Tag Archives: seller zone

Permudah Proses Edukasi, elevenia Perbarui “Seller Zone”

Marketplace patungan XL Axiata dan SK Planet, elevenia, melakukan pembaruan fasilitas Seller Zone guna mempermudah proses edukasi kepada para mitra seller. Pembaruan dilakukan mengingat semakin berkembangnya penjualan dan jumlah seller di elevenia. Pihak elevenia enggan merinci investasi yang dikucurkan untuk pembaruan ini.

Seller Zone adalah fasilitas edukasi yang bisa dimanfaatkan seller elevenia untuk belajar gratis segala sesuatu tentang dunia online, membuat konten, belajar fotografi, hingga pemasarannya.

Dalam pembaruan, elevenia memperluas area training room dan mengubah desainnya menjadi theatre style berkapasitas 40 kursi, menambah jumlah ruangan meeting agar mitra seller dapat terakomodasi saat melakukan meeting. Serta, menyediakan tiga ruang foto dengan perbedaan fungsi.

Sebenarnya, sejak elevenia didirikan pada 2014 telah menyediakan fasilitas Seller Zone yang berada di tiga titik lokasi, yakni Mangga Dua, Tanah Abang, dan kantor pusat elevenia. Seiring berjalannya waktu, perusahaan melakukan beberapa pertimbangan dengan menutup Seller Zone yang berada di Mangga Dua, sementara yang berada di Tanah Abang akan dilakukan relokasi.

“Seller Zone menjadi ruang untuk tim elevenia bisa bertatap langsung dengan mitra seller. Semua fasilitas ini bisa digunakan sesuai jam operasional kantor. Mitra seller cukup melakukan pemesanan jadwal melalui Seller Office,” terang GM Seller Development elevenia Syahrivan, Jumat (7/4).

Menurutnya, dengan adanya fasilitas ini tujuan perusahaan yang ingin mengedukasi pasar mengenai bisnis e-commerce bisa tercapai dan terus meningkat. Dikutip dari data BPS, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mencapai 26,2 juta pada medio 2016, sementara dari segi persentase pertumbuhannya mencapai 17% dalam kurun waktu 2006 hingga 2016.

Kendati demikian, model bisnis di industri ini masih memerlukan edukasi secara intensif ke market karena masih banyak pelaku usaha offline yang belum terjangkau oleh bisnis online. Pola edukasi dengan mendirikan Seller Zone atau mengadakan workshop dinilai lebih tepat sebagai cara perusahaan mendekatkan diri dengan mitra seller atau calon seller.

Selain mengadakan kelas offline, elevenia juga menyediakan online training untuk menjangkau seluruh mitra seller yang berlokasi jauh dari Seller Zone.

Saat ini elevenia telah memiliki 50 ribu mitra seller aktif, sekitar 10% di antaranya adalah mitra seller dari luar negeri. Adapun jumlah pengguna terdaftar lebih dari 5 juta orang, dengan tingkat pengguna aktif sekitar 90%.

Dari segi rata-rata kunjungan, elevenia mendapat 60 juta kunjungan dan membukukan sebanyak 45 ribu transaksi per hari. Sekitar 20-30% dari total transaksi, dikontribusikan oleh produk voucher.

Pada tahun ini, elevenia akan menggarap segmen cash on delivery (CoD) sebagai alternatif solusi pembayaran. Sebelumnya, elevenia hanya menyediakan escrow system.

Application Information Will Show Up Here

Gandeng Thisable Enterprise, Layanan E-Commerce elevenia Dukung Penyandang Disabilitas

Hari ini elevenia mengundang media untuk berkenalan lebih jauh dengan Thisable Enterprise, sebuah wadah yang menampung anak muda yang mengalami disabilitas tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa dan tuna netra. Komunitas yang didirikan oleh Angkie Yudistia ini, telah aktif melakukan kegiatan positif sejak tahun 2011. Di tahun 2016 ini Thisable telah berhasil masuk sebagai salah satu seller atau penjual di elevenia.

“Sebenarnya selama ini kami dari Thisable telah mengirimkan invitation kepada tiga e-commerce terbesar di tanah air dan elevenia salah satunya, namun yang menerima penawaran kami barulah elevenia,” kata Founder dan CEO Thisable Angkie Yudistia kepada media.

Selama ini Thisable telah membantu anak-anak muda penyandang disabilitas untuk bisa mencari pekerjaan dengan memanfaatkan skill dan kreativitas untuk kemudian dijual secara online. Terdapat dua kategori yang bisa dipelajari oleh para penyandang disabilitas yang ingin bergabung dengan Thisable yaitu soft skill dan hard skill.

“Untuk soft skill kami mengajarkan bagaimana caranya mempelajari berjualan memanfaatkan media sosial, sementara untuk hard skill kami mengajak anggota kami untuk membuat berbagai produk yang disukai, mulai dari fashion hingga beauty care,” kata Angkie.

Selama tiga bulan terakhir Thisable telah menjual dua produk andalan mereka yaitu produk Ready to Wear dan Beauty Care. Semua diproduksi dan dipasarkan oleh anggota dari Thisable dan sudah tersedia di situs serta aplikasi elevenia.

“Dua produk andalan kami yaitu busana dan produk kecantikan merupakan produk yang saat ini kami jual di elevenia. Pilihan tersebut kami tetapkan setelah melalui proses mentoring dan konsultasi dengan pihak dari elevenia,” kata Angkie.

Program jangka panjang elevenia dan Thisable

Dipilihnya Thisable sebagai salah satu seller di elevenia diklaim sesuai dengan visi dan misi yang diusung oleh elevenia, yaitu platform layanan e-commerce untuk semua. Bukan hanya penjual dari kalangan umum saja namun penyandang disabilitas juga bisa berjualan memasarkan produknya di elevenia.

“Sejak awal kami tidak ingin memosisikan teman-teman dari Thisable sebagai penyandang disabilitas, karena proses kurasi kami lakukan berdasarkan produk yang dijual. Meskipun masih terbilang dini dan masih diperlukan perbaikan dan penyesuaian produk, namun kami melihat seller dari Thisable memiliki potensi yang cukup menjanjikan,” kata Senior Manager Brand & PR elevenia Rezki Yanuar.

Saat ini penjual dari Thisable masih mendapatkan mentoring, cara pemasaran yang tepat serta edukasi packaging yang ideal dan sesuai dengan standar dari elevenia melalui program seller zone dari elevenia. Untuk meningkatkan kualitas dan kondisi produk, tim elevenia juga senantiasa memandu dan mendampingi penjual dari Thisable.

“Di era ekonomi digital seperti sekarang ini para penyandang disabilitas pun semakin dimudahkan dalam memasarkan dan mengembangkan usaha mereka, karena mereka bisa melakukan bisnis kapan saja dan di mana saja,” kata Rezky.

Untuk ke depannya elevenia akan berusaha menghadirkan program-program menarik yang diharapkan bisa membantu Thisable untuk bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

Gencar melakukan penggalang dana

Selama ini untuk pendanaan Thisable masih mengandalkan program CSR korporasi di Indonesia. Untuk menambah modal usaha, Thisable masih membutuhkan dana bantuan dari investor atau kalangan terkait yang diharapkan bisa membantu jalannya usaha.

“Saat ini Thisable telah mampu memproduksi produk beauty care dan fashion secara mandiri, namun untuk ke depannya kami tentunya masih membutuhkan modal tambahan untuk mengembangkan usaha anggota kami,” kata Angkie.

Ditambahkan oleh Angkie e-commerce secara tidak langsung telah membantu anggota dari Thisable untuk menjalankan bisnis dengan mudah dan cepat. Mengandalkan smartphone yang ada, para anggota saat ini semakin aktif menghadirkan produk yang berkualitas dibuat oleh anggota Thisable penyandang disabilitas.

“Kami bersyukur e-commerce sudah mampu memberikan pendapatan baru untuk anggota kami yang selama ini kesulitan untuk mendapatkan pendapatan. Diharapkan ke depannya dukungan pemerintah dan pihak terkait bisa mendorong lebih banyak lagi kreativitas dari para penyandang disabilitas di tanah air,” kata Angkie.