Tag Archives: samsung galaxy note20

Fitur-Fitur Tersembunyi yang Perlu Diketahui Pengguna Samsung Galaxy Note20 Series

Saya yakin kita semua tahu bahwa menilai suatu smartphone tidak bisa dari segi hardware-nya saja. Tanpa didampingi software yang bermutu, perangkat mungkin akan terkesan sia-sia, sebab pada akhirnya kombinasi hardware dan software inilah yang selalu berperan dalam keseharian pengguna.

Ambil contoh Samsung Galaxy Note20 Series. Smartphone ini boleh datang membawa stylus yang amat canggih, akan tetapi itu tidak akan terlalu berguna kalau Samsung tidak menyematkan aplikasi yang sangat powerful seperti Samsung Notes. Dalam beberapa kesempatan, terkadang kita malah bisa menemukan fitur-fitur tersembunyi yang tersimpan dalam software milik perangkat.

Melalui sebuah workshop yang digelar via Zoom, Samsung Indonesia mengajak sejumlah media untuk mengintip fitur-fitur tersembunyi yang terdapat pada Galaxy Note20 Series. Narasumber yang diundang adalah Lucky Sebastian, sosok yang sudah dikenal di bidang per-gadget-an, dan yang kebetulan memang mengaku menggunakan Note20 Ultra sebagai daily driver-nya.

Dalam presentasinya, Lucky sempat mendemonstrasikan banyak fitur tersembunyi milik Note20 yang bisa sangat berguna dalam rutinitas sehari-hari, baik untuk urusan produktivitas maupun hiburan. Beberapa di antaranya cukup simpel, sedangkan sisanya diwujudkan dengan memanfaatkan fleksibilitas dari aplikasi Bixby Routines.

Samsung Galaxy Note20 Ultra

Kita mulai dari yang simpel, yakni memindah file dari Note20 ke laptop menggunakan fitur Link to Windows. Supaya bisa memindahkan banyak file sekaligus (apapun jenis file-nya), Lucky menyarankan untuk memakai aplikasi My Files. Sebaliknya, kalau ingin memindah file dari laptop ke Note20, cukup drag-and-drop ke mana saja di jendela aplikasi Link to Windows, maka file-nya akan otomatis masuk ke folder Downloads di Note20.

Masih seputar produktivitas, Lucky juga sempat mencontohkan bagaimana aplikasi Samsung Notes telah berevolusi menjadi pengolah PDF yang sangat powerful. Untuk keperluan seperti menandatangani surat perjanjian misalnya, pengguna bahkan bisa menyematkan file gambar meterai dan mengatur posisinya dengan bebas, tidak seperti di aplikasi PDF pada umumnya.

Selain untuk menandatangani PDF, S Pen juga bisa dipakai untuk mencorat-coret kalender bawaan Note20, sehingga pengguna bisa membuat catatan dengan menulis tangan seperti di kalender fisik. Masalahnya, menulis di kotak tanggal yang kecil mungkin agak menyulitkan, dan di sini pengguna bisa mengakalinya dengan dua cara: dengan zooming, atau dengan memakai tool lasso.

Untuk cara yang kedua ini, pengguna tinggal menulis seperti biasa di mana saja di aplikasi kalender, lalu pilih icon lasso yang muncul di bagian bawah layar. Setelahnya, tinggal lingkari tulisannya, kecilkan ukurannya, dan pindahkan ke kotak tanggal yang dimau.

Samsung Galaxy Note20 Ultra

Beralih ke kamera, di sini kita bisa melihat contoh kegunaan Bixby Routines. Lucky menjelaskan bahwa Bixby Routines dapat dipakai untuk mematikan suara shutter kamera secara otomatis, tanpa harus mengaktifkan profil silent pada pengaturan ponsel. Jadi ketika sudah keluar dari aplikasi kamera, maka suara otomatis tidak akan di-mute.

Trik lain yang juga menarik adalah untuk perekaman video dengan jangkauan zoom paling maksimal. Secara default, Note20 memang bisa memotret dengan zoom sejauh 50x, tapi kalau untuk video, zoom-nya hanya mentok di 20x saja. Triknya adalah, ketimbang mengganti mode secara manual, pengguna bisa memperbesar hingga 50x, lalu merekam dengan menekan dan menahan tombol shutter ketika masih dalam mode Photo.

Kamera milik Note20 turut dilengkapi beragam fitur AR, dan salah satu yang menarik menurut Lucky adalah yang bernama Picture Link. Dengan fitur ini, pengguna bisa menjadikan objek sebagai pemicu (trigger) atas konten multimedia. Terakhir, Lucky tidak lupa mengingatkan bahwa fitur Face Unlock milik Note20 bisa dipercepat dengan memilih opsi “Add alternative look” setelah melakukan setup awal.

Optimasi performa Note20

Samsung Galaxy Note20 Ultra

Beralih ke topik performa, Lucky membagikan trik supaya Note20 Ultra bisa lebih efisien soal konsumsi daya tanpa mengorbankan kecanggihan layarnya. Normalnya, cara termudah untuk menghemat baterai adalah dengan mengaktifkan fitur Medium Power Saving. Sayangnya, ketika fitur ini diaktifkan, maka layar Note20 Ultra akan terkunci di refresh rate 60 Hz.

Lagi-lagi di sini ada cara untuk mengakali dengan memanfaatkan Bixby Routines. Jujur caranya agak sedikit rumit, tapi pada akhirnya Medium Power Saving bisa tetap aktif bersamaan dengan Adaptive Refresh Rate (120 Hz). Sangat disayangkan sejauh ini belum ada fitur untuk saling berbagi shortcut dalam Bixby Routines, sehingga pengguna tidak perlu repot mengutak-atik secara manual. Semoga saja ini sudah masuk dalam perencanaan Samsung selanjutnya.

Bixby Routines juga dapat dipakai untuk mengganti resolusi layar secara sementara di aplikasi-aplikasi untuk menonton video macam YouTube atau Netflix. Seperti yang kita tahu, Note20 Ultra memang bisa mendukung refresh rate 120 Hz, akan tetapi itu cuma bisa untuk resolusi 1080p saja, bukan 1440p yang merupakan resolusi asli layar Note20 Ultra.

Samsung Galaxy Note20 Ultra

120 Hz memang sangat berguna untuk gaming, tapi kalau untuk menonton video, 60 Hz saja sebenarnya sudah cukup, dan yang lebih penting adalah resolusi. Menggunakan Bixby Routines, pengguna dapat mengatur supaya resolusi layar berganti ke 1440p secara otomatis setiap kali aplikasi seperti YouTube atau Netflix dibuka, lalu turun kembali ke 1080p (tapi 120 Hz) saat keluar dari aplikasi tersebut.

Terakhir, untuk keperluan gaming, pengguna Note20 bisa melakukan kustomisasi performa dengan lebih mendetail menggunakan aplikasi bernama Game Plugins. Aplikasi ini jarang diketahui karena tempatnya bukan di Google Play Store, melainkan di Galaxy Store.

Di Game Plugins, pengguna dapat menerapkan kustomisasi yang mendetail untuk masing-masing permainan, mulai dari kualitas grafiknya secara umum, atau menentukan fps maksimumnya. Pengguna bahkan bisa melihat semacam benchmark performa dari tiap-tiap game menggunakan aplikasi ini.

5 Tips Memaksimalkan Samsung Galaxy Note20 untuk Bekerja dari Rumah

Ada pengalaman yang sangat berbeda saat membeli smartphone flagship di tahun 2020 ini. Berhubung sedang pandemi, besar kemungkinan perangkat yang kita beli juga bakal digunakan untuk kegiatan bekerja atau belajar dari rumah.

Dilihat dari perspektif yang paling sederhana, pandemi menyebabkan batas antara bekerja dan bermain jadi semakin tipis. Namun di sinilah lagi-lagi teknologi datang membantu, apalagi jika perangkat yang dibeli memang diciptakan untuk menunjang produktivitas secara maksimal, macam Samsung Galaxy Note20 misalnya.

Berikut saya jelaskan lima tips memaksimalkan Galaxy Note20 untuk keperluan bekerja atau belajar dari rumah.

Fokus ke satu layar

Fitur Link to Windows memungkinkan pengguna untuk mengakses seluruh aplikasi dan file pada Note20 sepenuhnya dari layar laptop atau PC. Jadi selagi sedang mengerjakan dokumen di laptop dan hendak menambahkan gambar yang ternyata tersimpan di smartphone, pengguna hanya perlu memindahkan gambarnya seperti memindahkan dari satu folder ke yang lain.

Mengintip notifikasi yang masuk ke ponsel pun juga bisa dilakukan dari laptop, sehingga tidak ada lagi kejadian Anda tertangkap basah sedang bermain smartphone di tengah meeting online.

Dua layar, dua kegiatan

Sebaliknya, Anda juga bisa memakai Note20 untuk melakukan dua kegiatan yang berbeda, seperti misalnya bekerja sambil menemani anak. Berkat dukungan fitur Samsung DeX, Note20 bisa Anda sambungkan ke smart TV secara wireless, dan konten hiburan favorit sang anak dapat langsung diteruskan ke layar besar selagi Anda sibuk me-review suatu dokumen milik klien di layar Note20. Anak senang, bos Anda juga senang.

Corat-coret di atas PDF

Bicara soal review dokumen, aplikasi Samsung Notes yang ada di Note20 mendukung fitur import PDF, sehingga dokumennya bisa langsung kita corat-coret menggunakan S Pen. Lebih penting lagi, semuanya otomatis tersinkronisasi ke cloud sehingga hasil revisiannya bisa diakses juga melalui perangkat lain seperti laptop.

Audio Bookmark

Saat sedang mendengarkan materi presentasi yang disampaikan kolega atau mengikuti kelas online memakai laptop, pengguna dapat memanfaatkan Note20 untuk mencatat sekaligus merekam suara. Istimewanya, rekaman suara ini akan tersinkronisasi dengan tulisan, sehingga pengguna hanya perlu mengetuk kata-kata yang ditulis untuk mendengarkan ulang rekaman suaranya. Me-review ulang catatan yang telah Anda buat di lain waktu jelas lebih mudah berkat fitur ini.

Buat materi presentasi dengan mudah

Tiba saatnya Anda yang perlu membuat presentasi, dan di sini Anda bisa melakukannya semudah mengklik tombol save as dalam format yang diinginkan (PPT, DOC, PDF). Pasalnya, semua catatan yang pernah Anda buat di aplikasi Samsung Notes dapat dikonversikan dengan mudah ke format-format populer tersebut, sehingga tak ada lagi alasan tidak bisa membagikan materi karena formatnya tidak terbaca.

S Pen dan S Notes, ‘Nyawa’ Galaxy Note20 dalam Menunjang Produktivitas dan Kreativitas

Sejak generasi pertamanya diluncurkan di tahun 2011, Samsung Galaxy Note selalu hadir bersama stylus pintar bernama S Pen. Seri Galaxy Note dan S Pen ibarat dua sejoli yang tidak terpisahkan. Setelah melewati 10 generasi bersama-sama, keduanya tentu sudah menerima sederet penyempurnaan demi menyajikan pengalaman terbaik dalam mengakomodasi produktivitas dan kreativitas penggunanya.

Tanpa perlu terkejut, S Pen milik seri Note20 adalah yang terbaik yang pernah Samsung buat. Fisiknya sepintas tidak terlalu berbeda, akan tetapi pengguna bisa lebih tenang mengetahui bahwa S Pen kini tahan air dengan sertifikasi IP68. Ujung runcingnya memiliki diameter hanya 0,7 mm, dan ia bisa mengenali hingga 4.096 tingkatan pressure sensitivity.

Seperti sebelumnya, S Pen kini juga merangkap peran sebagai remote control, baik untuk memotret dari kejauhan, atau untuk mengendalikan slide presentasi dari jarak hingga 10 meter. Pengguna tidak perlu khawatir S Pen kehabisan baterai, sebab selain proses pengisiannya cepat ketika dimasukkan kembali ke bodi Note20, daya tahannya diklaim cukup untuk 10 jam standby.

Di balik wujudnya yang mungil, S Pen turut dibekali komponen-komponen esensial macam accelerometer dan gyroscope, dan ini memungkinkan penggunaan beragam gesture untuk menavigasikan perangkat. Pada Note20, Samsung telah menambahkan sejumlah gesture baru yang dapat dikenali, termasuk gesture untuk mengaktifkan fitur seperti Smart Select atau Screen Capture.

Namun yang namanya S Pen sudah pasti paling ideal dipakai untuk menulis atau menggambar, dan pengalaman menulis atau menggambar yang terbaik bisa kita dapatkan pada Note20 Ultra. Pasalnya, dibantu oleh layar 120 Hz milik perangkat, latency S Pen dapat dipangkas hingga menjadi 9 milidetik saja. Bandingkan dengan S Pen pada Note10, yang latency-nya tercatat di angka 42 milidetik.

Semakin kecil angka latency, berarti semakin minimal jeda antara sentuhan S Pen dan coretan yang dihasilkannya. 9 milidetik pada dasarnya nyaris instan, dan ini pada akhirnya dapat membuahkan pengalaman yang hampir mendekati menggunakan kertas dan bolpoin.

Kombinasi apik hardware dan software

S Pen baru separuh dari cerita utuhnya, sebab pembaruan dari sisi software turut memegang peran yang tak kalah penting. S Notes versi terbaru telah dibekali sederet fitur anyar yang dirancang untuk semakin memaksimalkan kapabilitas S Pen.

Dari yang sederhana seperti fitur Auto Straighten, yang akan meluruskan posisi catatan kecil yang mungkin pengguna buat dengan tergesa-gesa, sampai yang lebih kompleks seperti mengubah tulisan tangan menjadi teks hasil ketikan. Kenapa harus diubah? Supaya teksnya bisa kita salin dan tambahkan di aplikasi lain dengan mudah.

Pengguna juga tidak harus membuat catatan di atas halaman kosong, sebab ada beberapa template yang bisa dipilih, seperti salah satunya yang mirip dengan layout suatu buku agenda tradisional. Me-review PDF dan membuat anotasi juga bisa dilakukan dengan mudah berkat fitur Import PDF.

Anotasinya pun tidak harus dalam bentuk tulisan, tapi bisa juga lisan dengan merekam suara. Menariknya, berkat fitur Audio Bookmark, suara yang direkam akan disinkronisasikan dengan coretan-coretan dari S Pen. Jadi saat audionya diputar, klien bisa melihat catatannya muncul di waktu yang tepat. Sebaliknya, ketika bagian catatannya disentuh, audio yang tepat juga akan langsung diputar.

Selesai membuat anotasi, dokumen bisa disimpan dalam format PowerPoint seandainya hendak dipresentasikan. Manajemen catatan juga lebih mudah berkat sistem folder yang baru pada S Notes, sehingga pengalamannya jadi semakin mirip dengan manajemen file di komputer.

Terakhir, semua catatan yang pengguna buat akan selalu tersinkronisasikan di cloud, dan itu berarti pengguna bisa mengaksesnya dari perangkat lain, termasuk halnya dari PC. Lebih menarik lagi, nantinya catatan-catatan di S Notes juga bisa disinkronisasikan dengan aplikasi Microsoft OneNote maupun Outlook.

Semua ini, dipadukan dengan spesifikasi Note20 sendiri yang memang duduk di kasta flagship, pasti bisa menunjang produktivitas sekaligus kreativitas penggunanya dengan sangat baik. Sekadar mengingatkan, seri Note20 hadir mengusung chipset Exynos 990 yang menawarkan peningkatkan kinerja CPU sekaligus GPU dibandingkan generasi sebelumnya, plus RAM 8 GB (atau 12 GB) yang tentunya merupakan syarat utama dalam memuluskan sesi multitasking.

Bicara soal multitasking, prosesnya tentu akan lebih mudah dilakukan di layar berukuran besar. Note20 menghadirkan dua pilihan: 6,7 inci atau 6,9 inci pada Note20 Ultra. Pengguna juga tidak perlu khawatir baterai perangkat bocor setelah dipakai bekerja seharian, sebab selain kapasitasnya memang besar (4.500 mAh pada Note20 Ultra), pengisian dayanya pun cepat; cuma 30 menit untuk mengisi 50% kapasitasnya.

Informasi tentang pre-order Galaxy Note20 dan Note20 Ultra:

Samsung membuka pre-order Galaxy Note20 Series dari 6 Agustus hingga 19 Agustus 2020. Ada penawaran menarik selama masa pre-order seperti:

  • Galaxy Note20 dibanderol dengan harga Rp14.499.000. Setiap pemesanan akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds+ senilai Rp2.399.000.
  • Galaxy Note20 Ultra varian 256GB memiliki harga Rp17.999.000, sementara varian 512GB dibanderol senilai Rp19.999.000. Setiap pemesanan Galaxy Note 20 Ultra akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds Live senilai Rp2.599.000.

Peserta pre-order juga bisa mendapatkan Bank Cashback hingga Rp1.000.000 dengan bunga cicilan 0% dan periode hingga 24 bulan bila menggunakan mitra-mitra Bank Samsung di Indonesia. Sedangkan bagi yang sudah melakukan Handraiser dan melanjutkan dengan pembelian akan mendapatkan smart case cover senilai Rp699.000.

Pre-order dan informasi lebih lengkap bisa cek di tautan ini www.galaxylaunchpack.com dan layanan e-commerce yang telah bekerja sama dengan Samsung untuk pre-order, seperti Lazada, JD.ID, Blibli, Shopee, Tokopedia, Eraspace, Bukalapak, Akulaku, Bhinneka.com, Dinomarket, dan Globalteleshop.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.

Duet S Pen dan S Notes pada Galaxy Note20 untuk Bekerja di Era New Normal

Dilihat dari sudut mana pun, Samsung Galaxy Note20 Series memang merupakan perangkat yang sangat ideal untuk memaksimalkan produktivitas. Layar besarnya sangat nyaman dipakai untuk menyunting dokumen, sedangkan storage-nya yang melimpah juga memastikan pengguna bisa menyimpan banyak file sekaligus. Tidak ketinggalan juga adalah baterainya, yang tak cuma berkapasitas besar, tapi juga mendukung pengisian yang cepat.

Jadi tanpa didampingi S Pen pun sebenarnya Note20 sudah sangat cocok dipakai bekerja. Namun kenyataannya tidak demikian. Sejak generasi pertamanya yang dirilis 10 tahun silam, Galaxy Note Series selalu hadir bersama S Pen, dan Samsung tentu sudah menyempurnakannya lebih jauh lagi pada Note20 Series.

Pembaruan yang paling utama adalah terkait latency. Berkat refresh rate 120 Hz pada layar Note20 Ultra, latency S Pen bisa dipangkas hingga menjadi 9 milidetik saja. Pada Note20, latency-nya tercatat cuma 26 milidetik, jauh lebih instan daripada milik generasi sebelumnya. Secara keseluruhan, latency yang rendah bakal semakin memberikan kenyamanan saat mencatat, mengedit foto, maupun mengedit video menggunakan S Pen.

Namun seperti yang kita tahu, S Pen bukan lagi sekadar stylus, melainkan juga remote control dengan beragam fungsionalitas. Pada Note20, Samsung telah menambahkan beberapa gerakan baru (Air Gesture) untuk S Pen. Selain hardware, pembaruan juga diterapkan pada software, spesifiknya aplikasi Samsung Notes.

Fitur-fitur baru S Notes

Duet maut S Pen dan S Notes pada Note20 bakal semakin terasa di masa pandemi seperti sekarang, sebab kita dituntut untuk bisa bekerja di mana pun dan dalam situasi apa pun, termasuk bekerja dari rumah dan selagi diganggu oleh banyak faktor pengalih perhatian. Di sinilah S Notes mencoba membantu.

Ketika harus mencatat sesuatu secara tiba-tiba, ada fitur Screen-off Memo yang bisa dimanfaatkan. Cukup keluarkan S Pen dan ketuk layar Note20 Series menggunakan S Pen, maka pengguna bisa langsung menulis tanpa perlu membuka lockscreen terlebih dulu dan mencari aplikasi S Notes. Catatan yang dibuat di sini tentu akan disimpan ke dalam S Notes secara otomatis, dan pengguna juga punya opsi untuk mengubah catatannya menjadi format PDF, PPT maupun DOC.

Terkadang saat mencatat dengan terburu-buru, mungkin tulisan pengguna akan kelihatan miring, dan di sini fitur Auto Straighten bakal sangat berguna. Lalu seandainya harus memberikan feedback kepada tim, S Notes menawarkan fitur Import PDF sehingga pengguna bisa langsung mencorat-coret di atas dokumen tersebut menggunakan S Pen, baik untuk menandai tulisan, memberikan komentar, atau menaruh gambar.

Juga unik adalah fitur Audio Bookmark, yang dirancang untuk memberikan timestamp pada Voice Notes dan mensinkronisasikannya dengan tulisan yang pengguna buat secara bersamaan. Fitur ini sangat berguna seandainya pengguna lupa mengenai salah satu poin pembicaraan yang dicatat sebelumnya. Cukup tekan tombol play di kanan atas S Notes, lalu ketukkan S Pen pada poin yang ingin diingat, maka S Notes akan memainkan Voice Notes-nya secara otomatis.

Pembaruan lainnya adalah sistem folder pada S Notes, yang memudahkan pengguna untuk mengatur semua catatannya seperti mengatur file di PC, sehingga mudah dicari di kemudian hari. Buat yang punya lebih dari satu perangkat pintar, S Notes kini menawarkan fitur sinkronisasi otomatis sehingga semua catatan yang pengguna buat bisa tersedia di setiap perangkat yang dimiliki.

Konsumen yang ingin memiliki Samsung Galaxy Note20 Series bisa langsung mengikuti pre-order mulai 6 Agustus hingga 19 Agustus 2020. Berikut rincian penawaran menarik yang bisa didapat selama masa pre-order:

  • Galaxy Note20 dibanderol dengan harga Rp 14.499.000. Setiap pemesanan akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds+ senilai Rp 2.399.000
  • Galaxy Note20 Ultra varian 256 GB memiliki harga Rp 17.999.000, sementara varian 512 GB dibanderol senilai Rp 19.999.000. Setiap pemesanan Galaxy Note20 Ultra akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds Live senilai Rp 2.599.000

Peserta pre-order juga berkesempatan untuk mendapatkan Bank Cashback hingga Rp1.000.000 dengan bunga cicilan 0% dan periode hingga 24 bulan bila menggunakan mitra-mitra Bank Samsung di Indonesia. Sedangkan bagi yang sudah register sebelumnya di situs resmi Samsung dan melanjutkan dengan pembelian akan mendapatkan smart case cover senilai Rp699.000.

Untuk mengikuti pre-order atau mendapatkan informasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengunjungi situs Pre-Order Samsung di www.galaxylaunchpack.com serta berbagai e-commerce yang telah bekerja sama dengan Samsung untuk pre-order kali ini, yaitu Lazada, JD.ID, Blibli, Shopee, Tokopedia, Eraspace, Bukalapak, Akulaku, Bhinneka.com, Dinomarket, dan Globalteleshop.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung. 

Galaxy Note20 Series

Tips Mencatat dan Mengolah Ide dengan Efektif Melalui Bantuan Teknologi

Mencatat ide terkadang menjadi kegiatan yang diremehkan. Padahal, bila tidak diingat dengan baik, ide yang tiba-tiba muncul tersebut bisa menghilang beberapa detik kemudian. Fokus yang teralihkan juga bisa menjadi faktor lain yang membuat kita lupa atau tidak sempat melakukan pencatatan hal-hal penting. Selain dicatat, ide juga perlu diolah dengan baik. Mulai dari mengumpulkan ide-ide pada catatan yang tersebar hingga mempresentasikannya dengan menarik perlu dilakukan agar ide emas tersebut tidak disia-siakan.

Salah satu cara untuk mengatasi dan mengantisipasi hal-hal tersebut adalah dengan menggunakan fitur-fitur pencatatan yang tersedia pada gadget Anda. Sehingga, Anda bisa langsung mencatat, mengolah, hingga mempresentasikan ide-ide tersebut dengan lebih mudah dan efektif. Untuk memahami lebih lanjut, berikut kami hadirkan beberapa tips untuk membantu Anda mencatat dan mengolah ide dengan efektif melalui bantuan teknologi.

1. Segera Tulis Ide yang Muncul

Ide bisa datang kapan saja. Ketika mendapatkan sebuah ide, Anda tidak perlu langsung berpikir jauh bagaimana ide tersebut akan diolah, hal yang pertama harus dilakukan adalah mencatat ide tersebut. Ide awal yang masih mentah, justru biasanya menjadi awal penting dari rencana emas yang akan dikembangkan. Untuk itu, penting bagi Anda membiasakan diri dalam melakukan pencatatan langsung disaat ide itu muncul.

Bila Anda tidak ingin repot karena selalu membawa buku catatan dan alat tulis kemana-mana, Anda dapat memaksimalkan fitur yang dimiliki smartphone Anda untuk membantu kegiatan pencatatan tersebut. Salah satunya fitur S Pen dan S Notes yang dimiliki Galaxy Note20 dan Note20 Ultra dari Samsung. Dilengkapi dengan angka latency sebesar 9ms yang lebih rendah dari seri-seri sebelumnya, fitur S Pen pada seri terbaru Galaxy Note ini akan memberikan Anda pengalaman seolah menulis di atas kertas.

Untuk membantu Anda mencatat dengan cepat, seri ini juga dilengkapi fitur Screen Off Memo, sehingga Anda tidak perlu menyalakan layar dan membuka kunci untuk mencatat ide-ide penting yang muncul tiba-tiba. Selain itu, Anda juga tidak perlu khawatir ketika terburu-buru dalam menggunakan S Pen dalam mencatat, karena S Notes juga memiliki fitur Auto Straighten yang dapat mengubah tulisan tangan menjadi teks yang lebih mudah untuk dibaca.

2. Tandai Bagian Bacaan yang Penting

Ide juga bisa datang dari bahan bacaan yang dibaca sehari-hari. Bila Anda menemukan informasi penting saat membaca artikel, berikan sedikit catatan atau highlight pada bagian tersebut. Catatan yang diberikan bisa dalam bentuk pengingat maupun hal terkait yang membantu Anda mengembangkan ide-ide yang dimiliki.

Hal ini juga dapat dibantu dengan memanfaatkan S Pen dan S Notes yang dimiliki Samsung Galaxy Note20 Series ini. Melalui fitur ini, Anda dapat memberikan anotasi atau catatan kecil pada artikel maupun bahan bacaan lainnya langsung dari smartphone. Bila bahan bacaan yang dibaca cukup panjang dan padat, fitur ini berguna untuk mengingat kembali ide apa yang muncul di saat Anda membaca bagian-bagian sebelumnya.

Galaxy Note20 Series
Galaxy Note20 Series dan Fitur S Pen

3. Catat Timestamp Rekaman Suara

Rekaman audio menjadi salah satu pilihan dalam mendokumentasikan kegiatan meeting, interview, ataupun belajar. Dengan memiliki rekaman audio, Anda bisa mendengarkan kembali hal-hal penting yang tidak sempat tercatat dengan detail. Hal tersebut dapat membantu Anda memiliki pemahaman yang lebih dalam terkait materi yang disampaikan sebelumnya.

Namun, terkadang kita menemukan kesulitan dalam mencari bagian-bagian penting dalam rekaman suara tersebut, apalagi bila rekaman tersebut merupakan rekaman panjang yang durasinya lebih dari satu jam. Untuk mengantisipasi hal ini, sebenarnya Anda dapat melakukan pencatatan timestamp pada bagian penting saat Anda merekam rekaman suara tersebut. Hal tersebut dapat dengan mudah diatasi dengan fitur audio bookmark yang dimiliki Samsung Galaxy Note20 Series. Dengan fitur ini, Anda tetap dapat menggunakan S Pen untuk mencatat sambil melakukan perekaman suara. Selain itu, fitur ini juga dapat membantu Anda untuk memberikan catatan kecil maupun timestamp dalam audio yang direkam, sehingga ide dan materi penting tidak terlewatkan dan tetap dapat tercatat dengan baik.

4. Sinkronisasi Catatan Anda

Catatan-catatan yang telah dibuat tadi tentu perlu dikelola kembali untuk kemudian diolah dan dikembangkan menjadi ide ataupun rencana eksekusi yang lebih matang. Untuk itu, sebaiknya Anda juga mengingat dengan baik dimana letak catatan yang dibuat sebelumnya. Akan tetapi, bila Anda menggunakan S Notes yang tersedia pada Samsung Galaxy Note20 Series, Anda tidak perlu repot-repot karena semua catatan yang dibuat akan secara otomatis tersinkronisasi dengan Microsoft OneNote dan Outlook. Dengan begitu, Anda juga bisa mengembangkan catatan-catatan tersebut untuk diolah lebih lanjut atau disusun menjadi pitch deck langsung dari PC Anda.

5. Presentasikan Ide dengan Menarik

Salah satu tantangan dalam mengolah ide adalah mempresentasikannya dengan baik. Presentasi yang atraktif dan profesional akan mendukung ide tersebut terlihat lebih menjual. Selain untuk menyusun pitch deck yang menarik, bantuan teknologi juga dapat berperan untuk menunjang performa presentasi Anda.

Hal tersebut juga dapat didukung oleh fitur-fitur yang dimiliki oleh Galaxy Note20 Series. Tidak hanya mendukung Anda untuk melakukan pencatatan ide, S Pen dan S Notes dari series ini juga dapat membantu Anda mempresentasikan ide-ide tersebut. Anda dapat mengimpor, mengedit, dan mengekspor file PDF langsung dari S Notes. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan S Pen sebagai pointers yang membuat presentasi lebih elegan. Melalui fitur air actions, Anda dapat menggeser slide serta mengatur penggunaan media lain seperti audio dan video cukup dengan menggunakan S Pen. Fitur ini dapat membantu Anda mengendalikan smartphone hingga jarak 10 meter.

Pencatatan ide memang hanya langkah awal dari eksekusi yang akan dilakukan di masa depan. Dengan bantuan teknologi seperti fitur S Pen dan S Notes yang terdapat pada Galaxy Note20 Series, ide-ide tersebut dapat dicatat dengan lebih baik dan mungkin akan menghasilkan output yang lebih baik pula.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung

Peran Samsung Galaxy Note20 Sebagai Perangkat Penunjang Produktivitas

“Buat apa sih smartphone besar-besar?” Pertanyaan itu pertama kali muncul dalam benak saya saat Samsung merilis Galaxy Note pertama kali sembilan tahun silam. Namun seiring waktu, seri Galaxy Note terus berevolusi hingga akhirnya menjadi salah satu smartphone penunjang produktivitas terbaik, dan saya pun sadar mengapa ponsel sebesar ini harus eksis.

Buat sebagian orang, smartphone mungkin adalah satu-satunya perangkat komputasi yang mereka miliki. Alhasil, tidak jarang mereka harus bergantung sepenuhnya terhadap smartphone, bahkan untuk kebutuhan bekerja sekalipun. Mulai dari yang simpel seperti membuat memo dari sesi rapat bersama tim, sampai yang lebih kompleks seperti sesi pitching ke calon investor.

Seri Galaxy Note merupakan perangkat yang sangat tepat untuk skenario-skenario seperti ini, dan itu semakin dimaksimalkan oleh iterasi terkininya, Note20. Berkat fitur seperti Samsung DeX misalnya, pengguna Note20 dapat menyambungkan perangkatnya ke monitor atau TV yang kompatibel secara wireless, lalu menyajikan materi presentasinya di layar yang lebih besar lagi.

Menggarap slide presentasinya tentu butuh riset, dan di sinilah layar besar seri Note20 begitu bersinar. Multitasking dengan membuka dua aplikasi secara bersamaan dapat dilakukan dengan mudah, yang berarti pengguna bisa mengerjakan materi PowerPoint selagi mencari referensi tambahan di browser, atau membuat catatan-catatan kecil selagi video call bersama seorang mentor.

Bicara soal catat-mencatat, lagi-lagi Galaxy Note memang sejatinya diciptakan untuk ini. Note20 kian menyempurnakan pengalamannya melalui stylus S Pen baru yang semakin rendah latency-nya – serendah 9 milidetik di Note20 Ultra. Padukan dengan refresh rate 120 Hz pada layarnya, pengalaman menulis yang diberikannya bisa sangat mendekati menggunakan kertas dan bolpoin.

Selain menjadi perangkat komputasi utama, seri Note20 juga sangat ideal dijadikan pelengkap laptop. Semua yang pengguna catat di aplikasi S Notes itu tadi nantinya dapat disinkronisasikan secara otomatis ke aplikasi seperti Microsoft OneNote ataupun Outlook. Jadi saat hendak mengirim email ke tim, Anda bisa langsung melampirkan masukan-masukan dari mentor yang sudah Anda catat tadi.

Seumpama tulisan tangan Anda terlalu jelek untuk bisa dibaca orang lain, ada fitur untuk mengubahnya menjadi teks hasil ketikan. Di samping memo atau catatan, Note20 juga dapat menyinkronisasikan to-do-list ke aplikasi-aplikasi seperti Microsoft To Do maupun Microsoft Teams.

Juga unik adalah fitur Link to Windows, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses beragam konten milik Note20 di laptop-nya masing-masing. Konten yang saya maksud di sini bukan cuma notifikasi atau koleksi foto, tapi juga berbagai aplikasi yang terdapat di ponsel. Jadi seandainya Anda lapar selagi masih me-review suatu proposal, Anda bisa langsung memesan makanan lewat GoFood atau GrabFood langsung dari laptop.

Semua itu tanpa melupakan bahwa seri Note20 merupakan smartphone flagship dengan spesifikasi yang superior: chipset Exynos 990 dengan peningkatan performa CPU 19% lebih cepat dan GPU 13% lebih kencang daripada versi sebelumnya, ditambah RAM paling kecil 8 GB. Andaikata layar AMOLED 6,9 inci milik Note20 Ultra dirasa kelewat besar, ada Note20 sebagai alternatif yang membawa layar 6,7 inci.

Di samping unggul perihal produktivitas, seri Note20 juga siap memenuhi kebutuhan multimedia konsumen modern berkat fitur-fitur seperti perekaman video 8K 30 fps. Untuk fotografi, Note20 Ultra mengandalkan kamera utama 108 megapixel, kamera Ultra Wide 12 megapixel, dan kamera Periscope Telephoto  12 megapixel dengan 50x optical zoom. Baterainya pun berkapasitas besar di angka 4.500 mAh, dan pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama (50% dalam 30 menit).

Informasi tentang pre-order Galaxy Note20 dan Note20 Ultra:

Samsung membuka pre-order Galaxy Note20 Series dari 6 Agustus hingga 19 Agustus 2020. Ada penawaran menarik selama masa pre-order seperti:

  • Galaxy Note20 dibanderol dengan harga Rp14.499.000. Setiap pemesanan akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds+ senilai Rp2.399.000.
  • Galaxy Note20 Ultra varian 256GB memiliki harga Rp17.999.000, sementara varian 512GB dibanderol senilai Rp19.999.000. Setiap pemesanan Galaxy Note 20 Ultra akan disertai dengan e-voucher untuk pembelian Galaxy Buds Live senilai Rp2.599.000.

Peserta pre-order juga bisa mendapatkan Bank Cashback hingga Rp1.000.000 dengan bunga cicilan 0% dan periode hingga 24 bulan bila menggunakan mitra-mitra Bank Samsung di Indonesia. Sedangkan bagi yang sudah melakukan Handraiser dan melanjutkan dengan pembelian akan mendapatkan smart case cover senilai Rp699.000.

Pre-order dan informasi lebih lengkap bisa cek di tautan ini www.galaxylaunchpack.com dan layanan e-commerce yang telah bekerja sama dengan Samsung untuk pre-order, seperti Lazada, JD.ID, Blibli, Shopee, Tokopedia, Eraspace, Bukalapak, Akulaku, Bhinneka.com, Dinomarket, dan Globalteleshop.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.

Samsung Luncurkan Galaxy Note20, Note20 Ultra, dan Z Fold2

Seperti yang sudah diprediksi, Samsung akhirnya menyingkap secara resmi Galaxy Note versi baru, yakni Note20 dan Note20 Ultra. Juga seperti yang sudah diperkirakan, keduanya sama-sama mengusung spesifikasi kelas wahid.

Kita mulai dari Note20 Ultra terlebih dulu, sebab inilah model yang benar-benar tanpa kompromi. Di Amerika Serikat, banderol harganya dipatok mulai $1.299, dan di rentang harga itu tentu konsumen mendambakan yang terbaik dari Samsung.

Benar saja, dari segi fisik saja, Note20 Ultra sudah kelihatan lebih premium ketimbang seri Note10, terutama berkat bezel layar yang bahkan lebih tipis lagi. Bezel yang nyaris tidak ada ini mengapit layar AMOLED 6,9 inci beresolusi 3088 x 1440 pixel, dan tentu saja Samsung tidak lupa menyematkan dukungan refresh rate 120 Hz di sini. Layar ini juga luar biasa terang dengan tingkat kecerahan maksimum 1.500 nit.

Sepintas layarnya terdengar identik dengan milik S20 Ultra, namun kalau soal performa, Note20 Ultra lebih unggul berkat chipset Qualcomm Snapdragon 865+. Saya belum tahu apakah versi yang dijual di Indonesia bakal membawa spesifikasi yang berbeda; apakah akan ditenagai chipset Exynos 990 yang sama seperti milik S20 Ultra, atau ada chipset lain yang lebih baru lagi.

Melengkapi prosesornya adalah pilihan RAM 8 GB atau 12 GB, storage internal berkapasitas 128 GB, 256 GB atau 512 GB (plus slot microSD), dan baterai 4.500 mAh. Sekali lagi kalau soal spesifikasi, ada baiknya kita menunggu pengumuman resmi dari Samsung Indonesia.

Untuk kameranya, tonjolan masif di belakang itu dihuni oleh tiga modul: kamera utama 108 megapixel f/1.8, kamera ultra-wide 12 megapixel f/2.2, dan kamera periskop 12 megapixel yang menawarkan 5x optical zoom atau 50x digital zoom. Tepat di bawah LED flash-nya, kita juga bisa melihat sebuah sensor laser autofocus. Beralih ke depan, ada kamera selfie 10 megapixel dengan Dual Pixel AF.

Lalu kalau ditanya apa alasan terkuat untuk membeli Note20 Ultra ketimbang S20 Ultra, maka jawabannya tentu saja adalah S Pen. Stylus milik Note20 Ultra ini punya dimensi yang sama persis seperti milik Note10, akan tetapi latency-nya sudah dipangkas hingga menjadi 9 milidetik saja, atau hampir lima kali lebih rendah daripada sebelumnya.

Berkat latency serendah itu, tentu saja pengguna bakal mendapat pengalaman menulis atau menggambar yang lebih baik lagi, yang nyaris tidak berbeda dari mencorat-coret di atas kertas. Satu hal yang agak disayangkan adalah, Samsung memindah slot untuk menyimpan S Pen ke sebelah kiri pada duo Note20 ini.

Note20 non-Ultra tapi juga bukan Lite

Oke, saatnya beralih ke Note20 biasa. Jujur saya agak bingung dengan perangkat yang satu ini. Pasalnya, meski dihargai paling murah $999, perangkat ini terkesan terlalu banyak kompromi. Di beberapa aspek, bahkan Galaxy S20 biasa saja kedengaran jauh lebih menarik ketimbang Note20, kecuali Anda benar-benar melihat S Pen sebagai prioritas.

Lihat saja layarnya, yang merupakan panel AMOLED 6,7 inci beresolusi 2400 x 1080 pixel, dengan refresh rate 60 Hz. Bukan salah ketik, tapi memang kenyataannya cuma 60 Hz. Aneh memang, apalagi mengingat semua seri S20 datang membawa layar 120 Hz, dan seandainya ini Note20 Lite yang dibicarakan, saya sih tidak akan terkejut. Desain layarnya pun berbeda dari Note20 Ultra; ujung-ujungnya lebih membulat, dan sisi sampingnya tidak melengkung mengikuti kontur bodi.

Terkait spesifikasi, Note20 turut ditenagai oleh chipset Snapdragon 865+ untuk versi yang dijual di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. RAM-nya cuma tersedia dalam kapasitas 8 GB, sedangkan pilihan storage internalnya mencakup 128 GB atau 256 GB (tanpa slot microSD). Kapasitas baterainya sedikit lebih kecil ketimbang kakaknya di angka 4.300 mAh.

Lanjut mengenai kamera, tonjolan milik Note20 rupanya tidak sebengkak pada Note20 Ultra, tapi spesifikasinya memang juga berbeda: kamera utama 12 megapixel f/1.8 dengan Dual Pixel AF, kamera ultra-wide 12 megapixel f/2.2, dan kamera telephoto 64 megapixel f/2.0 dengan 3x hybrid zoom. Kamera depannya sama persis meski ukurannya kelihatan lebih besar di layarnya yang lebih kecil.

Kolaborasi dengan Microsoft

Samsung Galaxy Note20 Ultra Link to Windows

Hardware baru sebagian dari cerita lengkap seputar seri Note20, sebab Samsung turut mengumumkan sejumlah hasil kolaborasinya dengan Microsoft yang sangat menarik. Yang pertama berkaitan dengan fitur unggulan seri Note sendiri, yakni S Pen. Semua coretan-coretan yang pengguna buat di aplikasi Samsung Notes nantinya dapat tersinkronisasi secara otomatis ke Microsoft OneNote maupun Outlook versi web.

Ini berarti semua catatan yang pengguna buat di smartphone bisa langsung muncul di laptop dengan menggunakan layanan-layanan dari Microsoft tersebut. Fitur sinkronisasi yang sama juga berlaku untuk aplikasi Samsung Reminders, yang kontennya bisa pengguna lihat langsung di Microsoft To Do, Teams, maupun Outlook.

Juga menarik adalah pembaruan yang diterapkan pada fitur Link to Windows beserta aplikasi Your Phone di Windows 10. Pada seri Note20, kombinasi keduanya tidak cuma menghadirkan akses ke notifikasi maupun galeri foto saja di laptop yang terhubung, melainkan juga akses ke seluruh aplikasi yang terdapat di ponsel.

Multitasking pun turut didukung, yang berarti lebih dari satu aplikasi di Note20 bisa pengguna buka di laptop secara bersamaan. Kalau memang sering dibuka, aplikasinya bahkan bisa di-pin ke taskbar atau Start Menu Windows 10.

Terakhir, Samsung juga akan menyediakan bundel khusus Note20 yang meliputi akses gratis layanan Xbox Game Pass Ultimate selama tiga bulan di negara-negara tempat layanan itu tersedia, plus controller inovatif buatan PowerA. Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya, per 15 September nanti, layanan cloud gaming Project xCloud akan resmi meluncur sebagai bagian dari Xbox Game Pass Ultimate, dan itu berarti konsumen Note20 bisa langsung memainkan 100 lebih game Xbox mulai pertengahan September.

Galaxy Z Fold2

Di samping Note20 dan Note20 Ultra, Samsung turut mengungkap Galaxy Z Fold2 yang membawa banyak sekali penyempurnaan jika dibandingkan dengan pendahulunya. Dalam posisi terlipat pun, Z Fold2 sudah terlihat jauh lebih menarik berkat layar bagian luar yang membentang dari ujung ke ujung dengan ukuran 6,2 inci.

Saat dibuka, giliran layar 7,6 inci yang menyambut pengguna. Baik di luar maupun dalam, pengguna tak akan menjumpai poni. Sayangnya Samsung belum membeberkan spesifikasinya secara lengkap, tapi mereka sempat menyebut refresh rate 120 Hz untuk layar bagian dalamnya, serta konstruksi layar keseluruhan yang lebih kokoh.

Bukan cuma layarnya, engselnya pun juga ikut dimatangkan lebih jauh lagi. Semua pembaruannya tentu didasari oleh berbagai masukan dari pengguna Fold generasi pertama dan pengguna Z Flip. Alhasil, engsel milik Z Fold2 sekarang bisa menahan posisi di berbagai sudut seperti Z Flip, dan ini tentunya bisa mewujudkan lebih banyak skenario penggunaan.

Di titik ini mungkin konsumen Galaxy Fold dan Z Flip terdengar seperti kelinci percobaan, tapi yang namanya produk generasi pertama memang seperti itu, dan sekarang semestinya Z Fold2 sudah jauh lebih matang dan tak lagi terkesan eksperimental.

Seperti yang bisa kita lihat, fisik Z Fold2 juga terlihat jauh lebih elegan berkat tebal bodi yang menyusut menjadi 6 mm (dalam posisi terbuka). Meski menipis, Z Fold2 rupanya mengusung kapasitas baterai yang sedikit lebih besar daripada pendahulunya di angka 4.500 mAh. Lebih lengkapnya soal Z Fold2 baru akan Samsung umumkan pada tanggal 1 September.

Sumber: Samsung.