Tag Archives: sistem pendingin

Alasan Mengapa Desain Xbox Series X Seperti Menara

Dalam menggarap console game, masing-masing brand memang punya kiblat desain sendiri. Tapi sejak Magnavox Odyssey diperkenalkan (sebagai console pertama), hampir semua perangkat memiliki satu kesamaan: mereka disiapkan untuk dimainkan dari ruang keluarga dan dirancang  agar setidaknya serasi dengan furnitur rumah. Mayoritas home console berpenampilan melebar.

Namun Microsoft tampaknya mencoba merombak tradisi lewat Xbox Series X. Console next-gen mereka punya wujud seperti menara, dan banyak orang segera membandingkan desainnya dengan PC small form seperti Corsair One. Ditambah lagi kian terintegrasinya API serta ekosistem Xbox dan Windows 10, pada dasarnya Xbox Series X adalah PC high-end yang menyamar jadi console. Lalu apa alasannya Xbox Series X dibuat seperti tower?

IMG_17032020_174150_(1000_x_650_pixel)

Kepada Eurogamer, teknisi Microsoft mengungkap latar belakangnya. Desain ala menara ternyata berkaitan dengan upaya produsen menyediakan sistem sirkulasi udara yang optimal sembari memastikan tak ada polusi suara. Rancangan tersebut esensial karena Xbox Series X menyimpan deretan hardware berperforma tinggi, namun semuanya dimampatkan dalam tubuh yang relatif mungil – berdimensi 15,1×15,1×30,1cm.

Microsoft menjelaskan, komponen-komponen seperti GPU, CPU, penyimpanan SSD NVMe serta memori GDDR6 akan menghasilkan panas yang signifikan saat bekerja, dan jika temperatur terlalu tinggi, kinerja mereka akan merosot. Dari sana, tim teknisi memikirkan berbagai macam ‘strategi termal’ hingga akhirnya mereka menemukan solusi inovatif. Sasarannya ialah menciptakan console dengan kemampuan grafis dua kali lipat Xbox One X.

IMG_17032020_174126_(1000_x_650_pixel)

Sedikit mendalami sisi teknis, ternyata komponen terbesar dari Xbox Series X ialah heat sink, dimaksudkan supaya mampu memuat SOC serta regulator. Bagian ini terdiri dari vapour chamber tembaga dan struktur aluminium. Microsoft juga mencurahkan perhatian pada kipas. Beragam kustomisasi – misalnya terhadap geometri serta jumlah bilah – dilakukan agar satu unit fan bisa menjinakkan panas. Selanjutnya, kipas diposisikan di bagian atas, dekat lubang-lubang ventilasi berukuran besar.

Kombinasi dari semuanya menghasilkan aliran udara yang lebih besar jika dibandingkan console generasi sebelumnya: 70 persen lewat kipas dan 20 persen melalui heat sink (secara pasif). Menakar secara keseluruhan, konstruksi dan sistem termal Xbox Series X mengingatkan saya pada PC desktop MSI Vortex G65 yang diperkenalkan empat tahun silam.

IMG_17032020_174012_(1000_x_650_pixel)

Meski desain Xbox Series X merepresentasikan sebuah lompatan besar, Microsoft malah tidak banyak mengubah rancangan controller versi anyar. Penampilannya tak jauh berbeda dari model yang ada sekarang, baik dari lekukan tubuh maupun penempatan tombol dan stik analog-nya yang asimetris. Produsen hanya menambah satu tombol share dan mengganti D-pad, membuatnya menyerupai varian Elite.

IMG_30032020_125748_(1000_x_650_pixel)

Sementara itu, kita tahu bagaimana Sony berupaya membuat gebrakan lewat DualShock ‘5’. Lewat unit kendali ini, sang rival mencoba menghadirkan teknologi haptic dan adaptive trigger demi menyajikan sensasi bermain yang lebih realistis.

MSI Tekankan Pentingnya Sistem Pendingin Dalam Notebook Gaming High-End

Melesatnya teknologi hardware memungkinkan notebook melalukan banyak hal yang tidak pernah kita bayangkan beberapa tahun lalu. Saat ini, kecilnya volume tidak menghalangi device-device ini menjalankan game-game berat, VR hingga konten 4K. Namun satu hal seringkali kita lupakan: dengan tingginya performa komponen, meningkat pula temperatur yang dihasilkan PC.

MSI Cooler Boost 4

Kendala ini cukup wajar, bisa ditemui di hampir semua laptop gaming, termasuk hasil kreasi MSI. Sang produsen asal Taiwan itu mengangani masalah thermal lewat dua pendekatan, pertama membuat komponen-komponen di dalam tetap bekerja normal di suhu ekstrem, lalu yang kedua adalah meng-upgrade sistem pendingin mereka – khususnya di notebook-notebook bersenjata kartu grafis Nvidia GeForce GTX seri 10.

MSI Cooler Boost 9

Solusi tersebut pertama kali MSI singkap di ajang Computex Taipei tahun lalu, terdiri dari dua tipe sistem pendingin, yaitu Cooler Boost Trinity dan Cooler Boost Titan. Titan disiapkan untuk menangani laptop-laptop berukuran raksasa atau desktop replacement seperti kelas GT73 ataupun GT83 (keduanya kebetulan juga mengusung titel Titan), sedangkan Trinity disiapkan buat level ultrabook gaming semisal GS63 ataupun GS73.

MSI Cooler Boost 1

Cooling system sangatlah penting karena seberapapun canggihnya hardware dari laptop, tak sempurnanya pembuangan panas menyebabkan komponen tidak bekerja semestinya. Lalu performa dan suhu hanyalah tantangan pertama yang harus dihadapi tim desainer. Mereka juga harus memikirkan konsumsi tenaga yang dibutuhkan masing-masing hardware beserta sistem pendingin.

MSI Cooler Boost 11

MSI Cooler Boost 8

Di sinilah Cooler Boost berbeda dari solusi lain. MSI sudah meraciknya sedemikian rupa agar sistem pendingin tidak memakan banyak tenaga, bekerja optimal berkat rancangan unik sehingga pemakaian daya jadi lebih efisien. Beberapa bulan setelah pengenalannya, Cooler Boost Titan dan Trinity tetap jadi andalan notebook-notebook Micro-Star International di era ketersediaan prosesor Intel Core generasi ke-7.

MSI Cooler Boost 2

MSI Cooler Boost 16

Mari kita fokus pada Cooler Boost Titan terlebih dulu. Ketika mayoritas vendor masih memanfaatkan tiga sampai empat pipa dipadu dua kipas pendingin, MSI memperbanyak jumlah komponen-komponen ini di laptop gaming mereka berkali-kali lipat. Ambil contohnya pada GT83VR. Untuk meredam panas yang dihasilkan oleh sepasang kartu grafis GTX 1080 (via SLI), Cooler Boost Titan menyimpan 15 heat pipe, dua kipas Whirlwind raksasa berisi 29 bilah baling-baling, plus satu fan lagi yang didedikasikan ke CPU (sempurna buat overclock).

Setting Cooler Boost Titan sendiri sedikit berbeda di masing-masing tipe – misalnya pada GT73VR – tergantung dari jenis serta jumlah GPU.

MSI Cooler Boost 12

Di GT83 versi Skylake, setup ini mampu menjaga suhu internal tetap berada di bawah 80 derajat Celcius meskipun laptop sedang bekerja sangat keras. Dalam demo live di konferensi pers MSI di CES 2017 (diterapkan pada varian Intel Kaby Lake), mengaktifkan mode overclock lewat app Dragon Center tak cuma meningkatkan kecepatan CPU dan GPU, tapi juga membuat suhunya lebih rendah, masing-masing berkurang 11 dan 8 derajat Celcius.

MSI Cooler Boost 6

Implementasi Cooler Boost Trinity di GS63VR bahkan lebih canggih lagi. MSI menjejalkan sistem pendingin tersebut di ultrabook gaming berketebalan hanya 17,7mm. Tiga buah kipas Whirlwind Blade di sana istimewa, masing-masing mempunyai 41 bilah baling-baling dan bekerja lebih hening, lalu proses pembuangan panas dibantu oleh lima pipa pendingin. Dan supaya bekerja maksimal, MSI memisahkan sistem thermal CPU dengan GPU.

MSI Cooler Boost 14

Cooler Boost Trinity merupakan satu faktor penyumbang keberhasilan GS63VR memenangkan penghargaan Best Choice Golden Award di ajang Computex 2016.

Di kesempatan terpisah, marketing manager Green Lin menjelaskan pada saya mengenai cara kerja heat pipe yang ada di laptop gaming MSI. Unit tersebut bukanlah pipa biasa, melainkan heat pipe berisi sejenis cairan thermal carrier. Lin mengisahkan pengalamannya mencoba langsung pipa tersebut dalam mengantarkan panas: ketika satu ujung dibakar korek api, panas segera terasa di ujung lainnya. Seperti inilah efektifitas pipa dalam notebook mereka.

MSI Cooler Boost 15

Cooler Boost sendiri bisa diaktifkan dengan mengklik tombol di app Dragon Center. Dibandingkan generasi sebelumnya, Cooler Boost Titan dan Trinity menghasilkan tiupan angin 30 persen lebih besar (berkat penambahan jumlah dan peningkatan kepadatan bilah) tetapi bisa beroperasi lebih hening. Seluruh kemampuan itu bisa Anda temukan di notebook gaming keluarga GT dan GS terbaru.

MSI Cooler Boost 10

Sumber tambahan: dua blog post MSI.

NZXT Sentry 3 Memungkinkan Anda Mengkustomisasi Kecepatan Fan PC dengan Sentuhan Jari

Jika Anda merupakan pengguna PC tulen – mereka yang gemar merancang dan merakit komponen dari awal, Anda pasti mengerti betapa pentingnya sistem pendinginan komputer. Tidak sedikit orang berinvestasi dengan banyak biaya untuk mencari solusi terbaik, bahkan pendingin ini juga menjadi fokus utama para produsen hardware ternama dunia. Continue reading NZXT Sentry 3 Memungkinkan Anda Mengkustomisasi Kecepatan Fan PC dengan Sentuhan Jari

Xenom: Sistem Pendingin Adalah Bagian Terpenting Dalam Notebook Gaming

“Berkebalikan dengan notebook biasa yang pada dasarnya bisa digunakan untuk bermain game, Xenom memang didesain untuk gaming,” begitulah yang diungkapkan Rolly Edward sang General Manager produsen laptop gaming asal Indonesia ini. Hal ini jugalah yang menjadi tema presentasi Xenom kali ini. Continue reading Xenom: Sistem Pendingin Adalah Bagian Terpenting Dalam Notebook Gaming