Tag Archives: Ronny Wijaya

Officially Licensed by OJK, Indodana Boosts up PayLater Penetration

Last Tuesday (02/6), OJK announced 8 new licensed p2p lending platforms, one of which was Indodana (PT Artha Dana Teknologi). Indodana’s President Director, Ronny Wijaya told DailySocial that the platform intends to provide solutions for Indonesian people with limited access to financial services. They have been operating since early 2018.

“We provide a loan that is accessible to all Indonesian citizens through their mobile applications. On the other hand, we also ensure expertise and leading management in big data technology, AI, and credit scoring to make credit decisions according to the principle of responsible lending,” he explained.

In total, there are currently 33 p2p lending services that receive licensed status, among 161 companies registered with OJK. Therefore, service differentiation is important for each platform.

In response to that, Ronny said, “We are now focused on developing PayLater products to provide convenience for the public to shop now and pay later. In order to make this happen, Indodana has collaborated with online merchants and e-money players.”

According to the company’s internal statistics, the Indodana application has been downloaded by more than 3 million users throughout Indonesia. To date, they have channeled around 1 trillion Rupiah to 30 thousand customers, both for personal and SME borrowers. Indodana provides loans between 1-8 million Rupiahs with a tenor of 3-6 months.

Affiliated with Cermati

In the boards of directors listed on the company website, it was mentioned that Cermati’s Co-Founder Carlo Gandasubrata took the role as the company’s commissioner. In an interview, we asked about the strategic partnership between the two companies, however, Ronny was reluctant to give any statement.

The thing is if we sign up for Cermati, Indodana platform will also be recommended; for example when choosing a recommendation for a credit card product in the “No Fee” category as follows:

Indodana service become one of Cermati's reccommendation products
Indodana service become one of Cermati’s reccommendation products

In the Cermati recruitment page, there are vacant positions specifically called for Indodana, such as “Partner Success Manager”. Also, the Indodana and Cermati operational offices are located at the same address around Jl. Tomang Raya No. 38, West Jakarta.

Fintech amid pandemic

Our discussion continues, amid the Covid-19 pandemic, Ronny said that Indodana was still optimistic to continue penetrates its products into a wider market share.

“We are kind of in the right position to provide fully digital services along with our call to keep our distance amid this pandemic. In order to mitigate internal credit risk, our team is working hard to improve our AI and credit scoring to apply the precautionary principle to ensure loan performance on platform stable. ”

This year, as we obtain licensed status from OJK, Indodana is still ambitious to improve services, especially for underbanked people in Indonesia. PayLater products that have been rolled to the public are expected to be optimized soon, both for payments at online and offline merchants.

“Using this PayLater, people can meet their various shopping needs up to 10 million Rupiah easily and safely. We will also continue to develop options for product loans that support SMEs and productive sectors to continue to improve financial inclusion.”

The development of fintech in Indonesia

Since 2018, the DSResearch team has analyzed significant growth in the p2p lending business in Indonesia. Besides being proven with hundreds of players already registered with the authority, loan statistics also continue to increase from time to time. Summarized in the 2019 Fintech Report, until Q3 2019, total loans distributed has reached 60.4 trillion Rupiah.

Fintech development in Indonesia
Fintech development in Indonesia


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Ronny Wijaya

Kantongi Status Berizin dari OJK, Indodana Genjot Penetrasi Produk PayLater

Selasa (02/6) lalu OJK mengumumkan 8 platform p2p lending baru yang menerima status berizin, salah satunya adalah Indodana (PT Artha Dana Teknologi). Kepada DailySocial, Direktur Utama Indodana Ronny Wijaya menyampaikan bahwa platformnya hadir ingin menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang memiliki keterbatasan dalam mengakses layanan finansial. Mereka sudah mengudara sejak awal 2018.

“Kami memberikan pinjaman yang dapat diakses dengan mudah oleh semua masyarakat di Indonesia melalui aplikasi selulernya. Di sisi yang lain, kami juga memastikan adanya keahlian dan pengendalian terunggul dalam teknologi big data, AI, dan credit scoring untuk membuat keputusan kredit sesuai dengan prinsip responsible lending,” terangnya.

Secara total, saat ini sudah ada 33 layanan p2p lending yang memiliki status berizin, sementara yang terdaftar di OJK sudah berjumlah 161 perusahaan. Untuk itu, diferensiasi layanan penting untuk dihadirkan masing-masing platform.

Menanggapi itu Ronny menyampaikan, “Kami sekarang sedang fokus untuk mengembangkan produk PayLater untuk memberikan kenyamanan untuk masyarakat untuk berbelanja sekarang dan bayar nanti. Untuk melakukan ini Indodana sudah bekerja sama dengan merchant online dan juga pemain e-money.”

Menurut statistik internal perusahaan, aplikasi Indodana sudah diunduh lebih dari 3 juta pengguna di seluruh Indonesia. Sejauh ini mereka sudah menyalurkan sekitar 1 triliun Rupiah untuk 30 ribu nasabah, baik untuk peminjam personal maupun UKM.  Indodana sendiri memberikan pinjaman antara 1-8 juta Rupiah dengan tenor 3-6 bulan.

Terafiliasi dengan Cermati

Dalam susunan direksi yang tertera di situs perusahaan, disebutkan Co-Founder Cermati Carlo Gandasubrata sebagai komisaris perusahaan. Dalam wawancaranya pun kami sempat menanyakan mengenai kemitraan strategis kedua perusahaan, hanya saja Ronny enggan untuk memberikan pernyataan soal ini.

Yang jelas, jika kita membuat situs Cermati, platform Indodana menjadi salah satu yang rekomendasikan; misalnya ketika memilih rekomendasi untuk produk kartu kredit di kategori “No Fee” berikut ini:

Layanan Indodana menjadi produk yang direkomendasikan Cermati
Layanan Indodana menjadi produk yang direkomendasikan Cermati

Dalam laman perekrutan Cermati, juga ada posisi yang dikhususkan untuk Indodana, misalnya “Partner Success Manager”. Dan terakhir, kantor operasional Indodana dan Cermati juga berada di alamat yang sama di seputar Jl. Tomang Raya No. 38, Jakarta Barat.

Fintech di tengah pandemi

Diskusi kami berlanjut, di tengah pandemi Covid-19 ini Ronny mengatakan bahwa Indodana masih optimis bisa terus melanjutkan penetrasi produknya ke pangsa pasar yang lebih luas.

“Kami merasa berada di posisi yang tepat untuk memberikan layanan fully digital seiring dengan imbauan menjaga jarak di tengah pandemi ini. Untuk memitigasi risiko kredit dalam, tim kami bekerja keras untuk meningkatkan AI dan credit scoring kami untuk menerapkan prinsip kehati-hatian untuk memastikan performa pinjaman di platform kami tetap baik.”

Tahun ini, bersamaan dengan diperolehnya status berizin dari OJK, Indodana masih berambisi untuk meningkatkan layanan khususnya untuk masyarakat underbanked di Indonesia.  Produk PayLater yang sudah mulai dikenalkan ke publik juga diharapkan dapat segera dimaksimalkan jangkauannya, baik untuk pembayaran di merchant online maupun offline.

“Dengan PayLater ini, masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhan belanja mereka hingga 10 juta Rupiah dengan mudah dan aman. Kami juga akan terus mengembangkan pilihan produk pinjaman yang mendukung UKM dan sektor-sektor produktif untuk terus meningkatkan inklusi keuangan.”

Perkembangan fintech di Indonesia

Sejak tahun 2018 tim DSResearch mencatat pertumbuhan signifikan bisnis p2p lending di Indonesia. Selain terbukti dengan ratusan pemain yang sudah terdaftar di otoritas, statistik pinjaman pun terus meningkat dari waktu ke waktu. Dirangkum dalam Fintech Report 2019, hingga Q3 2019, total pinjaman yang didistribusikan mencapai 60,4 triliun Rupiah.

Catatan perkembangan fintech di Indonesia
Catatan perkembangan fintech di Indonesia
Application Information Will Show Up Here