Tag Archives: skagen

Skagen Falster 2 Masih Minimalis Seperti Pendahulunya, Tapi Jauh Lebih Cekatan

Berbekal desain yang minimalis sekaligus elegan, Skagen Falster boleh dibilang merupakan smartwatch Wear OS yang paling menawan saat ini. Namun cantik belum tentu berfitur lengkap, dan itu yang mendorong Skagen untuk meluncurkan suksesornya meski hanya terpaut beberapa bulan saja.

Diperkenalkan di ajang IFA 2018, Skagen Falster 2 nyaris tidak membawa perubahan desain apapun. Saya bilang nyaris karena sejatinya ada sedikit yang berubah, yakni tombol sampingnya kini bertambah dua (bisa diprogram sesuai kebutuhan), lalu strap stainless steel bermotif jaring-jaringnya kini menggunakan pengait magnetik. Sisanya masih sama simpel dan kelihatan mewah seperti sebelumnya.

Skagen Falster 2

Yang berubah banyak justru tersembunyi di dalamnya. Chipset yang digunakan masih sama Snapdragon Wear 2100, akan tetapi Skagen telah menambahkan sensor laju jantung, GPS dan NFC. Penambahan ini jelas meningkatkan kapabilitas fitness tracking-nya secara drastis. Falster 2 bahkan juga memiliki bodi yang tahan air, sehinga memonitor aktivitas berenang pun juga dapat ia sanggupi.

Pembaruan yang diterapkan ke Falster 2 ini sejalan dengan smartwatch terbaru Fossil, Q Venture dan Q Explorist, sebab Skagen memang masih di bawah satu payung Fossil Group. Berhubung masih gres, Falster 2 semestinya juga akan kebagian update tampilan Wear OS yang baru.

Skagen Falster 2

Rencananya, Skagen Falster 2 akan dipasarkan mulai 12 September, dengan harga mulai $275. Harganya ini sama persis seperti pendahulunya, sehingga konsumen yang tertarik dengan Falster generasi pertama sebaiknya menahan diri dulu sambil menunggu Falster 2 tersedia di pasaran.

Sumber: Business Wire.

Smartwatch Hybrid Baru Skagen Mampu Menyamar Sempurna Sebagai Arloji Klasik

Sebagai respons dari invasi merek-merek consumer electronics ke ranah wearable, Skagen Denmark ialah satu dari banyak brand aksesori dan fashion yang ikut memperkenalkan smartwatch. Anak perusahaan Fossil ini melakukan debut di segmen tersebut pada tahun 2016, namun baru di awal tahun ini mereka meluncurkan versi lebih canggih berbekali Android Wear 2.0.

Tapi ketika kita mengira Skagen akan menerapkan standar modern lengkap dengan layar sentuh di smartwatch anyarnya, mereka malah memanfaatkan pendekatan desain produk perdananya. Di Baselworld 2018, Skagen menyingkap jam pintar berkonsep hybrid baru bernama Holst. Sang produsen menyediakan dua pilihan, namun semuanya mengusung rancangan klasik minimalis layaknya dress watch.

Smartwatch Holst merupakan ekspansi dari keluarga jam analog Skagen Holst yang telah ada. Menariknya, berbeda dari smartwatch bertema mekanis yang memiliki banyak complication, Skagen menghemat banyak aspek di bagian dial-nya. Holst hanya memiliki dua jarum, dengan garis-garis penunjuk waktu standar serta angka-angka indikator mungil yang diposisikan di bagian pinggir. Anda mungkin tak akan menyangka bahwa ia adalah jam pintar.

Aspek andalan lain dari Skagen Hybrid Holst adalah pemanfaatan material titanium. Titanium merupakan logam yang lebih padat dan lebih ringan dari stainless steel, membuatnya lebih kuat serta tiga kali lebih keras dari bahan baja anti-karat. Berdasarkan pengakuan Wareable, smartwatch Holst terasa begitu enteng bahkan saat Anda mengenakan model dengan strap rantai logam. Alternatifnya, ada opsi varian ber-strap kulit.

Untuk berinteraksi dengan fitur-fiturnya, smartwatch Holst mempunyai tiga tombol fisik yang diposisikan di bagian kanan tubuh ala chronograph. Berdasarkan foto-fotonya, perangkat sepertinya menggunakan lug berukuran standar dan spring bar biasa, mempersilakan kita menggonta-ganti strap-nya.

Fossil belum memberikan informasi terkait spesifikasi serta software yang digunakan oleh Holst. Kemungkinan besar, ia menyajikan fungsi smartwatch hybrid Skagen terdahulu, termasuk kapabilitas fitness tracking dan juga fitur notifikasi app serta panggilan.

Belum diketahui kapan dua model smartwatch hybrid Holst ini akan tersedia, namun boleh jadi Fossil/Skagen akan melepasnya sebagai bagian dari jajaran koleksi musim semi atau musim panas mereka. Produsen kabarnya menjajakan model ber-strap kulit seharga US$ 175, dan membanderol model all-metal di US$ 195.

Buat saya, faktor terunik Skagen Hybrid Holst adalah absennya elemen-elemen yang menunjukkan bahwa ia merupakan smartwatch. Tidak ada logo Bluetooth, bahkan tidak ada pula indikator status target olahraga harian. Saya menduga, informasi itu akan ditunjukkan oleh dua jarum utama begitu Anda menekan tombolnya.

Via TechRadar. Header: TechRadar.

Skagen dan Kate Spade Luncurkan Smartwatch Android Wear Perdananya

Skagen meluncurkan smartwatch pertamanya di pertengahan tahun 2016 lalu, akan tetapi perangkat tersebut sejatinya tak lebih dari jam tangan analog yang dibubuhi fitur activity tracking. Tahun ini, produsen arloji asal Denmark yang merupakan anak perusahaan Fossil Group itu sudah siap dengan smartwatch digital perdananya.

Dinamai Skagen Falster, desainnya tampak minimalis sekaligus atraktif, seperti yang sudah menjadi ciri khas produk-produk Skagen selama ini. Meski sepintas terkesan unisex, diameter 42 mm membuatnya lebih ideal di tangan yang besar, sehingga mungkin kaum hawa bakal kurang tertarik dengannya.

Nuansa minimalis terus dibawa sampai ke ranah software. Falster menjalankan sistem operasi Android Wear 2.0, akan tetapi layar sentuh bulatnya juga siap menampilkan sejumlah watch face eksklusif yang tampak bersih sekaligus elegan. Skagen juga bilang bahwa tampilan serba hitam ini bisa membantu menghemat konsumsi baterai, mengindikasikan bahwa layarnya mengemas panel OLED.

Skagen Falster

Performanya ditopang oleh chipset Qualcomm Snapdragon Wear 2100. Sayang fungsi fitness tracking-nya juga terbilang minim, mengingat perangkat sama sekali tak dibekali sensor laju jantung maupun GPS. NFC pun turut absen, yang berarti perangkat tak bisa dimanfaatkan sebagai metode pembayaran elektronik.

Skagen Falster bakal tersedia dalam empat varian desain; dua dengan strap bergaya mesh, dan dua lagi dengan strap berbahan kulit. Harganya dipatok $275 – $295.

Kate Spade Scallop Touchscreen

Kate Spade Scallop Touchscreen

Selain Skagen, brand lain yang juga menyingkap smartwatch digital perdananya adalah Kate Spade, yang sebenarnya juga masih merupakan bagian dari Fossil Group tapi dengan sistem lisensi. Dijuluki Kate Spade Scallop Touchscreen, smartwatch yang satu ini benar-benar menonjolkan aura feminim dan ditargetkan untuk kalangan perempuan.

Namanya sendiri diambil dari motif pada bezel yang mengitari layar sentuh 1,19 incinya. Strap-nya hanya selebar 16 mm, sekali lagi menegaskan kaum hawa sebagai target pasarnya. Sama seperti Skagen Falster di atas, smartwatch ini juga dibekali OS Android Wear 2.0 dan sejumlah watch face eksklusif.

Yang agak unik, watch face ini bisa pengguna kustomisasi sendiri. Caranya juga tidak umum: ketimbang memilih bentuk dan warna dial, angka dan elemen lainnya sendiri, pengguna akan diberi pertanyaan seputar pakaiannya maupun warna-warna dominan pada perhiasaannya, baru setelahnya aplikasi akan meracikkan watch face yang sesuai.

Kate Spade berencana memasarkannya mulai awal Februari nanti. Varian dengan strap kulit dihargai $295, sedangkan varian dengan strap logam dibanderol $325.

Sumber: 1, 2, 3, 4.

Susul Fossil dan Michael Kors, Skagen Luncurkan Jam Tangan Analog Berkemampuan Activity Tracking

Setelah Fossil dan Michael Kors merilis smartwatch-nya masing-masing, kini ganti Skagen yang mencuri perhatian. Brand asal Denmark yang masih di bawah perusahaan induk Fossil Group tersebut memperkenalkan smartwatch perdananya, Hagen Connected.

Sedikit berbeda dari kepunyaan Fossil dan Michael Kors yang memakai sistem operasi Android Wear, Skagen Hagen Connected pada dasarnya merupakan jam tangan analog dengan sejumlah fungsi pintar. Konsepnya lebih mirip seperti yang ditawarkan Withings lewat lini Activite, dimana secara sepintas Anda tidak akan menyangka kalau ia dibekali fitur activity tracking.

Hagen Connected sendiri juga demikian; ia dapat memonitor langkah kaki pengguna, lalu menampilkan progress-nya lewat sebuah dial kecil yang tertanam di wajahnya. Selagi tersambung ke smartphone Android atau iPhone, ia bisa bergetar ketika ada notifikasi yang masuk – pengguna dapat mengatur tipe notifikasi yang hendak diteruskan lewat aplikasi pendampingnya.

Tidak cuma itu, Hagen Connected juga bisa dipakai untuk mengakses sejumlah fungsi smartphone, seperti mengambil foto atau mengontrol jalannya musik lewat tombol yang berada di bagian samping kanannya. Soal baterai, ia tak perlu Anda charge setiap malam sebab baterai yang digunakan adalah baterai kancing standar.

Selain Hagen Connected, Skagen turut memperkenalkan Connected Activty Tracker yang juga dibekali fitur sleep tracking. Perangkat ini mempunyai strap yang bisa dilepas-pasang dan juga menggunakan baterai kancing standar.

Skagen Hagen Connected rencananya akan dipasarkan mulai bulan September seharga $195 dengan empat pilihan strap: dua berbahan kulit, silikon dan stainless steel model jaring. Connected Activity Tracker di sisi lain akan menyusul pada bulan Oktober seharga $95.

Sumber: Wareable.