Tag Archives: samsung isocell bright gw1

Realme dan Redmi Adu Cepat Merilis Smartphone Pertama dengan Kamera 64 Megapixel

Tidak lama lagi, dunia bakal berjumpa dengan smartphone berkamera 64 megapixel, dan pihak yang bertanggung jawab rupanya bukan cuma satu. Baik Realme dan Redmi sama-sama sedang mengambil ancang-ancang untuk merilis ponsel berkamera 64 megapixel dalam waktu dekat.

Di kubu Realme, perangkat yang dimaksud adalah Realme XT, yang gambar teaser resminya sudah disingkap oleh salah satu petinggi Realme sendiri. Total kamera belakangnya ada empat, sama seperti Realme 5 dan 5 Pro, akan tetapi salah satunya ditenagai oleh sensor 64 megapixel bikinan Samsung.

Redmi di sisi lain belum banyak membeberkan detail, akan tetapi diduga kuat perangkat yang dimaksud adalah Redmi Note 8 Pro. Seperti halnya Realme XT, perangkat ini juga dilaporkan bakal mengusung sensor Samsung ISOCELL Bright GW1 dengan resolusi 64 megapixel yang sama.

Realme XT

Terlepas dari siapa yang bakal lebih cepat, yang pasti kedua ponsel ini bakal diluncurkan dalam waktu yang hampir bersamaan. Meski begitu, Realme sepertinya sudah mencuri start lebih dulu dengan menghelat event pre-launch, dan beberapa media Tiongkok pun sudah diberi kesempatan untuk melangsungkan sesi hands-on.

Dari foto-foto hands-on yang tersebar, tampak bahwa fisik Realme XT lebih mirip seri Realme 5 ketimbang Realme X. Utamanya karena Realme XT memiliki notch pada layarnya, bukan mengandalkan kamera depan tipe pop-up seperti Realme X.

Juga sudah sedikit terungkap adalah rincian spesifikasinya, yang mencakup chipset Qualcomm Snapdragon 712, RAM 8 GB dan storage internal tipe UFS 2.1 berkapasitas 128 GB, serta layar AMOLED 6,4 inci. Secara keseluruhan, spesifikasinya cukup mirip dengan Realme 5 Pro, terkecuali kamera utamanya itu tadi.

Sumber: Android Central dan GSM Arena.

Samsung Ungkap Sensor Kamera Smartphone Beresolusi 64 Megapixel

Belakangan ini kita sering dibuat geleng-geleng kepala melihat resolusi kamera yang diusung sejumlah smartphone. Contoh yang paling gampang, lihat saja Huawei P30 dan P30 Pro yang mengemas kamera 40 megapixel. Meski resolusi memang tak bisa dijadikan faktor penentu kualitas gambar yang paling utama, angka setinggi ini jelas tak mungkin bisa dicapai tanpa terobosan dari sisi teknisnya.

Buat produsen sensor kamera seperti Samsung, 40 megapixel rupanya masih kurang. Mereka baru saja mengumumkan sepasang sensor kamera smartphone baru: ISOCELL Bright GW1 dan Bright GM2, masing-masing dengan resolusi 64 dan 48 megapixel. Keduanya sama-sama memiliki ukuran pixel individu sebesar 0,8 mikrometer (μm) saja.

Bright GW1 adalah yang bakal ditujukan untuk smartphone flagship. Pixelpixel super mungil itu duduk di atas penampang dengan bentang diagonal 1/1,72 inci, sedikit lebih besar dari ukuran sensor kamera saku pada umumnya. Bright GM2 di sisi lain punya dimensi yang sedikit lebih kecil, tepatnya 1/2 inci.

Samsung ISOCELL Bright GM2 / Samsung
Samsung ISOCELL Bright GM2 / Samsung

Yang menarik, kedua sensor ini turut Samsung bekali dengan teknologi Tetracell, yang pada dasarnya memungkinkan empat pixel untuk dilebur menjadi satu pixel yang lebih terang. Ini berarti dalam kondisi low light, foto yang diambil ‘hanya’ beresolusi 16 megapixel, tapi hasilnya bisa lebih terang ketimbang hasil tangkapan sensor yang tak dilengkapi teknologi Tetracell.

Jadi perlu dicatat, resolusi 64 dan 48 megapixel itu sejatinya cuma berlaku ketika memotret dalam kondisi pencahayaan yang optimal. Dalam kondisi low light, memaksakan resolusi tinggi adalah hal yang percuma, dan itulah yang Samsung terapkan pada kedua sensor barunya.

Lebih lanjut, Samsung juga mengklaim bahwa Bright GW1 mampu mendukung dynamic range hingga 100 dB di saat mayoritas sensor lain cuma 60 dB kalau dirata-rata. Semakin tinggi angkanya berarti warna yang ditangkap semakin kaya, itulah mengapa mata manusia umumnya disebut memiliki dynamic range setinggi 120 dB.

Saat ini Samsung baru menguji kedua sensor ini bersama sejumlah mitranya. Rencananya, tahap produksinya bakal dimulai setelah pertengahan tahun ini. Jadi kalau menurut saya, kemungkinan paling cepat kita berjumpa dengan smartphone yang mengusungnya adalah awal tahun depan.

Sumber: Samsung dan AnandTech.