Realme saat ini sudah memiliki sebuah smart band yang dinamakan realme Band. Smart band yang memiliki slogan Live Fit. Live Smart ini merupakan produk pertama yang dimiliki oleh vendor asal Tiongkok tersebut. Hal ini pun mengikuti strategi realme yang akan mengeluarkan berbagai produk IoT, selain smartphone yang mereka rilis nyaris setiap bulan tersebut.
Tren smart band sendiri saat ini juga menjadi lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyak smart band asal negeri Tiongkok yang dijual dengan harga murah. Tidak hanya untuk memperlihatkan waktu saja, namun fungsi dari gelang pintar itu sendiri saat ini bisa melakukan pengujian kesehatan. Namun, banyak juga merek-merek tidak jelas yang menawarkan harga murah tanpa kualitas yang memadai.
Realme Band sendiri memiliki kemampuan untuk memindai detak jantung yang sering digunakan untuk mereka yang berolah raga. Gelang pintar ini juga tergolong sangat ringan sehingga tidak terlalu terasa saat digunakan pada waktu tidur. Tentunya untuk mengukur kualitas tidur dari sang pemakainya.
Realme Band sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut
Layar |
0,96 inci LCD 160×80 |
Sensor |
3-axis accelerometer, Heart rate sensor, Rotor Vibration motor |
Baterai |
90 mAh |
Interface |
USB |
Konektivitas |
Bluetooth 4.2 + BLE |
Dimensi |
19.6×11.9×240 mm |
Bobot |
20 gram |
Sayangnya, unit yang saya dapatkan saat ini masih merupakan perangkat non retail. Mungkin unitnya secara hardware sudah final karena saya mendapatkannya dengan segel. Namun, software yang didapat sepertinya masih belum lengkap.
Unit retail yang final akan mendapat 10 pembaruan, yaitu:
- Optimalisasi UI (warna) dari antarmuka fungsional
- Peningkatan akurasi pengukuran detak jantung
- Peningkatan kecepatan sinkronisasi data
- Memperpanjang waktu tampilan pesan di layar
- Menambahkan fungsi prakiraan cuaca
- Menambahkan kemampuan “Cari Perangkat Saya”
- Menambahkan fungsi restart dengan menekan tombol sentuh selama 5 detik atau lebih selama pengisian daya
- Menambahkan cloud dial (OTA)
- Menambahkan fungsi kontrol musik (OTA)
- Pengingat detak jantung rendah dan tinggi (OTA)
Saya sendiri sudah mendapatkan update 1-7, sehingga perangkat ini sudah cukup untuk diuji coba. Oh ya, karena interface dari realme Band menggunakan built in USB, paket penjualannya pun tidak menyertakan perlengkapan apa pun.
Desain
Realme Band memiliki desain yang cukup berbeda. Biasanya sebuah gelang pintar akan memiliki dimensi kaca yang lurus sehingga terlihat “menggantung” saat digunakan. Dimensi yang dimiliki oleh realme Band sedikit melengkung sehingga pas saat dipasang pada pergelangan tangan.
Tali gelang yang digunakan pada realme Band terbuat dari bahan plastik TPU (Thermoplast Polyurethane). Hal ini membuat strap yang ada cukup lentur dan tahan terhadap keringat. Dan tentu saja cocok digunakan pada saat berolah raga. Selain itu, realme Band sendiri juga sudah memiliki standar IP68 sehingga dapat dipakai saat berenang.
Layar dari realme Band memiliki resolusi 160×80 dengan dimensi 0.96 inci yang tenyata cukup lebar untuk kelasnya. Sayang memang, sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi mengenai jenis layar yang digunakan. Layarnya sendiri tidak bisa disentuh, kecuali pada bagian bawahnya yang memiliki tanda “O”. Tekan sekali untuk bernavigasi pilihan menu dan tahan untuk memilih menu tersebut.
Pada bagian bawah dari realme Band bisa ditemukan sebuah sensor untuk mengukur detak jantung. Untuk melakukan pengisian baterai, pengguna bisa mencopot strap pada bagian yang berseberangan dengan tombol sentuh realme Band. Di sanalah sebuah port USB (yang mereka sebut sebagai USB Direct Charge) ditemukan untuk ditancapkan langsung pada sebuah charger atau komputer.
Realme Link
Apalah arti sebuah gelang pintar jika tidak ada aplikasi yang mendukungnya? Untungnya, realme saat ini sudah memiliki sebuah aplikasi yang dinamakan dengan realme Link. Realme Link kemungkinan besar juga merupakan aplikasi IoT pertama dari vendor Tiongkok ini.
Untuk melakukan pairing dari realme Band ke smartphone memang membutuhkan aplikasi yang satu ini. Jika Anda belum melakukan instalasi, bluetooth akan menolak untuk tersambung. Pairing juga bisa dilakukan dengan mudah, asalkan Anda mengikuti langkah-langkah yang ada di aplikasi tersebut.
Realme juga telah menyediakan lima buah watch face pada gelang pintar pertamanya ini. Ada lima buah watch face yang ditawarkan pada aplikasi realme Link. Sayang memang, Anda tidak bisa membuat watch face sendiri untuk saat ini. Semoga saja realme nanti akan memberikan fungsi tersebut agar pengguna tidak bosan dengan tampilan yang itu-itu saja.
Pengalaman Menggunakan
Menggunakan realme Link memang tidak sulit. Apalagi saya sebelumnya sudah sering menggunakan smart band dan smartwatch sehingga sudah mengenali beberapa fungsi yang ada. Aplikasi ini juga cukup baik dalam menampilkan grafik seperti untuk detak jantung, kualitas tidur, serta langkah.
Hal pertama yang saya lakukan setelah melakukan pairing tentu saja adalah melakukan pembaruan firmware. Pembaruan firmware menurut saya merupakan sebuah langkah yang sangat penting bagi vendor dalam “memperhatikan” para penggunanya. Hal tersebut tentu saja membuat harapan mengenai bugfix serta penambahan fungsi menjadi kenyataan. Bandingkan dengan merek-merek yang menjual dengan harga murah lainnya yang tidak pernah menawarkan bugfix.
Untuk mode olah raga, Anda bisa memilih pada aplikasi realme Link. Perangkat realme Band sendiri hanya akan menampilkan tiga dari sembilan fungsi perekaman olah raga. Jadi, tidak semua fungsi olah raga akan masuk ke dalam perangkat realme Band.
Anda juga dapat membuat gelang pintar ini untuk memberitahukan notifikasi yang masuk ke smartphone. Syaratnya adalah aplikasi realme Link harus berjalan di background. Namun, Anda tidak dapat menerima panggilan suara langsung dari gelang pintar ini, karena tidak adanya microphone serta speaker.
Realme Band sendiri sangat ringan pada saat digunakan. Hal ini tentu saja membuat Anda tidak akan terganggu saat ingin mengukur kualitas tidur Anda. Sayangnya, strap yang digunakan tidaklah standar. Jadi, Anda harus membeli strap tambahan langsung dari realme yang baru memiliki tiga buah warna.
Merebaknya virus COVID-19 membuat saya harus berdiam di rumah. Oleh karena itu, kegiatan olah raga menjadi tidak bisa dilakukan. Hal ini juga membuat baterai yang ada di realme Band menjadi lebih irit. Selama tujuh hari, ternyata baterai yang tersisa masih 70%. Namun, realme menjanjikan bahwa baterainya bisa bertahan selama enam hari jika setiap harinya digunakan terus.
Verdict
Gelang pintar saat ini memang selalu dikaitkan dengan fungsi berolah raga. Saat ini memang banyak vendor, baik yang ternama mau pun yang “abal-abal”, namun konsumen harus pandai dalam memilih. Realme dengan Band terbarunya bisa menjadi alternatif pilihan yang menarik saat ini.
Fungsi yang ditawarkan oleh realme Band memang cukup mendasar. Namun, hal tersebut sudah bisa memuaskan mereka yang gemar berolah raga, tetapi memiliki dana yang terbatas. Apalagi, realme masih akan memasukkan beberapa fungsi sehingga masih terbuka harapan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Baterai pada perangkat yang satu ini memang cukup kecil, yaitu 90 mAh. Namun, realme menjanjikan masa pakai selama seminggu, sehingga Anda hanya perlu menancapkan Band ini ke charger setiap minggunya. Apalagi, USB Direct Charge membuat Anda tidak perlu lagi mencari kabel proprietary yang sulit dicari saat rusak.
Realme menjual perangkat yang satu ini pada rentang harga Rp. 300.000an. Sayang memang, saat tulisan ini dibuat realme belum memberikan harga jualnya. Namun dengan rentang harga tang tergolong murah tersebut membuat realme Band menarik untuk dimiliki oleh mereka yang memiliki dana terbatas.
Sparks
- USB Direct Charge
- Harga murah
- Ringan
- Fungsi cukup responsif
- Daya tahan baterai yang cukup baik
Slacks
- PIlihan strap terbatas
- Fungsi sangat mendasar dibandingkan dengan para pesaingnya
- Bahan terlalu plasticky, rentan baret