Tag Archives: safe browsing

Google Safe Browsing Kini Lindungi Pengguna dari Tombol Download Tipuan

Anda tentu pernah menjumpai sebuah halaman situs yang menawarkan iklan atau tombol download dengan penawaran yang seolah-olah ditujukan khusus untuk Anda. Atau biasanya tak jarang yang menawarkan update aplikasi tertentu yang bila diklik isinya tidak “nyambung” dengan apa yang ditawarkan. Teknik penyamaran semacam ini menyimpan resiko yang merugikan pengguna internet, bisa berupa penyusupan malware, pencurian data pribadi dan lain-lain. Namun rupanya Google menangkap strategi “busuk” ini dan telah mempersiapkan perisai baru untuk mencegah hal buruk itu menimpa penggunanya.

Dalam pernyataan terbarunya, Google mengatakan bahwa mereka telah memperluas kemampuan perlindungan tool Safe Browsing yang akan membantu pengguna Chrome dalam mengidentifikasi konten dan iklan samaran yang disisipkan di halaman situs tertentu.

Teknologi ini nantinya bekerja dengan cara memberikan peringatan kepada pengguna apabila situs yang dikunjunginya memuat iklan samaran. Tool juga mampu memberikan peringatan yang sama untuk situs yang mengandung malware atau menerapkan trik licik dengan cara memasang aplikasi atau plugin ke browser pengguna. Pesan peringatannya kurang lebih akan seperti gambar di bawah ini.

SBWarnBlur

Ketika pesan peringatan tersebut dijumpai, Anda tetap punya keleluasaan untuk mengakses halaman tersebut dengan menutup jendela tersebut. Namun disarankan sekali untuk berhati-hati ketika mengklik apapun yang ditampilkan di sana. Biasanya, jika diperhatikan dengan seksama, iklan atau konten yang dimaksudkan Google punya desain, warna, border yang sedikit berbeda dengan desain utama situs. Pengguna dituntut untuk jeli membedakannya.

Google sendiri dalam tulisannya memastikan bahwa ini baru langkah awal, ke depan mereka akan terus mengembangkan fitur Safe Browsing agar pengguna internet – khususnya Chrome dapat lebih terlindungi.

Sumber berita Google dan gambar header Shutterstock.

Fitur Safe Browsing Kini Sudah Tersedia untuk Chrome di Android

Kalau dibandingkan, internet bisa dibilang sama bahayanya seperti gang-gang kecil di kota New York. Banyak tindak kejahatan yang mengincar para pengguna internet, utamanya dalam wujud phishing (situs abal-abal) ataupun malware.

Oleh karena itu, sebagai jembatan antara pengguna dan jagat internet, sebuah browser harus memiliki fitur keamanan yang lengkap. Dalam kasus Chrome versi desktop, pengguna bisa sedikit lega berkat fitur Safe Browsing, yang akan mengingatkan pengguna setiap kali mereka hendak menjejakkan kaki di situs yang membahayakan.

Beruntung, fitur Safe Browsing ini sekarang sudah tersedia secara default untuk hampir semua pengguna perangkat Android. Dengan demikian, Chrome versi mobile pun juga bisa menampilkan laman peringatan setiap kali ada marabahaya yang mengancam.

Pada kenyataannya, fitur ini sebenarnya sudah tersedia selama hampir dua tahun. Akan tetapi, sebelum ini fitur tersebut baru akan berjalan kalau pengguna mengaktifkan fitur Data Saver, dimana semua traffic akan diarahkan ke server milik Google terlebih dulu. Alhasil, Google pun bisa melakukan kroscek URL dengan daftar situs-situs berbahaya yang dimilikinya.

chrome-android-safe-browsing

Sekarang Google sudah siap menyajikan fitur Safe Browsing untuk semua pengguna, tanpa memaksa mereka untuk mengaktifkan fitur Data Saver terlebih dulu. Google juga memastikan bahwa fitur ini bisa berjalan optimal dan tidak memakan resource (kuota data, daya baterai) terlalu banyak.

Lalu bagaimana cara mendapatkannya? Kalau Anda memakai Chrome di perangkat Android masing-masing, besar kemungkinan fitur Safe Browsing ini sudah aktif. Pasalnya, Google mengirim update-nya melalui Google Play Services.

Silakan cek menu pengaturan Chrome di bagian Privacy, atau Anda juga bisa memastikannya dengan mengunjungi situs uji coba Google. Kalau muncul peringatan, berarti fitur Safe Browsing sudah aktif. Kalau tidak, update Google Play Services dan Chrome di perangkat.

Sumber: TechCrunch dan Google Online Security Blog. Gambar header: Virus alert via Shutterstock.