Tag Archives: sistem audio mobil

Separated Sound Zone Ciptakan Zona Audio yang Berbeda untuk Tiap Penumpang dalam Mobil

Ketika mobil kemudi otomatis sudah menjadi mainstream nanti, peran sistem hiburan dalam mobil jelas bakal semakin menguat. Masalahnya, tidak semua orang punya selera musik atau tontonan yang sama, sehingga sering kali harus ada yang mengalah dan pada akhirnya memasang muka cemberut di sepanjang perjalanan.

Solusinya kalau menurut Hyundai dan Kia adalah teknologi bernama Separated Sound Zone (SSZ). Sesuai namanya, sistem yang terpasang pada mobil ini dapat menciptakan zona audio yang berbeda untuk setiap penumpang, termasuk sang pengemudi.

Dengan begitu, pengemudi bisa fokus mendengarkan petunjuk navigasi plus podcast misalnya, lalu masing-masing penumpang di depan dan belakang dapat menikmati playlist musik favoritnya sendiri-sendiri. Tidak ada yang harus mengalah, namun di saat yang sama mereka masih bisa berkomunikasi satu sama lain dengan leluasa, sebab gelombang suara yang ‘dinetralkan’ di tiap-tiap zona hanyalah yang berasal dari speaker.

Hyundai-Kia Separated Sound Zone

Jauh sebelum ini, Harman sebenarnya sudah mengungkap teknologi serupa yang mereka juluki Individual Sound Zones. Premis dan cara kerja SSZ besutan Hyundai dan Kia ini cukup mirip, dan mereka pun juga sudah mengembangkannya cukup lama, sejak 2014 tepatnya.

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Hyundai dan Kia bakal menyematkan SSZ pada mobil produksi mereka dalam satu atau dua tahun ke depan. Sebelum era mobil self-driving terwujudkan, sepertinya teknologi ini hanya akan tersedia pada mobil yang tergolong di kelas premium saja.

Sumber: New Atlas dan Kia.

Sistem Audio Ini Tidak Melibatkan Speaker Sama Sekali Guna Memangkas Bobot Mobil

Penggunaan material seperti serat karbon selama ini menjadi salah satu solusi andalan pabrikan otomotif untuk memangkas bobot mobil yang dikembangkannya. Namun menurut pemasok komponen otomotif asal Jerman, Continental, cara lain bisa dengan merombak sistem audio dalam mobil.

Buah pemikiran mereka adalah sistem audio bernama Ac2ated Sound. Tidak seperti sistem audio pada umumnya, Ac2ated sama sekali tidak melibatkan speaker. Sebagai gantinya, suara justru disalurkan melalui permukaan interior, kurang lebih dengan cara kerja yang sama seperti biola.

Kunci dari sistem rancangan Continental ini adalah beberapa actuator yang disembunyikan di balik panel interior. Komponen berukuran kecil ini pada dasarnya mirip seperti inti dari sebuah speaker, dan tugasnya adalah menghasilkan getaran kecil untuk kemudian disebarkan lewat permukaan interior.

Ac2ated Sound

Continental bilang kalau sistem ini bisa bekerja tanpa perlu mengganti panel interior dengan material khusus. Yang paling krusial justru adalah penempatannya. Sebagai contoh, actuator yang disembunyikan di balik pilar A diyakini ideal untuk menghasilkan frekuensi tinggi, sedangkan panel instrumen dan pintu untuk frekuensi sedang, lalu langit-langit kabin untuk frekuensi rendah.

Continental juga bilang pengalaman yang disuguhkan cukup mirip dengan berada di ruangan besar. Kendati demikian, sistem ini tidak luput dari potensi masalah, seperti misalnya ketika penumpang menyandar ke pintu, yang bisa berakibat pada suara yang teredam.

Namun manfaat utama dari Ac2ated Sound adalah bagaimana sistem ini dapat memangkas sekitar 90% bobot sistem audio tradisional. Hal ini dinilai penting buat pabrikan yang menggarap mobil elektrik, yang umumnya harus mengalokasikan cukup banyak porsi bobot mobil untuk modul baterai.

Continental memang masih memerlukan beberapa tahun lagi untuk mematangkan teknologi ini. Namun mereka berencana untuk mendemonstrasikannya di ajang CES pada awal tahun depan.

Sumber: Wards Auto dan Continental.

Ford Explorer Platinum 2016 Usung Sistem Audio Premium Racikan Sony

Untuk sebagian orang, sistem audio bukan termasuk pertimbangan penting dalam membeli mobil baru. Mereka oke-oke saja dengan sistem audio standar yang menjadi paket bawaan mobil tersebut. Continue reading Ford Explorer Platinum 2016 Usung Sistem Audio Premium Racikan Sony