Tag Archives: sk gaming

Stardew Valley Bakal Jadi Kompetisi Esports, T1 Buat Akademi Khusus Esports

Minggu lalu, ada beberapa pengumuman menarik di dunia esports. Salah satunya adalah Stardew Valley Cup pertama akan diadakan pada awal September 2021. Selain itu, T1 juga mengumumkan bahwa mereka akan membuat akademi esports, yang dinamai T1 Esports Academy. Sementara Evil Geniuses membuat program baru, yaitu Creator Collective.

Stardew Valley Cup Pertama Bakal Digelar di Awal September 2021

Kreator Stardew Valley, Eric “ConcernedApe” Barone, baru saja mengumumkan keberadaan kompetisi esports pertama dari game farming sim-nya, Stardew Valley Cup. Dalam kompetisi itu, empat tim yang terdiri dari konten kreator dan speedrunner Stardew Valley akan bertanding dengan satu sama lain untuk menyelesaikan 100 tugas yang diberikan pada mereka. Stardew Valley Cup akan mengadu kemampuan, pengetahuan, dan kerja sama para pemain. Total hadiah dari kompetisi itu mencapai US$40 ribu.

Untuk menggelar Stardew Valley Cup, Barone bekerja sama dengan Zach “Unsurpassable Z” Hartman. Keduanya akan memikirkan tantangan yang harus dihadapi oleh para tim peserta. Setiap tim yang berhasil menyelesaikan sebuah tantangan akan mendapatkan poin. Besar poin yang didapatkan akan tergantung pada tingkat kesulitan dari tantangan itu sendiri, ujar GameRant. Tim yang mendapatkan poin terbanyak akan keluar sebagai juara.

ESIC Bakal Mulai Program Transparansi

Esports Integrity Commussion (ESIC) mengumumkan bahwa mereka akan membuat “inisiatif transparansi”. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi terpercaya terkait langkah yang ESIC ambil untuk menyelesaikan kasus yang tengah mereka selidiki. Inisiatif ini akan terdiri dari empat fase. Fase pertama adalah “Matters Register”, yang akan menampilkan informasi terbaru tentang penyelidikan ESIC. Informasi yang masuk dalam segmen ini hanyalah informasi yang telah diberitakan oleh jurnalis atau pihak ketiga.

Fase kedua adalah pembuatan “Public Sanctions Registry”, yang akan mencatat hukuman yang telah ESIC berikan. Informasi di segmen ini mencakup status, lama hukuman, jenis hukuman, dan tautan ke press release. Selain itu, ESIC juga akan membuat Public Appeals Registry, yang akan menampilkan informasi akan semua banding yang diajukan pada ESIC. Baik segmen Public Sanctions maupun Public Appeals diperkirakan akan bisa diakses oleh masyarakat pada Oktober 2021, lapor HLTV.

Sementara pada November 2021, ESIC berencana untuk merilis Public Appeals Library, yang merupakan fase terakhir dari inisiatif transparansi mereka. Segmen ini akan memberikan akses ke keputusan tertulis dari hasil banding.

T1 Buat Akademi Pelatihan Esports

Organisasi esports asal Korea Selatan, T1 Entertainment and Sport memperkenalkan akademi esports baru mereka, yaitu T1 Esports Academy (TEA). Akademi tersebut akan resmi dibuka di Seoul, Korea Selatan pada awal September 2021. Pada awalnya, T1 hanya akan mengadakan pelatihan untuk League of Legends. Nantinya, mereka berencana untuk mengadakan pelatihan untuk game-game esports lain.

T1 Esports Academy hanya akan dibuka untuk gamers Korea Selatan. | Sumber: Esports Insider

TEA berencana untuk menawarkan dua jenis pelatihan. Pertama adalah Path to Pro (PTP), program intensif yang didesain untuk melatih seseorang menjadi pemain profesional, lapor Esports Insider. Kedua adalah Path to Improvement. Berdasarkan laporan Inven Global, Path to Improvement ditujukan untuk para pemain kasual yang ingin bisa bermain dengan lebih baik. Satu hal yang pasti, semua kelas pelatihan dari TEA hanya tersedia untuk pemain yang tinggal di Korea Selatan.

SK Gaming Tanda Tangani Kontrak Kerja Sama dengan Motorola

SK Gaming telah menandatangani kontrak dengan Motorola pada awal Agustus 2021. Kontrak kerja sama ini berlangsung selama 1,5 tahun. Dengan ini, Motorola akan mendukung tim mobile game SK Gaming yang berlaga di Clash Royale dan Brawl Stars. Dan jika memungkinkan, SK dan Motorola akan menggelar sejumlah turnamen mobile, termasuk live events di Saturn XPERION Arena di Cologne, Jerman. SK memulai kerja sama dengan Motorola dengan menghadiri Hellomoto Cup 2021 yang digelar di Berlin. Ketika itu, mereka menyertakan sejumlah tim mereka untuk bertanding di kompetisi mobile tersebut, lapor Sports Business Journal.

Evil Geniuses Buat Creator Collective, Dipimpin Oleh Taylor Heitzig-Rhodes

Organisasi esports asal Amerika Utara, Evil Geniuses, mengumumkan peluncuran The Creator Collective, proyek yang melibatkan sejumlah kreator konten dan streamers esports. Program ini dipimpin oleh Taylor Heitzig-Rhodes, yang kini menjabat sebagai Director of Talent Management di Evil Geniuses, lapor Esports Insider.

Evil Geniuses buat program baru, yaitu Creator Collective. | Sumber: Esports Insider

Sebelum masuk ke EG, Heitzig-Rhodes menjabat sebagai Head of Talent di Queens Gaming Collective dan sebagai Esports Agent untuk Evolved. Sebelum masuk ke esports, dia pernah menduduki berbagai jabatan di Headspace dan menjadi pelatih catur profesional di STAR Education.

FaZe Clan Dapat Kucuran Dana Segar dari Cox Enterprises

FaZe Clan baru saja mendapatkan investasi dari Cox Enterprises. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai dari investasi tersebut. Kerja sama antara FaZe dan Cox Enterprises dimulai pada 2019. Ketika itu, FaZe mengungkap bahwa mereka akan bertanding di Call of Duty League menggunakan nama Atlanta FaZe. Tim itu merupakan hasil kerja sama antara FaZe Clan dan Atlanta Esports Ventures (AEV), organisasi yang dijalankan oleh Cox Enterprises dan Province Inc., lapor GameReactor. Selain investasi, CEO AEV, Pete Hamilton juga akan menduduki jabatan sebagai penasehat strategis di dewan FaZe.

SK Gaming Perpanjang Kerja Sama Dengan EPOS Gaming Audio Peripheral

Bagi Anda penggemar esports CS:GO, nama SK Gaming tentu sudah tidak terdengar asing lagi. Tim asal Jerman yang berdiri sejak 1997 ini sempat menjadi rumah bagi nama nama besar di kancah CS:GO seperti Marcelo David (Coldzera), Gabriel Toledo (Fallen), ataupun Jacky Yip (Stewie2k). Sebagai salah satu nama besar di kancah CS:GO, tak heran jika tim yang satu ini mendapat perhatian, termasuk dari para sponsor.

Pada akhir 2019 sampai awal 2020 ini, SK Gaming mendapat beberapa perhatian sponsor. Contohnya seperti Mercedes-Benz yang mensponsori tim asal Jerman ini. Selain itu ada juga Deutsche Telekom, perusahaan telko asal Jerman yang akuisisi 25 persen saham SK Gaming.

Setelah beberapa waktu lalu ada North Esports yang memperpanjang kerja sama dengan EPOS, kini SK Gaming menjadi tim esports berikutnya yang melakukan rekanan dengna perusahaan audio asal Denmark tersebut. EPOS (Enterprise Solutions and Gaming) merupakan penyedia produk audio, yang memiliki spesialisasi dalam membuat berbagai peripheral seperti headset maupun amplifier.

https://twitter.com/SKGaming/status/1244957907248177152

Ini merupakan tahun ketiga SK Gaming kerja sama dengan EPOS, mengutip rilis resmi yang diterbitkan SK Gaming, Alexander T Muller, CEO SK Gaming memberikan pendapatnya terkait hal ini. “Kami senang sekali dapat kembali memulai petualangan baru kami dengan EPOS dan dapat lanjut bekerja dengan tim luar biasa yang sudah kami kenal dekat beberapa tahun belakangan. Mereka telah dan akan terus memberikan solusi audio kelas tinggi bagi pemain kami di berbagai belahan dunia. Kami sangat senang sekali memiliki brand premium seperti EPOS bagi tim kami.

Lebih lanjut, Andreas Jessen Senior Director of Product Management dan Marketing, Gaming, EPOS juga memberikan pendapatnya. “Kami sangat gembira bisa melanjutkan kerja sama jangka panjang dengan SK Gaming, dan mendukung usaha kompetitif yang mereka lakukan di berbagai belahan dunia. Rekanan esports ini memberikan kami kesempatan untuk bergabung dengan tim esports ternama di dunia, dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan pengalaman bermain mereka ke tingkatan baru. SK Gaming telah meninggalkan warisan yang luar biasa di dunia esports, dan kami sangat berbahagia untuk sekali lagi bekerja sama dengan mereka.”

EPOS sendiri merupakan perusahaan yang terbentuk hasil dari kerja sama antara perusahaan Demant A/S, perusahaan asal Denmark yang bergerak di bidang penyediaan alat bantu dengar, dengan salah satu raksasa bisnis audio asal Jerman, Sennheiser. Mereka berdua bekerja sama untuk membuat headset khusus studio dan gaming headset.

Sumber: SK Gaming
Roster lama SK Gaming untuk CS:GO, Felps sendiri saat ini bermain bersama dengan organisasi esports asal Indonesia yaitu BOOM Esports. Sumber: SK Gaming

Mengutip dari Esports Observer, EPOS pada akhirnya melepaskan diri dari hubungan tersebut dan hadir sebagai brand mandiri. Sebagai gantinya, EPOS akan melakukan manufaktur dan menjual produk Sennheiser untuk kebutuhan solusi enterprise dan gaming dengan co-branded sebagai EPOS | SENNHEISER, sementara EPOS mempersiapkan portfolio produk mereka sendiri.

Lewat kerja sama ini kita akan melihat SK Gaming menggunakan produk EPOS | SENNHEISER saat melakukan sesi streaming dan turnamen yang akan datang. Logo EPOS juga akan muncul pada jersey resmi SK Gaming di tahun 2020 mendatang.

Deutsche Telekom Akuisisi 25 Persen Saham SK Gaming

SK Gaming mengumumkan, Deutsche Telekom telah mengakuisisi 25 persen saham mereka. Dengan begitu, organisasi esports ini memiliki empat investor yang masing-masing memegang saham sebesar 25 persen. Selain Deutsche Telekom, tiga investor SK Gaming yang lain adalah Alexander T. Müller, CEO dan founder SK Gaming, Mercedes-Benz, perusahaan pembuat mobil asal Jerman, dan klub sepak bola yang berlaga di Bundesliga, FC Köln. Sayangnya, tidak diketahui berapa besar uang yang dikeluarkan oleh Deutsche Telekom untuk membeli saham SK Gaming. Namun, organisasi esports itu menyebut para investor mereka sebagai “rekan strategis” dan bukannya investor finansial.

“Dengan dukungan Deutsche Telekom, kami berencana untuk mengembangkan sektor esports lebih jauh lagi dan merombaknya jika dalam hal tertentu. Sepanjang kerja sama kami, kami selalu dapat maju ke level berikutnya. Sekarang, kami akan melangkah bersama,” kata Müller, seperti dikutip dari Esports Insider.

SK Gaming didirikan pada 1997. Saat ini, mereka memiliki tim yang berlaga di League of Legends European Championship. Selain itu, mereka juga memiliki tim FIFA, SMITE, Clash Royale, dan Hearthstone. Tim SMITE mereka baru saja memenangkan World Championship 2019 pada November lalu. Sekarang, SK Gaming memiliki dua pusat pelatihan, yaitu di Berlin dan Cologne. Sementara Deutsche Telekom adalah perusahaan telekomunikasi asal Jerman dan pemilik merek T-Mobile yang beroperasi di Amerika Serikat, Polandia, Belanda, dan Republik Ceko. Mereka telah menjadi sponsor utama dan rekan teknologi SK Gaming sejak pertengahan 2018.

Tim SMITE SK Gaming saat memenangkan World Championship. | Sumber: Hi-Rez Studio via Esports Insider
Tim SMITE SK Gaming saat memenangkan World Championship. | Sumber: Hi-Rez Studio via Esports Insider

“Akuisisi ini menunjukkan bahwa Deutsche Telekom melihat esports dan gaming sebagai industri yang sangat penting,” kata Hiro Kishi, Head of Sports Sponsoring, Telekom Deutschland, dikutip dari The Esports Observer. “Jaringan, produk, dan layanan kami akan menciptakan lingkungan terbaik untuk komunitas gaming dan esports. SK Gaming adalah rekan yang sempurna bagi kami untuk membentuk industri esports di masa depan.”

Pada September 2016, ESforce Holding, perusahaan induk Virtus.pro, mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi 67 persen saham dari SK Gaming. Pada Maret 2018, World Esports Association (WESA) memperkenalkan beberapa regulasi baru. Salah satunya adalah terkait kepemiliki tim esports. Regulasi itu menyebutkan, sebuah tim tidak boleh dimiliki atau dikendalikan oleh satu orang atau satu entitas yang sama dengan tim lain. WESA memberikan waktu 18 bulan untuk anggota mereka untuk mematuhi peraturan baru tersebut. Pada Januari 2019, ESforce Holding setuju untuk menjual semua saham mereka di SK Gaming. Sebesar 50 persen saham tersebut dibeli oleh Mercedes-Benz dan FC Köln.

Sumber header: Twitter

Tak Mau Kalah dari Audi-Astralis, Mercedes-Benz Sponsori SK Gaming

Industri esports di barat sana mungkin bisa dibilang sudah hampir sama besar dengan industri olahraga. Hal tersebut terlihat salah satunya dari banyaknya brand besar yang sudah berinvestasi ke klub esports. Sebelumnya, Puma bekerjasama dengan Cloud9 sedangkan OnePlus dengan Fnatic yang menjadi sponsor utama dan muncul sebagai logo di dada.

Ternyata gelombang dukungan brand terhadap industri esports tidak berhenti sampai situ saja. Baru-baru ini ada tim esports lain yang mendapat kepercayaan tersebut. Ia adalah organisasi SK Gaming yang bekerja sama dengan salah satu merek mobil mewah Mercedes-Benz. Bukan hanya itu saja, SK Gaming juga bekerja sama dengan salah satu klub sepakbola Jerman, yaitu FC Koln.

Sumber: dexerto.com
Sumber: SK Gaming

Kerjasama ini muncul dalam bentuk investasi. Menurut Esports Insider, SK Gaming dikatakan melepas 67% saham mereka kepada dua brand tersebut. Sebagai bentuk dari kerjasama yang terjadi, logo dari Mercedes-Benz akan muncul di bagian depan jersey SK-Gaming sebagai logo dada dan ada tagar #effzeh sebagai logo lengan yang merupakan bentuk promosi branding dari tim FC Koln.

Terkait hal tersebut, Bettina Fetzer, VP Marketing Mercedes-Benz mengatakan kepada Esports Observer “Kami kagum dengan antusiasme generasi muda terhadap professional gaming. Kami juga kagum terhadap minat dari media baru ini (esports), serta bentuk komunikasi antar fans di dalam komunitas”

Mobil Mercedes dengan logo tim yang jadi cara marketing Mercedes dalam gelaran ESL Dota 2 Sumber: vpesports.com
Mobil Mercedes dengan logo tim yang jadi cara marketing Mercedes dalam gelaran ESL One Katowice 2018. Sumber: VPEsports

Ini bukan kali pertama Mercedes-Benz turut mendukung industri esports. Mereka sendiri pertama kali masuk industri esports dengan melakukan rekanan dengan salah satu penyelenggara esports terbesar di dunia yaitu ESL, tahun 2017. Sejak saat itu Mercedes-Benz selalu muncul di berbagai kompetisi ESL, bahkan menjadi salah satu hadiah bagi MVP dalam kompetisi Dota 2 dari ESL.

SK Gaming sendiri merupakan salah satu organisasi esports tertua di dunia. Pertama kali berdiri di Jerman pada tahun 1997, SK Gaming selama ini terkenal sebagai organisasi esport terkuat di CS:GO.

Sedangkan untuk pemain raksasa dari industri otomotif lainnya yang telah masuk ke esports adalah Audi yang sudah lebih dulu meminang salah satu tim terkuat di CS:GO lainnya asal Denmark, Astralis.