Sejak generasi pertamanya diluncurkan di tahun 2011, Samsung Galaxy Note selalu hadir bersama stylus pintar bernama S Pen. Seri Galaxy Note dan S Pen ibarat dua sejoli yang tidak terpisahkan. Setelah melewati 10 generasi bersama-sama, keduanya tentu sudah menerima sederet penyempurnaan demi menyajikan pengalaman terbaik dalam mengakomodasi produktivitas dan kreativitas penggunanya.
Tanpa perlu terkejut, S Pen milik seri Note20 adalah yang terbaik yang pernah Samsung buat. Fisiknya sepintas tidak terlalu berbeda, akan tetapi pengguna bisa lebih tenang mengetahui bahwa S Pen kini tahan air dengan sertifikasi IP68. Ujung runcingnya memiliki diameter hanya 0,7 mm, dan ia bisa mengenali hingga 4.096 tingkatan pressure sensitivity.
Seperti sebelumnya, S Pen kini juga merangkap peran sebagai remote control, baik untuk memotret dari kejauhan, atau untuk mengendalikan slide presentasi dari jarak hingga 10 meter. Pengguna tidak perlu khawatir S Pen kehabisan baterai, sebab selain proses pengisiannya cepat ketika dimasukkan kembali ke bodi Note20, daya tahannya diklaim cukup untuk 10 jam standby.
Di balik wujudnya yang mungil, S Pen turut dibekali komponen-komponen esensial macam accelerometer dan gyroscope, dan ini memungkinkan penggunaan beragam gesture untuk menavigasikan perangkat. Pada Note20, Samsung telah menambahkan sejumlah gesture baru yang dapat dikenali, termasuk gesture untuk mengaktifkan fitur seperti Smart Select atau Screen Capture.
Namun yang namanya S Pen sudah pasti paling ideal dipakai untuk menulis atau menggambar, dan pengalaman menulis atau menggambar yang terbaik bisa kita dapatkan pada Note20 Ultra. Pasalnya, dibantu oleh layar 120 Hz milik perangkat, latency S Pen dapat dipangkas hingga menjadi 9 milidetik saja. Bandingkan dengan S Pen pada Note10, yang latency-nya tercatat di angka 42 milidetik.
Semakin kecil angka latency, berarti semakin minimal jeda antara sentuhan S Pen dan coretan yang dihasilkannya. 9 milidetik pada dasarnya nyaris instan, dan ini pada akhirnya dapat membuahkan pengalaman yang hampir mendekati menggunakan kertas dan bolpoin.
Kombinasi apik hardware dan software
S Pen baru separuh dari cerita utuhnya, sebab pembaruan dari sisi software turut memegang peran yang tak kalah penting. S Notes versi terbaru telah dibekali sederet fitur anyar yang dirancang untuk semakin memaksimalkan kapabilitas S Pen.
Dari yang sederhana seperti fitur Auto Straighten, yang akan meluruskan posisi catatan kecil yang mungkin pengguna buat dengan tergesa-gesa, sampai yang lebih kompleks seperti mengubah tulisan tangan menjadi teks hasil ketikan. Kenapa harus diubah? Supaya teksnya bisa kita salin dan tambahkan di aplikasi lain dengan mudah.
Pengguna juga tidak harus membuat catatan di atas halaman kosong, sebab ada beberapa template yang bisa dipilih, seperti salah satunya yang mirip dengan layout suatu buku agenda tradisional. Me-review PDF dan membuat anotasi juga bisa dilakukan dengan mudah berkat fitur Import PDF.
Anotasinya pun tidak harus dalam bentuk tulisan, tapi bisa juga lisan dengan merekam suara. Menariknya, berkat fitur Audio Bookmark, suara yang direkam akan disinkronisasikan dengan coretan-coretan dari S Pen. Jadi saat audionya diputar, klien bisa melihat catatannya muncul di waktu yang tepat. Sebaliknya, ketika bagian catatannya disentuh, audio yang tepat juga akan langsung diputar.
Selesai membuat anotasi, dokumen bisa disimpan dalam format PowerPoint seandainya hendak dipresentasikan. Manajemen catatan juga lebih mudah berkat sistem folder yang baru pada S Notes, sehingga pengalamannya jadi semakin mirip dengan manajemen file di komputer.
Terakhir, semua catatan yang pengguna buat akan selalu tersinkronisasikan di cloud, dan itu berarti pengguna bisa mengaksesnya dari perangkat lain, termasuk halnya dari PC. Lebih menarik lagi, nantinya catatan-catatan di S Notes juga bisa disinkronisasikan dengan aplikasi Microsoft OneNote maupun Outlook.
Semua ini, dipadukan dengan spesifikasi Note20 sendiri yang memang duduk di kasta flagship, pasti bisa menunjang produktivitas sekaligus kreativitas penggunanya dengan sangat baik. Sekadar mengingatkan, seri Note20 hadir mengusung chipset Exynos 990 yang menawarkan peningkatkan kinerja CPU sekaligus GPU dibandingkan generasi sebelumnya, plus RAM 8 GB (atau 12 GB) yang tentunya merupakan syarat utama dalam memuluskan sesi multitasking.
Bicara soal multitasking, prosesnya tentu akan lebih mudah dilakukan di layar berukuran besar. Note20 menghadirkan dua pilihan: 6,7 inci atau 6,9 inci pada Note20 Ultra. Pengguna juga tidak perlu khawatir baterai perangkat bocor setelah dipakai bekerja seharian, sebab selain kapasitasnya memang besar (4.500 mAh pada Note20 Ultra), pengisian dayanya pun cepat; cuma 30 menit untuk mengisi 50% kapasitasnya.
—
Informasi tentang pre-order Galaxy Note20 dan Note20 Ultra:
Samsung membuka pre-order Galaxy Note20 Series dari 6 Agustus hingga 19 Agustus 2020. Ada penawaran menarik selama masa pre-order seperti:
- Galaxy Note20 dibanderol dengan harga Rp14.499.000. Setiap pemesanan akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds+ senilai Rp2.399.000.
- Galaxy Note20 Ultra varian 256GB memiliki harga Rp17.999.000, sementara varian 512GB dibanderol senilai Rp19.999.000. Setiap pemesanan Galaxy Note 20 Ultra akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds Live senilai Rp2.599.000.
Peserta pre-order juga bisa mendapatkan Bank Cashback hingga Rp1.000.000 dengan bunga cicilan 0% dan periode hingga 24 bulan bila menggunakan mitra-mitra Bank Samsung di Indonesia. Sedangkan bagi yang sudah melakukan Handraiser dan melanjutkan dengan pembelian akan mendapatkan smart case cover senilai Rp699.000.
Pre-order dan informasi lebih lengkap bisa cek di tautan ini www.galaxylaunchpack.com dan layanan e-commerce yang telah bekerja sama dengan Samsung untuk pre-order, seperti Lazada, JD.ID, Blibli, Shopee, Tokopedia, Eraspace, Bukalapak, Akulaku, Bhinneka.com, Dinomarket, dan Globalteleshop.
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.