Tag Archives: Sledgehammer Games

Nama Activision Absen dari Semua Promosi Call of Duty: Vanguard

Call of Duty baru saja mengumumkan seri terbarunya yang berjudul Vanguard. Banyak hal mengejutkan yang terjadi pada perkenalan game terbaru dari seri shooter paling populer ini. Pertama adalah latar waktu dari Vanguard yang kembali ke perang dunia.

Kemudian yang cukup tidak biasa adalah pengumuman Call of Duty: Vanguard yang bisa dibilang biasa saja dan kurang istimewa. Kelihatannya hal tersebut ada kaitannya dengan apa yang tengah terjadi di belakang Activision Blizzard.

Bagi Anda yang belum mengetahuinya, Activision Blizzard masih berurusan dengan masalah internal yang menyangkut gugatan pelecehan seksual dan deskriminasi yang dilakukan oleh para petinggi Activision Blizzard.

Sang pengembang dari Call of Duty Vanguard, Sledgehammer Games bahkan membahas masalah tersebut secara singkat saat virtual preview-nya. Dikutip dari Eurogamer yang mengikuti sesi preview tersebut bahwa mereka mengecam pelecehan dalam bentuk apapun karena bertentangan dengan apa yang studio mereka perjuangkan.

Kepala studio Sledgehammer Games, Aaron Halon juga mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan komentar tentang kasus gugatan tersebut. Namun ia dan timnya berkomitmen untuk memastikan bahwa semua anggota tim tetap aman, diterima, dan dihormati.

Hal ini pun akhirnya berbuntut dengan absennya segala bentuk logo ataupun nama Activision dari segala materi marketing dari COD Vanguard. Padahal Activision adalah penerbit dari seri Call of Duty sekaligus induk perusahaan dari Sledgehammer Studio.

Ketidakhadiran logo Activision yang biasanya selalu muncul di poster, video, dan berbagai hal marketing pertama kali disadari oleh pengguna Twitter Neoxon619 di trailer terbaru dari Call of Duty: Vanguard. Namun lebih jauh, Neoxon juga tidak menemukan logo Activision di halaman website game-nya di Battle.net.

Padahal biasanya logo Actvision selalu disematkan di atas judul game-game Call of Duty seperti pada Modern Warfare, Black Ops: Cold War, dan Black Ops 4. Para fans pun mulai berspekulasi tentang alasan dari Activision yang menghilangkan logonya dari semua materi marketing COD Vanguard.

Para fans pun mulai mengejek postingan-postingan mengenai Call of Duty: Vanguard di media sosial dengan menyebut bahwa Activision adalah penakut dengan seakan menjauhkan diri dari keterlibatan mereka di game-game yang mereka terbitkan.

Informan: Call of Duty: Black Ops 5 Akan Bawa Anda ke Era Perang Dingin

Begitu besarnya efek battle royale pada industri, genre ini mendorong para pemegang franchise shooter raksasa untuk turut menyertakan mode last-man standing berskala besar di permainan baru mereka. Tak ada yang tahu kapan demam battle royale akan mereda, namun belakangan, publisher Activision mulai mencoba mengembalikan seri Call of Duty ke visi awal seri ini.

Anda mungkin sudah mendengar rencana Activision untuk melepas remake Call of Duty: Modern Warfare di tanggal 25 Oktober nanti. Permainan tersebut dideskripsikan sebagai ‘penciptaan ulang yang realistis’. Dan sejak beberapa bulan silam, telah beredar pula rumor yang menyatakan bahwa tim Treyarch bermaksud buat menghadirkan lagi mode single-player di Black Ops 5 setelah sebelumnya absen di Black Ops 4.

Lewat akun Twitter-nya, YouTuber sekaligus informan terpercaya LongSensation kembali mengungkap kabar menarik terkait sekuel Call of Duty: Black Ops. Game akan mengangkat latar belakang Perang Dingin, serta juga membawa Anda melintasi masa 40 tahun, melewati era Perang Vietnam dan Perang Korea. Fans setia seri ini pasti segera menyadari, background tersebut hampir menyerupai permainan pertamanya.

LongSensation juga menyampaikan bahwa Activision menyebut game baru tersebut dengan dua judul, yaitu Call of Duty: Black Ops V dan Call of Duty: Black Ops ‘saja’. Permainan juga mengusung tema yang ‘lebih kelam’ dibanding Modern Warfare khas Treyarch. Hal tersebut memunculkan satu teori/pertanyaan menarik: apakah ia digarap untuk meneruskan seri Black Ops atau, seperti Modern Warfare, game diramu sebagai reboot/remake?

Kita semua ingin tahu apakah laporan dari LongSensation ini bisa dipercaya. Tak perlu cemas. Bocoran darinya berkali-kali berhasil dibuktikan kebenarannya, salah satunya adalah mengenai judul dari permainan ‘Call of Duty 2019’, yang cuma dinamai ‘Modern Warfare‘ tanpa embel-embel angka.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Activision terkait Black Ops 5. Saya pribadi menduga, pihak publisher baru akan mulai menyingkap informasi mengenainya setelah Call of Duty: Modern Warfare meluncur. Jika reboot tersebut sukses, ada peluang Activision akan menerapkan pendekatan serta fitur-fitur yang serupa pada Black Ops anyar – misalnya cross-platform play serta dukungan sistem kendali keyboard dan mouse secara penuh.

Call of Duty: Black Ops 5 dijadwalkan untuk dilepas di tahun 2020, dua tahun setelah Black Ops 4 tersedia. Pengembangannya dipimpin oleh Treyarch, lalu tim Raven Software Software dan Sledgehammer Games ditugaskan Activision buat membantu penggarapannya.

Via DigitalTrends.

Call of Duty: WWII Bisa Dicoba Gratis Para Gamer PC Lewat Open Beta Akhir September Nanti

Setelah membawa Anda melanglang buana ke medan tempur modern hingga luar angkasa, Call of Duty akhirnya akan pulang ke asalnya: era Perang Dunia kedua, melalui Call of Duty: WWII. Besar kemungkinan, kembalinya Call of Duty ke era tersebut dipengaruhi oleh jenuhnya gamer terhadap tema futuristis serta kesuksesan game terbaru buatan sang rival, Battlefield 1.

Activision bukan hanya membuntuti EA dalam tema, tapi juga metode mempromosikan permainan. Sebelum dirilis awal November nanti, developer Sledehammer Games sempat melangsungkan tes multiplayer beta di console, tersedia eksklusif bagi mereka yang melakukan pre-order. Kali ini gerbang beta dibuka spesial bagi para penikmat game di Windows. Dan Sledgehammer tidak melakukannya sendirian, uji coba tersebut dibantu pula oleh tim Raven Software.

Developer menjelaskan bahwa open beta Call of Duty: WWII di PC menyuguhkan potongan kecil dari konten multiplayer, dan di sana, kesempatan mencoba terbuka untuk semua orang – bukan hanya buat mereka yang mem-pre-order saja. Sesi ini diadakan demi membantu Sledgehammer menyajikan pengalaman online yang optimal, dan kita bisa menguji performa PC dalam menanganinya.

Ada tiga hal yang jadi sasaran Sledgehammer melalui pelaksanaan open beta di PC. Pertama, mereka ingin melakukan tes penuh pada sistem-sitem gameplay serta kemampuan infrastruktur backend online saat diakses pemain dalam jumlah besar. Kedua, lewat beta, pemain di PC bisa menjajal langsung mode multiplayer-nya sebelum membeli. Dan ketiga adalah sebagai metode mencari informasi buat mengoptimalkan permainan sembari merekatkan hubungan dengan komunitas PC.

Dalam pengumumannya, Sledgehammer tak lupa menyingkap daftar kebutuhan hardware PC minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan Call of Duty: WWII. Berikut rinciannya:

  • Sistem operasi Windows 7 64-Bit atau OS Windows terbaru
  • Prosesor Intel Core i3 3225 atau setara
  • RAM 8GB RAM
  • Penyimpanan 25GB
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 660 2GB atau AMD Radeon HD 7850 2GB atau lebih baik
  • DirectX 11
  • Koneksi internet broadband
  • Kartu suara kompatibel DirectX

Hardware-hardware yang ditampilkan memang tidak begitu tinggi. Namun perlu diketahui bahwa yang info di atas itu ialah daftar minimal, dan developer juga menyampaikan adanya kemungkinan untuk mengubahnya lagi.

Sesi open beta Call of Duty: WWII di Windows akan dimulai pada tanggal 29 September dan berakhir 2 Oktober. Selanjutnya, game akan meluncur di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 3 November 2017.

Sumber: Sledgehammer Games.

Call of Duty: Advanced Warfare Pecahkan Rekor Game Berkebutuhan Hard Disk Terbesar?

Menyambut peluncuran game shooter Call of Duty: Advanced Warfare yang jatuh pada awal bulan depan, publisher Activision mempublikasi dua hal: launch trailer berisi demo gameplay dan daftar kebutuhan hardware di PC. Semuanya tampak biasa saja, hingga Anda melihat bagaimana permainan tersebut akan melahap banyak ruang kosong di hard disk. Continue reading Call of Duty: Advanced Warfare Pecahkan Rekor Game Berkebutuhan Hard Disk Terbesar?

Activision Umumkan Daftar Kebutuhan Hardware Call of Duty: Advanced Warfare di PC

Dibandingkan dengan judul-judul Call of Duty klasik dan trilogi Modern Warfare, franchise game shooter laris milik Activision terlihat kehilangan pijakannya. Namun sang publisher tidak mau menyerah. Menjelang masa liburan akhir tahun, Activision menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk merampungkan Call of Duty: Advanced Warfare. Continue reading Activision Umumkan Daftar Kebutuhan Hardware Call of Duty: Advanced Warfare di PC

Sledgehammer Pamerkan Persenjataan Masa Depan dalam Call of Duty: Advanced Warfare

Rasanya belum lama lalu Call of Duty: Ghosts dirilis. Tapi mungkin karena sejauh ini permainan Call of Duty menawarkan tema dan formula yang tak begitu berbeda, beberapa judul terakhir tidak meninggalkan kesan yang berarti di benak para pemain. Untuk mengatasi hal tersebut, Activision harus memberikan sesuatu yang benar-benar baru dalam Advanced Warfare. Continue reading Sledgehammer Pamerkan Persenjataan Masa Depan dalam Call of Duty: Advanced Warfare