Tulisan kali ini masih menyambung tulisan saya minggu lalu tentang ‘Paying Things Forward‘. Bagaimana semangat kolaborasi bisa mengalahkan ego dan tidak sekedar ingin ambil keuntungan dari orang lain yang baru kita kenal. Baru-baru ini saya mendengar langsung berita baik dari seorang teman, yang secara tidak disangka mendapat kesempatan yang luar biasa. Kesempatan tidak disangka-sangka yang datang dari niat baiknya membantu orang lain.
Continue reading [Simply Business] Hasil Menabur Benih Kolaborasi
Tag Archives: simply business
[Simply Business] Peramal Lokal Vs Pemimpin Global
Tulisan terakhir saya membicarakan bagaimana kita sebagai penduduk lokal di sebuah negara (atau daerah) dengan kultur tertentu memiliki keuntungan dibanding pendatang baru, untuk memprediksi bagaimana sebuah industri akan bergerak. Pemahaman akan sebuah kultur sangat diperlukan karena ia bisa menentukan berhasil atau tidaknya sebuah bisnis. Bisnis apapun membutuhkan kemampuan beradaptasi kepada situasi lokal, dan ini yang biasanya menjadikan sebuah franchise besar bisa berhasil secara global. Banyak sekali adaptasi yang dilakukan yang membuatnya berbeda dengan konsep aslinya. Branding menjadi sangat penting di sini karena harus ada ‘benang merah’ dari franchise tersebut yang menjadi identitas: bukan sekedar logo. Tetapi adaptasi membuatnya unik di setiap daerah.
Continue reading [Simply Business] Peramal Lokal Vs Pemimpin Global
[Simply Business] Kita Semua Bisa Meramal!
Artikel kali ini masih diinspirasi dari obrolan makan siang bersama Steve Blank, yang pernah saya ceritakan di artikel sebelumnya: di sini & di sini. Salah satu hal yang membuat dia tertarik untuk meluangkan waktu liburnya bertemu dengan kami adalah dia ingin mengetahui tentang iklim bisnis Indonesia, tentu termasuk perkembangan startup di bidang teknologi. Banyak sekali pertanyaannya tentang hal-hal terkait.
[Simply Business] Modal Bisnis Terbesar: Reputasi Dan Jaringan
Artikel ini adalah bagian kedua dari rangkaian artikel yang saya tulis dari pengalaman bertemu dengan seorang dewa dunia startup: Steve Blank
Kalau Anda belum tahu siapa Steve Blank, tulisan bagian pertama saya ada di link ini yang saya harap cukup menjelaskan mengapa dia dianggap sebagai figur yang sangat penting, dan mengapa kami begitu nge-fans. Kali ini saya ingin menceritakan bagaimana kami, enam orang groupie dari Indonesia, bisa bertemu dengan sang dewa.
Continue reading [Simply Business] Modal Bisnis Terbesar: Reputasi Dan Jaringan
[Simply Business] Cerita Groupie Bertemu Sang Idola
Artikel ini adalah bagian pertama dari rangkaian artikel yang ditulis dari pengalaman bertemu dengan seorang dewa dunia startup: Steve Blank
Minggu lalu saya dan beberapa teman mendapat kesempatan langka untuk bertemu dengan Steve Blank. Untuk yang belum pernah mendengar tentang Steve, saya beberapa kali menyebut namanya di artikel-artikel saya sebelumnya. Bisa dibayangkan, betapa besar pengaruh pemikirannya pada saya dan bagaimana saya memandang proses memulai bisnis. Membaca blognya saja sudah sangat membuka pikiran (silakan klik tautan di atas), apalagi buku-bukunya.
Continue reading [Simply Business] Cerita Groupie Bertemu Sang Idola
[Simply Business] Mau Dibawa Ke Mana Bisnis Anda?
Baru-baru ini saya membuka-buka ulang kembali buku terbaru tulisan Steve Blank dan Bob Dorf: The Startup Owner’s Manual. Untuk yang belum tahu Steve Blank, silahkan google namanya dan baca blognya. This guy is the real startup guru.
[Simply Business] Berdisiplin Dengan Uang Bisnis
Sudah sering kita mendengar, cashflow adalah darah untuk sebuah bisnis. Kalau aliran darah berhenti, atau terlalu banyak darah yang keluar tanpa ada produksi sel darah pengganti, seekor makhluk mamalia akan langsung mati. Hal ini sangat mendasar, saya yakin semua pembaca sadar dan tahu mengenai hal ini.
Continue reading [Simply Business] Berdisiplin Dengan Uang Bisnis
[Simply Business] Hati-Hati Dengan Asumsi
Beberapa bulan lalu saya pernah menulis tentang pentingnya mengukur progress dari bisnis kita. Hanya dengan ukuran yang jelas, track record bisnis kita bisa dilihat dan dijelaskan kepada orang lain. Tetapi penting juga untuk menggunakan ukuran yang tepat. Analogi yang sering dipakai, percuma mengukur jumlah page visit atau jumlah download aplikasi karena itu hanyalah vanity metrics, atau ukuran yang dibanggakan tetapi sebenarnya tidak terlalu berdampak ke bisnis. Sementara metric yang benar-benar penting (versi 500 Startups) bisa disarikan sebagai Pirate Metrics. Tulisan saya tentang Pirate Metrics ini ada di tautan ini.
[Simply Business] Menyiapkan Ekosistem Wirausaha
Beberapa tahun terakhir, wirausaha/entrepreneurship menjadi keyword yang sangat seksi. Banyak pihak yang mulai terlibat dalam kegiatan yang mendukung kewirausahaan. Tidak ada yang buruk di sini. Sebuah ekosistem kewirausahaan yang kuat selalu menganut kepercayaan “the more the merrier“. Seperti sebuah ekosistem biologis, teori Darwin juga berlaku di sini. Siapa yang memang ‘kuat’ dan serius berkecimpung mendorong kewirausahaan akan terus ada, sementara mereka yang sekedar ikut-ikutan akan ‘hilang’ menuju kepunahan.
Continue reading [Simply Business] Menyiapkan Ekosistem Wirausaha
[Simply Business] Keracunan Publisitas
Salah satu orang yang saya anggap sebagai mentor bisnis saya termasuk jauh berbeda dibanding pebisnis lain yang sering saya temui. Dia sangat enggan untuk diajak bicara di depan umum, apalagi diliput oleh media. Jaman sekarang, jarang sekali tipe pebisnis seperti ini saya temui. Kebanyakan pebisnis sekarang, termasuk saya tanpa terkecuali, lebih banyak terekspos kepada kredo, “any publicity is good publicity“.