Tag Archives: samsung galaxy s8

5 Tips Fotografi dengan Smartphone

Fotografi hari ini bukanlah kegiatan yang unik di masyarakat; boleh jadi hampir setiap orang kini bisa memotret. Di samping karena photo-editing apps yang menjamur, salah satu penyebab utamanya ialah karena maraknya smartphone dengan kamera unggul. Kendati pun aktivitasnya tidak unik, tapi sebuah karya fotografi tetap harus unik dan mencuri pandangan orang-orang, apalagi jika kamu ingin membaginya di Instagram atau Flickr.

Dengan segala teknologi yang tertanam di kamera smartphone, rasanya sayang sekali bila hanya memahami ukuran megapiksel tanpa mempelajari betul karakter dan setting-nya. Kabar baiknya, sekarang kamu bisa mempelajari fotografi dengan smartphone melalui langkah-langkah sederhana, seperti tips di bawah ini.

1. Pahami setting-an kamera

20170919_144807

Penting diingat bahwa fotografi dengan smartphone bukan tentang penggunaan default auto mode. Untuk mempertajam skill dan hasil fotografi, kamu bisa mencoba manual mode (atau pro mode di Samsung Galaxy S8). Kamu dapat dengan leluasa menyesuaikan ISO, focus, exposure, dan white balance, berdasarkan situasi di sekitar.

2. Gunakan resolusi paling tinggi

 

20170919_132232

Semakin tinggi resolusi, semakin tinggi kualitasnya. Formula umum ini mungkin banyak yang memahami, namun tak sedikit yang melupakan dalam praktiknya. Prinsipnya, lebih baik menggunakan resolusi paling tinggi yang bisa dilakukan smartphone-mu ketimbang menggunakan zoom in. Pada Samsung Galaxy S8 misalnya, kamu bisa menggunakan resolusi hingga 4023 x 3024.

3. Manfaatkan cahaya sekitar

20170919_210147-01

Sadari bahwa kamera akan secara optimal menangkap objek yang terpapar cahaya. Sebisa mungkin kamu memanfaatkan cahaya alami yang ada di sekitar, dan pastikan kamu memahami dari mana cahaya berasal. Ini akan menghindarimu dari masalah-masalah seperti backlight.

Tapi, di posisi minim cahaya pun sebenarnya kamu tetap bisa menangkap momen. Beberapa smartphone punya kapabilitas dalam melakukan low-light photography, seperti kamera Samsung Galaxy S8. Dengan begini, kamu tidak perlu ragu untuk traveling dan berfoto di malam hari.

4. Komposisi: harga mati

20170919_134001-01

Mulai pelajari dasar-dasar dalam komposisi foto, seperti Golden Ratio dan Golden Triangles. Kamu juga perlu mencoba mengambil gambar dari berbagai macam angle, sebab melatih penggunaan komposisi akan mempermudahmu dalam memanfaatkan fitur kamera di smartphone.

5. Terakhir, biarkan photo editing apps yang bekerja

20170919_123457-01

Kuncinya, lakukanlah editing secara ‘manusiawi’; jangan terlalu habis-habisan dalam menggunakan filter sehingga malah mengurangi ketajaman kualitas foto. Seperti fotografer profesional dengan Adobe Photoshop-nya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi seperti Pixlr dan Snapseed.

Penguasaan fitur kamera memungkinkan “fotografer smartphone” untuk mengambil shot yang jernih dan artistik di mana pun kamu berada, seperti yang dilakukan Nicholas Saputra yang melakukan traveling ke Aceh dan berfoto dalam rangka Unbox Indonesia.

https://www.youtube.com/watch?v=VFuJyF-_iAE&feature=youtu.be&cid=ID_video_Youtube_UnboxIndonesia_20170816_AcehPaid__website+clicks_18-65MF_SMC_HHP_Mobile+Devices

Lanskap Bumi Pertiwi memang memiliki eksotisme yang bisa menjadi cerita abadi lewat fotografi. Seperti Nicholas Saputra yang telah meng-Unbox Aceh dan menemukan sisi sentimental dari keindahan di sana, DailySocial juga telah melakukan Unbox Jakarta dengan contoh potret-potret di atas; sebab Ibu Kota punya keindahan tersendiri di tengah dinamikanya.

Indonesia bukan hanya Jakarta, Aceh, dan Sumba. Masih banyak destinasi yang bisa digali; masih banyak potensi yang bisa diselami, dengan Unbox Indonesia.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.

Skor Geekbench iPhone 8 dan iPhone X Tumbangkan Duo Samsung Galaxy S8

Smartphone terbaru Apple, iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X menjadi pusat perhatian berkat sejumlah fitur dan kelebihan yang dibawanya. Salah satu yang dalam beberapa hari terakhir jadi sorotan adalah kinerja chipset-nya, A11 Bionic yang mengemas prosesor hexa-core berkecepatan 2.4GHz.

Chipset A11 Bionic berhadap-hadapan dengan dua buah chipset papan atas lainnya, yaitu Snapdragon 835 keluaran Qualcomm dan Exynos 8895 keluaran Samsung. Ketiganya dibangun dengan proses 10nm yang sama, tapi menurut Geekbench ketiganya menghasilkan skor performa yang berbeda-beda.

single core

Sebagaimana terlihat dalam grafik di atas, bahwa iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X merebut tempat teratas yang sebelumnya dihuni oleh Snapdragon 835 dalam pengujian single core. Skor terakhir bahkan menunjukkan ketiga seri iPhone terbaru mencetak skor dua kali lebih tinggi ketimbang smartphone Android yang ditenagai Snapdragon 835 dan Exynos 8895.

multi core

Sementara di pengujian multi-core, performa smartphone flagship berbasis Android masih kalah jauh ketimbang iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Analis percaya, chipset keluaran tahun depan yang bakal dibangun dengan proses 7/8nm belum tentu mampu mengimbangi skor yang dicetak oleh iPhone bertenaga A11 Bionic.

Sebagai catatan, chipset A11 Bionic yang tertanam di seri iPhone terbaru memiliki dua inti bertenaga tinggi dan empat inti untuk hemat daya. Berbeda dengan A10 Fusion yang hanya bisa menjalankan cluster pada satu waktu, A11 dapat menjalankan semua enam core secara bersamaan.

Sumber berita Geekbench via PhoneArena, gambar header ilustrasi iPhone X.

Mophie Luncurkan Battery Case untuk Galaxy S8 dan S8 Plus

Layar merupakan salah satu komponen yang paling rakus daya pada smartphone. Semakin besar dan semakin tinggi resolusi layar sebuah ponsel, semakin boros pula baterainya. Galaxy S8 dan S8 Plus dengan layar masifnya tidak luput dari masalah ini, dan kalau Anda merasa power bank kurang praktis, battery case mungkin bisa menjadi alternatif yang lebih ideal.

Produsen aksesori ternama, Mophie, baru saja merilis battery case khusus untuk Galaxy S8 dan S8 Plus. Selain tentunya memberikan proteksi terhadap bodi serba kaca milik handset unggulan Samsung tersebut, casing ini juga akan menyuplai daya ekstra sebesar 2.950 mAh – 3.300 mAh untuk varian S8 Plus.

Secara fisik, casing ini memiliki dimensi 73,3 x 160 x 17,6 mm, dengan bobot sekitar 105 gram. Charging-nya mengandalkan sambungan USB-C, namun yang menarik adalah bagaimana casing ini akan memprioritaskan baterai milik ponsel Anda terlebih dulu setiap kali di-charge bersama-sama.

Tidak kalah menarik adalah kompatibilitas casing ini dengan Qi wireless charger apapun, termasuk keluaran Samsung sendiri – meskipun charging-nya hanya berlangsung dalam kecepatan standar. Andai Anda punya Mophie Charge Force, charging bakal jadi lebih praktis karena casing dapat menempel via magnet.

Buat pengguna Galaxy S8 dan S8 Plus yang tertarik, Mophie sekarang sudah memasarkan battery case ini seharga $100.

Sumber: The Verge.

Samsung DeX Hadirkan Fitur ala Microsoft Continuum pada Galaxy S8 dan S8 Plus

Bertepatan dengan peluncuran Galaxy S8 dan S8 Plus, Samsung rupanya turut mengumumkan sebuah aksesori yang cukup mengundang perhatian. Namanya Samsung DeX, dan fungsi utamanya adalah mengubah tampilan sistem operasi ponsel menjadi mirip Windows atau macOS di layar eksternal.

Konsep yang ditawarkan Samsung DeX ini sejatinya bukan hal baru; Microsoft memulainya dengan fitur Continuum pada Lumia 950, dan belum lama ini developer Remix OS juga mengumumkan fitur serupa.

Tampak depan Samsung DeX Station / Samsung
Tampak depan Samsung DeX Station / Samsung

Cara kerjanya pun mirip-mirip: sambungkan DeX Station ke TV atau monitor via HDMI, lalu tancapkan Galaxy S8 atau S8 Plus Anda. Seketika itu juga, tampilan sistem operasi Android yang sudah sangat kita kenal berubah jadi menyerupai Windows, lengkap dengan sejenis tombol Start untuk mengakses seluruh aplikasi yang ter-install.

Selanjutnya, pengguna tinggal menyambungkan mouse dan keyboard ke DeX Station, bisa lewat USB atau Bluetooth. Manfaat yang ditawarkan tentu saja berkaitan dengan aspek produktivitas dan multitasking, dimana pengguna jadi bisa menjalankan beberapa aplikasi dalam jendela yang terpisah secara bersamaan.

Samsung bilang semua aplikasi Android bisa dijalankan dalam mode desktop ini, namun yang paling optimal untuk sekarang ini baru aplikasi-aplikasi buatan Microsoft dan Adobe. Semua jendela aplikasi dapat dibesar-kecilkan seperti di perangkat desktop, dan browser-nya pun akan menampilkan situs dengan tampilan desktop secara default.

Ponsel akan di-charge selama terpasang pada Samsung DeX Station / Samsung
Ponsel akan di-charge selama terpasang pada Samsung DeX Station / Samsung

Menarik juga untuk diketahui adalah selama ponsel menyambung ke DeX Station, baterainya akan terus terisi berkat integrasi teknologi adaptive fast charging. Lebih lanjut, Samsung juga telah membekali DeX dengan sebuah kipas pendingin guna memastikan ponsel yang tersambung tidak kepanasan. Port Ethernet juga tersedia seandainya tidak ada jaringan Wi-Fi yang bisa digunakan.

Samsung DeX rencananya bakal dipasarkan bersamaan dengan Galaxy S8 dan S8 Plus. Informasi harganya belum tersedia, namun Samsung berniat untuk membundelnya bersama Galaxy S8 di beberapa kawasan.

Sumber: Samsung.

Jelang Peresmian, Launcher Samsung Galaxy S8 Bocor Duluan

Menjelang peresmian flagship terbaru Samsung, Galaxy S8 yang dijadwalkan pada bulan Maret ini, berbagai rumor telah bermunculan. Hanya saja selama ini perbincangan relatif lebih banyak berkutat di komponen layar, chipset, kamera hingga baterai. Tapi, kini akhirnya muncul juga bocoran baru yang berkaitan dengan tatap muka perangkat.

Berdasarkan apa yang dibeberkan oleh salah satu pembaca SamMobile, tampak beberapa screenshot yang menampilkan launcher di Galaxy S8. Sebagian besar screenshot tersebut memperlihatkan bagaimana bentuk shortcut aplikasi halaman per halaman, termasuk widget pencarian Google.

intro_homescreenlayout_home_55

Pengguna yang membeberkan bocoran ini mengatakan bahwa aplikasi berformat APK tersebut mereka dapatkan dari versi terbaru aplikasi Smart Swicth. Ini pula yang menjadi alasan mengapa screenshot home screen terlihat mempunyai ukuran yang minimalis. Desain ikon juga mempunyai bentuk yang tidak benar-benar bulat, unik tapi masih sejalan dengan garis desain Android Nougat. Bocoran ini juga memberikan gambaran yang cukup jelas bagaimana pendekatan Samsung dalam merancang ikon aplikasi. Dua dari screenshot juga menunjukkan adanya jenis Search bar yang berbeda dengan penempatan yang berbeda pula.

intro_homescreenlayout_home_apps_55

Secara umum, desain launcher di Samsung Galaxy S8 tampak mempunyai tatap muka yang lebih rapi dan jernih dibandingkan model sebelumnya. Sayangnya belum ada informasi jelas yang mengungkapkan seri interface yang akan digunakan oleh Galaxy S8.

Bocoran Foto Samsung Galaxy S8 Beredar Jelang Peluncurannya pada 29 Maret

Samsung telah mengonfirmasi bahwa mereka akan memperkenalkan smartphone flagship-nya, Galaxy S8, pada tanggal 29 Maret mendatang di kota New York. Undangan telah disebar, lengkap beserta gambar dan video teaser yang bisa menjadi acuan terkait desain dari perangkat tersebut.

Tidak bisa dipungkiri, Samsung Galaxy S8 adalah salah satu smartphone yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2017 ini. Oleh sebab itu, wajar apabila banyak pihak yang mencoba mengorek-ngorek informasi tentangnya, dan sekarang sepertinya seseorang telah berhasil.

Adalah Evan Blass, atau yang lebih dikenal dengan nickname evleaks di jagat maya dan yang sudah langganan di bidang ini, yang berhasil mendapatkan bocoran foto Galaxy S8. Meski belum bisa dikonfirmasi, desain yang tampak pada foto di atas sangat sesuai dengan gambar siluet yang Samsung sebarkan dalam undangannya.

Dari foto tersebut, bisa kita lihat perubahan desain yang amat signifikan dibanding generasi sebelumnya. Hampir seluruh wajahnya kini didominasi oleh layar, menyisakan bezel yang sangat tipis di atas dan bawahnya. Tidak lama sebelum ini, LG sebenarnya sudah mencuri start dengan G6 yang mengadopsi gaya desain serupa.

Gambar teaser pada undangan event peluncuran Samsung Galaxy S8 / Samsung
Gambar teaser pada undangan event peluncuran Samsung Galaxy S8 / Samsung

Sejauh pengamatan saya, layar Galaxy S8 ini sedikit lebih panjang ketimbang S7. Ini juga yang membuat saya berasumsi kalau aspect ratio layar yang digunakan adalah 18:9, sekali lagi sama seperti yang dihadirkan LG G6. Apakah kedua raksasa Korea Selatan ini sedang mencoba untuk menetapkan standar baru di industri smartphone? Bisa jadi.

Keuntungan dari bentuk layar seperti ini menurut saya adalah smartphone tetap bisa digenggam secara nyaman karena bodinya tidak terlalu lebar, namun di saat yang sama layar dapat menampilkan lebih banyak konten, sehingga pada akhirnya scrolling jadi lebih jarang diperlukan.

Lalu di mana letak sensor sidik jarinya kalau sudah tidak ada lagi tombol Home? Kemungkinan besar Samsung memindahnya ke belakang, mengikuti yang dilakukan oleh pabrikan-pabrikan lain. Kemungkinan juga sensor ini dapat membaca gesture seperti swipe atau long press sebagai bentuk navigasi – meski saya yakin masih ada opsi untuk menggunakan software button.

Selebihnya, sebaiknya kita tunggu event peluncuran resminya pada tanggal 29 Maret nanti.

Sumber: The Verge.

Pelajari Kesalahan Note 7, Samsung Tunda Peluncuran Galaxy S8

Event tahunan Mobile World Congress sudah dekat, dan seperti di tahun-tahun sebelumnya, Samsung diprediksi akan memperkenalkan Galaxy S8 pada ajang tersebut. Namun tahun ini sedikit berbeda, Samsung tidak akan mengumumkan ponsel flagship-nya tersebut di ajang MWC, seperti yang diungkapkan langsung oleh Koh Dong-jin selaku orang nomor satu di Samsung Mobile.

Kapan tepatnya tidak ada yang tahu, akan tetapi sejumlah analis memprediksi bulan April. Alasan Samsung menunda peluncuran Galaxy S8 berkaitan dengan insiden berseri Note 7 yang menjadi buah bibir tahun lalu, dimana perangkat yang semestinya bisa merebut gelar smartphone terbaik tersebut terus meledak baterainya, bahkan setelah ditukar dengan model baru yang diklaim aman.

Sejak itu, banyak yang berargumen bahwa Samsung sudah kehilangan kepercayaan konsumen. Mungkin ada beberapa yang kapok, tapi saya kira perusahaan sekelas Samsung tidak akan diam begitu saja dan membiarkan trauma terus berkelanjutan. Mereka pun memastikan kalau ponsel flagship berikutnya tidak akan mengalami tragedi yang sama.

Dalam beberapa bulan terakhir, Samsung telah mengumpulkan 96 persen dari 3 juta lebih handset Note 7 yang terjual, serta membentuk tim berisikan 700 peneliti untuk melakukan investigasi dan menguak faktor penyebab meledaknya Note 7. Mereka menguji sekitar 200 ribu perangkat dan lebih dari 30.000 baterai, hingga akhirnya mereka menyimpulkan bahwa kesalahan terletak pada baterainya.

Samsung menjelaskan bahwa pada insiden yang pertama, elektroda negatif yang tersimpan di ujung kanan atas baterai tertekuk dan menyentuh elektroda positif, yang kemudian mengakibatkan korsleting. Lalu pada insiden yang kedua, penyebabnya adalah robeknya lapisan insulator dan pemisah, dan sekali lagi elektroda positif pun bertemu dengan elektroda negatif, menyebabkan korsleting.

Baterai yang cacat produksi adalah penyebab utama meledaknya Note 7 / Samsung
Baterai yang cacat produksi adalah penyebab utama meledaknya Note 7 / Samsung

Tentunya Samsung tidak boleh serta-merta menyalahkan pihak yang memproduksi baterai. Insiden Note 7 justru mereka jadikan pelajaran, dimana mereka telah mengembangkan protokol baru untuk menjamin kualitas dan keamanan perangkat-perangkat yang diproduksi, yang mencakup pemeriksaan baterai 8 titik, pengamanan multi-layer dan pembentukan badan penasihat khusus terkait baterai yang berisikan para akademisi dan peneliti.

Prosedur pemeriksaan baterai 8 titik yang dilakukan Samsung pasca insiden Note 7 / Samsung
Prosedur pemeriksaan baterai 8 titik yang dilakukan Samsung pasca insiden Note 7 / Samsung
Protokol pengamanan multi-layer kini menjadi suatu keharusan bagi Samsung / Samsung
Protokol pengamanan multi-layer kini menjadi suatu keharusan bagi Samsung / Samsung

Prosedur panjang dan kompleks ini tentunya sangat memakan waktu, dan Samsung pun menilai mereka perlu waktu lebih banyak untuk mempersiapkan Galaxy S8 dan memastikan perangkat tersebut tidak bernasib sama seperti Note 7. Lebih baik menunda demi membangun kembali reputasi ketimbang terburu-buru tapi mengulang kesalahan yang sama, yang berujung pada kerugian senilai miliaran dolar, kira-kira seperti itu yang dipikirkan Samsung.

Sumber: 1, 2, 3.

Samsung Galaxy S8 Diyakini Bakal Adopsi Speaker Stereo Berteknologi Harman

Kehadiran Samsung Galaxy S8 hanya tinggal menunggu waktu. Cepat atau lambat, Samsung pasti bakal meresmikan flagship terbarunya itu, apapun nama dan spesifikasi yang diusung. Tapi seperti yang sudah-sudah, cikal bakal penerus Galaxy S7 inipun tak bisa terbebas dari yang namanya rumor.

Setelah dirumorkan bakal mengusung fitur autofocus di kamera depannya, kali ini Samsung Galaxy S8 disebut-sebut bakal mengadopsi speaker stereo seperti yang dilakukan oleh rivalnya Apple ke flagship-nya, iPhone 7 atau HTC 10 dengan BoomSound.

Di iPhone 7, fitur speaker stereo menjadi salah satu tambahan yang paling disorot dalam sebagian besar ulasan baik media ataupun fans. Sekarag, Samsung pun tampaknya ingin memperoleh perhatian yang sama dari penggemarnya dengan membenamkan fitur serupa. Lebih jauh dikatakan bahwa Samsung sedang mencoba menerapkan teknologi Harman untuk menghuni komponen audio tersebut. Jika benar, keputusan itu tidak mengejutkan mengingat Harman sudah secara resmi diakuisisi oleh Samsung senilai $8 juta beberapa waktu yang lalu.

Tetapi kabar ini agak bertentangan dengan pernyataan CEO Harman, Dinesh Paliwal yang mengatakan bahwa rentang waktu integrasi teknologi Harman ke dalam Galaxy S8 terlalu pendek. Kendati dimulai secepatnya, Samsung mungkin harus menunggu sampai 2018 untuk melihat kombinasi apik antara teknologi Harman di Samsung Galaxy.

Pasca kegagalan Galaxy Note 7, Samsung mengandalkan flagship dari seri Galaxy S untuk menambal lubang dan menutupi kerugian yang harus mereka tanggung. Melihat rentang waktunya, Samsung tampaknya memang butuh waktu yang lebih panjang agar tak melakukan kesalahan serupa. Apalagi menurut rumor, Samsung berencana merilis seri ini juga dalam dua versi, yakni dengan layar 5,7 inci dan 6,2 inci. Menggarap dua perangkat dengan teknologi yang dituntut sempurna dan mutakhir, bukanlah pekerjaan yang mudah. Tapi, mari kita lihat perkembangan selanjutnya. Tetap pantau Dailysocial!

Sumber berita Fonearena, gambar header ilustrasi YouTube.

Teaser Samsung Galaxy S7 Official

Samsung Galaxy S8 Boyong Asisten Digital Baru Bernama Bixby?

Samsung sedang getol menggenjot pengembangan Galaxy S8 menyusul kegagalan Galaxy Note 7. Sejumlah teknologi terbaru dipersiapkan termasuk rumor soal dukungan layar 4K dan konfigurasi kamera ganda. Yang terbaru, raksasa Korea Selatan itu dikabarkan mengantongi paten baru yang berhubungan dengan teknologi asisten digital bernama Bixby. Kendati tak disebutkan untuk Galaxy S8, namun melihat pola dan juga rentang waktunya, dugaan ke arah itu lebih dapat diterima.

Dalam dokumen paten tersebut Bixby dideskripsikan sebagai piranti lunak komputer untuk manajemen informasi personal, untuk smartphone, mobile telephone, komputer portabel dan tablet yang digunakan untuk mengoperasikan sistem pengenalan suara. Dengan kata lain, Bixby memungkinkan pengguna memberikan perintah melalui input suara seperti halnya S Voice yang diadopsi smartphone Galaxy selama ini.

Dengan demikian, jelas bahwa Bixby adalah teknologi kecerdasan buatan yang dipersiapkan untuk perangkat-perangkat terbaru Samsung berikutnya, menggantikan S Voice assistant. Fungsinya tak berbeda dengan Google Assistant, Siri, Cortana dan juga Google Now.

Menariknya, beberapa saat yang lalu Samsung juga telah mengakuisisi sebuah startup yang mengembangkan teknologi serupa bernama Viv. Dengan demikian, kini Samsung mempunyai tiga teknologi asisten digital yang kemungkinan bakal menjalani proses seleksi sebelum dibenamkan. Atau mungkin Samsung punya rencana menggabungkan ketiganya menjadi sebuah personal asisten mutakhir demi menyaingi teknologi serupa milik para kompetitor.

Viv sendiri adalah asisten personal yang dibangun dengan teknologi kecerdasan buatan kreasi Dag Kittlaus, Adam Cheyer dan Chris Brigham. Tiga tokoh ini bukan orang asing di ranah ini, mereka adalah sosok yang berada di balik lahirnya Siri, teknologi asisten virtual yang kini dipunyai Apple. Meski lahir dari “bapak” yang sama, tetapi Viv diklaim sebagai teknologi asisten yang lebih baik dan lebih punya kemampuan ketimbang Siri.

Sumber berita PhoneArena dan header ilustrasi Galaxy S7.

Teaser Samsung Galaxy S7 Official

Samsung Galaxy S8 Disebut Bakal Membawa Layar 4K dan Teknologi Viv

Penghentikan penjualan Galaxy Note 7 dan polemik yang menyertainya membuat Samsung dalam situasi yang tidak mengenakkan. Kini, semestinya mereka sadar memerlukan langkah konkrit nan cepat untuk memperbaiki reputasinya yang ternodai.

Pasca mengambil langkah untuk menghentikan seluruh penjualan dan produksi Galaxy Note 7, Samsung tampaknya bakal mengalihkan fokus untuk membangun generasi terbaru seri S dengan pendekatan yang lebih “aman”. Salah satu langkah penting yang menurut sejumlah orang perlu diambil adalah, berhenti terburu-buru meracik perangkat. Banyak orang menganggap kegagalan Galaxy Note 7 dikarenakan Samsung kejar tayang demi mengantisipasi kedatangan iPhone 7.

Kini, Samsung punya kesempatan emas untuk memperbaiki reputasinya.Yaitu melalui generasi penerus Galaxy S7 yang mudah untuk menerka namanya, yakni Galaxy S8.

Dari selentingan kabar yang berhembus di Tiongkok disebutkan bahwa Samsung Galaxy S8 bakal menampilkan sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah ada. Variannya disebutkan bakal hadir dalam dua pilihan, satu varian menggunakan layar Super AMOLED dengan resolusi 2K selebar 5,1 inci. Dan varian lainnya mempunyai resolusi 4K dengan penampang 5,5 inci.

Dua varian tersebut seperti sebelum-sebelumnya bakal dimotori oleh dapur pacu yang berbeda pula. Satu varian bakal dihuni Snapdragon 830, sementara lainnya oleh Exynos 8895.

Selain rumor soal kamera ganda, Samsung Galaxy S8 juga dipercaya bakal menjadi ajang debut bagi teknologi terbarunya, Viv. Asisten virtual yang baru saja mereka akuisisi beberapa hari yang lalu. Viv akan menggantikan fitur S Voice yang selama ini jadi andalan seri Galaxy dalam menerima perintah suara.

Samsung dikabarkan bakal menggenjot pengembangan Galaxy S8 lebih cepat dari jadwal semestinya. Langkah ini diambil sebagai upaya menghapuskan “dosa” akibat kegagalan Galaxy Note 7. Tapi, langkah ini juga dikhawatirkan bakal jadi bumerang yang bisa mengakibatkan Samsung kembali melakukan blunder yang justru akan menimbulkan tragedi lainnya.

Sumber berita SamMobile dan header ilustrasi Galaxy S7.