Tag Archives: rrq.endeavour

BOOM Esports Terhenti di Peringkat 4 VALORANT Royal SEA Cup 2020

Akhir pekan kemarin menjadi puncak bagi salah satu gelaran VALORANT Ignition Series untuk kawasan Asia, yaitu Epulze Royal SEA Cup. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia diwakili oleh 3 tim, yaitu MORPH Team, BOOM Esports, dan RRQ Endeavour. Sang serigala #HungryBeast bertarung dengan sangat baik, dan berhasil memperoleh peringkat 4, setelah ditumbangkan oleh Attack All Around asal Thailand.

Dari sisi lain, MORPH Team tumbang oleh Bren Esports, dan harus puas mendapat peringkat 8 besar saja. Sementara itu RRQ Endeavour tumbang lebih cepat, terhendi di babak grup dengan perolehan menang-seri-kalah 0-1-2.

MORPH Team bertanding dalam seri best of 1 ketika melawan Bren Esports. Bertanding di map Haven, MORPH Team pada awalnya berhasil memberikan perlawanan berarti, menyelesaikan first-half dengan skor 4-8. Masuk second-half, MORPH Team yang bermain sebagai defenders sempat kesulitan untuk menahan gempuran Bren Esports. Walau MORPH Team sempat beberapa kali melawan, namun pertandingan akhirnya rampung dengan skor 7 -13.

Dari sisi lain, seakan mengulang rivalitas di VALORANT Pacific Open, BOOM Esports kembali bertanding sangat ketat melawan Attack All Around. Skor kejar-kejaran sudah terjadi sejak game pertama. Pertandingan mencapai babak Overtime, yang akhirnya dimenangkan oleh AAA dengan skor 15-13.

Game kedua map Ascent, BOOM Esports sebagai Defenders sebenarnya sempat tertinggal di awal-awal pertandingan. Untungnya mereka berhasil menyusul dan mengakhiri first-half dengan skor 6 sama. Masuk second-half, BOOM Esports tampil lebih percaya diri sebagai seorang Attackers, sehingga mereka berhasil menang dengan skor 10-13. Pertandingan kembali berjalan sengit di game ketiga, map Haven. Skor kejar-kejaran tetap terjadi, namun akhirnya BOOM Esports harus terima kekalahan dengan skor 11-13.

Sementara dari sisi lain, AAA berhasil merangkak dari lower-bracket hingga mencapai babak final. Pada babak final, ada Vision Strikers dari Korea Selatan sudah menunggu setelah menang lawan MiTH.Attitude. Sayang, sepertinya memang ada gap atau celah yang jauh antara Vision Strikers dengan AAA. Alhasil Vision Strikers membungkam AAA habis-habisan, dan memenangkan pertandingan dengan skor meyakinkan 3-0.

Sungguh perjuangan yang sangat baik dari tim-tim asal Indonesia. Riot Games sendiri meluncurkan turnamen VALORANT First Strike, yang dikabarkan akan mulai bertanding pada bulan Oktober mendatang. Akankah BOOM Esports, MORPH Team, atau RRQ Endeavour bisa menembus skena VALORANT dengan prestasi gemilang di turnamen tingkat Asia atau Asia Tenggara?

Debut RRQ.Endeavour di Garuda VALORANT Invitational

Akhir pekan lalu (8 dan 9 Agustus 2020) menjadi babak kualifikasi dari salah satu turnamen komunitas Valorant Indonesia. Bertajuk Garuda Valorant Invitational, kompetisi ini mempertandingkan beberapa nama besar di ekosistem esports Indonesia seperti Team NXL, MORPH Team yang berisikan pemain-pemain dari tim Xorgee, SOMNIUM Esports yang memberi perlawanan keras kepada Xccurate di GLHF Valorant Open Cup, dan terakhir RRQ.Endeavour.

Ya, Anda tidak salah baca. Memang pada 8 Agustus 2020 lalu, Rex Regum Qeon mengumumkan bahwa kepindahan RRQ.Endeavour ke dalam skena VALORANT. Ini menjadi kepindahan mereka yang kedua kali, setelah beberapa waktu lalu mereka sempat mencoba peruntungan di skena Call of Duty Mobile. Untuk menjajaki Valorant, RRQ.Endeavour menambahkan Albert Giovanni atau FrostMisty, yang sempat menjadi roster CS:GO tim RRQ, dan merupakan salah satu pemain veteran di skena CS:GO Indonesia.

Sumber: Instagram @teamrrq
Sumber: Instagram @teamrrq

Garuda Valorant Invitational dipertandingkan selama dua hari. Hari pertama merupakan kualifikasi terbuka yang mempertandingkan 64 tim. Setelah melalui kualifikasi yang panjang, tim XCN dan Jaran Ireng keluar sebagai juara, dan berhak menuju ke babak selanjutnya. Pertarungan yang dinanti-nanti adalah babak Invited Qualifier.

Babak Invited Quaifier menggunakan format satu kali Round-Robin. Setiap pertandingan menggunakan format Best-of-2, yang memberikan ganjaran 3 poin jika menang, 1 poin jika seri, 0 poin jika kalah. Pertandingan antara RRQ.Endeavour melawan MORPH Team jadi salah satu sajian yang patut untuk disaksikan.

Game 1, map Haven, penampilan RRQ.Endeavour sempat kurang memenuhi ekspektasi para fans gara-gara kalah sampai skor menjadi 0-4. Namun momentum akhirnya mulai terbangun setelah, Yulius “Nextjacks” terlihat mulai panas, mendapat Double-Kill, dan mulai mencuri skor di ronde 5. Setelahnya pertarungan antar keduanya jadi sangat sengit sampai skor menjadi 11-12. Sayang pada babak penentuan, RRQ.Endeavour banyak melakukan miskordinasi, sehingga mereka dapat di babat dengan cukup mudah, MORPH Team memenangkan game 1.

Game 2, map Bind, RRQ.Endeavour seperti mengulang skenario yang sama. Mereka kembali kalah 0-4, dan kebangkitannya juga dimulai dari ronde 5 dengan Nextjacks mendapat kill penutup menggunakan Operator, sembari jadi percobaan untuk membawa pamornya sebagai “Dewa AWP” dari game Point Blank ke VALORANT.

Setelah momen itu, keadaan kembali lagi berimbang, bahkan kali ini RRQ sampai bisa menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Namun, dua ronde setelahnya RRQ.Endeavour kembali luput, sehingga MORPH Team akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 13-11.

Setelah 3 match, MORPH Team dan SOMNIUM Esports menjadi dua tim yang berhasil lolos dari Invited Qualifier menuju ke babak seanjutnya. Sementara di peringkat 3 ada Team NXL dengan perolehan Win-Draw-Lose 1-1-1, dan RRQ.Endeavour di peringkat 4 dengan perolehan 0-0-4.

Sumber: YouTube @RevivaLTV
Hasil Invited Qualifier Garuda VALORANT Invitational. Sumber: YouTube @RevivaLTV

Walaupun RRQ.Endeavour tidak berhasil mendapatkan satu kali kemenagan pun, namun apa yang mereka tunjukkan ketika melawan MORPH Team jadi satu acuan, yang menunjukkan potensi masa depan tim ini di skena VALORANT. Pekan depan akan menjadi puncak dari Garuda Valorant Invitational yang akan mempertandingkan MORPH Team, SOMNIUM Esports, Jaran Ireng, dan XCN. Akankah MORPH bisa mempertahankan tahtanya? Atau mungkin SOMNIUM Esports, Jaran Ireng, ataupun XCN yang justru mencuat sebagai jawara baru komunitas VALORANT Indonesia?

Mantan Juara Dunia Point Blank, RRQ Endeavour, Pindah Haluan ke COD Mobile

Tanggal 4 November kemarin, pengumuman mengejutkan dilakukan oleh tim Rex Regum Qeon. Lewat sebuah video, divisi Point Blank yaitu RRQ Endeavour, secara resmi mengucapkan perpisahan. Tetapi, perpisahan ini bukan perpisahan dengan organisasi RRQ, ataupun perpisahan tim Endeavour, melainkan perpisahan dengan game yang selama ini sudah membawa nama Yulius “NextJacks” dan kawan-kawan membumbung tinggi, yaitu Point Blank.

RRQ Endeavour tidak bubar sepenuhnya, melainkan memutuskan pindah haluan ke dunia kompetitif COD Mobile. Hal ini sebenarnya sudah sempat diumumkan oleh NextJack, pada saat Garena mengumumkan gelaran COD Mobile: Major Series lewat acara konfrensi pers yang diadakan pada tanggal 4 November 2019 lalu di Plaza Senayan.

Meski beralih fungsi, namun bukan berarti tidak semua 5 pemain roster RRQ Endeavour akan berkompetisi di COD Mobile. Wilbert Marco, selaku Head of Team Manager RRQ mengatakan, bahwa hanya 4 orang saja yang sudah pasti pindah dan turut berkompetisi di COD Mobile. Empat orang tersebut adalah NextJacks sebagai coach, Heriyanto “F1re”, Irvan “KingLeo” Ardiansyah, dan Armario “Talent” Falentino Bochem. Lalu di sisi lain, Benny “Mozzarela” sementara waktu ini akan fokus di dunia streaming, dan tidak terjun di dunia kompetitif.

Sumber: Dokumentasi Garena Indonesia
Sumber: Dokumentasi Garena Indonesia

“Memang ini dari masing-masing pemain yang merasa ada kesempatan bagus jika mereka memilih untuk terjun di kompetitif COD Mobile, dan juga mereka merasa hal ini akan memberikan tantangan baru bagi mereka.” Wilber Marco, General Manager tim Rex Regum Qeon menjelaskan soal kepindahan RRQ Endeavour dari Point Blank ke COD Mobile.

Saat gelaran konfrensi pers, NextJack juga memberikan komentarnya soal potensi COD Mobile. “Selain karena esports mobile game yang memang sedang booming, kami (RRQ Endeavour) juga merasa bahwa COD Mobile benar-benar sedang berkembang pesta karena dipegang oleh publisher ternama (Garena Indonesia).”

Walau secara genre game sebenarnya tak beda jauh, namun perbedaan sistem kontrol yang sangat drastis (Dari mouse-keyboard menjadi kontrol sentuh) mungkin akan menjadi masalah bagi Talent dan kawan-kawan. Kendati demikian, Yulius yang bertindak sebagai juru bicara RRQ Endeavour di gelaran konfrensi pers tersebut mengaku cukup percaya diri. “Adaptasi pasti butuh, karena kita bicara dari game PC ke game mobile. Tapi karena genre kedua game sama, mode kompetitif game ini juga mirip yaitu Bomb Mission 5v5, kami cukup yakin bisa lebih unggul dari tim lain.” NextJacks mengatakan.

Marco sendiri cerita singkat soal proses adaptasi dari F1re, KingLeo dan Talent. “Sejauh ini berjalan dengan lancar, tapi memang jam terbang permainan harus lebih tinggi lagi, karena perpindahannya cukup signifikan, dari PC ke mobile. Untuk COD Mobile: Major Series, realistisnya kami berharap setidaknya bisa lolos dari qualifier dulu.”

Mengingat mode kompetitif COD Mobile adalah 5v5, ini berarti tim RRQ Endeavour masih kekurangan 2 pemain lagi untuk bisa bertanding. Terkait hal ini Marco juga mengatakan. “Untuk dua orang lagi masih dalam proses seleksi, kami belum bisa memberi nama-namanya untuk saat ini.”

Dengan ini, maka berikut roster RRQ Endeavour untuk COD Mobile: Major Series 2019:

  • Yulius “NextJacks” – COACH
  • Heriyanto “F1re”
  • Irvan “KingLeo” Ardiansyah
  • Armario “Talent” Falentino Bochem
  • TBA
  • TBA

COD Mobile Major Series akan menjadi panggung pertama bagi tim RRQ Endeavour. Mereka akan mulai bertanding di babak kualifikasi yang dimulai dari tanggal 12 November 2019 mendatang. Kalau melihat prestasinya di kancah Point Blank, tim ini sudah berhasil mencatatkan kemenangan beruntun di kompetisi lokal. Berpindah ke mobile gaming, apakah tradisi juara tim RRQ Endeavour akan berlanjut?