Tag Archives: SD Card

[Review] Kingston Canvas React Plus SDR2 UHS-II: Media Kencang untuk Rekam Video 4K dan 8K

Dengan berkembangnya jaman, pengambilan foto dan video pun memerlukan sebuah media dengan kinerja yang tinggi. Jika tidak, perekaman video seringkali akan tersendat dan pengambilan foto pun juga tidak bisa tersimpan dengan cepat. Umumnya, konsumen menggunakan kartu SD untuk menyimpan segala perekaman video dan foto dari sebuah kamera. Dan untuk mengatasi hal tersebut, ternyata Kingston sudah memiliki solusinya.

Saat ini Kingston sudah memiliki sebuah kartu SD yang memiliki spesifikasi tinggi, yaitu UHS-II. UHS-II merupakan sebuah bus interface yang sudah distandarkan oleh SD Association. Dengan menggunakan interface ini, kecepatan yang dimiliki oleh sebuah kartu SD dapat mencapai 312 MB/s. Namun, kecepatan tersebut memang harus menggunakan reader khusus yang sudah mendukung UHS-II.

Kingston Canvas React Plus -

Kartu SD yang datang ke meja pengujian DailySocial adalah Kingston Canvas React Plus SDR2. Kingston sendiri mengklaim bahwa kartu SD ini mampu membaca data hingga 300 MB/s. Untuk merekam atau menulis data ke dalam SD, Kingston mengklaim bisa mencapai kecepatan 260 MB/s.

Kingston juga menyertakan sebuah card reader pada paket penjualannya. Reader ini tentunya sudah mendukung UHS-II, di mana saat ini masih sangat jarang ditemukan. Tentunya untuk mendapatkan kecepatan penuh, membutuhkan port USB 3.

Kartu SD yang saya dapatkan memiliki spesifikasi sebagai berikut

Kinston Canvas React
Kapasitas 128 GB
Standarisasi Class 10, UHS-II, U3, V90
Dimensi 24 x 32 x 2.1 mm
Dimensi Reader 51.8 x 33.5 x 9 mm

Unboxing

Seperti inilah paket penjualan dari Kingston Canvas React SDR2. Hanya terdapat kartu SD dan alat pembacanya saja pada paket penjualannya.

Kingston Canvas React Plus - Box

UHS-I vs UHS-II

Standar kecepatan yang dimiliki oleh Kingston Canvas React Plus kali ini adalah sekitar 300 MB/s. Dengan menggunakan interface UHS-II, tentu saja Kingston Canvas React Plus SDR2 memerlukan alat pembaca khusus agar dapat mencapai kecepatan yang diinginkan. Jika menggunakan reader biasa, kartu SD ini hanya akan terbaca dengan standar kecepatan dari UHS-I saja.

Kingston Canvas React Plus - UHS I UHS 2

UHS-I dan UHS-II memiliki konektor yang berbeda. Pada kartu UHS-II, ada tambahan delapan pin lagi yang berguna untuk meningkatkan kecepatan dari kartu SD tersebut. Jika kartu UHS-II digunakan pada alat pembaca yang hanya mendukung UHS-I, tentu saja kinerjanya akan sama dengan UHS-I. Hal itu dikarenakan pembaca UHS-I belum memiliki tambahan delapan pin.

Pengujian

Hal pertama yang saya lakukan pada saat Kingston Canvas React Plus SDR2 datang, tentu saja mencoba mengambil gambar melalui kamera. Kebetulan saya memiliki sebuah kamera mirrorless lawas. Dan ternyata, kamera saya dapat mengambil gambar dengan lancar tanpa terkendala apa pun.

Karena memiliki kapasitas 128 GB, tentu saja kartu SD ini sudah diformat dengan file system exFAT. File system ini sudah dikenal bisa diakses pada berbagai sistem operasi modern seperti Windows 10, MacOS, dan Linux. Mode burst pada kamera pun juga tidak memiliki masalah dan bisa berlanjut tanpa henti. Hal tersebut dikarenakan kartu ini memang memiliki kecepatan tulis yang kencang.

Sayangnya karena keterbatasan oleh peraturan PSBB, saya tidak bisa meminjam kamera rekan saya yang mampu merekam hingga 4K. Padahal, kartu SD ini mendukung standar V90 yang berarti mampu menulis pada kecepatan 90 MB/s. Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya hanya akan menguji kinerjanya melalui software benchmark Crystal Disk Mark

CDM

Hasil yang saya dapatkan memang kurang lebih sama dengan yang dijanjikan, walaupun tidak mencapai 300 MB/s. Namun dengan kecepatan tersebut, pengguna bisa merekam video dengan resolusi tinggi seperti 8K, bahkan lebih jika nantinya ada standar baru. Dengan memiliki kartu Kingston Canvas React Plus ini seperti memiliki sebuah SSD kecil yang bisa dibawa ke mana saja.

Tidak hanya untuk kamera saja, dengan alat pembaca yang disertakan dalam paket penjualannya juga membuat Canvas React Plus SDR2 bisa digunakan untuk keperluan lain. Misalnya saja membutuhkan sebuah penyimpan eksternal yang kencang dan digunakan untuk kebutuhan bermain game pada PC dengan USB 3.0, tentu saja dengan kinerja yang ada sudah lebih dari cukup.

Verdict

Kebutuhan akan media penyimpanan memang semakin lama semakin meningkat. Tidak hanya kapasitasnya saja yang dibutuhkan, kecepatan penyimpanan stream tanpa hambatan pun juga semakin dicari. Untuk mengatasi hal seperti ini, Kingston hadir dengan Canvas React Plus SDR2 dengan standar UHS-II.

Kingston Canvas React Plus - 2

Kingston Canvas React Plus SDR2 memang memiliki kinerja yang sangat tinggi. Dengan alat pembaca yang ada pada paket penjualannya, membuat fungsionalitasnya bertambah dan bisa menjadi sebuah USB flash disk. Dengan kinerja yang saya dapatkan, membuat kartu SD ini bisa digunakan untuk keperluan gaming dan rendering, asalkan tersedia slot USB 3.

Kingston Canvas React Plus SDR2 juga sudah tersedia di pasar Indonesia. Kartu SD dengan kapasitas 128 GB ini dijual dengan harga Rp. 2.450.000 pada toko resmi mereka di Tokopedia. Dengan harga tersebut, tentu saja Canvas React Plus SDR2 128 GB cocok untuk para profesional.

Sparks

  • Kinerja tinggi dengan kecepatan lebih dari 260 MB/s
  • Termasuk alat pembaca SDXC UHS-II
  • Kapasitas besar dengan 128 GB
  • Backward compatibility

Slacks

  • Harga jual cukup tinggi untuk beberapa kalangan
  • Belum bisa digunakan secara maksimal pada sebagian besar perangkat yang ada saat ini

 

 

Kingston Luncurkan Seri Kartu SD dan microSD Baru, Canvas Plus

Kingston hari ini resmi meluncurkan seri kartu memori terbarunya, Canvas Plus. Dibandingkan seri sebelumnya, Canvas Plus menjanjikan peningkatan performa yang signifikan, terutama pada salah satu variannya yang masuk kategori UHS-II.

Varian UHS-II tersebut adalah Canvas React Plus, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para fotografer sekaligus videografer profesional, terutama mereka yang sehari-harinya berkutat dengan video beresolusi 4K atau malah 8K.

Tersedia dalam kapasitas maksimum 256 GB, Canvas React Plus menawarkan kecepatan membaca hingga 300 MB/s dan menulis 260 MB/s untuk model kartu SD, sedangkan untuk model microSD dengan kecepatan membaca sampai 285 MB/s dan menulis 165 MB/s.

Varian berikutnya adalah Canvas Go! Plus, yang ideal untuk perekaman video 4K maupun pemotretan dalam mode burst menggunakan DSLR. Selain dalam model SD, tersedia pula model microSD yang didedikasikan untuk perangkat seperti action cam maupun drone. Secara teknis, varian Canvas Go! Plus yang masuk kategori UHS-I U3 ini menawarkan kecepatan baca sampai 170 MB/s dan tulis 90 MB/s, dengan pilihan kapasitas sampai 512 GB.

Terakhir, tentu saja ada varian Canvas Select Plus yang sudah dipasarkan sejak kuartal ke-4 tahun lalu. Dengan banderol harga yang cukup terjangkau dan pilihan kapasitas hingga 512 GB, varian ini mungkin adalah yang paling cocok buat sebagian besar konsumen. Kapasitas maksimumnya tercatat di angka 512 GB, dan kecepatan bacanya bisa menembus angka 100 MB/s.

Mendampingi seri Canvas Plus adalah card reader MobileLite Plus yang juga masuk kategori UHS-II. Meski begitu, card reader USB 3.2 Gen 1 ini tetap kompatibel dengan kartu UHS-I maupun yang masih masuk kategori konvensional.

Semua seri Kingston Canvas Plus ini sekarang sudah bisa dibeli secara eksklusif melalui lapak resmi Kingston di Tokopedia.

[Review] SanDisk Extreme Pro 128 GB: Kencang, Luas, Kecil

Semakin lama, penggunaan kartu memori untuk menampung data pun semakin banyak. Saat ini, kartu memori sering digunakan pada smartphone dan juga kamera. Data yang ditempatkan pada kartu memori pun kebanyakan adalah gambar dan video.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Paket PenjualanDalam membuat sebuah video dengan resolusi tinggi, sebuah memori yang cepat memang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, sebuah kartu memori yang memiliki kecepatan tinggi juga dibutuhkan agar tidak ada lag yang terjadi saat perekaman.

Berbicara mengenai kartu memori, kartu SD dan microSD merupakan media yang paling umum digunakan saat ini. Oleh karena itu, sang pelopor kartu Secure Digital, SanDisk selalu mengeluarkan media yang lebih cepat dari sebelumnya. Kami pun mendapatkan sampel kartu microSD terbaru mereka, SanDisk Extreme Pro 128 GB.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Camera

Saat mencoba kartu memori ini, kami pun cukup dibuat repot. Pasalnya, SanDisk menjanjikan kinerja yang sangat tinggi pada kartu ini, yaitu hingga 170 MB/s. Sayangnya, belum banyak card reader yang mendukung kinerja tinggi tersebut. Bahkan beberapa perangkat Android dan laptop juga belum dapat menggunakan kinerjanya secara menyeluruh.

Kartu ini pun memiliki standar baru, yaitu A2. Standar A2 merupakan standar dimana kartu ini dapat digunakan pada perangkat Android sehingga dapat diinstalasikan aplikasi. Dengan begitu, aplikasi yang ada bakal dapat berjalan lebih cepat. Hal tersebut dikarenakan Sandisk telah meningkatkan kinerja IOPS sampai dengan 4500.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - Smartphone

Standar ini memang bagus, namun sayang sampai saat ini belum ada daftar mengenai perangkat mana yang dapat menggunakannya. Selain itu, Google juga menginginkan aplikasi di Android ditaruh pada internal sehingga kinerjanya lebih kencang.

Sandisk Extreme Pro 128 GB dijual dengan harga Rp. 799.000. Harganya memang cukup tinggi, namun kinerja yang dijanjikan pun juga tidak serendah kartu dengan harga yang ada dibawahnya.

Unboxing

Saat dibuka, hanya dua kartu inilah yang tersedia

Sandisk Extreme Pro 128 GB - With Adapter

Pengujian

Untuk menguji kartu memori yang satu ini, memang harus digunakan perangkat pembaca yang memang bisa membaca dengan kecepatan tinggi. Saat menggunakan pembaca biasa, kinerja baca hanya bisa sampai 80 MB/s saja. Tentunya, hal tersebut cukup jauh dengan apa yang bisa dicapai oleh kartu memori tersebut.

Kami pun menggunakan sebuah card reader yang mampu membaca dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi, ternyata kartu ini seperti menolak untuk diajak “berlari” pada kecepatan 100 MB/s. Namun setidaknya, kami mendapatkan nilai yang memang cukup fantastis untuk sebuah kartu microSD.

Dengan kecepatan tersebut, tentu saja sebuah video 4K dengan bitrate standar akan dapat direkam tanpa cela. Dengan frame rate 45 Mbps saja, kartu ini sudah mampu untuk merekam secara sequential. Oleh karenanya, untuk kebutuhan fotografi saja, kartu ini sudah lebih dari cukup.

Kesimpulan

Kebutuhan akan penyimpanan portabel memang semakin lama semakin besar. Tidak hanya untuk foto dan video saja, data pekerjaan pun juga kadang tidak akan muat ditaruh pada sebuah tablet atau smartphone. Oleh karena itu, Sandisk mengeluarkan Extreme Pro dengan kapasitas 128 GB.

Sandisk Extreme Pro 128 GB - PC

Kinerja yang ditawarkan memang sangat menawan. Di saat kebanyakan kartu dapat berjalan pada kecepatan 30 MB/s, kartu yang satu ini bisa mencapai kecepatan 96 MB/s! Tentunya menuliskan data foto dan video pada kartu ini bakal lebih cepat dan tanpa cacat.

Dengan harga Rp. 799.000, memang kartu ini lebih cocok untuk dimiliki oleh para fotografer dan videografer. Untuk para pengguna Android, kemungkinan besar tidak akan memerlukan kartu ini untuk meletakkan aplikasi. Dan perangkat Android yang butuh instalasi aplikasi pada kartu memori kebanyakan memiliki harga yang murah. Tentunya, hal ini bertolak belakang.

Sparks

  • Kapasitas besar
  • Kencang
  • Adapter
  • Standarisasi terbaru

Slacks

  • Mahal
  • Kinerja tidak stabil

 

Standar Spesifikasi Baru SD Card Diumumkan: Kapasitas Hingga 128 TB, Kecepatan Transfer 985 MB/s

SD Association, organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas beragam standar spesifikasi SD card selama ini, baru saja mengumumkan standar baru bertajuk SD Express. SD Express pada dasarnya merupakan kelanjutan dari standar UHS-III, yang hingga kini bahkan belum banyak dipakai oleh produsen memory card.

Kendati demikian, performanya luar biasa mengesankan. Secara teori, kecepatan transfer data maksimumnya mencapai angka 985 MB per detik, kurang lebih 1,5x lebih tinggi dibanding performa UHS-III. Hal itu dikarenakan SD Express memanfaatkan protokol PCIe generasi ketiga dan NVMe sekaligus. Maka dari itu, layout pin konektornya pun juga memakai desain dua baris.

Tentu saja kamera maupun perangkat lain yang Anda gunakan haruslah mendukung standar baru ini terlebih dulu, sebab kalau tidak, kecepatan transfer datanya hanya akan sebatas SD card UHS-I. Terlepas dari itu, SD Express berpotensi memicu kemunculan kamera-kamera baru dengan performa yang lebih ngebut lagi daripada sekarang, serta kemampuan merekam video dalam resolusi (8K) dan bitrate yang lebih tinggi lagi.

Kartu SDUC dan microSDUC / SD Association
Kartu SDUC dan microSDUC (Ultra Capacity) / SD Association

Bersamaan dengan SD Express, diumumkan pula format baru SDUC (Ultra Capacity). Nantinya, memory card dengan format SDUC dapat menawarkan kapasitas hingga 128 TB (teoretis) – bukan typo, melainkan benar-benar terabyte. Sekarang kita tinggal membayangkan saja betapa mahalnya harga memory card SDUC SD Express nantinya.

Lalu kapan kita bakal menemukan memory card berstandar baru ini di pasaran? Sepertinya masih lama. SDXC UHS-III saja masih belum banyak dijual, padahal standarnya sudah diumumkan sejak tahun lalu. Buru-buru pun sebenarnya juga percuma kalau kita belum memegang perangkat yang mendukung standar baru tersebut.

Sumber: DPReview dan Business Wire.

SanDisk Perkenalkan Kartu Memori 1TB Pertama di Dunia

Setelah sukses meluncurkan kartu memori (SD card) berkapasitas 512GB beberapa waktu yang lalu, SanDisk kembali membuat kejutan dengan mulai memperkenalkan kartu memori pertama di dunia dengan kapasitas 1TB, SanDisk Extreme Pro SDXC UHS-I.

Meski diklaim sebagai kartu memori paling lega, SanDisk Extreme Pro SDXC UHS-I baru tersedia dalam wujud prototipe. Artinya, ia belum benar-benar siap untuk dipasarkan. Dalam rilis resminya SanDisk juga tidak menyinggung soal tanggal atau kapan memori ini akan diluncurkan ke publik.

Kapasitas lega yang ditawarkan SanDisk Extreme Pro tak lain adalah untuk menjawab kebutuhan ruang simpan yang lebih leluasa mengingat pertumbuhan teknologi kamera 4K dan VR yang semakin pesat. Perangkat juga diyakini dipersiapkan untuk mengantisipasi kehadiran teknologi kamera 8K yang sudah barang tentu bakal melahap lebih banyak ruang simpan ketimbang 4K.

Info peresmian dan harga boleh saja belum dibeberkan, tapi kita bisa mencoba membuat spekulasi dari produk sebelumnya. Perihal tanggal rilis misalnya, perlu diingat bahwa SanDisk mengumumkan kartu memori berkapasitas 512GB di ajang Photokina dua tahun lalu, tapi beberapa bulan kemudian memori tersebut resmi diluncurkan ke publik. Jadi, berkaca pada pola tersebut, mungkin saja kartu memori 1TB ini juga akan diresmikan beberapa bulan ke depan.

Sementara soal harga, memori SanDisk 512GB dijual seharga $800 per unitnya lalu turun ke angka $250 dua tahun kemudian. Mengingat kapasitas varian baru ini dua kali lebih lega, sepertinya selain berpeluang memecahkan rekor kapasitas, SanDisk Extreme Pro SDXC 1TB juga punya kans memecahkan rekor harga.

Catatan terakhir, SanDisk saat ini berstatus anak perusahaan di bawah naungan Western Digital, jadi jangan heran bila nama perusahaan pembuat hard disk itu terpampang di headline rilis persnya. SanDisk dibeli oleh WD senilai $19 miliar pada bulan Oktober tahun 2015 lalu.

Sumber berita SanDisk dan gambar header Mashable.

Canon Luncurkan Wi-Fi Adapter dengan Wujud Seperti SD Card untuk 7D Mark II, 5DS dan 5DS R

Di dunia kamera digital, kendala seperti kinerja autofocus yang lambat masih bisa ditangani dengan firmware update. Namun masalah berbasis hardware seperti absennya Wi-Fi bisa menimbulkan sedikit kekecewaan, apalagi kalau kamera yang dibeli sekelas Canon 7D Mark II atau malah 5DS dan 5DS R.

Wi-Fi sudah menjadi salah satu komponen terpenting bagi sebuah kamera di tahun 2016 ini. Malahan, Canon 5D Mark IV yang baru-baru ini diungkap tidak hanya mengemas konektivitas Wi-Fi saja, tetapi juga NFC dan GPS. Lalu buat yang sudah terlanjur membeli 7D Mark II atau 5DS, apakah tidak ada obat kekecewaan bagi mereka?

Ada, dan ia datang langsung dari Canon sendiri. Produsen DSLR terpopuler tersebut memperkenalkan aksesori berupa Wi-Fi Adapter untuk 7D Mark II, 5DS dan 5DS R. Wi-Fi Adapter W-E1 ini unik karena berbentuk persis seperti sebuah SD card dan menancap pada slot milik kamera, seketika juga memberikan kemampuan memindah foto secara nirkabel.

Meski bentuknya persis seperti SD card, Wi-Fi Adapter W-E1 sama sekali tidak memiliki kapasitas penyimpanan / Canon
Meski bentuknya persis seperti SD card, Wi-Fi Adapter W-E1 sama sekali tidak memiliki kapasitas penyimpanan / Canon

Khusus untuk 7D Mark II, Wi-Fi Adapter ini juga akan menghadirkan fitur transfer video dan remote control berbasis smartphone atau tablet dengan bantuan aplikasi Canon Camera Connect App. Perlu dicatat, Wi-Fi Adapter W-E1 bukanlah sebuah SD card dengan kapasitas penyimpanan, semua foto yang dipotret masih harus disimpan ke CompactFlash yang berada di slot sebelahnya.

Canon rencananya akan membundel Wi-Fi Adapter W-E1 bersama 7D Mark II, baik dalam wujud body only maupun bersama lensa kit. Lebih lanjut, aksesori ini juga bakal bisa dibeli secara terpisah seharga $50 mulai bulan September mendatang.

Sumber: Canon.

Samsung Umumkan Dua Kartu Memori Super Cepat, PRO Plus dan EVO Plus

Samsung baru saja mengumumkan pendatang baru yang memperkaya portofolio kartu memori mereka melalui dua generasi terbaru dari lineup PRO Plus dan EVO Plus. Keduanya direncanakan rilis pada bulan ini di markas sendiri, Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok dan beberapa negara lainnya.

Continue reading Samsung Umumkan Dua Kartu Memori Super Cepat, PRO Plus dan EVO Plus

[Panduan Pemula] Mengatur Ruang Penyimpanan Perangkat Windows Phone

Anda sedang merekam video atau menyimpan foto dan tiba-tiba muncul tanda peringatan bahwa ruang penyimpanan Anda akan segera habis sehingga tidak bisa menyimpan hasil rekaman/foto tersebut. Anda kesal dan mulai bertanya mengapa ruang penyimpanan perangkat Anda bisa habis begitu saja meski sebelumnya Anda sudah menghapus beberapa foto dan video tetapi mengapa penyimpanan tetap habis.

Continue reading [Panduan Pemula] Mengatur Ruang Penyimpanan Perangkat Windows Phone