Tag Archives: set-top box

Xiaomi Luncurkan Mi Box S, Set-Top Box Terjangkau dengan Android TV dan Resolusi 4K

Google baru saja merilis Chromecast generasi ketiga. Fungsionalitas yang ditawarkan perangkat itu belum berubah dari generasi sebelumnya, yang berarti ia masih belum bisa sepenuhnya menggantikan smart TV karena tidak memiliki interface sendiri.

Alternatifnya, konsumen bisa melirik set-top box terbaru keluaran Xiaomi. Perangkat bernama Mi Box S ini merupakan suksesor dari Mi Box yang dirilis di tahun 2016. Gaya desainnya mirip, tapi yang baru ini tampak sedikit lebih dewasa, dengan tebal hanya 16,7 mm dan panjang sisi kurang dari 10 cm.

Xiaomi Mi Box S

Sama seperti pendahulunya, Mi Box S juga siap memutar konten dalam resolusi 4K 60 fps. Kendati demikian, Xiaomi tidak lupa menyegarkan spesifikasinya, yang kini mencakup prosesor quad-core 64-bit, dengan GPU Mali-450, RAM 2 GB dan storage internal 8 GB.

Sistem operasi Android TV masih menjadi salah satu nilai jual utamanya, dan Mi Box S telah menggunakan versi terbaru yang menggunakan Android 8.1 sebagai basisnya. Satu hal baru yang tak dimiliki pendahulunya adalah integrasi langsung Google Assistant.

Xiaomi Mi Box S

Ini berarti pengguna bisa langsung memanggil Assistant menggunakan tombol pada remote-nya, yang wujudnya mirip seperti milik Mi TV 43 inci maupun 32 inci. Remote ini bahkan dilengkapi tombol Netflix terpisah guna memberikan akses instan ke layanan streaming tersebut.

Bagian terbaiknya, Xiaomi membanderol Mi Box S sedikit lebih terjangkau daripada pendahulunya: $60. Pemasarannya akan dimulai pada awal November di Amerika Serikat, namun belum ada informasi mengenai ketersediaannya di kawasan lain.

Sumber: Android Authority.

Webcam Pintar Hello Segera Kedatangan Suksesor yang Lebih Andal Lagi

Sekitar dua tahun yang lalu, saya sempat menulis tentang Hello, sebuah webcam pintar yang dapat mengubah TV atau monitor apapun menjadi alat video conferencing, screen sharing maupun live broadcasting, semuanya lewat satu sambungan HDMI. Kampanye crowdfunding-nya terbukti sukses, dan kini Solaborate selaku pengembangnya sedang sibuk menyiapkan suksesornya.

Premis yang ditawarkan Hello 2 masih sama seperti pendahulunya: ketimbang harus membeli perangkat video conferencing yang umumnya berharga mahal, Anda hanya perlu menyambungkan Hello ke TV, lalu meletakkannya di atas TV supaya semua orang dalam ruangan bisa ikut berpartisipasi.

Solaborate Hello 2

Beberapa komponen penunjangnya masih dipertahankan, namun telah disempurnakan. Di antaranya ada sensor kamera 4K dengan kualitas yang lebih baik dan sudut pandang lebih luas (112°), 4 mikrofon beam-forming berteknologi noise dan echo-cancelling yang mampu menangkap suara dari jarak sejauh hampir 10 meter, serta prosesor 6-core yang menjadi otak semuanya.

Namun penyempurnaan hardware baru sebagian dari cerita lengkapnya, sebab platform-nya secara keseluruhan kini juga sudah dipoles lebih matang lagi berkat dukungan asisten virtual Alexa dan Google Assistant, serta dukungan fungsi home automation lewat platform Zigbee.

Solaborate Hello 2

Pengguna sekarang juga dapat meng-install berbagai aplikasi Android pada Hello 2, sehingga perangkat pun sejatinya dapat merangkap peran sebagai sebuah set-top-box untuk streaming video jika perlu. Integrasi berbagai layanan seperti Slack, Facebook Workplace, Dropbox, Google Drive dan Calendar kini juga telah tersedia secara default pada Hello 2.

Perannya sebagai kamera pengawas juga tidak dilupakan, bahkan lebih dipertegas lagi lewat penyempurnaan pada fitur night vision, serta pendeteksi suara dan gerakan. Bagi yang mementingkan masalah privasi, Hello 2 dilengkapi dua tombol untuk secara langsung memutus input video dan audio, meminimalkan peluang perangkat diretas secara remote.

Hello Touch dan keputusan menjadi open-source

Solaborate Hello 2

Di samping Hello 2, Solaborate rupanya turut mengembangkan perangkat lain bernama Hello Touch. Touch sejatinya merupakan TV 4K besar berbekal panel sentuh yang dapat digunakan untuk memudahkan proses kolaborasi secara real-time maupun sebagai papan tulis digital.

Semua yang dapat dilakukan Hello 2 juga bisa dilakukan Hello Touch, sebab seperti yang bisa Anda lihat, memang ada sebuah Hello 2 yang menancap di bagian atasnya. Secara keseluruhan, Touch sejatinya bisa menjadi alternatif terhadap Microsoft Surface Hub atau Google Jamboard, dan Solaborate pun memastikan harganya bakal cukup terjangkau guna meningkatkan nilai kompetitifnya.

Hal lain yang juga menarik untuk disorot adalah keputusan Solaborate membuka platform Hello 2 dan menjadikannya open-source. Dengan begitu, developer pihak ketiga bisa mengembangkan aplikasi untuk meningkatkan fungsionalitas Hello 2.

Solaborate Hello 2

Bukan cuma software, Solaborate juga membuka kesempatan bagi yang tertarik menggarap hardware untuk melengkapi Hello 2 maupun Hello Touch. Guna menginspirasi para kreator hardware, Solaborate pun telah menyiapkan dua aksesori berupa game controller dan programmable button untuk Hello 2.

Dari situ kreator dapat memonetisasi karya mereka masing-masing. Saat saya tanya lebih spesifik mengenai aspek monetisasi ini, Labinot Bytyqi selaku CEO Solaborate mengungkapkan bahwa detailnya masih sedang mereka diskusikan dan matangkan. Namun yang hampir bisa dipastikan, Hello nantinya juga bakal membawa semacam app store-nya sendiri demi mewadahi karya para developer pihak ketiga.

Rencananya, Hello 2 akan kembali ditawarkan melalui platform crowdfunding Kickstarter dan Indiegogo sekaligus dalam waktu dekat. Harganya masih belum diungkapkan, tapi semestinya tidak terpaut jauh dari pendahulunya. Sebagai informasi, selama masa kampanye crowdfunding, Hello generasi pertama ditawarkan seharga $189, tapi sekarang versi retail-nya dibanderol $449.

*Update: kampanye Kickstarter untuk Hello 2 saat ini sudah dimulai.

JBL Link Bar Adalah Soundbar Plus Set-Top Box Android TV dalam Satu Kemasan

JBL memulai tren smart display speaker berintegrasi Google Assistant melalui perangkat bernama Link View di bulan Januari lalu. Anak perusahaan Harman ini tampaknya hobi menggabungkan satu kategori perangkat dengan yang lainnya. Ini bisa dilihat juga lewat perangkat terbaru yang sedang mereka kerjakan, JBL Link Bar.

Dari luar, Link Bar jelas kelihatan seperti sebuah soundbar. Namun yang menarik adalah, ia sebenarnya juga merupakan sebuah set-top box berbasis Android TV. Ini berarti TV apapun yang tersambung dengannya bakal disulap seketika itu juga menjadi sebuah smart TV.

JBL Link Bar

Dikembangkan dengan berkolaborasi langsung bersama Google, Link Bar tidak lupa mengusung integrasi Google Assistant supaya perangkat dapat dioperasikan via perintah suara. Lebih menarik lagi, perintah suara ini masih berlaku bahkan ketika TV sedang mati, yang berarti pengguna bisa memutar musik di Link Bar tanpa harus menyalakan TV lebih dulu.

Lebih lanjut, pengguna juga bisa memanfaatkan perintah suara untuk mengganti mode input dari TV ke perangkat lain yang tersambung, macam game console misalnya. Secara total, Link Bar mengemas empat port HDMI yang bisa dimanfaatkan.

JBL sejauh ini masih belum mengungkapkan kisaran harganya, namun yang pasti perangkat ini bakal dipasarkan mulai musim semi mendatang. Di sisi lain, Google juga bilang bahwa Link Bar barulah awal dari kategori baru soundbar + set-top box ini, yang berarti ke depannya bakal ada brand lain yang menyusul jejak JBL.

Sumber: Harman dan The Verge.

Caavo Adalah Remote TV Universal Berteknologi Machine Vision

Selain TV dan deretan speaker, setup home theater biasanya juga melibatkan set-top box macam Apple TV atau Roku. Jumlahnya bisa lebih dari satu, tergantung seberapa banyak input HDMI yang dimiliki TV-nya, dan ini juga berarti pengguna harus berhadapan dengan lebih dari satu remote control sekaligus.

Tentunya akan lebih praktis jikalau ada satu remote yang bisa mengontrolnya semuanya. Remote bersifat universal sebenarnya bukanlah barang baru, tapi hingga kini belum pernah ada yang secanggih remote bernama Caavo berikut ini.

Satu remote Caavo bisa digunakan untuk mengontrol delapan perangkat sekaligus; entah itu DVR, Apple TV, Roku, Fire TV, Nvidia Shield TV, atau bahkan console macam Xbox One dan PS4. Semua perangkat itu tersambung ke unit utama Caavo yang berbentuk balok pipih, lalu Caavo sendiri yang menyambung ke TV via satu kabel HDMI (pengguna juga bisa menancapkan Chromecast ke Caavo kalau mau).

Caavo

Setelah semuanya tersambung, Caavo akan mengidentifikasi semua perangkat dan membuatkan indeks konten yang tersedia di masing-masing perangkat. Dari situ pengguna tinggal menavigasikan konten milik setiap perangkat di satu tampilan pada TV menggunakan satu remote Caavo saja.

Caavo memanfaatkan teknologi machine vision untuk mengenali apa saja tayangan yang Anda tonton dan di layanan serta perangkat mana; semisal Netflix di Roku, HBO di Apple TV dan Amazon Prime Video di Fire TV. Remote-nya bahkan mendukung perintah suara, sehingga Anda bisa melakukan pencarian konten dengan mudah dari tampilan utamanya, tidak peduli di perangkat mana kontennya tersimpan.

Caavo

Caavo sejatinya ingin menyediakan cara yang praktis untuk menikmati beragam tayangan TV yang tersimpan di perangkat yang berbeda, namun ia bukanlah tanpa kekurangan. Yang paling utama, meski Caavo mendukung resolusi 4K, ia belum bisa mendukung format HDR. Minus yang kedua, harganya mencapai $399.

Pengembangnya berencana memasarkan 5.000 unit yang pertama mulai Februari 2018. Ke depannya, Caavo berharap bisa merilis produk serupa yang lebih terjangkau (tapi dengan port lebih sedikit), sekaligus melebarkan sayapnya ke ranah soundbar.

Sumber: The Verge.

Inilah Cara Nvidia Merespon New Apple TV

Setelah kurang lebih tiga tahun, Apple akhirnya mengenalkan generasi keempat dari digital media player mereka, dengan integrasi Siri, OS dan UI baru, serta app store khusus. Jelmaan terkini Apple TV dibekali kemampuan lebih canggih dibanding pendahulunya, dan tampaknya salah satu brand yang sudah lebih dulu berkiprah di level high-end merasa terusik. Continue reading Inilah Cara Nvidia Merespon New Apple TV

Apple TV Generasi Baru Diungkap, Andalkan Siri untuk Memudahkan Navigasi

Sepertinya sudah lama sekali sejak Apple memperbarui Apple TV. Namun dalam acara semalam, Tim Cook dkk akhirnya siap mengungkapkan inovasi terbarunya di kancah televisi. Bukan, Apple bukan meluncurkan sebuah TV seperti yang dilakukan Samsung maupun brandbrand lain. Apple TV generasi terbaru ini masih berupa set-top box, tapi dengan penyempurnaan hampir di segala aspek. Continue reading Apple TV Generasi Baru Diungkap, Andalkan Siri untuk Memudahkan Navigasi

Xiaomi Luncurkan Set-Top Box Mi Box Mini dan Mi Headphones

Selain memperkenalkan smartphone flagship terbarunya, Mi Note, Xiaomi juga menambahkan dua produk baru pada segmen hiburan: Mi Box Mini dan Mi Headphones. Continue reading Xiaomi Luncurkan Set-Top Box Mi Box Mini dan Mi Headphones

Prosesor Quad-Core Berhasil Dibungkus Dalam Komputer Sebesar Dompet

Ungkapan ‘ukuran tak lagi penting’ memang pas diucapkan sekarang. Teknologi memungkinkan produsen memperkecil skala transistor, dan kini muncullah banyak produk PC murah berukuran mungil. Banyak produsen berduyun-duyun menyerbu pasar mini PC, tapi sebuah perusahaan mencoba mengingatkan kita bahkan mereka sejak dulu merupakan pionir di sana. Continue reading Prosesor Quad-Core Berhasil Dibungkus Dalam Komputer Sebesar Dompet

First Media Gabungkan Layanan Internet dan TV Berbayar Dalam Set-Top Box Smart Box HD

Kemunculan smart TV bertenaga Android pernah diperkirakan mampu menggulingkan perangkat home console sebagai pusat hiburan di ruang keluarga Anda. Tapi hingga sekarang console masih berjaya mengingat harga smart TV yang tak murah. Itulah alasannya mengapa Amazon Fire TV laku keras di Amerika. Seandainya saja layanan serupa hadir di Indonesia… Continue reading First Media Gabungkan Layanan Internet dan TV Berbayar Dalam Set-Top Box Smart Box HD

Memanfaatkan Platform Android TV, Razer Umumkan Micro-Console Pertama Mereka

Menjadi acara yang sangat dinanti-nanti oleh para developer, fans Google dan pecinta Android, ajang Google I/O 2014 memberikan kejutan tersendiri bagi para gamer. Bagaimana tidak, tiba-tiba saja Razer mengumumkan bahwa mereka resmi menjadi salah satu produsen yang akan menciptakan micro-console untuk platform Android TV. Continue reading Memanfaatkan Platform Android TV, Razer Umumkan Micro-Console Pertama Mereka