Tag Archives: Six Major Raleigh

Pertumbuhan Penonton Six Major Raleigh Lebih Tinggi dari Six Invitational

Setiap tahun, ada empat turnamen “Major” untuk Rainbow Six. Turnamen terbesar adalah Six Invitational, yang bisa disamakan seperti The International untuk Dota 2 atau Piala Dunia untuk sepak bola. Salah satu turnamen tahunan besar lainnya adalah Six Major, yang tahun ini diadakan di Raleigh.

Dari segi viewership, Six Invitational memang masih menjadi turnamen dengan durasi menonton paling lama. Meskipun begitu, pertumbuhan durasi menonton Raleigh Major jauh lebih besar dari pertumbuhan viewership Six Invitational. Viewership Raleigh Major tumbuh 22 persen, sementara pertumbuhan viewership Invitational hanya mencapai 7 persen. Di channel Twitch resmi Six Major Raleigh, total durasi turnamen itu ditonton mencapai 2,8 juta jam. Sebagai perbandingan, tahun lalu, turnamen Major yang diadakan di Paris hanya memiliki total durasi 2,1 juta. Jumlah concurrent viewer (CCV) turnamen Major Raleigh tahun ini juga lebih tinggi dari tahun lalu. Tahun ini, rata-rata CCV adalah 37 ribu, naik dari 26 ribu pada tahun lalu.

Anda bisa melihat total viewership Six Major Raleigh pada grafik di bawah.

Sumber data: The Esports Observer
Sumber data: The Esports Observer

Ubisoft meluncurkan Rainbow Six pada 2015. Meskipun begitu, game tersebut baru mulai populer di kalangan penikmat konten gaming pada 2018. Ketika itu, total durasi viewership Rainbow Six di Twitch naik hingga lebih dari dua kali lipat. Secara total, pada 2018, Rainbow Six ditonton selama 87,56 juta jam, naik dari 40,79 juta jam pada tahun sebelumnya.

Menurut laporan The Esports Observer, peningkatan drastis itu berkat diadakannya turnamen esports Rainbow Six. Ini menunjukkan bahwa esports dapat membantu sebuah game untuk tetap relevan bagi audiens bahkan beberapa tahun setelah ia dirilis.

Sayangnya, tahun ini, pertumbuhan durasi menonton Rainbow Six di Twitch mulai mengalami perlambatan. Total durasi menonton Six Invitational yang diadakan pada 11-17 Februari lalu mencapai 6 juta jam, naik 7 persen dari 5,65 juta pada tahun sebelumnya. Meskipun begitu, jumlah penonton babak final dari R6 Pro League Season 9 lebih sedikit jika dibandingkan dengan babak final Season 7 yang diadakan pada tahun sebelumnya.

Fakta bahwa viewership turnamen Six Major Raleigh naik adalah kabar baik. Karena, Rainbow Six merupakan game yang jumlah penontonnya sangat tergantung pada turnamen esports. Naiknya viewership turnamen Major Raleigh menujukkan adanya potensi untuk menaikkan jumlah penonton Rainbow Six dengan mengadakan turnamen profesional lain. Dan jika Rainbow Six itu sukses di esports, maka hal itu juga akan memberikan dampak baik bagi semua pelaku yang terlibat, termasuk tim, penyelenggara turnamen, dan para sponsor.

Minggu lalu, Senior Director of Esports, Ubisoft, Che Chou menjelaskan alasan mereka untuk mengadakan turnamen Six Major di Raleigh. “Kami mempertimbangkan beberapa kota. Ketika kami mencari kota sebagai tempat diselenggarakan turnamen Major, salah satu hal yang kami pertimbangkan adalah kami ingin mencari tempat yang berbeda,” kata Chou pada The Esports Observer. “Acara besar terakhir yang kami buat adalah US National Finals dan acara itu diadakan di Las Vegas. jadi, kami ingin mengadakan sesuatu di pesisir timur demi fans kami yang ada di sini.”

Alasan lainnya, Chou menjelaskan, Raleigh sangat agresif dalam meyakinkan Ubisoft untuk mengadakan acara di kota tersebut. Mereka bahkan memberikan subsidi biaya penyelenggaraan kompetisi yang diadakan di Raleigh Convention Center. “Mereka adalah rekan yang hebat, dan saya rasa, di industri esports, kita mulai melihat tren dimana kota-kota ingin agar acara esports besar diadakan di kota mereka — agar kota mereka lekat dengan gaya hidup esports,” katanya.

Six Major Raleigh 2019: Tumbangnya Dominasi G2 Esports oleh Team Empire

Six Major Raleigh 2019 mungkin akan tercatat sebagai kompetisi Rainbow Six: Siege yang bersejarah di musim ini. Pasalnya, dalam dominasi G2 Esports tumbang oleh Team Empire dalam gelaran babak final Six Major Raleigh yang diselenggarakan 18 Agustus 2019 kemarin.

Menilik dari perjalanan bracket, jalan G2 Esports terbilang lebih mudah. Pada babak semifinal, mereka menghadapi forZe, tim dari kualifikasi eropa yang merajai klasemen grup D.

Sementara Team Empire cukup terseok. Lawannya di babak semi-final adalah Team Secret. Memang Team Secret hanya runner-up di grup B, tetapi dia lolos dari grup yang cukup sulit, yang berisikan tim kuat termasuk G2 Esports juga Rogue yang tak bisa diremehkan.

Sumber: Twitch Rainbow6
Sumber: Twitch Rainbow6

Masuk pertandingan babak final, pertarungan berjalan dengan sangat sengit. Ada 7 map yang disiapkan untuk pertandingan dengan format best of 5 ini.  Map tersebut ialah: Border, Kafe Dostoyevsky, Clubhouse, Coastline, dan Consulate sebagai decider jika pertarungan berjalan dengan sangat alot.

Dua map awal, kedua tim saling ngotot, dan saling berbalas skor sejak awal sampai akhir. Map Border berakhir dengan skor 7-5 dan kemenangan bagi Team Empire. G2 Esports akhirnya menemukan penantang yang kuat untuk pertama kalinya.

Map kedua, Kafe Dostoyevsky, G2 Esports kembali kalah setelah 6 ronde berjalan, dengan skor 4-2. Setelah berganti sides, Niclas “Pengu” Mouritzen dan kawan-kawan baru mulai mengamuk. Mereka berhasil balikkan keadaan dalam keadaan yang sangat ketat dengan skor 8-6.

Setelah kalah di map berikutnya, G2 Esports seperti kehilangan tajinya saat bertarung di map Coastline. Walau unggul 3 ronde awal, tapi Team Empire langsung melakukan reverse sweep, menangkan map ini 7-3, dan jadi juara Six Major Raleigh dengan total kemenangan 3-1.

“Bener-bener best match so far di pro scene r6 tahun ini.” Ajie “WildLotus” Zata, shoutcaster komunitas R6 IDN mengatakan kepada Hybrid.

“Final Six Major ini bisa dibilang rematch dari Six Invitational 2019. Ketika itu Empire kalah telak 3-0 dari G2, ini mungkin yang bikin Empire jadi haus darah untuk juara. Sebetulnya pertandingan keduanya cukup seimbang, tapi Empire menang momentum, stamina dan strategi di map 3.” Ajie melanjutkan.

“Empire dapat momentum salah satunya karena mereka nggak terlalu banyak buang waktu untuk langsung breach ke objektif. Hal tersebut bikin G2 nggak siap. Stamina juga jadi faktor lain tim Empire. Hal tersebut keliatan banget ketika mereka main push dengan tempo permainan yang cepat selama 4 map berturut-turut.” Ajie memberi analisis sembari menutup komentarnya membahas pertandingan final kemarin.

Team Empire berhasil memulai dinasti baru di Six Major Raleigh kali ini. Mereka berhasil memenangkan US$200 ribu (sekitar Rp2,8 miliar) dan juga satu slot langsung untuk bertanding di gelaran kompetisi R6S kelas dunia, Six Invitationals.

Kompetisi ini menjadi titik balik kancah kompetitif R6S, setelah G2 Esports bertahun-tahun mempertahankan dominasinya. Setelah ini, akankah Team Empire dapat mempertahankan dinasti kekuasaannya setelah Six Major: Raleigh ini?

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Rainbow Six Indonesia Community

Pembagian Grup Six Major Raleigh, Usaha Meruntuhkan Dominasi G2 Esports

Kompetisi Major, Rainbow Six: Siege kembali hadir. Bertempat di Raleigh, Carolina Utara, Amerika Serikat, ini adalah kali kedua Ubisoft menyelenggarakan kompetisi R6S dengan titel “Major”. Sebelum ini, ada Six Major Paris, yang kembali dimenangkan oleh tim G2 Esports.

Untuk gelaran Six Major Raleigh, sebelumnya sudah diumumkan 16 tim yang akan bertanding. Mereka datang dari berbagai komponen, seperti dari sang juara Six Invitational, 8 finalis Pro League Season IX, 4 tim dari Open Qualifier, 1 tim juara Allied Esports Vegas minor, 1 juara DreamHack Valencia, dan 1 tim undangan negara tuan rumah.

Setelah pengumuman 16 tim peserta, hal berikutnya yang ditunggu adalah pembagian grup untuk Six Major Raleigh. Diumumkan pada 30 juli 2019 lalu, berikut pembagian grup untuk Six Major Raleigh.

Sumber: Twitter @R6esports
Sumber: Twitter @R6esports

Melihat pembagian grup ini, mungkin bisa dibilang terbagi cukup merata. Mengingat semua grup punya kesulitannya masing-masing. “Tapi kalau dibilang grup neraka, bisa dibilang grup A sama grup D menurut gue.” Ujar Ajie “WildLotus” Zata, salah satu sosok shoutcaster dari komunitas R6IDN.

“Tetapi memang, fase grup ini betul-betul panas, bukan cuma dari dua grup tersebut saja.” Ajie menambahkan. ” Ada beberapa pertandingan yang sangat dinanti, seperti dari grup B ada G2 vs Rogue, lalu di grup C ada EG vs Looking for Organization. Lalu dari grup A dan D, yang tentunya ditunggu-tunggu adalah Team Empire vs TSM dan Fnatic vs DarkZero.”

Enam Belas tim tersebut akan bertanding memperebutkan total hadiah sebesar US$500.000 (sekitar Rp7 miliar). Sejauh ini, kancah kompetisi Rainbow Six: Siege masih dikuasai oleh asal Jerman, G2 Esports. Belakangan, mereka tercatat berhasil menang tiga kompetisi besar secara berturut-turut, yaitu: Six Major Paris, Pro League Season 8 – Finals, dan Six Invitational 2019.

Raleigh #2
Sumber: Ubisoft Official Media

Penantangnya sendiri masih belum banyak memunculkan potensi di tahun ini. “Kalau prediksi gue, final Six Major Raleigh mungkin bakal Team Empire vs G2 Esports.” Ajie mengatakan. “Tapi, kemungkinan besar G2 Esports mempertahankan kemenangannya tetaplah besar. Bedanya, tahun ini jalan mereka bakal lebih sulit karena Team Empire dan EG, ditambah tim pendatang baru yang kuat seperti TSM, Team Secret, dan FaZe Clan.”

Six Major Raleigh 2019 akan mulai bertanding pada 12 Agustus sampai 18 Agustus 2019 mendatang. Siapa tim yang Anda jagokan? Saya sendiri menjagokan G2 Esports, mengingat permainan tim ini yang masih solid dan kuat.