloud.

Akan tetapi $900 untuk sebuah mesin penghisap bisa terkesan mahal sekali bagi sebagian besar konsumen. Itulah alasan di balik lahirnya Roomba 960 hampir setahun kemudian. Sang adik ini dihargai lebih terjangkau, namun di saat yang sama masih mempertahankan kepintaran milik kakaknya tersebut.

Perbedaan utama antara Roomba 960 dan 980 terletak pada motor elektrik dan baterainya. Roomba 960 meminjam kedua komponen tersebut dari model lawas – baterainya bisa bertahan selama 75 menit pemakaian, sedangkan Roomba 980 bisa sampai 120 menit. Kendati demikian, daya hisapnya diyakini masih 5x lipat lebih perkasa ketimbang model low-end besutan iRobot.

Teknologi navigasi adaptif milik Roomba 960 memastikan proses bersih-bersih berlangsung seefisien mungkin / iRobot
Teknologi navigasi adaptif milik Roomba 960 memastikan proses bersih-bersih berlangsung seefisien mungkin / iRobot

Selebihnya, Roomba 960 sangat mirip seperti kakaknya. Ia dilengkapi konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi, memungkinkan pengguna untuk membuat jadwal terkustomisasi atau sekadar menyala-matikan perangkat dari kejauhan. Semuanya dilakukan dengan bantuan aplikasi pendamping di smartphone, termasuk halnya untuk meng-install update.

Tidak hanya itu, Roomba 960 juga dibekali teknologi visual localization yang memungkinkannya untuk mendeteksi penghalang maupun memetakan ruangan di sekitarnya. Teknologi ini juga yang mendasari fitur Recharge and Resume, dimana perangkat akan bergerak dengan sendirinya menuju ke docking charger ketika baterainya menipis, lalu kembali ke titik terakhir ia membersihkan saat baterainya sudah terisi penuh.

$700 adalah banderol harga yang dipatok untuk iRobot Roomba 960 di Amerika Serikat dan Kanada. iRobot juga berencana memasarkannya di Jepang dan Eropa mulai kuartal ketiga tahun ini.

Sumber: iRobot.

LG HOM-BOT Turbo+ Ialah Robotic Vacuum Cleaner Berteknologi Augmented Reality

Robotic vacuum cleaner bukanlah barang baru. Brand seperti iRobot sudah beberapa tahun mendominasi pasar, namun kini LG ingin ikut meramaikan kompetisi melalui perangkat terbarunya, LG HOM-BOT Turbo+.

HOM-BOT bukan sekedar robot pembersih biasa yang bisa bergerak dengan sendirinya. Ia dilengkapi sejumlah fitur pintar, termasuk salah satunya yang memanfaatkan teknologi augmented reality, membuka peluangnya untuk bersaing melawan produk dari pabrikan lain yang sudah amat berpengalaman di bidang ini.

Fitur andalan tersebut dijuluki Home-Joy. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk menetapkan area yang perlu dibersihkan hanya dengan mengarahkan kamera smartphone, lalu menunjuk area secara spesifik. Sesaat kemudian, HOM-BOT akan langsung bergerak menuju titik yang telah ditetapkan dan mulai bersih-bersih.

LG HOM-BOT Turbo+

HOM-BOT dibekali tiga sensor kamera yang ia manfaatkan untuk mengenali kondisi di sekitarnya, memisahkan antara area yang sudah dibersihkan dan yang belum. Kamera pada bagian depannya juga berkontribusi atas dua fitur unggulan lain yakni Home-View dan Home-Guard.

Fitur Home-View sejatinya akan menampilkan pandangan sang robot secara real-time pada smartphone pengguna. Pengguna kemudian bisa ‘memperbudaknya’ dari kejauhan, memerintahnya untuk membersihkan isi rumah kapan saja ia mau dan dari mana saja.

Di sisi lain, fitur Home-Guard tidak ada sangkut-pautnya dengan kegiatan bersih-bersih. Dengan fitur ini, HOM-BOT bisa merangkap tugas sebagai kamera pengawas. Setiap kali ada gerakan yang terdeteksi, ia akan mengambil gambar dan mengirimkannya ke pengguna yang sedang berada di luar rumah.

LG HOM-BOT Turbo+

Selebihnya, HOM-BOT tidak jauh berbeda ketimbang robotic vacuum cleaner pada umumnya. Ia dirancang supaya dapat bernavigasi selagi menghindari rintangan macam tangga ataupun meja. LG menanamkan sepasang prosesor di dalam HOM-BOT supaya ia bisa membuat keputusan dengan cepat, membelok dengan sigap sebelum wajahnya mencium tembok.

LG HOM-BOT Turbo+ rencananya akan dipamerkan di ajang CES 2016 bulan depan. Harga maupun ketersediaanya mungkin baru akan dirincikan dalam kesempatan tersebut.

Sumber: SlashGear dan LG.

Robot Ini Bersihkan Dapur dengan Sinar Ultraviolet

Biasanya, dapur adalah tempat yang paling ‘kotor’ di rumah kita. Kotor tidak hanya karena minyak goreng yang berceceran di mana-mana, tetapi juga karena bakteri – di mana lagi kita akan mengolah daging mentah kalau bukan di dapur? Continue reading Robot Ini Bersihkan Dapur dengan Sinar Ultraviolet