Tag Archives: senior entrepreneur

Tujuh Cara Tepat Menemukan Tenaga Advisor Startup

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar startup mendapatkan dukungan moril dan wawasan yang tepat adalah dengan menemukan tenaga advisor. Tentunya tidak mudah menemukan tenaga advisor yang sesuai dengan kultur dan rencana dari startup, karena akan berpengaruh kepada teknologi, target pasar hingga sumber daya. Artikel berikut ini akan mengupas 7 hal yang baiknya diperhatikan saat startup berencana untuk mencari tenaga advisor.

Memiliki pengalaman

Tujuan Anda untuk menemukan tenaga advisor untuk startup adalah berbagi informasi dan pengalaman, latar belakang pendidikan hingga tingkat kecerdasan tentunya penting, namun jika tidak dibarengi dengan pengalaman yang luas akan menjadi sia-sia. Untuk itu pastikan tenaga advisor yang bakal direkrut memiliki pengalaman yang luas dan dan memahami betul bisnis yang Anda jalankan

Bukan dari industri yang sama

Idealnya memang tenaga advisor yang dibutuhkan adalah mereka yang sebelumnya bekerja atau memiliki hubungan yang baik dengan industri yang Anda sasar. Namun hal tersebut terkadang bisa menjadi konflik yang bakal merugikan bisnis Anda. Jika Anda membutuhkan tenaga advisor dalam hal manajemen, teknologi atau pemasaran, upyakan untuk mencari tenaga advisor dari latar belakang yang berbeda dengan sektor bisnis yang Anda sasar.

Kesuksesan yang telah diraih

Tenaga advisor yang ideal adalah mereka yang telah bekerja di perusahaan besar atau yang pernah menelurkan startup dengan sukses. Dengan demikian pengalaman, wawasan hingga networking dari mereka, bisa membantu startup Anda tumbuh lebih baik dengan nasehat dan masukan yang didapatkan oleh tenaga advisor tersebut.

Bukan sekedar influencer

Pastikan terlebih dahulu apakah keberhasilan yang telah diraih berdasarkan pendapatan atau profit atau sekedar dikenal secara viral atau memiliki jumlah pengikut di media sosial secara masif. Hanya karena tenaga advisor memiliki pengikut di media sosial dalam jumlah banyak, bukan berarti mereka sesuai dan kredibel menjadi tenaga advisor startup.

Tertarik untuk berinvestasi

Salah satu cara untuk memastikan apakah tenaga advisor tersebut tepat adalah terkait dengan rencana atau niat untuk berinvestasi di startup Anda. Idealnya tenaga advisor harus memiliki keuangan yang cukup dan tentunya memiliki ketertarikan serta minat untuk memberikan dukungan dana kepada startup. Pastikan juga tenaga advisor yang Anda rekrut memiliki mindset layaknya sebagai founder atau pemilik startup.

Memiliki hubungan yang baik

Tenaga advisor yang ideal adalah mereka yang memiliki rasa kepedulian yang besar kepada startup, dan Anda pun pemilik startup juga cukup peduli terhadap tenaga advisor tersebut. Hubungan yang baik serta kemampuan untuk beradaptasi dan berkolaborasi yang solid juga mempengaruhi pencarian tenaga advisor yang tepat.

Bisa menghadapi situasi yang sulit

Tenaga advisor yang baik adalah mereka yang bisa beradaptasi dan menghadapi berbagai kendala yang ada. Pastikan tenaga advisor tersebut bisa membantu Anda menghadapi berbagai situasi dan kesulitan yang ada. Untuk itu pastikan Anda mengenal secara mendalam tenaga advisor yang ingin Anda ajak untuk bergabung dalam startup sebelum penawaran dilancarkan.

Kudo Rekrut Tokoh Senior untuk Dorong Akselerasi Bisnis

Di lanskap startup Indonesia perekrutan tokoh senior untuk ditempatkan dalam jajaran C-Level perusahaan cukup menjadi tren, terutama untuk startup yang tergolong sudah mapan. Contohnya ada Jim Geovedi di YessBoss Group, ada juga Kudo dengan merekrut Sukan Makmuri dan baru-baru ini Tiket dikabarkan melakukan hal yang sama. Lalu sebenarnya apa yang menjadi pertimbangan para Founder dari perekrutan tersebut, sehingga dirasa menjadi urgensi dalam alur bisnis yang mereka kerjakan?

Kami berkesempatan berbincang dengan Co-Founder dan CEO Kudo Albert Lucius. Alasan mendasar yang dipaparkan Albert mengapa Kudo merekrut Sukan Makmuri untuk masuk ke jajaran C-Level di bisnisnya karena dibutuhkannya skillset baru untuk mengakselerasi bisnis. Jelas saja, pengalamannya selama 25 tahun di Silicon Valley membuat veteran teknologi tersebut dinilai mampu memberikan sumbangsih besar untuk kemajuan Kudo.

Tak wajib memang untuk melakukan perekrutan tokoh senior seperti ini. Lebih detail Albert mengungkapkan bahwa perekrutan tokoh senior sangat bergantung pada tahapan sebuah startup. Ketika startup masih dalam tahap berkembang, semasa growth masih dipupuk, produk masih berubah-ubah, maka eksekusi cepat diperlukan dengan kendali pribadi Founder dan tim. Namun ketika tim sudah membesar, karyawan sudah banyak, maka figur senior sangat diperlukan untuk mengakomodasi berbagai hal.

Pertama ialah membawa stabilitas dan membagikan pengalamannya kepada startup. Umumnya startup didominasi oleh kalangan muda, sebagian besar. Untuk menjaga bisnis tetap merangkak maju, butuh mengimbanginya dengan senioritas yang ada membawa kestabilan perusahaan. Secara umum tokoh senior yang direkrut juga dinilai harus dapat diikuti dan menjadi inspirasi rekan-rekan pekerja yang masih junior. Maka dari itu pemilihan sosok ini akan menjadi langkah krusial yang perlu dilakukan Founder.

Berbagi tips kepada rekan-rekan startup lain, yang masih di tahap pemula, Albert menyampaikan sarannya. Menurutnya perekrutan dilakukan seperlunya saja, yang penting lakukan dengan proses eksekusi yang cepat, tidak menghambat keputusan lain yang diperlukan untuk proses bisnis. Tim manajemen kada merasa tiba-tiba perlu merekrut seorang senior begitu pertumbuhan sales dan organisasi berkembang. Di sini kuncinya startup harus memiliki hiring path (kandidat) sebelum benar-benar diperlukan.

Membangun hubungan (networking) yang dilakukan oleh seorang Founder startup akan memberikan peran yang besar dalam menentukan kandidat ini. Ketika startup sering terhubung dengan tokoh-tokoh senior yang inline dengan bidang bisnis yang dikerjakan, maka untuk mendapatkan kandidat tersebut tidaklah sulit. Terlebih ketika ada tuntutan untuk melakukan perekrutan seorang tokoh yang bisa memiliki gagasan selaras dengan visi startup.

Pada akhirnya bisnis teknologi dikembalikan kepada tantangan yang paling mendasar, yakni melakukan adaptasi secara cepat untuk bisa tetap berdiri tegak di tengah persaingan dan dinamika bisnis global yang terus melesat. Karena sekat dalam bisnis teknologi tergolong lebih transparan, berbagai tindakan strategis butuh segera ditentukan.

Lima Tips Membangun Startup untuk Pekerja Senior

Startup identik dikaitkan dengan anak-anak muda yang inovatif dan bertekad untuk menciptakan perubahan yang lebih baik untuk lingkungannya. Tingkatan umurnya pun umumnya kisaran 20-30 tahun. Seumur yang masih muda itu sudah memberani membangun perusahaan sendiri dan menggaji orang, wajar membuat banyak media yang mewartakan tentang pencapaian-pencapaian mereka.

Akan tetapi, sesungguhnya menjadi entrepreneur bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk kalangan senior yang sudah berumur di atas 50 tahun yang sudah menjadi veteran di korporasi tertentu. Golongan itu sebenarnya mampu untuk banting setir dengan beralih profesi dari karyawan gajian menjadi pemimpin di startup. Pengetahuan, pengalaman, hingga etos kerja yang biasanya dilakukan bisa diterapkan dalam startup. Artikel ini akan membahas apa saja tips yang perlu diterapkan oleh senior entrepreneur dalam membangun startup. Berikut rangkumannya:

Ubah passion menjadi laba

Sebenarnya tidak ada ide inovatif yang bisa dibisniskan untuk menjadi laba. Namun, membangun usaha berdasarkan passion biasanya lebih efektif karena Anda rela mendorong diri sendiri untuk menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran akan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan bisnis.

Ikut kelas pelatihan

Menjadi seorang pelajar lagi yang duduk di bangku sekolah sebenarnya cukup menyita waktu, terkesan sedikit memaksa. Namun, ada kalanya Anda butuh ilmu baru untuk menajamkan bisnis Anda. Syukurnya, di era digital ini Anda tidak perlu harus jauh-jauh datang ke kelas pelatihan, sebab sudah banyak program pelatihan yang tersebar di internet. Mulai dari podcast, webinar, tele-seminar, e-book, YouTube video dan slideshow.

Hadirkan internet dalam bisnis

Meski sebagian besar konsumen Anda adalah referral, tapi Anda tetap harus mendorong bisnis lewat bantuan dari situs atau blog. Hal ini dikarenakan 97% konsumen saat ini banyak yang menggunakan internet dalam mencari produk dan jasa lokal.

Smartphone Anda sekarang jadi kantor mini

Smartphone Anda sekarang bisa memberi kemampuan menerima pesanan, menghubungi konsumen, sekaligus menerima pembayaran. Kegiatan ini mengubah paradigma bagaimana bentuk promosi yang biasanya Anda lakukan di perusahaan sebelumnya. Banyak aplikasi yang bisa Anda unduh untuk memasarkan produk, hingga membantu manajemen keuangan.

Manfaatkan media sosial sebagai pemasaran mulut ke mulut

Pilih segmentasi yang tepat untuk konsumen Anda dan kelolalah dengan baik. Lalu gunakan kalimat yang pas sesuai target konsumen. Dengan fokus pada satu hal, akan membantu Anda jadi lebih terkonsentrasi dan tidak mudah buyar memikirkan hal lainnya.

Ada banyak pelatihan memanfaatkan potensi media sosial yang rutin diadakan oleh pusat pengembangan usaha kecil di kota Anda, cobalah ikuti itu. Atau Anda bisa ikut pelatihan media sosial secara online di kanal pembelajaran populer.