Tag Archives: skullcandy

Skullcandy Dime Adalah TWS Murah Meriah Seharga $25

Setiap orang pasti punya kriteria prioritas tersendiri dalam memilih TWS. Ada yang memprioritaskan kualitas suaranya, ada yang mementingkan kenyamanannya, dan ada juga yang tidak mau membeli seandainya tidak ada fitur ANC (active noise cancellation). Namun tidak jarang juga prioritasnya adalah perkara harga.

Lebih menarik lagi adalah ketika harga yang terjangkau itu datang dari brand yang cukup terkenal. Perangkat yang akan kita bahas ini adalah salah satu contohnya. Namanya Skullcandy Dime, dan harga jualnya tidak lebih dari $25, atau sekitar 360 ribuan rupiah.

Di rentang harga ini, saya kira sulit mencari penawaran serupa dari brand audio kenamaan lainnya. Kata “Dime” bukan cuma mengindikasikan harganya yang murah, tetapi juga dimensinya yang mungil. Saking kecilnya, charging case-nya bahkan lebih ringkas ketimbang kebanyakan kunci mobil.

Melihat ukurannya yang imut-imut, tentu tidak adil jika kita memasang ekspektasi terkait baterai yang awet. Dalam sekali pengisian, Dime hanya bisa beroperasi selama 3,5 jam nonstop. Charging case-nya sendiri mampu menyuplai 8,5 jam daya ekstra, sehingga total daya tahan baterainya jika digabungkan adalah 12 jam.

ANC juga sudah pasti absen di sini, demikian pula fitur seperti pengoperasian berbasis sentuhan. Satu kompromi lain yang juga harus dimaklumi adalah port yang digunakan oleh charging case-nya, yang rupanya masih menggunakan Micro USB ketimbang USB-C.

Kalau semua itu bisa dimaklumi, maka semestinya Dime bisa menjadi alternatif yang menarik. Dime mengemas driver berdiameter 6 mm, dan eartip silikonnya bisa diganti-ganti dengan tiga ukuran yang berbeda. Perangkat juga diklaim tahan cipratan air dengan sertifikasi IPX4. Untuk mengoperasikannya — baik untuk mengatur volume atau memanggil voice assistant — pengguna bisa memanfaatkan sebuah tombol yang terdapat di masing-masing earpiece.

Semoga saja suara yang dihasilkannya tidak sekecil ukuran maupun harganya. Seperti yang saya bilang, Skullcandy Dime saat ini sudah dijual seharga $25 di Amerika Serikat. Pilihan warna yang tersedia ada empat: hitam, abu-abu, hijau, dan biru. Alternatifnya, tentu saja Skullcandy juga punya beberapa model TWS lain yang berharga lebih mahal sekaligus berfitur lebih lengkap.

Sumber: Digital Trends.

Skullcandy Luncurkan 4 True Wireless Earphone dengan Integrasi Bluetooth Tracker Tile

Bluetooth tracker macam Tile sangatlah berguna untuk mencegah barang-barang seperti dompet atau kunci mobil hilang tak terlacak. Namun sekecil apapun suatu Bluetooth tracker, true wireless earphone hampir pasti selalu lebih kecil. Jadi daripada menggandengkan keduanya, kenapa tidak langsung mengintegrasikan teknologi tracker-nya ke earphone?

Itulah yang dilakukan Skullcandy. Mereka meluncurkan empat true wireless earphone baru, dan semuanya telah dibekali integrasi teknologi besutan Tile. Sebelum ini, sudah banyak brand teknologi yang mengintegrasikan Tile pada produk buatannya, namun ini merupakan pertama kalinya Tile ditanamkan ke produk sekecil true wireless earphone.

Skullcandy Push Ultra / Skullcandy
Skullcandy Push Ultra / Skullcandy

Memangnya seistimewa apa integrasi Tile di true wireless earphone? Well, yang pasti jauh lebih kapabel daripada fitur find device yang mulai banyak ditawarkan true wireless earphone. Yang paling utama, keempat earphone Skullcandy ini tetap bisa dilacak lokasinya walaupun sedang dalam posisi tidak menyala.

Fitur find device bawaan perangkat lain masih belum secanggih itu. Pada umumnya, perangkat hanya bisa dilacak lokasinya apabila dalam posisi menyala, di luar charging case-nya, dan tidak terlalu jauh dari lokasi pengguna. Integrasi Tile di sisi lain memungkinkan perangkat agar dapat dilacak meski tertinggal jauh sekalipun dengan memanfaatkan jaringan pengguna Tile yang tersebar luas.

Skullcandy Indy Evo / Skullcandy
Skullcandy Indy Evo / Skullcandy

Juga tidak kalah penting adalah fakta bahwa teknologi tracking Tile ini ditanamkan ke setiap unit, yang artinya kita dapat melacak lokasi masing-masing earphone secara terpisah – di aplikasi Tile, pengguna akan melihat dua unit yang berbeda.

Earphone-nya sendiri ditujukan untuk skenario penggunaan yang berbeda. Yang paling mahal, Skullcandy Push Ultra ($100), diprioritaskan untuk konsumen yang selalu aktif berkat ear hook yang fleksibel dan sertifikasi ketahanan air IP67. Baterainya bisa tahan sampai 6 jam penggunaan, sedangkan charging case-nya bisa menyuplai 34 jam daya ekstra (total 40 jam).

Skullcandy Sesh Evo / Skullcandy
Skullcandy Sesh Evo / Skullcandy

Alternatifnya, ada Skullcandy Indy Fuel ($100) dan Indy Evo ($80) yang mengadopsi desain ala AirPods. Keduanya sama-sama mengusung sertifikasi IP55 dan daya tahan baterai 6 jam (total 30 jam bersama charging case-nya), tapi cuma Indy Fuel yang mendukung wireless charging seperti Push Ultra.

Terakhir, Skullcandy Sesh Evo ($60) menawarkan desain yang paling minimalis sekaligus ringkas, tapi tetap dengan sertifikasi IP55. Baterainya juga tahan sampai 6 jam, tapi ditotal cuma 24 jam bersama charging case-nya. Juga seperti Indy Evo, case-nya tidak mendukung wireless charging.



Sumber: Engadget dan The Verge.

Earphone Wireless Skullcandy Vert Diciptakan Khusus untuk Penggemar Olahraga Ekstrem

Menjelang pergantian tahun kemarin, Skullcandy merilis true wireless earphone perdananya, Push. Tanpa harus menunggu lama, pabrikan asal Amerika Serikat itu sudah meluncurkan produk baru yang tak kalah menarik. Namanya Vert, dan ia merupakan earphone Bluetooth yang didedikasikan bagi para penggemar olahraga ekstrem.

Desain merupakan nilai jual utama Vert. Kalau melihat gambar di atas, earphone-nya sama sekali tidak kelihatan, sebab Skullcandy sengaja merancangnya agar bisa tetap nyaman digunakan di balik sebuah helm. Pun begitu, yang paling menarik untuk disoroti adalah bundaran kecil berwarna hitam yang ada di bagian telinga sang model.

Komponen tersebut merupakan remote control untuk Vert, dirancang agar dapat dipasangkan ke ke helm maupun perlengkapan lainnya dengan mudah demi memberikan akses pengoperasian yang instan setiap saat. Tombol yang terdapat pada remote ini cukup besar sehingga tetap mudah diklik meski pengguna sedang mengenakan sarung tangan yang tebal.

Skullcandy Vert

Kenop putar untuk menyesuaikan volume maupun mengatur playback juga tersedia pada remote cerdas ini. Lebih lanjut, pengguna juga dapat memanggil Siri maupun Google Assistant di ponselnya menggunakan remote ini.

Selebihnya, Vert tidak terlalu jauh berbeda dari earphone kategori sport yang ada di pasaran. Sebagai pendamping penggemar olahraga ekstrem, fisiknya sudah pasti tahan air maupun keringat dengan sertifikasi IPX4.

Dalam satu kali pengisian, baterainya diklaim dapat tahan hingga 12 jam nonstop. Skullcandy rencananya baru akan memasarkan Vert mulai September mendatang seharga $79. Di rentang harga itu, penawaran menarik dari pabrikan lain sebenarnya ada banyak, akan tetapi sulit mencari yang dilengkapi metode pengoperasian seintuitif Vert.

Sumber: Digital Trends.

Skullcandy Push Ikut Ramaikan Tren True Wireless Earphone

2018 belum berakhir, demikian pula tren true wireless earphone. Salah satu brand ternama yang baru memulai debutnya di segmen ini adalah Skullcandy. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2003 itu baru saja memperkenalkan pesaing AirPods bernama Skullcandy Push.

Bentuknya cukup standar, seperti kapsul pipih, tapi dengan sebuah tombol yang berukuran cukup besar di sisi luar masing-masing earpiece. Fungsi tombol ini beragam; mulai dari mengontrol volume, menerima dan menolak panggilan telepon, sampai memanggil voice assistant di ponsel. Buat saya, tombol jelas lebih mudah dioperasikan ketimbang panel sentuh.

Masih seputar desain, eartip-nya dibarengi oleh semacam sirip berbahan gel yang berfungsi untuk ‘mengunci’ posisi perangkat selagi terpasang pada telinga. Spesifikasinya sendiri mencakup driver berdiameter 9,2 mm, tapi sayang konektivitasnya masih Bluetooth 4.2, belum Bluetooth 5.0.

Skullcandy Push

Terkait baterai, Push diklaim dapat beroperasi selama 6 jam nonstop dalam satu kali pengisian. Tentu saja ia datang bersama sebuah charging case, dan ini siap menyuplai 6 jam daya baterai ekstra, memberikan total waktu penggunaan selama 12 jam. Sayang sekali charging case-nya masih mengandalkan micro USB, bukan USB-C.

Skullcandy Push saat ini sudah resmi dipasarkan seharga $130. Pilihan warna yang tersedia hanya satu, tapi tetap unik khas produk besutan Skullcandy.

Sumber: SlashGear.

skullcandy-venue-ialah-headphone-wireless-dengan-fitur-noise-canceling

Skullcandy Venue Ialah Headphone Wireless dengan Fitur Noise Canceling

Bagi penikmat musik, brand Skullcandy tentu sudah familier di telinga Anda. Mereka dikenal karena kerap menawarkan headphone dengan harga dan kualitas yang berimbang.

Skullcandy telah meluncurkan headphone wireless terbaru yang disebut Venue. Dengan fitur unggulan berupa konektivitas Bluetooth yang dilengkapi noise canceling sehingga Anda bisa menikmati musik di mana pun lebih nyaman.

Kalau dilihat dari desainnya, tampilan perangkat ini terlihat cukup minimalis dengan logo Skullcandy di atas earcup. Venue sendiri tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih.

1920x700_venue_storytelling5

Headband-nya dapat disesuaikan sesuai ukuran kepala pengguna. Serta, memiliki earcup berbahan memory foam yang lembut dan empuk saat menempel di telinga.

Fitur yang membedakan Venue dengan headphone wireless lain yang sudah ada di pasaran ialah dilengkapi teknologi Tile Bluetooth tracking. Artinya, Anda bisa melacak headphone ini bila lupa meletakkan atau hilang.

1920x2150_venue_storytelling4

Bagaimana dengan daya tahan baterainya? Bila fitur noise canceling aktif, maka headphone Skullcandy ini menawarkan battery life 24 jam – tapi tetap bisa digunakan dengan kabel.

Selain itu, Venue telah dilengkapi teknologi pengisian cepat – rapid charging. Di mana cukup dengan charging 10 menit, headphone bisa digunakan untuk mendengarkan musik hingga 5 jam.

Selain itu, Anda tidak perlu melepas headphone saat sedang berbicara dengan seseorang – Anda cukup mengaktifkan mode monitor dengan menekan satu tombol. Ada juga fitur activate assistant, di mana Anda dapat memberi perintah dengan suara untuk tugas tertentu.

1967_5052

Headphone tipe over-ear Skullcandy Venue ini dijual dengan harga US$179,99 atau sekitar Rp2,6 jutaan. Serta, akan tersedia pada tanggal 17 September 2018.

Sumber: Slashgear

Pabrikan Headphone Skullcandy Dibeli oleh Produsen Casing Ponsel Incipio

Casing sudah ibarat komoditi di zaman yang didominasi oleh smartphone ini. Kalau tidak, pabrikan casing seperti Incipio tidak bisa menjadi sebesar ini. Berawal dari sebuah startup yang berdiri di tahun 1999, mereka sekarang malah mengakuisisi sejumlah pabrikan besar macam Incase, Braven dan Tavik.

Kalau ketiga pabrikan tersebut terdengar biasa-biasa saja di telinga Anda, bagaimana dengan Skullcandy? Yup, pabrikan headphone berdesain trendi tersebut belum lama ini diakuisisi oleh Incipio senilai $177 juta, memantapkan posisi Incipio sendiri sebagai salah satu pemain utama di pasar komoditi elektronik.

Skullcandy sendiri memupuk reputasinya selama beberapa tahun dengan berfokus pada kalangan muda-mudi. Mereka juga memiliki sub-brand Astro Gaming yang memasarkan gaming headset, dan akuisisi ini juga berarti Astro Gaming ikut mempunyai ‘tuan’ baru.

Penggemar setia Skullcandy tidak perlu khawatir vendor perangkat audio favoritnya akan turun gunung setelah dibeli oleh Incipio, sebab brand Skullcandy tidak akan terpengaruh sama sekali dan akan terus menawarkan headphone, earphone maupun speaker Bluetooth dengan harga dan kualitas yang berimbang.

Jadi, ya, akuisisi ini memang tidak berarti banyak buat kita sebagai konsumen. Namun setidaknya kita sekarang jadi tidak menganggap remeh aset yang dimiliki oleh sebuah produsen casing ponsel.

Sumber: The Verge dan GlobeNewswire. Gambar header: Red Touch Media / Flickr.