Tag Archives: Rock Paper Shotgun

Sudah Siap Menghadapi Dark Souls III? Simak Dulu Rangkuman Review-nya

Dark Souls III akan dirilis secara global minggu depan, namun gamer Jepang dan media-media video game terkemuka sudah mulai menikmatinya sejak tanggal 24 Maret silam. Director Hidetaka Miyazaki kembali memimpin pengembangannya, dan tak sulit ditebak, segala hal yang Anda sukai (atau benci) mengenai Dark Souls kembali hadir di permainan terbarunya.

Action-RPG ini kembali menyuguhkan formula serupa sang pendahulu, mengusung gameplay super-sulit, menuntut Anda untuk menerima kekalahan dan ‘merangkul’ kematian. Sisi positif dari perbedaan waktu rilis ialah kita diberikan kesempatan buat mencari tahu apakah Dark Souls III layak dimainkan atau tidak berdasarkan review-review yang telah dipublikasi. Dan fans Souls dapat bernafas lega karena Dark Souls III memperoleh respons sangat positif.

Dark Souls III Review Round-up 03

Dalam ulasan tanpa skor, Adam Smith via Rock Paper Shotgun menuliskan, jika Dark Souls III merupakan game terakhir di franchise tersebut, maka ia dengan bahagia mengucapkan selamat jalan. Meski bukan game Dark Souls terbaik, Dark Souls III menyempurnakan permainan sebelumnya, dan bahkan dapat dinikmati oleh mereka yang sama sekali belum pernah menyentuh Dark Souls.

Review IGN juga selaras dengan Rock Paper Shotgun. Mereka memuji gerakan-gerakan baru dalam permainan yang memperkaya sistem pertempuran, serta segi visual dari lokasi-lokasi di kerajaan Lothric – tempat Anda bertualang dan menghadapi lawan-lawan mematikan. Beberapa aspek memang butuh polesan, namun IGN setuju bahwa Dark Souls III layak jadi penerus seri ini.

Dark Souls III Review Round-up 02

Mike Mahardy dari GameSpot sendiri melihat sejumlah kesalahan arah dalam desain, contohnya cuma ada satu solusi spesifik untuk mengalahkan bos, ditambah pola permainan repetitif saat menghadapi musuh tangguh. Terlepas dari itu, GameSpot mengapresiasi banyak hal dalam Dark Souls III: desain level yang apik, pertempuran menegangkan, serta setting game yang cantik.

Salah satu ulasan dengan nilai paling rendah dipublikasi oleh Polygon, hanya 70. Reviewer Philip Kollar menyampaikan, Dark Souls 3 tetap menjadi sebuah pengalaman menakjubkan, namun di game teranyar itu, kelemahannya lebih terlihat. Ia kecewa karena game hanya menyimpan sedikit kejutan. Menakar dari desain, penyajian momentum, serta teknologi penopang permainan, Dark Souls III gagal memuaskan penggemar terberatnya.

Dark Souls III Review Round-up 04

Bertolak belakang dari Polygon, PC Gamer memuji sisi desain, pertempuran, serta penyampaian ceritanya. James Davenport bilang, “Dark Souls III adalah game Dark Souls terbaik, menetapkan sebuah standar baru bagi genre action RPG secara keseluruhan.”

Berikut skor sementara  berdasarkan situs agregator:

Dark Souls III akan meluncur pada tanggal 12 April nanti di PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Akan Dirilis Sebentar Lagi, Apakah Street Fighter V Sesuai Harapan Anda?

Meskipun berhasil menghimpun banyak fans, permainan fighting belakangan kurang mendapatkan perhatian dibanding judul-judul kompetitif lain. Padahal boleh dibilang, genre tersebut merupakan pionir penting di esport, terutama seri Street Fighter. Karena alasan inilah publisher Capcom mengubah strategi mereka dalam penyajian permainan terbarunya.

Masih ada beberapa jam lagi hingga peluncuran global Street Figter V, namun media international telah mulai mem-posting berbagai ulasan dan opini mereka. Berdasarkan skor dan konklusi, fans tidak perlu cemas, Street Fighter V memperoleh respons yang baik. Dari sekitar 30 ulasan, game berhasil mengamankan nilai 80-an. Namun tampaknya sejumlah reviewer merasa Street Fighter V belum menyuguhkan seluruh potensinya.

Street Fighter V Review Round-Up 01

GamesBeat adalah satu dari banyak media yang memberikan penilaian tinggi. Stephen Kleckner mengomparasinya dengan Street Fighter IV dan bilang bahwa menakar desain dasarnya, Street Fighter V jauh lebih superior. Capcom menyempurnakan banyak aspek desain dari game terdahulu. Menurut GamesBeat, masalah-masalah itu menyebabkan tumbuhnya kebiasaan buruk dalam bermain. Di sini, Capcom membuat franchise jadi lebih dewasa.

Berdasarkan versi PlayStation 4, David Houghton dari GamesRadar+ mengungkap beberapa poin positif dari Street Fighter V: permainan tersebut inklusif, tidak sulit dipelajari oleh para pendatang baru tapi tetap memuaskan penggemar veteran dengan kompleks-nya gamplay; kemudian game sangat mengasikkan, baik di mode lokal maupun multiplayer. Baik GamesRadar+ dan GamesBeat menyodorkan angka yang sama: 90.

Street Fighter V Review Round-Up 04

IGN sendiri mengatakan, sulit untuk mengkritisi Street Fighter V, apalagi game didesain sedemikian rupa untuk gamer-gamer kompetitif. Dinilai dari fitur dan mekanisme, Street Fighter V sulit ditandingi oleh permainan sejenis – baik dari segi variasi karakter, dukungan online serta grafis. Tetapi ia melihat hanya ada sedikit hal baru yang diberikan Street Fighter V pada mayoritas penikmat permainan fighting.

Via Rock Paper Shotgun, Andi Hamilton menyampaikan harapan di akhir review-nya: semoga peluncuran yang kurang sempurna di versi Windows PC tidak membuat gamer berhenti bermain, karena bersama dengan Street Fighter V, franchise Capcom itu berada di momen terbaiknya; ia mendorong Anda untuk belajar, memperbaiki teknik, bertanding dan menang. Hanya ada sedikit game seperti ini.

Street Fighter V Review Round-Up 02

Salah satu skor terburuk dikeluarkan oleh Examiner, hanya 60. Reviewer Joe McAllister menyayangkan minimnya mode dan challenge, narasi yang terpotong-potong, serta mempertanyakan praktek penyajian currency in-game. Examiner bilang, Anda tidak disarankan buru-buru membeli Street Fighter V di saat peluncurannya nanti.

Skor rata-rata sementara:

Gambar: StreetFighter.com.

Apakah Rise of the Tomb Raider Versi PC Layak Dimainkan? Simak Rangkuman Review-nya

Keputusan developer Crystal Dynamics me-reboot seri Tomb Raider tampaknya merupakan langkah tepat untuk menyegarkan kembali franchise tersebut. Tomb Raider cukup sukses, dan sekuel pertamanya bahkan masuk ke daftar permainan terbaik di 2015. Namun saat itu game terasa belum sempurna karena ia baru bisa dinikmati oleh pemilik console Xbox One.

Setelah menunggu hampir 80 hari, tepatnya tengah malam tadi Rise of the Tomb Raider sudah dapat mainkan oleh gamer PC. Bagi user Steam, pre-load telah siap dari sebelum tanggal rilis. Namun saya yakin banyak di antara fans Lara Croft yang sebetulnya ingin meminang permainan baru ini tapi masih mempertimbangkan apakah Rise of the Tomb Raider layak dibeli sekarang atau nanti saja saat Steam Sale berlangsung.

Rise of the Tomb Raider Review Roundup 03

Artikel ini dibuat membantu Anda menentukan keputusan, berisi rangkuman-rangkuman review dari media video game ternama. Tentu ulasan-ulasan tersebut berbasis dari versi PC, jadi saya tidak mencantumkan nama-nama familier seperti IGN, GameSpot atau GamesRadar. Mereka sudah lebih dulu mempublikasi review berdasarkan versi Xbox One.

Sebagai media berita PC gaming paling populer, ada baiknya kita simak dulu apa kata PC Gamer. Menurut Phil Savage, formula Rise of the Tomb Raider tak begitu jauh berbeda dari pendahulunya, dengan elemen gameplay yang diperluas. Secara garis besar, game tersuguh lebih baik, menawarkan kepuasan dalam bertualang – meskipun beberapa aspek terlalu disederhanakan. PC Gamer memberikannya skor 83.

Rise of the Tomb Raider Review Roundup 02

Tanggapan kurang hangat disampaikan Rock Paper Shotgun. Adam Smith mengkritisi karakteristik sang tokoh utama yang belum matang, dan pada plot yang seolah-olah fokus pada kemampuan Lara dibanding perjuangannya. Karena itu, momentum spektakuler di permainan jadi terasa kurang memuaskan. Walau demikian, di awal review Smith mengaku bahwa ia sangat menikmati Rise of the Tomb Raider.

VideoGamer sendiri memiliki pendapat berbeda dari RPS. Adam Beck mengomparasinya versi PC dengan Xbox One, dan mengatakan bahwa kekuatan hardware PC membuat area-area terbuka tersaji lebih baik. Ia sangat merekomendasikan Rise of the Tomb Raider, dan juga bilang ‘tidak ada aspek yang hilang dari momen ia meluncur di Xbox One’. Di sana, game memperoleh nilai 4,5 dari 5 bintang.

Rise of the Tomb Raider Review Roundup 04

Berdasarkan website-website agregasi, Rise of the Tomb Raider edisi PC mendapatkan skor sementara yang cukup tinggi, yaitu 88 di OpenCritic, 87 di Metacritic, dan 86,14 di Game Rankings. Sejauh ini, media memberikan permainan skor 80 ke atas.

Rise of the Tomb Raider bisa Anda beli di Steam seharga Rp 570 ribu.

Tips Pintar Membeli Video Game

Banyak orang mengira para gamer, termasuk kelas profesional, didominasi kalangan remaja dan ‘dewasa muda’. Faktanya, rata-rata umur para antusias video game adalah 31 tahun. Dan tahukah Anda, belanja permainan ternyata paling sering dilakukan oleh gamer berusia 35 sampai 40 tahun. Artinya di usia produktiflah konsumen mengeluarkan dana paling banyak. Continue reading Tips Pintar Membeli Video Game