Tag Archives: Skystar Capital Cakra Ventures

NOBI Announces Seed Funding of 57 Billion Rupiah Led by AC Ventures

Crypto asset management platform, NOBI (PT Encryption Technology Handal) announced seed funding of $4 million or IDR 57.1 billion. This round was led by AC Ventures, with the participation of Appworks, Skystar Capital Cakra Ventures, Global Founders Capital, and a number of angel investors.

Fresh funds will be focused on developing products, increasing the penetration and utilization of Honest Token (HNST), and strengthening the team. As is well known, NOBI aims to help investors diversify assets into cryptocurrencies and help people with limited time to manage assets with easy access.

Reached 1 trillion Rupiah crypto transactions

The startup was founded by Lawrence Samantha (CEO), Edy Senjaya (CTO), and Dionisius Evan Alam (CPO). NOBI’s main services consist of Staking, Savings and Trading Strategy, enabling users to enjoy attractive returns from Bitcoin, Ethereum and other leading crypto assets.

“This is an important milestone for us. AC Ventures and our other investors provide an unrivaled immersive experience in fintech, investing and crypto. This investment round demonstrates their trust and commitment to what we can do to make a difference to unify the crypto space and finances,” Lawrence said.

Since 2018, NOBI has managed over 1 trillion Rupiah worth of crypto assets. All independent services are claimed to grow by 15x along with a significant increase in users in the last 6 months.

“In line with the current global trends, the demand for crypto assets in Indonesia is growing rapidly. Domestic trading volume has increased by more than 10x to exceed $60 billion by 2021 through more than 11 million user accounts. NOBI provides investors with various services that allow your users to earn interest. The user-friendly and intuitive NOBI platform makes it easy to start investing in cryptocurrencies,” AC Ventures’ Founder & Managing Partner, Michael Soerijadji said.

Crypto enthusiasts are rising

According to BAPPEPTI, in its role as Indonesia’s regulator that handles crypto assets, the number of crypto investors in the country is growing 2x faster than other instruments such as stocks in 2021, reaching 11.2 million. This is impressive, as this growth occurred amidst the highly fluctuative price of crypto.

Throughout 2021, the value of crypto asset transactions in Indonesia has reached $61.4 billion or more than 859 trillion Rupiah, an increase of more than 1222% compared to the previous year.

The rapid adoption of crypto exists amidst the growing trend of wealthtech platforms. This is supposed to increase financial inclusion and literacy, encouraging people to start realizing the essential of investing.

Even though the number is quite small, some local platforms are developing applications to facilitate people to invest in crypto, for example INDODAX, Tokocrypto, Pintu, and Pluang. It is even more intriguing as the trend of other blockchain products is starting to rise, along with the growing interest in Indonesia, NFT for example, it runs on top of the blockchain technology and involves crypto assets for its transactions.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Pendanaan Awal Nobi

NOBI Umumkan Pendanaan Awal 57 Miliar Rupiah Dipimpin AC Ventures

Startup pengembang platform manajemen akset kripto NOBI (PT Enkripsi Teknologi Handal) mengumumkan perolehan pendanaan awal senilai $4 juta atau senilai 57,1 miliar Rupiah. Putaran ini dipimpin oleh AC Ventures, dengan partisipasi Appworks, Skystar Capital Cakra Ventures, Global Founders Capital, dan sejumlah angel investor.

Dana segar akan difokuskan untuk mengembangkan produk, meningkatkan penetrasi dan pemanfaatan Honest Token (HNST), dan menguatkan jajaran tim. Seperti diketahui, NOBI bertujuan membantu investor dalam mendiversifikasi aset ke kripto dan membantu orang yang tidak punya banyak waktu untuk mengelola aset secara akses dengan simpel.

Bukukan transaksi kripto 1 triliun Rupiah

Startup ini didirikan oleh Lawrence Samantha (CEO), Edy Senjaya (CTO), dan Dionisius Evan Alam (CPO). Layanan utama NOBI terdiri dari Staking, Savings, dan Trading Strategy, memungkinkan pengguna menikmati hasil yang menarik dari Bitcoint, Ethereum, dan aset kripto unggulan lainnya.

“Ini adalah tonggak penting bagi kami. AC Ventures dan investor kami lainnya menghadirkan pengalaman mendalam yang tak tertandingi dalam fintech, investasi, dan kripto. Putaran investasi ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen mereka terhadap apa yang dapat kami lakukan untuk membuat perbedaan untuk menyatukan ruang kripto dan keuangan,” ujar Lawrence.

Sejak didirikan tahun 2018, NOBI saat ini mengelola aset kripto senilai lebih dari 1 triliun Rupiah. Semua layanan yang dimilik diklaim tumbuh hingga 15x seiring dengan peningkatan pengguna yang signifikan dalam 6 bulan terakhir.

“Sejalan dengan tren global, permintaan aset kripto di Indonesia tumbuh pesat. Volume perdagangan domestik telah meningkat lebih dari 10x hingga melebihi $60 miliar pada tahun 2021 melalui lebih dari 11 juta akun pengguna. NOBI memberi investor berbagai layanan yang memungkinkan pengguna Anda mendapatkan bunga. Platform NOBI yang ramah pengguna dan intuitif memudahkan untuk mulai berinvestasi dalam cryptocurrency,” kata Founder & Managing Partner AC Ventures Michael Soerijadji.

Peminat kripto terus meningkat

Menurut data BAPPEPTI sebagai perpanjangan tangan regulator di Indonesia yang menangani aset kripto, jumlah investor kripto di tanah air tumbuh 2x lebih cepat dibandingkan instrumen lain seperti saham pada tahun 2021, yakni mencapai 11,2 juta. Menarik, karena pertumbuhan ini terjadi di tengah fluktuasi harga kripto yang sangat dinamis.

Sepanjang tahun 2021 nilai transaksi aset kripto di Indonesia juga telah mencapai $61,4 miliar atau lebih dari 859 triliun Rupiah, meningkat lebih dari 1222% dibanding tahun sebelumnya.

Pesatnya adopsi kripto berada di tengah tren pertumbuhan platform wealthtech di tengah masyarakat. Hal ini ditengarai meningkatnya inklusi dan literasi keuangan, membuat masyarakat mulai sadar pentingnya melakukan investasi.

Kendati masih dalam hitungan jari, sejumlah platform lokal mencoba sajikan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi ke kripto, misalnya INDODAX, Tokocrypto, Pintu, dan Pluang. Semakin menarik karena tren produk blockchain lain juga mulai dikenal dan bertumbuh peminatnya di Indonesia, misalnya NFT yang juga melibatkan aset kripto untuk transaksi.

Application Information Will Show Up Here