Tag Archives: service apps

TukangBersih

Perluas Distribusi Layanan, TukangBersih Klaim Pertumbuhan Bisnis

Didirikan pada tahun 2014 lalu, platform yang menyediakan layanan tenaga kebersihan TukangBersih telah mengalami pertumbuhan bisnis yang positif. Kepada DailySocial, Executive Director TukangBersih Ranti Sabina mengungkapkan, Tukang Bersih merupakan perusahaan yang fokus di bidang housekeeping dan dapat di akses di aplikasi dan situs web. Layanan tersebut telah tersedia di kota-kota besar di Jawa dan Bali.

Secara khusus layanan dan model bisnis yang dihadirkan oleh TukangBersih serupa dengan platform lainnya seperti Seekmi, KliknClean, Sejasa, dan lainnya. Yang membedakan TukangBersih dengan platform lainnya adalah lebih kepada kualitas layanan housekeeping ala Hotel Bintang 5 yang dapat dinikmati pelanggan dari layanan cleaning.

“TukangBersih adalah perusahaan yang bergerak di bidang housekeeping dan merupakan salah satu sister company dari PT Indocare Pacific yang memiliki brand EcoCare. Sehingga setiap pertumbuhan dan perkembangan TukangBersih selalu didukung oleh nama besar EcoCare yang mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan,” kata Sabina.

Sejak diluncurkan hingga kini TukangBersih telah memiliki ratusan jumlah mitra dengan puluhan ribu pengguna aktif. TukangBersih juga memiliki fitur daily cleaning single order dan member. Ke depannya perusahaan akan meluncurkan produk-produk jasa kebersihan dengan standar housekeeping lainnya, seperti ironing, gardening dan general cleaning.

“Strategi Bisnis kami adalah menciptakan lapangan kerja dan kesempatan bagi mereka yang memiliki potensi dan passion dibidang cleaning untuk dapat bersama-sama membangun bisnis yang berkembang dan social oriented. Strategi monetisasi yang kami terapkan adalah, selain cara konvensional (menggunakan staf) untuk produk-produk di luar platform digital, adalah bagi hasil dengan para mitra,” kata Sabina.

Pandemi dan pertumbuhan bisnis

Serupa dengan layanan yang ditawarkan oleh startup lainnya, selama masa awal pandemi bisnis mengalami kendala. Mulai dari kurangnya jumlah pemesanan dan penyesuaian aturan PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun saat ini kondisi mulai pulih kembali, dan TukangBersih meluncurkan produk-produk jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Mulai dari treatment disinfectant, produk new normal serta penyempurnaan jasa dengan menggunakan chemical yang mengandung disinfektan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan pelanggan.

“Dalam rangka ikut berpartisipasi melawan Covid-19, TukangBersih bersama EcoCare melakukan banyak kegiatan CSR ke area pelanggan dan mitra, dengan membagikan masker serta keperluan pokok lainnya. Ke depannya kami akan meluncurkan produk-produk baru yang akan membantu masyarakat Indonesia baik pelanggan maupun mitra, serta menjaga konsistensi kualitas,” kata Sabina.

Untuk menambah channel distribusi layanan, TukangBersih juga menjalin kerja sama strategis dengan layanan e-commerce. Tujuannya untuk memperluas layanan memanfaatkan ekosistem masif yang dimiliki layanan e-commerce seperti JD.id melalui JD Life. Sementara dengan Shopee dan Akulaku saat ini masih dalam proses finalisasi.

“Prediksi kami bisnis layanan tenaga kebersihan ke depannya semakin bersinar terang. Salah satu alasannya karena kalangan milenial saat ini yang sangat membutuhkan dan menyukai layanan jasa berbasis online yang lebih mudah dan praktis. Terlebih kami melengkapi dengan teknologi sistem monitoring yang walaupun online namun terasa sangat dekat dan familiar,” kata Sabina.

Application Information Will Show Up Here
Help Indonesia

Pandemi dan Diversifikasi Bisnis Help Indonesia

Terjadinya pandemi pada awal tahun 2020 telah menghentikan banyak rencana startup. Mulai dari rencana ekspansi hingga akuisisi pelanggan, terpaksa ditunda hingga dihentikan karena pandemi. Sebagai platform yang menyediakan jasa supir pribadi, tukang kebun, hingga perawat yang mereka sebut “Helper”, Help Indonesia menjadi salah satu startup yang harus melakukan penyesuaian bisnis saat pandemi ini.

Kepada DailySocial, Founder & CEO Help Indonesia Melia Lustojoputro mengungkapkan, pandemi sangat berpengaruh pada kinerja aplikasi Help, terutama di awal masa. Help Indonesia terpaksa membatasi pemesanan yang datang untuk melindungi Helper dan klien dari penularan Covid-19.

“Selama 2 minggu di awal pandemi kami menghentikan operasional, merevisi SOP dengan protokol kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi, dan juga melakukan training secara online. Setelah melakukan penyesuaian, kami kembali membuka order, dan melakukan operasional secara normal, dengan pengawasan admin kami yang bekerja dari rumah masing-masing,” kata Melia.

Saat ini kuantitas pesanan berangsur kembali normal, dan diklaim jumlahnya justru meningkat pesat. Terutama sejak ditutupnya layanan GoLife, yang ternyata berimbas kepada pertumbuhan bisnis dari Help Indonesia. Untuk mendukung operasional yang dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah, menambah jumlah mitra yang semakin berkurang jumlahnya selama masa pandemi. Help Indonesia sebelumnya telah berencana untuk membuka cabang di Bandung dan Bali. Karena pandemi rencana tersebut ditunda.

Secara keseluruhan saat ini Help Indonesia sudah memiliki pelanggan tetap yang secara teratur memesan Helper untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Tercatat sekitar 252 Helper telah bergabung sebagai mitra dan telah melayani sekitar 3102 pelanggan.

Diversifikasi bisnis melalui aplikasi “Bintang Kecil”

Masih berada dalam naungan PT yang sama yaitu PT Melia Global Persada, saat ini telah diluncurkan aplikasi untuk anak yang bernama Bintang Kecil. Bertujuan untuk menggaungkan kembali lagu anak-anak di tengah keluarga Indonesia, Melia Lustojoputro (Founder & CPO), tahun 2018 diundang oleh Presiden joko Widodo bersama dengan semifinalis Lomba Cipta Lagu Anak 2018.

“Sebagai pemusik lagu anak Indonesia, kami juga merasakan susahnya mempublikasikan lagu anak-anak ke tengah masyarakat. Dari keprihatinan itu, saya berusaha menjembatani kebutuhan itu dengan menciptakan sebuah wadah yang bisa menarik untuk anak-anak Indonesia untuk mengenal lagu-lagu dalam hiburan yang sesuai dengan umur mereka,” kata Melia.

Aplikasi Bintang Kecil rencananya akan diluncurkan pada bulan November 2020. Aplikasi tersebut memiliki fungsi sebagai hiburan dan edukasi untuk anak yang dilengkapi dengan video musik dan edukasi anak, film pendek dan animasi, karaoke, filter emoji. Untuk anak yang enggan untuk bernyanyi, bisa memilih fitur mewarnai dan tracing. Sementara itu untuk orang tua, tersedia juga fitur artikel dan forum chat untuk berdiskusi dengan sesama orang tua.

“Semoga adanya aplikasi Bintang Kecil dapat membawa wajah baru dan kesegaran dalam dunia anak-anak, khususnya dalam mencetak generasi mendatang yang kuat dan berbudi luhur,” kata Melia.

Application Information Will Show Up Here