Tag Archives: screen touch id

5 Hal yang Penting-penting Tentang Desain dan Kamera Vivo V11 Pro

Tak terasa, sudah dua bulan lebih sedikit sejak smartphone Vivo V11 Pro resmi hadir di Indonesia. Menurut saya, penerus dari Vivo V9 ini adalah salah satu mid-range smartphone terbaik di Tanah Air pada tahun 2018.

Bahkan Vivo V11 Pro masih merupakan satu-satunya smartphone di Indonesia yang memiliki fitur inovatif bernama Screen Touch ID, yakni sensor pemindai sidik jari yang tertanam di bawah layar Super AMOLED. Nah di artikel ini, saya akan membahas lima hal yang penting-penting tentang desain dan kamera Vivo V11 Pro.

1. Notch Mungil dan Desain Warna Bergradasi

vivo-v11-pro-1

Vivo V11 Pro hadir dengan desain notch mungil yang menyerupai tetesan air. Dengan warna bergradasi yang terinspirasi dari alam semesta yakni Nebula Purple. Serta, keindahan malam bertabur bintang – Starry Night.

Bagian belakang smartphone ini berlapis material polycarbonate dengan konsep 3D design, punya ketebalan 7,9 mm yang tergolong tipis, dan bobot 156 gram. Sudut-sudut yang agak membulat dan agak melengkung di kedua sisi punggungnya, membuat V11 Pro ergonomis untuk digenggam seharian.

2. Ultra All Screen

vivo-v11-pro-3

Vivo V11 Pro mengadopsi desain Ultra All Screen dengan layar berukuran lapang 6,41 inci, dengan bezel samping yang amat tipis yakni 1,76mm, serta sekitar 3mm untuk bagian dagu dan dahi yang menghasilkan screen-to-body ratio 91,27 persen.

Panel yang digunakan berjenis Super AMOLED, beresolusi Full HD+ (1080×2340 piksel), dalam aspek rasio 19.5:9, dan sudah mendukung standar warna DCI-P3 yang menyuguhkan rentang warna yang lebih lebar.

3. Screen Touch ID

vivo-v11-pro-2

Panel Super AMOLED merupakan komponen wajib untuk mendukung teknologi Screen Touch ID yang dikembangkan Vivo bersama Synaptics. Teknologi ini merupakan pengembangan fingerprint dalam layar generasi ke-4.

Adapun untuk cara kerjanya, Super AMOLED akan menyinari layar untuk memindai dan mendapatkan sidik jari pengguna. Ruas garis pada sidik jari akan memproyeksikan bayangan ke sensor fingerprint, bayangan tersebut yang menjadi identifikasi.

Bila logo fingerprint tidak muncul, cukup gerakkan sedikit V11 Pro dan logo fingerprint akan kembali muncul. Sebagai alternatif, Vivo juga menyediakan metode Face Access dengan dukungan sensor infrared sehingga face unlock bisa bekerja di kondisi cahaya temaram.

4. AI Dual Rear Camera

vivo-v11-pro-4

Vivo V11 Pro sudah mengusung konfigurasi dual camera yang disebut ‘AI dual rear camera‘, serta sudah dilengkapi Google Lens yang mampu mengenali obyek dan mengambil informasi dari foto.

Kamera utamanya beresolusi 12-megapixel dengan sensor Dual Pixel dan aperture besar f/1.8. Sedangkan, kamera sekundernya 5-megapixel sebagai depth sensor dengan aperture f/2.4.

Fitur baru yang diunggulkan Vivo V11 Pro ialah Anti-Backlight AI HDR. Misalnya kita memotret seseorang dengan pada situasi backlight, sistem kamera tidak hanya akan membuat muka objek kita terlihat jelas tapi sekaligus memperbaiki warna latar belakangnya.

Yang baru lagi ialah AI Portrait Framing, di mana sistem kamera akan merekomendasikan komposisi foto. Akan muncul ikon bulat, lalu kita gerakkan smartphone agar ke ikon tersebut – setelah itu kamera akan menjepret otomatis dalam waktu 2 detik.

Tak lupa AI Bokeh mode atau effect bokeh, untuk memotret foto dengan efek bokeh. Intensitas bokeh-nya juga dapat diatur, baik itu sebelum ataupun sesudah foto diambil.

5. Perfect Selfie

vivo-v11-pro-5

Smartphone Vivo memang telah dikenal memiliki kemampuan selfie yang mumpuni. Termasuk Vivo V11 Pro yang telah dibekali dengan kamera depan beresolusi besar yakni 25-megapixel dengan aperture f/2.0. Untuk menghasilkan foto selfie yang sempurna, sejumlah fitur telah disiapkan mulai dari AI Selfie Lighting, Face Beauty, dan AI Face Shaping.

AI Selfie Lighting membuat pengguna Vivo V11 Pro bisa membuat foto portrait dengan berbagai efek pencahayaan ala studio yang berbeda. Contohnya Natural Light, Studio Light, Stereo Light, Loop Light, Rainbow Light, dan Monochrome background.

Fitur Face Beauty tidak hanya untuk memperhalus kulit dan memutihkan wajah – sekarang tersematnya fitur AI Face Shaping juga bisa mengubah bentukan wajah menjadi lebih tirus, mengecilkan pipi yang tembem, membuat dagu lebih lancip, membuat hidung tampak lebih mancung atau tirus, dan mengecilkan atau memperbesar bibir – semua efek itu bisa didapatkan secara real-time.

Verdict

Persaingan di industri smartphone Indonesia sangat dinamis, bermodalkan spesifikasi tinggi dan harga terjangkau saja itu sudah tidak lagi cukup. Smartphone juga harus mengandung elemen kekinian dan tentu saja inovasi baru. Saya senang, Vivo mencoba menembus batas dengan menghadirkan fitur inovatif seperti Screen Touch ID pada V11 Pro.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang disponsori oleh Vivo.

review-vivo-v11-pro

[Review] Vivo V11 Pro, Pamer Fingerprint Sensor di Bawah Layar

Vivo memang mesti belajar dari pengalaman dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sebelumnya sesuai riset yang telah mereka lakukan, Vivo merilis V9 versi ‘downgrade untuk market Indonesia – dengan chipset dan kamera lebih rendah.

Meski telat, Vivo memang sempat mencoba memperbaiki keadaan dengan merilis V9 varian 6GB yang diotaki chipset Snapdragon 660. Kini Vivo telah merilis V11 Pro di Indonesia, kali ini berbeda karena mereka membawa smartphone kelas menengah yang menurut saya sangat bagus dan inovatif.

Penerus V9 ini dibekali fitur Screen Touch ID atau fingerprint sensor di bawah permukaan layar, SoC Snapdragon 660 AIE dengan RAM 6GB, dan kemampuan kamera lebih baik. Serta, yang paling penting ialah harganya berimbang yakni hanya Rp4.999.000.

Sebagai daya tarik utama, Screen Touch ID ini memang cukup membuat banyak orang penasaran. Bagaimana cara kerjanya? Selengkapnya berikut review Vivo V11 Pro.

Unboxing Vivo V11 Pro

review-vivo-v11-pro-1

Unit Vivo V11 Pro yang berkunjung ke meja redaksi DailySocial lifestyle berwarna nebula purple. Apa saja yang disertakan Vivo dalam kotak kemasan V11 Pro? Mari kita bongkar isinya.

  • Unit Vivo V11 Pro nebula purple
  • Adapter fast charging (5V/2A)
  • Kabel data microUSB
  • Headset
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain dengan Warna Bergradasi

Sepintas desain V11 Pro memang terlihat masih identik dengan V9, dengan sudut-sudut yang agak membulat dan agak melengkung di kedua sisi punggungnya. Namun, V11 Pro hadir dengan desain notch yang minimalis seperti Essential Phone dan diselimuti warna bergradasi yang terinspirasi dari alam semesta dan keindahan malam.

review-vivo-v11-pro

Saat ini, Vivo menyediakan dua warna yakni starry black dengan gradasi warna hitam ke biru gelap bertabur kilauan yang mengadaptasi pemandangan malam berbintang. Serta, nebula purple dengan gradasi biru ke ungu.

Tidak hanya menyenangkan saat dipandang, build quality V11 Pro juga sangat baik – body-nya terasa premium dalam genggaman tangan. Punggungnya berlapis material kaca dan bingkai plastik, dengan ketebalan 7,9mm dan bobot 156 gram.

Bagian muka terdapat layar 6,41 inci dengan bezel samping yang sangat tipis yakni 1,76mm, serta sekitar 3mm untuk bagian dagu dan dahi. Notch hanya menampung kamera depan 25-megapiksel, earpiece ada di atasnya dalam bentuk memanjang, lalu disampingnya ada sensor infrared. Sensor proximity dan ambient light ditempatkan di bawah layar.

Berpindah ke belakang, kita akan menjumpai kamera ganda 12-megapixel + 5-megapixel dalam setup vertikal dan LED flash. Tak ketinggalan, ada logo Vivo di tengah dan keterangan ‘designed by Vivo‘ kecil di bawah.

Tombol power dan volume bertempat di sebelah kanan, mudah dijangkau ibu jari. Lalu, SIM tray di sebelah kiri – ada dua slot nano SIM dan satu slot untuk microSD. Lanjut ke sisi atas, ada microphone sekunder. Sementara, di sisi bawah terdapat jack audio 3,5mm, microphone utama, port USB Type-C, dan speaker.

Ultra All Screen + Super AMOLED

Vivo V11 Pro mengangkat desain Ultra All Screen dengan layar berukuran 6,41 inci, resolusi Full HD+ (1080×2340 piksel) dalam aspek rasio 19.5:9. Layarnya berjenis Super AMOLED yang menyuguhkan tampilan colorful dan warna hitam yang pekat.

Layarnya juga sudah mendukung standar warna DCI-P3 yang menyuguhkan rentang warna yang lebih lebar. Namun Vivo tidak menyediakan mode layar, di pengaturan kita hanya bisa menyesuaikan tampilan lebih dingin atau lebih hangat.

review-vivo-v11-pro

Layar 6,41 inci dengan resolusi Full HD+ memberikan tingkat kerapatan 402 ppi, jelas bukan yang terbaik. Tetapi sudah cukup memanjakan mata kita dan ketajamannya membuat tampilan yang disajikan terlihat hidup.

Screen Touch ID dan Face Access

Panel Super AMOLED merupakan komponen wajib untuk mendukung teknologi Screen Touch ID yang dikembangkan Vivo bersama Synaptics. Teknologi ini merupakan pengembangan in-display fingerprint generasi ke-4.

Harus diakui, sensor pemindai sidik jari di bawah layar ini terbilang fitur yang sangat inovatif. Sudah sejak tahun 2017 lalu, teknologi diharapkan datang ke smartphone flagship – tapi sampai saat ini hanya Vivo mengadopsinya. Hebatnya lagi, Vivo membawanya ke smartphone kelas menengah untuk Indonesia.

Adapun untuk cara kerjanya, Super AMOLED akan menyinari layar untuk memindai dan mendapatkan sidik jari pengguna. Ruas garis pada sidik jari akan memproyeksikan bayangan ke sensor fingerprint, bayangan tersebut yang menjadi identifikasi.

Untuk performa ketika membuka kunci layar smartphone tidak bisa bisa dibilang ngebut, karena kita harus sedikit menekan jari ke layar agak lama. Tingkat akurasinya sudah cukup akurat, meskipun terkadang saya harus memperbaiki posisi jari lebih dari sekali.

Secara default, fitur off screen unlock aktif – di mana kita bisa membuka kunci layar meski smartphone dalam kondisi standby. Bila, logo fingerprint tidak muncul – cukup gerakkan sedikit smartphone.

Fitur Screen Touch ID memang sangat keren, tetapi saya juga terkejut dengan fitur Face Access-nya. Kinerjanya cepat sekali dalam membuka kunci layar, baru menatap sebentar langsung terbuka – tidak ada kesempatan untuk tersenyum ke smartphone.

Dukungan sensor infrared juga memungkinkannya bekerja di kondisi cahaya temaram. Pengalaman yang menyenangkan, meski kita tetap harus menekan tombol power terlebih dahulu. Tetapi, Anda mungkin tidak boleh mengabaikan peringatan bahwa metode ini kurang aman dibandingkan fingerprint, password, PIN, dan pola.

Funtouch OS 4.5

Vivo V11 Pro menjalankan sistem operasi Android 8.1 Oreo dengan skin Funtouch OS 4.5 yang menawarkan pengalaman pengguna yang menyenangkan.

Tampilan antarmukanya sendiri tak banyak berubah, masih khas Funtouch OS dengan launcher satu lapis. Namun ada banyak fitur menarik di dalamnya, lengkap dengan pengaturan yang bisa disesuaikan.

Seperti sistem navigasi berbasis tombol atau gerakan, manajemen notifikasi tiap-tiap aplikasi, always on display – pasangan yang sempurna untuk memaksimalkan panel Super AMOLED, lockscreen poster yang otomatis mengganti wallpaper di lockscreen, tema interaktif ‘my house‘, dan yang terbaru adalah ‘Jovi’.

Jovi di Vivo V11 Pro terdiri dari tiga fitur yakni smart camera seperti smart face beauty, AI scene identification, dan AI portrait framing. Kemudian, Smart Scene dan Game Mode yang memastikan aktivitas bermain game tidak terganggu.

Fitur lainnya seperti itu motorbike mode, tapi apapun alasannya saya tidak menyarankan menggunakan smartphone saat berkendara – apalagi menggunakan sepeda motor. Ada juga smart motion, smart split, app clone, dan smart click.

AI Dual Rear Camera

review-vivo-v11-pro-50

Kemampuan kamera V11 Pro meningkat cukup signifikan dibanding pendahulunya, dari segi teknis maupun peningkatan dan penambahan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatannya.

Kamera utamanya hadir dengan sensor 1/2.8 inci, resolusi 12-megapixel, aperture besar f/1.8, dan dilengkapi teknologi autofocus dual pixel PDAF. Sedangkan, kamera sekundernya 5-megapixel sebagai depth sensor dengan aperture f/2.4. Sementara, kamera depannya 25-megapixel dengan aperture f/2.0.

Vivo menyebutnya ‘AI dual rear camera‘ dan sudah dilengkapi Google Lens. Fitur baru yang diunggulkan V11 Pro ialah Anti-Backlight AI HDR. Misalnya kita memotret seseorang dengan pada situasi backlight, sistem kamera tidak hanya akan membuat muka objek kita terlihat jelas tapi sekaligus memperbaiki warna latar belakangnya.

Yang baru lagi ialah AI Portrait Framing, di mana sistem kamera akan merekomendasikan komposisi foto. Akan muncul ikon bulat, lalu kita gerakkan smartphone agar ke ikon tersebut – setelah itu kamera akan menjepret otomatis dalam waktu 2 detik.

review-vivo-v11-pro

Fitur Face Beauty juga semakin mengerikan saja, kalau dulu cuma memperhalus kulit dan memutihkan wajah – sekarang bisa mengubah bentukan wajah menjadi lebih tirus, mengecilkan pipi yang tembem, membuat dagu lebih lancip, mata lebih belo, mengatur jarak kedua mata, membuat hidung tampak lebih mancung atau tirus, dan mengecilkan atau memperbesar bibir – semua efek itu bisa didapatkan secara real-time.

Fitur lainnya seperti AI BokehAI Scene RecognitionAI Selfie LightingAI low light mode, AR Sticker, Live Photo, Panorama, video slow motion, dan time-lapse. Tak ketinggalan, ada professional mode untuk Anda yang menyukai kontrol penuh.

review-vivo-v11-pro

Di professional mode, kita bisa mengatur exposure, ISO dari 50 hingga 3.200, shutter speed dari 1/12.000 hingga 32 detik, white balance, manual focus, serta mode ultra HD. Sayangnya, Vivo masih belum memperbolehkan kita menyimpan gambar dalam format RAW.

Kualitas hasil foto V11 Pro juga selaras dengan peningkatan yang diberikan, kamera mampu menangkap detail dengan baik, warna akurat, kontras tinggi, dan noise yang rendah. Kamera depan juga sama asyiknya, berikut sejumlah foto hasil jepretan V11 Pro.

Bukan cuma sekedar buat foto-foto, saya yakin pengguna smartphone juga ingin membuat konten video – baik itu untuk YouTube maupun IGTV. Sayangnya, di sektor ini Vivo mengabaikannya – tak ada yang spesial.

V11 Pro mampu merekam video dalam format 4K dan 1080p pada 30 fps saja, tidak ada opsi untuk merekam 1080p pada 60 fps. Vivo juga luput tidak memberikan sistem peredam getar macam EIS atau OIS, sehingga hasil video rentan shaky.

Hardware – Snapdragon 660 AIE

Vivo V11 Pro digerakkan oleh chipset Qualcomm Snapdragon 660 AIE, yang terdiri dari CPU octa-core Kryo 260 dalam konfigurasi 4×2.0GHz + 4×1.8GHz dan GPU Adreno 512. Kemudian didorong RAM 6GB, storage 64GB, dan baterai berkapasitas 3.400 mAh yang sudah didukung teknologi dual-engine fast charging.

Di aplikasi benchmark Antutu, V11 Pro mencetak skor 129.646 poin, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 6.101 poin, lalu di 3DMark Sling Shot mendapatkan 1.864 poin, serta di GeekBench 4 single-core 1.434 poin dan multi-core 5.478 poin.

Kinerja Vivo V11 Pro untuk penggunaan standar harian ataupun kebutuhan berat untuk multitasking dan aktivitas gaming terbilang lancar. Untuk bermain PUBG Mobile, berada di level grafis HD dan high frame rate.

Verdict

Screen Touch ID merupakan fitur premium dan inovatif, tetapi Vivo membawa ke smartphone kelas menengah V11 Pro – good jobs Vivo, i really appreciate it. Meskipun, kecepatan dan tingkat akurasi masih menjadi pekerjaan rumah mereka.

Layar Super AMOLED, Face Access yang cepat, chipset Snapdragon 660 AIE dengan RAM 6GB, dan kemampuan kamera yang lebih baik – juga merupakan peningkatan signifikan dibanding pendahulunya. Bila Anda mencari smartphone kelas menengah terbaik, Vivo V11 Pro berada di urutan paling atas yang paling saya rekomendasikan.

Di rentang harganya, satu-satunya smartphone yang cukup mampu menggoyahkan Vivo V11 Pro adalah Xiaomi Pocophone F1 dengan keunggulan chipset Snapdragon 845. Tetapi, bila Anda mampu mengabaikan fitur Screen Touch ID di V11 Pro dan juga menerima desain dengan material plastik Pocophone F1 yang apa adanya.

Sparks

  • Screen Touch ID yang inovatif
  • Kinerja Face Access sangat cepat dan dibekali sensor infrared
  • Layar Super AMOLED yang menyuguhkan warna solid 

Slacks

  • Masih terjebak dengan port microUSB
  • Belum bisa menyimpan foto dalam format RAW
  • Tidak ada sistem peredam getar macam EIS maupun OIS

Vivo Resmi Meluncurkan Duo Smartphone Android Seri V Terbaru, V11 dan V11 Pro

Setelah merilis smartphone dengan notch yang cukup besar, kini Vivo kembali dengan desain barunya. Kali ini, notch yang dimiliki oleh Vivo jauh lebih kecil dari sebelumnya. Smartphone dengan notch kecil ini diluncurkan pada 12 September 2018 lalu.

Tidak hanya satu, Vivo ternyata meluncurkan dua buah smartphone. Keduanya adalah Vivo V11 Pro dan Vivo V11. Namun, pada peluncurannya, Vivo hanya memamerkan V11 Pro saja yang sudah memiliki Screen Touch ID, yaitu sebuah sensor pemindai sidik jari yang tertanam di bawah layar Super AMOLED.

Vivo V11 Pro - Launch

Dengan menggunakan Super AMOLED, Vivo mengatakan bahwa teknologi ini tidak dapat dicapai oleh perangkat dengan layar IPS. AMOLED dibutuhkan untuk menyinari sidik jari yang menempel serta memiliki fungsi menyala selalu tanpa harus memboroskan baterai.

Layar Vivo saat ini memiliki notch yang hanya memuat satu buah kamera saja. Dengan Ultra All Screen, Vivo V11 Pro memiliki rasio layar terhadap badan depan perangkat ini 91,27%.

Vivo V11 Pro

Kedua smartphone memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Smartphone Vivo V11 Pro Vivo V11
SoC Snapdragon 660 MediaTek P60
CPU 4x Kryo 260 2,2 GHz + 4x Kryo 260 1,8 GHz 4x 2 GHz Cortex-A73 + 4x 2 GHz Cortex-A53
GPU Adreno 512 Mali-G72 MP3
RAM/Storage Internal 6 GB / 64 GB 6 GB / 64 GB
Layar Super AMOLED 6,41″ 2340×1080 19,5:9 IPS 6,3” 2280×1080 19:9
Kamera utama / depan 12 MP + 5 MP / 25 MP 16 MP + 5 MP / 25 MP
Baterai 3400 mAh 3315 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 Funtouch 4.5 Android Oreo 8.1 Funtouch 4.5
Dimensi 157.9 x 75 x 7.9 mm 155.9 x 75.6 x 8.1 mm
Bobot 156 gram 163 gram
Harga Rp. 4.999.000 Rp. 4.499.000

Pada kedua perangkatnya kali ini, Vivo memperkenalkan teknologi terbaru mereka yang bernama Jovi. Jovi merupakan sebuah aplikasi asisten buatan Vivo yang mirip dengan Google Assistant. Selain itu, aplikasi bawaan Vivo ini pun juga telah mendukung Google Lens.

Vivo juga memperkenalkan Backlight AI HDR. Teknologi ini juga bakal meningkatkan cahaya pada obyek yang menjadi fokus, namun tidak membuat latar belakangnya menjadi terlalu terang.

Vivo V11 Pro - Jason Fanjaya

Kedua perangkat tersebut sudah dapat dipesan melalui toko Vivo dan beberapa ecommerce yang telah bekerja sama dengan Vivo. Melalui skema pre-order yang diadakan dari tanggal 12-19 September 2018, pengguna bisa mendapatkan perangkatnya pada tanggal 20 September 2018.

Hands On

Selesai acara peluncuran, kami pun langsung mencoba smartphone yang satu ini. Hal pertama yang kami coba adalah kemampuan kameranya pada ruang yang kurang cahaya. Kamera yang ada pada Vivo V11 Pro (V11 tidak tersedia pada saat acara peluncuran) memang memiliki hasil yang lebih bagus dibandingkan generasi sebelumnya.

Kamera depan pun juga menghadirkan peningkatan untuk perangkat smartphone Vivo. Gambarnya lebih tajam dibandingkan dengan Vivo V9 yang pernah kami uji.

Vivo mengatakan bahwa V11 Pro menggunakan infra merah untuk mendeteksi wajah. Dengan menggunakan 1024 titik yang ada, Vivo mengklaim bahwa feature Face Access dapat membuka smartphone dengan cepat.

Vivo V11 Pro - Belakang

Saat kami coba, ternyata hal tersebut cukup terbukti. Saat menyalakan smartphoneFace Access langsung membuka perangkat dengan cepat. Bahkan kami tidak melihat adanya lockscreen.

Selanjutnya, kami akan melakukan review pada smartphone yang satu ini. Kami juga menunggu Vivo untuk mengirimkan V11 untuk kami uji. Jadi, tunggu saja review-nya di DailySocial.

Perkenalan Singkat dengan Vivo V11 Pro, Seri V Terbaru yang Segera Rilis di Indonesia

Setelah Vivo meluncurkan smartphone Vivo V9 Plus, sepertinya vendor asal Tiongkok ini masih ingin memenuhi pasar dengan produknya. Smartphone yang satu ini bakal diluncurkan pada tanggal 12 September 2018 mendatang. Akan tetapi, DailySocial diundang oleh pihak Vivo untuk menjajal smartphone terbaru mereka tersebut.

Vivo V11 PRo - Fun Day

Tidak semua informasi boleh kami umbar pada artikel kali ini. Akan tetapi, masih banyak informasi yang bisa dibahas kali ini yang cukup menggambarkan bagaimana Vivo V11 Pro digunakan.

Hal pertama yang dapat dilihat dari smartphone yang satu ini adalah bagian belakangnya. Vivo V11 Pro menggunakan dua warna pada bagian belakangnya. Warna pertama adalah Nebula Purple yang merupakan perpaduan biru dan ungu, serta Starry Black yaitu hitam dan ungu.

Vivo V11 PRo - Back

Layar depannya hampir memenuhi sisi depannya. Yang tersisa adalah bezel bagian bawah yang sedikit tebal, serta sebuah kamera yang ada pada bagian atas. Warna yang dihasilkan dari layarnya ini pun juga terlihat lebih tersaturasi saat dinyalakan. Layar tersebut dinamakan Ultra All Screen.

Vivo V11 Pro merupakan smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi yang dinamakan Screen Touch ID. Teknologi tersebut merupakan sebuah pemindai sidik jari yang menggunakan layar sebagai pemindainya.

Vivo V11 PRo

Unit yang kami coba memiliki RAM 6 GB dan storage internal 64 GB. Hal tersebut tentunya sama seperti Vivo V9 6GB.

Terakhir, kamera pada Vivo juga menggunakan AI. Vivo menyebut AI Backlight Selfie akan bekerja pada saat smartphone mendeteksi adanya cahaya di belakang obyek yang akan difoto.

Sekilas pengalaman penggunaan

Saat mencoba unit demo, tentu saja kami langsung melakukan percobaan pada Screen Touch ID. Screen Touch ID tersebut ditandai dengan lambang sidik jari pada bagian bawah layar, mirip dengan gambar yang sudah beredar di internet.

Vivo V11 Pro

Saat mencobanya, yup, it works. Kami pun cukup terkesan dengan teknologi yang disajikan oleh Vivo pada V11 Pro-nya. Hal tersebut dikarenakan biasanya sebuah pemindai sidik jari memerlukan sebuah ruang tersendiri. Dengan teknologi yang dibawa oleh Vivo, membuat desain sebuah smartphone tidak lagi harus terbatas oleh kehadiran pemindai sidik jari.

Vivo V11 Pro

Kamera juga menjadi salah satu bahan percobaan kami. AI Backlight langsung bekerja pada saat kami mencoba mengambil foto dengan cahaya yang cukup berlebih.

Vivo V11 PRo - Take Selfie

Belum banyak yang dapat kami ceritakan karena DailySocial akan melakukan review yang mendalam untuk smartphone yang satu ini. Oleh karena itu, tunngu artikel yang membahas lebih dalam tentang Vivo V11 Pro di DailySocial.