Tag Archives: Rohit Dadwal

Iklan Mobile Sebagai Jalur Pelengkap Media Beriklan Masa Kini

Pesatnya perkembangan dunia digital turut membuat perubahan tren gaya hidup, tak terkecuali gaya beriklan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan untuk mendapatkan konsumennya. Untuk region Asia Pasifik, tiap tahunnya pertumbuhan belanja iklan mobile terus merangkak naik. Namun porsinya diperkirakan belum mendominasi iklan konvensional.

Menurut Rohid Dadwal, Managing Director of Mobile Marketing Association, kebanyakan perusahaan masih menerapkan pemasaran lewat mobile sebagai jalur trial untuk mempelajari pasar dan testing keefektivitasannya. Sehingga, cenderung masih lebih mengandalkan pemasaran iklan lewat jalur konvensional, seperti televisi, radio, billboard, media cetak, dan media online.

Hal ini terlihat dari besaran porsi antar keduanya masih berbanding jauh. Dia memperkirakan, saat ini secara persentase masih berada di kisaran 7%-10%. Menurutnya, iklan mobile ke depannya bakal menjadi bahan pelengkap dari jalur iklan konvensional.

“Perlu diketahui, iklan mobile itu bukan kompetitor bagi iklan konvensional. Justru menjadi pelengkap yang sudah ada. Ada tambahan channel marketing yang tingkat efektivitasnya bisa terukur dengan tepat,” ujarnya di sela-sela acara Mobile Marketing Association Forum, Kamis (22/9).

Dia mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui secara detil berapa besaran bujet iklan mobile yang diterapkan di Indonesia. Menurutnya, porsinya masih sangat kecil. Untuk itu, lewat acara ini dia berharap bisa memajukan channel marketing yang baru ini.

Mobile is everything. Sedangkan perusahaan butuh strategi marketing, dan strategi itu adalah mobile. Sebab, mobile bisa terintegrasi dengan berbagai hal, seperti media sosial.”

Facebook sebagai platform iklan mobile

Secara terpisah, di sela-sela sesi diskusi panel. Sri Widowati, Country Director Facebook Indonesia, menerangkan Facebook dapat menjadi salah satu media beriklan yang bisa menjangkau target konsumen secara spesifik, sehingga lebih tepat sasaran. Terlebih, tersedianya kostumisasi bahasa yang bisa disesuaikan dengan target konsumen.

Namun, dia tidak bisa memungkiri fakta bahwa beriklan di televisi memang dinilai lebih tepat untuk meningkatkan awareness konsumen. Terlebih, dengan jumlah populasi 250 juta orang Indonesia bakal lebih cepat bila memasarkan iklan di televisi.

“Iklan di televisi memang lebih banyak menyasar target konsumen, namun karena banyaknya itu jadi tidak bisa menjangkau target secara spesifik.”

Facebook memiliki data dan bisa membaca kebiasaan penggunanya. Dengan demikian, pengiklan bisa mengetahui dengan jelas siapa target konsumennya. Bujet investasi yang akan dikucurkan pun akan jauh lebih efisien.

“Facebook bisa meningkatkan jangkauan iklan. Dengan menggabungkan iklan televisi dengan Facebook, maka jangkauan akan lebih dalam dan investasi akan lebih bagus.”

BlackBerry Messenger mulai bertransformasi

Tak hanya media sosial Facebook yang bisa dipilih pengiklan untuk iklan mobile, BlackBerry Messenger (BBM) pun juga mulai bertransformasi memberikan layanan iklan mobile. Krishnadeep Baruah, Vice President Sales BlackBerry Messenger (BBM) APAC, mengatakan sejumlah perubahan yang lebih friendly dalam ekosistem BBM mulai dari fitur banner, native ads, push messages, dan tombol buy now.

Berbagai pengiklan dari berbagai sektor pun bisa memilih BBM sebagai alternatif, misalnya perusahaan game, marketplace, berita online, dan video. Dia membeberkan data pengguna BBM dari smartphone yang terdaftar di Indonesia mencapai 110 juta orang. Sementara dari segi pengunjung BBM Shop sebesar 172 juta orang, pengiklan BBM per harinya menyentuh angka 1,5 miliar, BBM channel yang sudah tersebar mencapai 670 ribu channel, dan jumlah pesan yang terkirim di BBM per harinya mencapai 16,7 miliar pesan.

“Perubahan aplikasi messaging bakal melesat ke depannya. Di BBM kami memulai transformasi mulai dari perubahan konten, menambahkan fitur stiker, subscription, top picks, games, music, dan voucher. Tujuan akhirnya ingin menjadikan BBM sebagai jalur alternatif iklan mobile, sebab kami memiliki database pengguna BBM yang lengkap sesuai perilaku mereka,” pungkas Baruah.

Dua Hari Lagi MMA Forum Indonesia 2016 Digelar di Jakarta

Dua hari lagi, MMA Forum Indonesia 2016 yang digelar oleh Mobile Marketing Association (MMA) di Ritz Carlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta akan digelar. Dalam perhelatan ketiganya yang mengusung tema “Winning at Mobile, Winning at Business” ini akan hadir pula 21 pembicara yang telah berpengalaman di bidangnya masing-masing. Kami juga mengumumkan enam orang pemenang kuis DailySocial yang berhak mendapatkan tiket gratis untuk hadir di acara MMA Forum Indonesia 2016.

MMA Forum Indonesia merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh Mobile Marketing Association (MMA). Di tahun ketiganya ini, MMA Forum Indonesia digelar melalui kerja sama dengan BBM, POKKT, Indonesia Digital Association (IDA), Mobile Monday Indonesia, dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia DKI Jaya. Setidaknya akan ada 21 pembicara berpengalaman di bidangnya masing-masing yang akan hadir dan berbagi insight di perhelatan MMA Forum Indonesia 2016 kali ini.

Beberapa di antaranya adalah Head of Media for Indonesia & SEAA Unilever Eka Sugiarto, Head of Product Management IT & Mobile Business Samsung Indonesia Denny Galant, Director Sales & Business Development AXA Indonesia Yanti Parapat, Channel Planning & Development HM Sampoerna Fumicko Rustantra, dan President Director L’Oreal Indonesia Umesh Phadke.

Managing Director MMA Asia Pasifik Rohit Dadwal mengatakan, “Dengan berbagai pergeseran pada konsumsi media dan kesempatan yang unik dari mobile marketing untuk mendekatkan diri kepada konsumen, ukuran sukses sebuah merek perlu melibatkan strategi yang solid dan menarik. […] MMA Mobile Marketing Forum akan membantu pelaku pemasaran memahami bagaimana menginvestasikan uang tersebut, merumuskan strategi mobile marketing yang efektif, serta memberikan panduan tentang bagaiaman menjadi agen perubahan organisasional.”

Selain konferensi, MMA Forum Indonesia 2016 juga akan diikuti oleh edisi kedua dari penghargaan tahunan MMA Smarties Indonesia Awards 2016. Tahun ini Smarties Indonesia Award sendiri memiliki 45 nominasi kampanye untuk lebih dari 20 kategori, mulai dari strategi marketing, media, teknologi, kreativitas, dan penghargaan industri.

Seperti yang sudah kami umumkan sebelumnya, DailySocial memiliki beberapa tiket gratis untuk pembaca setia yang dibagikan melalui kuis di Facebook dan Twitter. Selain itu, masih ada potongan harga 15% dengan memasukkan kode DailySocial untuk MMA Forum Indonesia 2016.

Para pemenang kuis yang berhak mendapatkan tiket gratis untuk ajang MMA Forum Indonesia 2016 adalah: Shinta Nuraisya Arizky, Adhi Nurprana Islamy, Jimmy Pinarta, William Giovanni, Ridwan Rachid, Allysa Risnandyan.

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut mengenai MMA Forum Indonesia 2016, termasuk agenda terbaru dan profil pembicara, Anda bisa mengunjungi tautan ini.

_
Disclosure: DailySocial adalah media partner MMA Forum Indonesia 2016

Indonesia MMA Smarties Awards Kedua Jadi Bagian MMA Forum Indonesia 2016

Mobile Marketing Association (MMA) akan kembali menggelar MMA Forum Indonesia untuk ketiga kalinya pada 22 September 2016 nanti di Ritz Carlton Hotel Kuningan, Jakarta. Bersamaan dengan perhelatan ketiga ini, Indonesia MMA Smarties Awards yang kedua juga akan kembali digelar. Ada sekitar 45 nominasi kampanye untuk lebih dari 20 kategori mulai dari strategi marketing, media, teknologi, kreativitas, dan penghargaan industri yang akan meramaikan ajang Indonesia MMA Smarties Awards kali ini.

MMA Smarties Awards adalah satu-satunya penghargaan mobile marketing dunia yang menjunjung inovasi, kreativitas, dan kesuksesan. Kualitas yang dimiliki oleh peserta dalam perhelatannya yang kudua untuk Indonesia ini akan memperlihatkan peningkatan kepedulian terhadap mobile marketing dan potensinya di Indonesia.

Di tahun keduanya, ada kecenderungan pertumbuhan dari sisi sektor e-commerce yang memang tumbuh dari tahun ke tahun. Dampaknya, pemain seperti Lazada dan Zalora kali ini menerima lebih dari satu nominasi. Pun begitu, Unilever disebutkan kembali memimpin dalam daftar nominasi MMA Smarties Awards 2016 di Indonesia dengan meraih 20 nominasi.

Managing Director MMA Asia Pasifik Rohit Dadwal menyampaikan, “Kami bangga dapat membawa kembali Indonesia Smarties Award. […] Setiap tahun, berbagai brand dan agensi telah membuat kami terkesan dengan kreativitas baru dan kemampuan mereka untuk menjangkau khalayak yang memiliki konsumsi unik dan pola perilaku yang terus berkembang.”

“Tahun ini, kami menerima entri yang lebih menarik dan para juri menitikberatkan penilaiannya pada kampanye yang menempatkan mobile marketing sebagai inti dalam strategi komunikasi serta menggunakan teknologi dan data untuk memberikan real time advertising,” lanjut Rohit.

Beberapa juri dan narasumber yang akan hadir dalam MMA Forum Indonesia dan Indonesia MMA Smarties Awards adalah Erik Meijer (Telkomtelstra), Devi Attamimi (Hakuhodo Network Indonesia), Rohit Dadwal (MMA), Juhi Kalia (Facebook), Daniel Tumiwa (OLX Indonesia), dan Danny Wirianto (GDP Venture).

Tahun ini, MMA Forum Indonesia akan membawa tema “Winning at Mobile, Winning at Business”. Melalui berbagai sesi panel diskusi dengan pembicara berpengalaman di bidangnya, MMA Forum Indonesia 2016 ingin dapat menginisiasi dialog tentang bagaimana menyoroti praktek terbaik dari mobile marketing, mitos-mitos yang ada, dan membahas tuntas dari studi kasus nyata brand. Diharapkan, para peserta MMA Forum Indonesia akan mendapatkan informasi menyeluruh dan memanfaatkannya dalam strategi pemasarannya.

MMA Forum Indonesia 2016 akan digelar pada 22 September 2016 di Ritz Carlton Hotel Kuningan, Jakarta melalui kerja sama dengan BBM, Appsflyer, POKKT, Indonesian Digital Association (IDA), Mobile Monday Indonesia, dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia DKI Jaya.

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut mengenai MMA Forum Indonesia 2016, termasuk agenda terbaru dan profil pembicara, Anda dapat mengunjungi tautan berikut.

Bagi pembaca DailySocial, ada 10 tiket MMA Forum Indonesia yang akan dibagikan melalui kuis di Facebook dan Twitter yang akan ditutup pada 20 September. Syaratnya, Anda hanya perlu follow akun Instagram DailySocial dan mention jawaban via Twitter atau Facebook dengan hashtag #inikuisds. Selain itu, masih ada potongan harga 15% dengan memasukkan kode DailySocial untuk MMA Forum Indonesia 2016.

_
Disclosure: DailySocial adalah media partner MMA Forum Indonesia 2016

Indonesia adalah Pasar Berpotensi Besar untuk Iklan Video

Opera Mediaworks menerbitkan laporan State of Mobile Advertising untuk kuartal ketiga 2015. Di sini, Opera Mediaworks kembali menyoroti adopsi smartphone dan kaitannya dengan pertumbuhan penghasilan iklan melalui iklan high value, rich-media, dan video di kawasan Asia Pasifik. Menariknya, ditemukan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk iklan video jika mengacu pada rasio impresi iklan video yang mencapai 10 persen. Angka ini tertinggi untuk kawasan Asia Tenggara.

Adopsi smartphone terus berkembang pesar dan berimplikasi pada peningkatan pertumbuhan penghasilan iklan melalui iklan high value, rich media, dan video. Menurut laporan State of Mobile Advertising APAC yang diterbitkan Opera Mediaworks dan Mobile Marketing Association, kawasan Asia Pasifik (APAC) dan Oceania telah menunjukkan transisi yang cepat ke arah smartphone.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa di Asia Pasifik platform Android masih menjadi sistem operasi unggulan dengan perolehan 67,1 persen, kategori lain-lain serta feature phone berhak atas 30,4 persen, dan sisanya ada di iOS. Namun, untuk pasar Indonesia, ditemukan bahwa lebih dari separuh pengguna ponsel masih menggunakan feature phone. Indonesia sendiri dalam laporan State of Mobile Advertising kali ini berada dalam grup P6 bersama Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan India.

“Asia Pasifik adalah area yang sangat beragam, dan pertumbuhan mobile marketing telah membuat area ini berkembang dari empat menjadi enam negara,” jelas Managing Director Mobile Marketing Association APAC Rohit Dadwal.

“Bekerja sama dengan Opera Mediaworks untuk laporan ini membuat kami mampu menyediakan data bagi pemasar, pengiklan, dan penerbit, serta meyakinkan mereka bahwa industri dapat beradaptasi dan berkembang untuk membuat industri yang kondusif bagi mobile campaign.”

Dengan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna smartphone di Asia, termasuk Indonesia, bila ditinjau dari sisi bisnis tentu dapat memberikan peluang bagi para pemasar dan pengiklan. Apalagi dalam hal iklan video yang menunjukkan bahwa Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mencatat permintaan tertinggi untuk format mobile video advertising dalam laporan sebelumnya.

“Kemampuan untuk memberikan nilai yang memiliki dampak optimal dari sebuah iklan video pada smartphone adalah faktor yang memberikan kekuatan pada potensi monetisasi di sebuah pasar,” jelas Managing Director Opera Mediaworks Asia Vikas Gulati melalui keterangan persnya.

“Tipe iklan ini sangat efektif dalam menarik perhatian, menjalin keterikatan dengan audiens, dan pada akhirnya mengubah mereka menjadi konsumen mobile.”

Dalam laporan kali ini, jika mengacu pada tingginya rasio impresi iklan video, Australia memang berada dalam urutan tertinggi (19 persen), diikuti oleh Jepang (15 persen), dan Indonesia (10 persen). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah pasar yang paling potensial untuk iklan video di kawasan Asia Tenggara, diikuti dengan Thailand dan Malaysia dengan ratio sebesar 7 persen.

share of video advertising- SMA APAC Q3

Dengan potensi yang dimiliki, seharusnya hal tersebut dapat membuka peluang baru untuk monetisasi, khususnya segmen e-commerce, travel, dan games yang memiliki audience besar di Indonesia.

Meskipun demikian, perlu diingat juga bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tren dan perilaku pasar yang majemuk. Penggunaan feature phone yang masih tinggi juga akan menjadi tantangan bagi pengiklan untuk melakukan monetisasi.

audience segment size- SMA APAC Q3

Temuan menarik lainnya terkait dengan situs lokal favorit yang dikunjungi. Berdasarkan laporan ini, Tokopedia adalah situs lokal favorit savvy shopper di Indonesia. Savvy shopper di sini mengacu kepada pembeli online yang melek teknologi.

Bila Anda tertarik melihat laporan lengkap State of Mobile Advertising APAC Q3 dari Opera Mediaworks, Anda dapat mengunjungi tautan berikut ini.

MMA Forum Indonesia 2015 Hadirkan 25 Pakar di Industri Periklanan Mobile

Tingginya jumlah pengguna internet aktif yang mengakses web melalui perangkat mobile di Indonesia merupakan salah satu pasar potensial terbesar di Asia Tenggara. Menangkap peluang tersebut Mobile Marketing Association (MMA) menggelar acara MMA Forum Indonesia 2015 di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

Continue reading MMA Forum Indonesia 2015 Hadirkan 25 Pakar di Industri Periklanan Mobile

Lancarkan Gerakan “Mobile Only”, Mobile Marketing Association Gelar Acara MMA Forum dan Penghargaan Smarties

Mobile Is The King! Itulah gambaran yang saya dapatkan ketika mengikuti brunch session dengan Managing Director Mobile Marketing Association Asia Pasifik Rohit Dadwal di Branche Jakarta (02/10). MMA dengan visi dan misinya berusaha untuk mengedukasi para pelaku industri periklanan untuk merubah mindset agar mulai bergerak ke dunia mobile.

Continue reading Lancarkan Gerakan “Mobile Only”, Mobile Marketing Association Gelar Acara MMA Forum dan Penghargaan Smarties