Tag Archives: serat karbon

Seperti Supercar, Laptop VAIO Z Unggulkan Bodi yang Sepenuhnya Terbuat dari Serat Karbon

Penggunaan material carbon fiber atau serat karbon pada laptop bukanlah barang baru. Namun fakta tersebut tidak mencegah VAIO mengejar pencapaian yang sangat ambisius terkait dua hal itu. Laptop terbaru mereka, VAIO Z, memiliki rangka yang sepenuhnya terbuat dari bahan serat karbon.

Untuk mewujudkannya, tim engineer VAIO harus mengembangkan teknik membengkokkan serat karbon yang sebelumnya hanya bisa dicapai di industri otomotif. Tanpa proses yang kompleks seperti ini, produsen laptop selama ini harus mengandalkan komponen yang terbuat dari plastik atau logam untuk dijadikan penghubung antara panel-panel serat karbon yang digunakan.

Hasilnya bukan cuma desain yang terlihat seamless, melainkan juga struktur yang lebih kokoh selagi menjaga bobot perangkat tetap ringan. Tidak tanggung-tanggung, VAIO mengklaim laptop terbarunya ini bisa selamat meski jatuh dari ketinggian 127 cm. Cukup impresif mengingat bobot VAIO Z secara keseluruhan tidak lebih dari 1,04 kilogram.

Sebagai laptop kelas high-end, tidak mengherankan apabila VAIO Z mengusung spesifikasi yang sangat mumpuni, mulai dari layar 14 inci beresolusi 4K, sampai prosesor terbaru Intel Core i7-11357H pada varian termahalnya. Layarnya ini bisa dibuka sampai rata dengan meja (180°), dan pengguna tidak perlu menahan bagian palm rest untuk membuka atau menutupnya berkat engsel spesial yang VAIO rancang.

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM berkapasitas 16 atau 32 GB, SSD PCIe 4.0 dengan besaran maksimum 2 TB, serta baterai yang diklaim bisa tahan hingga sekitar 10 jam pemakaian. Semua itu dikemas dalam bodi setebal 17 mm saja. Meski tipis, VAIO Z rupanya masih punya ruang untuk satu port HDMI dan dua port USB-C (Thunderbolt 4). Itu berarti pengguna dapat menyambungkannya ke tiga monitor 4K sekaligus jika perlu.

Seperti halnya supercar bersasis serat karbon yang harganya tidak masuk akal, banderol harga VAIO Z pun jauh dari kata murah. Di Amerika Serikat, varian terendahnya dijual dengan harga mulai $3.579, setara harga laptop gaming yang mengemas kartu grafis diskret paling high-end. Supercar bukan untuk semua orang, demikian pula laptop ini.

Sumber: Engadget dan Business Wire.

Sepasang Robot Laba-Laba Ini Bisa ‘Menenun’ Struktur Serat Karbon

Ilmuwan berpendapat, pengembangan robot yang terinspirasi dari hewan sebetulnya bukan sekedar mencoba menciptakan tiruannya. Ambil contohnya robot salamander EPLF, ia dirancang agar peneliti bisa memelajari hubungan antara tulang belakang dan gerakan tubuh, demi mempermudah proses terapi serta pembuatan perangkat prostetik. Begitu pula kreasi ICD Stuttgart ini.

Kita sudah menjadi saksi lahirnya bermacam-macam biorobot, dan kali ini, ada kabar gembira buat para fans Spider-Man. Dipimpin oleh Maria Yablonina, tim peneliti dari Jerman tersebut menyingkap Mobile Robotic Fabrication System for Filament Structures, yaitu sepasang robot high-tech mirip laba-laba yang mampu membangun (atau lebih tepatnya menenun) struktur di tembok.

Mobile Robotic Fabrication System for Filament Structures 1

Untuk bisa memanjat tembok atau melintasi atap bangunan secara terbalik, kedua robot menggunakan teknik sedot mirip vacuum cleaner. Mereka diklaim mampu beroperasi di permukaan jenis apapun. Untuk sekarang, sang robot memang masih membutuhkan bantuan manusia. Pertama, ilmuwan menempatkan (memaku) jangkar-jangkar logam di dinding, kemudian robot dapat mulai menyambungkan tali berbahan serat karbon.

Mengusung algoritma unik, robot akan mengira-ngira volume struktur yang ingin Anda bangun, membuat mereka bekerja layaknya versi kecil dari kawanan hewan. Mereka saling mengoper filamen, memotong, menarik dan mengulur, hingga tercipta struktur kompleks mirip jaring laba-laba. Hasilnya bisa dipakai sebagai sekedar pajangan atau bagian dari arsitektur, tapi juga cukup kuat buat dijadikan furnitur seperti tempat tidur gantung.

Mobile Robotic Fabrication System for Filament Structures 3

Ilmuwan menjelaskan bahwa kapabilitas robot laba-laba dalam memanjat dan menenun memberikan mereka kemampuan melampaui proses pabrikasi oleh robot pada umumnya; dan dapat dimanfaatkan secara luas di beragam skenario, baik di lingkungan perkotaan serta interior. Bayangkan ketika Ikea tidak lagi menjual furnitur, tetapi menjajakan jasa penyewaan robot seperti ini.

Aspek ketangguhannya tidak perlu Anda cemaskan. Serat karbon sebetulnya sering dipakai di beragam produk, misalnya mobil dan pesawat. Peneliti ICD Stuttgart juga yakin bahwa serat karbon merupakan tipe bahan yang ringan, kuat serta ekonomis. Dengan komposisi tepat, ia bisa menandingi baja. Selain menawarkan metode baru, robot laba-laba juga dipercaya akan membuka potensi pemanfaatan material serat karbon, di mana sejauh ini masih cukup batas.

Jika Anda masih penasaran tentang cara kerja Mobile Robotic Fabrication System for Filament Structures, silakan baca makalah lengkapnya di tautan ini.

Via Fastcodesign.com.

Carbon Nanotube, 20 Kali Lipat Lebih Kokoh dari Carbon Fiber

Carbon fiber atau serat karbon adalah salah satu terobosan tersukses di bidang otomotif. Carbon fiber tidak hanya ringan, tetapi juga tangguh. Lebih dari dua dekade sejak dipakai pertama kali di kompetisi balapan Formula 1 di tahun 1981, carbon fiber kini sudah merambah sejumlah mobil yang diproduksi secara massal. Continue reading Carbon Nanotube, 20 Kali Lipat Lebih Kokoh dari Carbon Fiber