Tag Archives: S14

review-asus-vivobook-s14-m433-1

[Review] ASUS VivoBook S14 (M433), Lebih Terjangkau Dengan Prosesor AMD Ryzen 7 4700U

Pada bulan Juni lalu, ASUS menghadirkan sejumlah produk yang ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 4000 series. Di mana salah satunya adalah ASUS VivoBook S14 (M433), laptop mainstream yang dirancang untuk generasi muda.

Kalau ditilik dari penampilannya memang tampak familier, serupa dengan ASUS VivoBook S14 (S433) yang dirilis pada bulan Mei. Keduanya memang sama-sama menyandang nama “VivoBook S14”, bedanya terletak pada prosesor yang digunakan yaitu antara Intel Core generasi ke-10 atau AMD Ryzen 4000 series.

Mari kita bandingkan harganya, VivoBook S14 (S433) dengan prosesor Intel Core i5-10210U dibanderol Rp13.999.000 dan Rp15.999.000 untuk varian Intel Core i7-10510U. Sementara, VivoBook S14 (M433) dengan AMD Ryzen 7 4700U dibanderol Rp11.799.000.

Seperti biasa, harga dari laptop berbasis AMD selalu lebih menarik dibanding Intel. Tetapi bagaimana dengan performanya? Biar tidak penasaran, simak review ASUS VivoBook S14 (M433) berikut ini sampai tuntas.

Desain

review-asus-vivobook-s14-m433-2

ASUS menyediakan VivoBook S14 (M433) dalam empat warna, yaitu gaia green, resolute red, dreamy silver, dan indie black. Untuk kedua kalinya, saya kebagian indie black – warna ini menimbulkan kesan elegan dan minimalis.

Sebagai laptop VivoBook S yang merupakan kelas tertinggi dalam keluarga VivoBook series, build quality-nya terasa premium. Kerangkanya terbuat dari material aluminium alloy dengan desain diamond cut di bagian tepinya yang menambah kesan mahal.

Namun yang bikin saya kesengsem ialah perawakannya ringkas dan tipis, cocok buat kalangan anak muda yang punya mobilitas tinggi. Dimensi persisnya 32,4×21,3×1,59 cm dengan bobot 1,4 kg, sehingga praktis saat diajak bepergian setiap hari.

review-asus-vivobook-s14-m433-3

Bagian depannya, didapati tulisan “ASUS VivoBook” yang ditempatkan di samping sehingga menyisakan banyak ruang kosong atau disebut negative space. Kita dapat memanfaatkan area kosong ini untuk menempelkan stiker dan ASUS juga menyertakan beberapa stiker eksklusif di paket penjualannya.

Layar

review-asus-vivobook-s14-m433-4

Saat tutupnya dibuka, kita disambut oleh layar seluas 14 inci yang dikemas dalam desain NanoEdge Display. Bezel samping layarnya tipis hanya 5,7 mm dan 10,8 mm untuk sisi atasnya, hasilnya adalah screen-to-body ratio mencapai 85 persen dan ukuran keseluruhan bodi yang lebih kecil.

Ukuran layar 14 inci tergolong sedang, tidak begitu besar tapi juga tidak sempit sehingga cukup ideal untuk bekerja dengan nyaman dan produktif. Ukurannya pas untuk aktivitas seperti browsing, membuat laporan, virtual meeting, dan sebagainya.

Layarnya menggunakan panel LED-backlit beresolusi Full HD (1920×1080 piksel). IPS-level dengan sudut pandang lebar hingga 178 derajat dan mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen.

Dengan kata lain, VivoBook S14 (M433) juga siap untuk mengakomodir kebutuhan para content creator guna membantu pembuatan konten kreatif. Misalnya editing video untuk YouTube, editing foto, bikin konten Carousel Instagram, dan lainnya.

Beralih ke bagian bawah layar, terpampang keyboard berukuran penuh (full size) yang dilengkapi backlit dan punya tombol enter yang unik dengan tepian color-blocking yang menjadi pusat perhatian. Keyboard-nya memiliki key travel 1.4mm, aktivitas mengetik cepat dapat dilakukan dengan nyaman.

Lalu, pada area touchpad ditemukan sensor sidik jari yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello. Dengan begitu, kita dapat login lebih cepat dan praktis tanpa perlu mengetikkan kata sandi untuk masuk ke dalam sistem Windows 10.

Konektivitas

ASUS VivoBook S14 (M433) telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern. Salah satunya modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru.

Dibanding dengan WiFi generasi sebelumnya, WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi hingga tiga kali lipat. Kapasitas jaringannya juga hingga empat kali lipat lebih banyak dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Sementara untuk konektivitas lainnya, di sisi kanan terdapat dua port USB 2.0 dan microSD card reader. Sedangkan, di sisi kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.2 Gen 1 Type-A, USB-C 3.2 Gen 1 yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih cepat, dan audio jack combo.

Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (M433) dengan berbagai perangkat eksternal modern. Kini mulai banyak perangkat yang memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

Hardware & Performa

review-asus-vivobook-s14-m433-9

ASUS VivoBook S14 (M433) telah ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 4000 series. Prosesor generasi terbaru ini hadir dengan arsitektur core “Zen 2” terbaru dari AMD dan merupakan prosesor mobile x86 pertama di dunia yang menggunakan teknologi 7nm. Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z sebagai berikut:

Sejauh ini, hanya ada satu varian yang tersedia yakni AMD Ryzen 7 4700U dengan chip grafis AMD Radeon. Prosesor mobile ini memiliki konfigurasi 8 core dan 8 thread dengan Max Boost hingga 4.1GHz, dan cache 12MB.

Performanya turut ditopang RAM sebesar 8GB DDR4 3200MHz dual channel dan penyimpanan berupa PCIe SSD sebesar 512GB. Kombinasi tersebut tak hanya powerful untuk berbagai aktivitas tetapi juga efisien.

Sebagai gambaran untuk menilai kemampuan performanya, VivoBook S14 (M433) meraih skor multi-core 21.169 dan 4.927 untuk single-core pada software benchmark Geekbench 4. Artinya laptop ini memang powerful dan memadai untuk menangani berbagai pekerjaan seperti tugas dan aplikasi kantor, tugas kuliah/sekolah, hingga pekerjaan kreatif seperti edit foto maupun membuat desain.

Sementara, untuk Cinebench R15 mendapatkan skor CPU 1.051 cb dan 182 cb untuk single-core. Sesekali VivoBook S14 (M433) bisa diajak kerja berat, seperti editing video dan bermain game casual atau eSports.

Saya bilang sesekali, kalau butuh laptop buat gaming atau editing video rutin maka lebih baik memilih laptop seri ROG atau TUF Gaming. Prosesor yang digunakan juga merupakan versi hemat daya, hal itu juga yang membuat VivoBook S14 (M433) dapat menemani penggunanya dalam jangka waktu lebih lama.

Verdict

review-asus-vivobook-s14-m433-10

Terus terang, kehadiran laptop berbasis AMD Ryzen 4000 series bikin saya girang. Sebab performa dan harganya ketemu, tetap dibanderol dengan sangat kompetitif. Termasuk ASUS VivoBook S14 (M433), harga resminya Rp11.799.000, tapi pada AMD Official Store di Tokopedia bisa didapat dengan harga promo Rp10.299.000.

Bila budget-nya masih belum masuk, kabar baiknya laptop dengan AMD Ryzen 3000 series atau generasi sebelumnya – harganya pada turun. Kalau mau bersabar, pilihan produk dengan AMD Ryzen 4000 series juga bakal lebih bervariasi, karena tak cuma ASUS yang getol, pabrikan lain juga.

Menurut saya, bila Anda butuh laptop ringkas yang cukup premium dengan performa bisa diajak ngebut sesekali untuk tugas berat. Saya pikir VivoBook S14 (M433) pilihan yang tepat. Sebagai informasi penutup, laptop ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 orisinil pre-Installed yang dapat digunakan selamanya. Juga punya dua tahun garansi global, ditambah satu tahun layanan garansi eksklusif ASUS Perfect Warranty yang mana ASUS akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna dan hanya perlu membayar 20 persen total biaya.

Sparks

  • Dimensi ringkas dan build quality-nya cukup premium
  • Ditenagai prosesor mobile AMD Ryzen 7 4700U yang powerful
  • RAM 8GB DDR4 3200MHz dual channel 
  • Penyimpanan PCIe SSD 512GB
  • Mendukung WiFi 6 dan punya port USB Type-C
  • Harga sangat kompetitif

Slacks

  • Layar level-IPS 
  • Bezel layar dari plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt

ASUS Resmi Hadirkan VivoBook Premium S14 S433, Harga Mulai Rp14 Juta

ASUS akhirnya secara resmi meluncurkan VivoBook S14 S433. Laptop seri VivoBook S premium yang dirancang untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi yakni Gen Z. Berapa harganya?

Harga ASUS VivoBook S14 S433 untuk varian yang menggunakan prosesor Intel Core i5-10210U dibanderol Rp13.999.000. Sedangkan, untuk varian yang menggunakan prosesor Intel Core i7-10510U dibanderol Rp15.999.000.

asus-resmi-hadirkan-vivobook-premium-s14-s433-5

Harganya cukup tinggi bahkan mendekati lini laptop flagship ZenBook series mereka, terutama ZenBook Classic terbaru yang menggunakan prosesor Intel. Yang saya maksud ialah ZenBook Classic 13 UX334 yang dijual mulai Rp15.299.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U.

Ya, lewat VivoBook S14 S433 ini ASUS melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series. Kini seri VivoBook punya segmentasi yang jelas yaitu untuk segmen pasar menengah ke atas atau mid to high.

Fitur Unggulan dan Spesifikasi

\asus-resmi-hadirkan-vivobook-premium-s14-s433-3

Daya tarik utama ASUS VivoBook S14 S433 terletak pada tampilan yang minimalis dengan desain negative space di bagian belakang layar yang bisa dikustomisasi seperti memasang stiker. Serta, hadir dengan empat pilihan warna gaia green atau resolute red yang menonjol, dreamy silver atau indie black yang elegan.

“Kawula muda khususnya Gen-Z sangat ingin tampil beda dan VivoBook S14 S433 merupakan laptop yang tepat untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka yang sangat dinamis. Tidak hanya trendy, VivoBook S14 S433 juga hadir sebagai penunjang produktivitas yang bisa diandalkan setiap saat. Didukung hardware terkini, VivoBook S14 S433 merupakan laptop paling trendy dengan performa terbaik di kelasnya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Selain desain minimalis ditambah ukuran bodinya yang ringkas, kunci spesifikasi laptop ini adalah prosesor Intel Core generasi ke-10 yang menjadikannya sebagai mesin penunjang produktivitas yang powerful. Intel Core i5-10210U atau Intel Core i7-10510U dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250, RAM 8GB, penyimpanan SSD 512GB, dan Optane Memory 32GB.

Selain itu, laptop ini disertai layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna dan hanya perlu membayar 20 persen biaya. Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut, kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa membaca review ASUS VivoBook S13 S433 di link berikut.

ASUS juga menghadirkan stiker eksklusif yang dapat ditempelkan pengguna ke VivoBook S14 S433 sehingga membuatnya lebih tekesan personal. Stiker tersebut merupakan hasil kerjasama antara ASUS dengan Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay. Seniman visual asal Jakarta tersebut akan menghadirkan desain stiker eksklusif khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433.

Tidak hanya stiker, ASUS juga menyiapkan T-shirt eksklusif bertemakan VivoBook S14 S433. Bekerjasama dengan Billionaire’s Project, T-shirt eksklusif tersebut akan dijual melalui channel online dan hasilnya akan digunakan untuk membantu yang terkena dampak COVID-19.

ASUS VivoBook S14 S433 telah tersedia dan dapat dibeli melalui jaringan retail offline. Untuk jaringan retail online, ASUS VivoBook S14 S433 tersedia mulai tanggal 8 Mei 2020. Berikut adalah daftar e-commerce yang menyediakan VivoBook S14 S433:

Review-ASUS-VivoBook-S14

[Review] ASUS VivoBook S14 S433, Laptopnya Anak Muda

Fleksibilitas waktu dan lokasi saat bekerja merupakan hal penting bagi generasi muda. Maka mereka pasti memerlukan laptop yang desainnya elegan dan minimalis, serta body ringkas sehingga mudah dibawa untuk kerja di kantor, kafe, atau di rumah saja mengingat kondisi pandemi covid-19.

Di sisi lain, aspek daya tahan baterai dan performa juga menjadi pertimbangan utama. Semua kebutuhan tersebut, coba dijawab oleh ASUS dengan merilis laptop baru bernama VivoBook S14 S433 untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi gen Z.

Mengantongi label S, artinya perangkat ini merupakan seri VivoBook kelas premium dan sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10 yang tak hanya gesit tetapi juga hemat daya. Lalu, apa lagi kelebihan? Berikut review ASUS VivoBook S14 S433 selengkapnya.

https://youtu.be/bgYcaSZVg0U

Desain Negative Space

Simpel dan minimalis, itu kesan pertama yang saya dapat saat unboxing ASUS VivoBook S14 S433. Unit yang saya review berwarna indie black yang tampil kalem dan elegan seperti halnya laptop premium ZenBook series.

Area depan laptop ini memiliki ruang kosong atau dalam istilah desain disebut “negative space”. Di sana hanya terdapat tulisan “ASUS VivoBook” yang ditempatkan di samping sehingga memungkinkan penggunanya melakukan kustomisasi seperti menempelkan berbagai macam stiker di bagian belakang layar laptop ini.

ASUS juga memberikan beberapa stiker eksklusif di paket penjualannya. Stiker tersebut tidak akan bisa didapatkan selain dengan membeli VivoBook S14 yang dapat ditempelkan sehingga membuatnya tampil berbeda dan lebih personal. Selain indie black, warna elegan lainnya adalah dreamy white. Sementara, bagi yang memiliki kepribadian berwarna dan tegas dapat memilih gaia green atau resolute red.

Kerangka laptop ini terbuat dari material aluminium alloy, berpadu dengan polikarbonat di beberapa bagian seperti pada bagian belakang layar laptop ini. Sisi-sisinya terdapat diamond cut design yang menambah kesan premiumnya.

NanoEdge Display 14 Inci

Saat laptop dibuka, terbentang layar seluas 14 inci dengan panel LED-backlit beresolusi Full HD (1920×1080 piksel) yang dikemas dalam desain NanoEdge Display. Di mana bezel samping kanan kirinya sangat tipis yaitu 5,7 mm dan 10,8 mm untuk sisi atasnya. Sayangnya, area sekeliling bezel layarnya ini terbuat dari material plastik.

ASUS mengklaim screen-to-body ratio mencapai 85 persen sehingga ukuran keseluruhan body menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan laptop berlayar 14 inci lainnya. Harus diakui, body laptop ini memang cukup ringkas. Ketebalannya hanya 15,9mm dan bobotnya hanya 1,4 kg sehingga dapat dengan mudah dibawa bepergian.

Layar ASUS VivoBook S14 S433 ini mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Artinya sangat cocok untuk para content creator seperti fotografer dan video editor. Selain itu, layar VivoBook S14 (S433) juga memiliki IPS-level dengan sudut pandang lebar yaitu hingga 178 derajat.

Keyboard-nya sendiri berukuran penuh (full size) dengan backlit dan key travel 1.4mm yang memberikan pengalaman mengetik yang nyaman. Yang unik, khusus tombol enter-nya memiliki aksen hijau stabilo untuk presisi yang lebih baik saat menekan tombol enter.

Pada area touchpad terdapat sensor fingerprint yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello di Windows 10. Pengguna pun tidak perlu mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem.

VivoBook S14 juga dilengkapi dengan fitur audio premium bersertifikasi harman/kardon. Fitur ini cukup penting dihadirkan mengingat VivoBook S14 (S433) merupakan laptop yang menyasar anak muda dan musik tidak bisa dipisahkan dari mereka.

Konektivitas

Sebagai laptop seri VivoBook tertinggi, VivoBook S14 (S433) telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern yang salah satunya adalah modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6. Teknologi nirkabel generasi terbaru ini menjanjikan kecepatan transfer data hingga tiga kali lipat lebih tinggi, kapasitas jaringan hingga empat kali lipat lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Bagaimana dengan konektivitas port fisiknya? Sisi kanan terdapat dua port USB 2.0 dan microSD card reader. Sedangkan, di sisi kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.2 Gen 1 Type-C yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih baik, USB-C 3.2 Gen 1, dan audio jack. Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (S433) dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini mulai banyak memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

Hardware & Performa

ASUS VivoBook S14 S433 ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10. ASUS menyediakan dua varian, dengan Intel Core i7-10510U atau Intel Core i5-10210U.

Unit review ASUS VivoBook S14 S433 yang saya gunakan merupakan varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U yang memiliki konfigurasi 4 core 1.6GHz dan 8 thread. Dengan Turbo Boost hingga 4.2GHz, cache 6MB, dan thermal design power 15 Watt.

Selain tangguh dalam hal performa prosesor, laptop ini didukung chip grafis NVIDIA GeForce MX250 dengan 2GB GDDR5 VRAM, RAM 8 GB DDR4, dan sudah menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB.

Optane Memory merupakan teknologi eksklusif Intel yang memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Dengan adanya cache, SSD mampu mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat.

Tentu saja, prosesor generasi terbaru dari Intel tersebut tidak hanya powerful tetapi juga hemat daya. Mengadopsi baterai 50Whrs, VivoBook S14 S433 diklaim ASUS mampu bertahan selama 12 jam saat diuji menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office.

Verdict

ASUS memang merancang VivoBook S14 S433 untuk konsumen muda, laptop ini punya desain stylish dengan banyak pilihan warna. Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10, performanya juga dipastikan powerful untuk beragam aktivitas sehari-hari dan punya ketahanan baterai hingga 12 jam.

Lewat VivoBook S14 S433, ASUS juga akan melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series dengan segmen pasar menengah ke atas atau mid to high. Kedepannya akan lebih banyak lagi, laptop VivoBook untuk mengisi segmen tersebut.

Kelebihan lain dari laptop ini ialah disertai layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna. Misalnya laptop terjatuh, layarnya pecah, atau tidak sengaja terkena air.

Pengguna bisa memperbaiki VivoBook S14 S433 di service center resmi ASUS dan hanya perlu membayar 20 persen biaya, sisanya 80 persen ditanggung oleh ASUS. Namun perlu diingat, layanan ini hanya berlaku di tahun pertama dan hanya untuk satu kali klaim.

Satu lagi, harganya ASUS VivoBook S14 S433 dibanderol Rp13.999.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i5-10210U. Serta, Rp15.999.000 untuk varian dengan prosesor Intel Core i7-10510U.

Sparks

  • Desain Negative Space yang Bisa Dikustomisasi
  • Tersedia dalam 4 pilihan warna
  • Prosesor Intel Core Generasi ke-10
  • Disertai Perfect Warranty

Slacks

  • Layar level-IPS tapi sedikit keabu-abuan di sudut pandang tertentu
  • Bezel layar dari plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt
lewat-vivobook-s14-s433-asus-perjelas-posisi-lini-laptop-vivobook-2

Lewat VivoBook S14 S433, ASUS Perjelas Posisi Lini Laptop VivoBook

Dalam waktu dekat, ASUS akan mengumumkan VivoBook S14 S433 yang dirancang untuk generasi muda, milenial bahkan yang lebih muda lagi gen Z. Laptop VivoBook S series teranyar ini membawa desain baru ‘negative space‘ di bagian belakang layarnya sehingga bisa dikustomisasi dan sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10 yang kencang tapi hemat daya.

Peluncuran laptop ini sekaligus akan memperjelas posisi lini laptop VivoBook. Sebelumnya lini VivoBook masih belum jelas segmentasinya. Menurut Head of Public Relations and e-Marketing ASUS Indonesia, Muhammad Firman, menjelaskan bahwa lewat VivoBook S14 S433, ASUS akan melakukan rebranding lini laptop mainstream VivoBook series dengan segmen pasar menengah ke atas atau mid to high.

lewat-vivobook-s14-s433-asus-perjelas-posisi-lini-laptop-vivobook-1

Ia menjelaskan, pasar laptop mainstream entry-level di bawah 5 juta memang masih yang terbesar. Tapi dengan kondisi seperti ini kebutuhan pengguna bergeser ke mid to high, segmentasi yang baru untuk mainstream tapi yang lebih advance dari versi sebelumnya.

Untuk saat ini dan seterusnya ASUS akan lebih banyak merilis laptop mid to high, karena laptop mid to low performanya terbatas. Salah satunya dengan menghadirkan VivoBook S14 S433 ini”, ungkap Firman.

Dalam lini VivoBook yang akan menghadirkan laptop mid to high juga akan terbagi beberapa seri. Sementara, untuk segmen pasar laptop low end tetap menggunakan brand ASUS notebook.

Hal menarik lain yang akan menyertai VivoBook S14 S433 adalah layanan perlindungan tambahan “Perfect Warranty“. Layanan garansi eksklusif ini akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna. Misalnya laptop terjatuh, layarnya pecah, atau tidak sengaja terkena air.

Pengguna bisa memperbaiki VivoBook S14 S433 di service center resmi ASUS dan hanya perlu membayar 20 persen biaya, sisanya 80 persen ditanggung oleh ASUS. Perlu diingat, layanan ini hanya berlaku di tahun pertama dan hanya untuk satu kali klaim.