Tag Archives: Siu Rui Quek

Carousell Acquihire Pegawai WatchOverMe, Tiga Di Antaranya Orang Indonesia

Carousell, layanan mobile classified app asal Singapura, melakukan berbagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan bisnis pasca mendapatkan pendanaan seri B sebesar $35 juta baru-baru ini dengan penguatan produk dan menambah tim teknis (engineer). Carousell mengakuisisi penuh perusahaan aplikasi asal Malaysia, WatchOverMe, meng-acquihire karyawannya, dan merelokasi mereka ke kantor pusat Carousell di Singapura.

[Baca juga: Carousell Bukukan Pendanaan Seri B Sebesar $ 35 Juta]

Quek Siu Riu, Co-Founder Carousell, menjelaskan dari total sembilan orang tim aplikasi WatchOverMe, tidak seluruhnya memilih untuk bergabung. Lima orang dari tim produk dan teknis, yang datang dari berbagai latar belakang, bergabung dengan Carousell.

Menariknya, lanjutnya, tiga orang dari mereka yang bergabung adalah berkebangsaan Indonesia, satu orang dari berasal Malaysia, dan satu lagi dari Ukraina.

Bila ditotal kini tim engineer Carousell memiliki delapan kewarganegaraan yang berbeda. Sebelumnya mereka sudah memiliki karyawan berkebangsaan Lithuania, India, Taiwan, dan Singapura. Salah satu engineer baru tersebut adalah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Abraham Krisnanda.

“Hal inilah yang membuat dia [Abraham] dan tim teknis lainnya sangat bernilai, karena track record kinerjanya sudah cukup dikenal di Singapura. Mereka itu punya passion yang tinggi di IT, problem solver, dan menyukai tantangan,” terang Quek, Rabu (31/8).

Carousell memiliki ambisi untuk membangun tim berkelas dunia yang terdiri dari designer dan engineer. Menurutnya, dengan keragaman kewarganegaraan menjadi hal penting dalam melayani komunitas global, sekaligus memberikan kebutuhan masing-masing.

“Melalui acquihire ataupun perekrutan individual, mereka sangat penting dalam mendorong Carousell ke tahap selanjutnya.”

Tim teknis tersebut, sambungnya, akan bertugas dalam perbaikan produk Carousell dari peningkatan user experience. Fokusnya untuk memudahkan proses penjualan barang dan menarik pengguna untuk menjual dan membeli barang.

Carousell juga menambah satu orang senior di industri teknologi yang bergabung ke dalam tim, yakni Andrius Baranaukas sebagai Director of Product. Berbekal pengalamannya selama di Vinted, marketplace untuk barang preloved, seperti membangun layanan komunitas Vinted, chat, dan logistik, Adrius diharapkan bisa meningkatkan kemampuan produk Carousell sebagai pemimpin di industri mobile classified.

Penambahan anggota baru tim membuat Carousell memiliki lebih dari 90 karyawan di seluruh dunia. Quek menjelaskan tim produk dan teknis Carousell yang berjumlah lebih dari 20 orang berasal dari 8 negara.

Sampai akhir tahun, Quek menargetkan ingin menggandakan jumlah tim dari posisi saat ini. Artinya jumlah karyawan yang ingin dipekerjakan Carousell bisa hampir mencapai 200 orang.

“Kami senang dapat bicara dengan tim ataupun mereka yang tertarik dalam memecahkan masalah penting tentang teknologi, terutama bagian seperti machine learning, data science, dan Al untuk memperbarui pencarian dan community engagement.”

Perlu diketahui, sebelumnya WatchOverMe adalah aplikasi yang diciptakan untuk membantu perempuan merasa aman dengan mengirimkan notifikasi ke kontak darurat saat dalam keadaan bahaya. Teknologi ini fokus pada keamanan dan menyampaikan kebutuhan komunitas. Hal ini dipercaya menjadi landasan kuat bagi kesuksesan Carousell.

Dalam situsnya, pihak WatchOverMe mengumumkan pembubaran diri per 31 Agustus 2016. Seluruh layanan yang dimiliki aplikasi tersebut akan menjadi open source sehingga bisa dimanfaatkan dan didistribusikan banyak pihak. Pengguna WatchOverMe sudah mencapai 250 ribu di seluruh dunia.

Fokus Carousell

Indonesia tetap menjadi negara utama yang paling menarik bagi Carousell, terutama dengan jumlah penduduk sebanyak lebih dari 250 juta orang. Quek mengungkapkan pihaknya melakukan beberapa penyesuaian fitur lokal mulai dari penggunaan bahasa dan mata uang. Selain itu, interface aplikasi pun juga dibuat lebih simpel dan mudah dimengerti.

Carousell juga akan terus melakukan edukasi ke komunitas di Indonesia dan memasarkan kemudahan berjualan barang preloved.

“Kami banyak berinvestasi untuk pasar Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya, karena Indonesia punya potensi besar yang bisa kami capai.”

Carousell saat ini sudah beroperasi di 13 negara di seluruh dunia, termasuk di Singapura, Taiwan, Hong Kong, dan Australia. Pihaknya  mengklaim sudah memiliki lebih dari 35 juta listing secara global. Secara pertumbuhan bisnis, Carousell tumbuh lebih dari 20 kali lipat sejak Desember 2014.

Untuk rencana negara berikutnya yang akan dibidik Carousell, menurut Quek, masih dalam pertimbangan. “Kami masih mempelajari negara berikutnya yang akan kami bidik, untuk sementara ini kami baru menambah Hong Kong pada Juli kemarin,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here

Carousell Bukukan Pendanaan Seri B Sebesar $ 35 Juta

Layanan mobile classified app asal Singapura, Carousell, hari ini mengumumkan perolehan pendanaan seri B sebesar $ 35 juta (sekitar Rp 458 miliar). Putaran pendanaan Carousell kali ini dipimpin oleh Rakuten Ventures bersama dengan Sequia India, Golden Gate Ventures, dan 500 Stratups. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan di pasar internasional, meningkatkan produk dan tim IT, dan juga memperkuat posisi sebagai  sebagai salah satu pemain mobile classifieds marketplaces.

Co-Founder dan CEO Carousell Siu Rui Quek mengatakan, “Carousell telah mengubah cara orang-orang membeli dan menjual. […] Kami mengubah industri classifieds tradisional dengan memudahkan mereka yang memiliki smartphone untuk foto, daftarkan, dan jual dalam 30 detik.”

“Kami akan terus fokus dalam memelihara hubungan dengan komunitas Carousell dan mengunakan teknologi terbaru untuk menawarkan mereka sebuah pengalaman pengguna yang intuitif. Beberapa area yang telah kita tingkatkan seperti discoverability,[…] Carousell Groups untuk lebih mendekatkan pengguna, dan berbagai peningkatan lainnya untuk pengalaman yang lebih baik,” lanjutnya.

Sementara itu Managing Partner Rakuten Ventures Saemin Ahn mengatakan, “Kami sekarang melihat visi mereka dan keinginan mereka untuk terhubung dengan berbagai orang, tidak hanya di Singapura tetapi juga negara-negara seperti Indonesia, Taiwan, dan Hong Kong. Kami sangat bangga dapat ikut serta dalam perjalanan serta pengalaman yang menyenangkan selama ini bersama tim Carousell, kami juga nantikan perjalanan dan pengalaman di tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya.”

Dana segar yang baru diperoleh ini rencananya akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan di pasar internasional dengan masuk ke berbagai pasar baru. Di samping itu juga akan digunakan untuk meningkatkan produk dan mengembangkan tim IT. Carousell pun akan menggunakan dana tersebut untuk memperkuat posisinya sebagai mobile classifieds marketplaces di pasar yang sudah ada seperti Singapura, Indonesia, Taiwan, dan Hong Kong

Bisnis Carousell di Indonesia

Pendekatan komunitas Carousell fokus pada Influencers, Campus Ambassador, dan Bloggers Carousell / Carousell
Pendekatan komunitas Carousell fokus pada Influencers, Campus Ambassador, dan Bloggers Carousell / Carousell

Sejak masuk ke pasar Indonesia di tahun 2014, Carousell mengklaim bisnis mereka tumbuh hingga 20 kali lipat dengan 23 persen pertumbuhan pengguna setiap bulannya dan memiliki tim yang berjumlah tiga orang yang berperan sebagai Community Manager di Indonesia. Mereka juga telah membawa fitur grup ke pasar Indonesia untuk lebih mendekatkan diri dengan komunitas.

Di samping membawa fitur grup, Carousell juga sempat mengadakan curated garage sale sebagai salah satu strategi C2C mereka di Indonesia. Selain sebagai bentuk ucapan terima kasih, acara tersebut juga membuktikan bahwa pasar Indonesia adalah salah satu pasar terpenting bagi Carousell di Asia.

Di bulan Ramadhan kemarin, Carousell pun tidak ingin ketinggalan untuk mencicipi kuenya. Mereka menjalin kerja sama dengan Hijabenka untuk menggelar kampanye “Bersihkan diri, Bersihkan Lemari”. Tujuannya tidak jauh dari meningkatkan trafik, brand awareness, dan juga menambah basis pengguna.

Saat ini Carousell sendiri mengklaim telah berkembang ke 13 negara di Dunia, termasuk Singapura, Indonesia, Taiwan, dan Hong Kong. Secara global, Carousell mengklaim telah memiliki lebih dari 35 juta listing produk.

Application Information Will Show Up Here