Tag Archives: smart mirror

Duo Adalah Cermin Pintar Berbekal Sistem Kecerdasan Buatan

Film Iron Man yang dirilis di tahun 2008 banyak menginspirasi imajinasi kita akan gadget masa depan. Di saat kita baru mengenal iPhone selama setahun, Iron Man menunjukkan kalau asisten virtual berbasis AI bakal berperan besar dalam perkembangan teknologi. Sekarang, kita sudah punya Siri, Alexa, Google Assistant, dan yang paling baru, Bixby.

Saya yakin Iron Man juga merupakan salah satu film favorit startup asal New York bernama Duo AI berikut. Mereka menciptakan sebuah cermin pintar dengan pengoperasian berbasih sentuh dan perintah suara. Sontak saya teringat dengan adegan yang menunjukkan isi rumah mewah Tony Stark, dimana jendela panoramiknya dapat menampilkan berbagai macam info, dan Jarvis yang menjadi otak dari segalanya.

Semua komponen elektronik Duo tersimpan dalam kotak kecil ini / Duo AI
Semua komponen elektronik Duo tersimpan dalam kotak kecil ini / Duo AI

Oke, perangkat bernama Duo ini pastinya belum secanggih itu. Secara mendasar ia merupakan komputer mini yang tersambung ke layar 27 inci beresolusi full-HD. Layar ini begitu reflektif, hingga akhirnya bisa berperan sebagai cermin.

Namun peran sebenarnya jauh lebih besar dari itu. Duo ingin menjadi pusat kendali rumah Anda lewat integrasi perangkat smart home, memungkinkan Anda mengontrol thermostat atau lampu via sentuhan pada layar maupun perintah suara. Mengecek informasi seperti ramalan cuaca atau berita terkini juga bisa dilakukan sembari Anda berdandan.

Duo didampingi oleh asisten virtual bernama Albert, yang saya yakin namanya diambil dari pelayan pribadi Bruce Wayne, alter-ego dari Batman. Panggil namanya, maka Albert siap menjalankan perintah Anda, mulai dari memutar playlist Spotify sampai video YouTube.

Tidak ada informasi mendetail mengenai sistem operasi yang Duo jalankan, tapi saya menduga Android yang telah dimodifikasi. Duo dibekali dengan sejumlah aplikasi, tapi pengembangnya juga akan menyematkan app store beserta SDK-nya agar developer pihak ketiga juga bisa memberikan kontribusi.

Duo rencananya akan dipasarkan mulai bulan Oktober mendatang, namun pengembangnya sudah menerima pre-order dengan harga $399 – harga retail-nya dipatok $200 lebih mahal. Jujur pertama-tama saya cukup skeptis dengan Duo, tapi setelah melihat video demonstrasinya di bawah dan bukan yang berupa iklan tadi, sepertinya perangkat ini dapat terealisasi sesuai visi pengembangnya.

Sumber: Wareable dan Duo AI.

Cermin Pintar HiMirror Ingin Menjadi Konsultan Kesehatan Kulit Pribadi Anda

Gara-gara keisengan seorang engineer Google, istilah cermin pintar belakangan cukup ramai dibicarakan di dunia teknologi. Premisnya sederhana saja: selain menjadi alat bantu berdandan, cermin juga bisa menyajikan sejumlah informasi, dan di titik tertentu, membantu pengguna tetap produktif selagi bernarsis ria.

Perangkat serupa memang masih tergolong baru, sehingga konsep yang ditawarkan mungkin masih sulit diterima oleh konsumen secara luas. Pun demikian, hal ini tidak mencegah sebuah perusahaan bernama HiMirror untuk meracik formula baru akan sebuah cermin pintar.

Produknya yang bernama sama merupakan sebuah cermin kecil yang Anda tambatkan pada cermin yang sudah ada. Fungsinya, selain menampilkan informasi cuaca maupun agenda dari Google Calendar, adalah memeriksa kondisi kesehatan wajah dan kulit penggunanya.

HiMirror mengemas sebuah kamera beresolusi tinggi yang diklaim dapat menganalisa berbagai elemen wajah; mulai dari kerutan, bercak gelap sampai pori-pori. Semua elemen ini akan diperiksa guna menyajikan laporan yang berisi tentang kesehatan kulit pengguna secara menyeluruh.

Buat yang khawatir soal privasi, kamera HiMirror bisa dinonaktifkan kapan saja pengguna mau / HiMirror
Buat yang khawatir soal privasi, kamera HiMirror bisa dinonaktifkan kapan saja pengguna mau / HiMirror

HiMirror bisa dianggap sebagai buku rapor dari produk-produk kecantikan dan kesehatan kulit. Kameranya bisa memindai barcode produk, kemudian dari situ pengguna bisa memantau perkembangan kondisi kesehatan wajah dan kulitnya selama memakai produk tersebut secara rutin. HiMirror bahkan bisa mengirim reminder ketika masa kadaluarsa produk sudah dekat.

Berkat kemampuannya mengenali wajah dan suara, HiMirror bisa digunakan oleh 6 pengguna yang berbeda sekaligus. Ya, HiMirror pada dasarnya bisa dijadikan konsultan wajah dan kecantikan pribadi untuk seluruh anggota keluarga Anda.

Secara fisik, HiMirror tahan terhadap kondisi ruangan yang lembab, menjadikannya ideal ditempatkan di kamar mandi. Bagi yang merasa parno dengan kehadiran sebuah kamera di salah satu ruangan paling privat di rumah, kameranya bisa ditutup kapan saja perangkat sedang tidak digunakan.

HiMirror saat ini sudah dipasarkan seharga $189. Ia dapat menyinkronisasikan data yang dikumpulkan dengan perangkat Android maupun iOS.

Sumber: Digital Trends.

Perseus Mirror Siap Hilangkan Kebiasaan Anda Memakai Smartphone Selagi Bercermin

Masih ingat dengan cermin pintar kreasi seorang engineer Google? Jenius bernama Max Braun tersebut memang tidak berencana mengomersialkan karya pribadinya, namun setidaknya sekarang sudah ada startup yang terinspirasi dengan prototipe yang dibuatnya.

Bernama Perseus Mirror, cermin ini diciptakan untuk menggantikan peran smartphone di kamar mandi maupun kamar tidur – atau di mana saja Anda biasa bercermin selagi menggunakan ponsel. Tampak luarnya sama sekali tidak berbeda dari cermin biasa, tapi ia sebenarnya menyimpan sederet fitur menarik.

Yang pertama adalah sebuah kamera beresolusi HD yang akan merevolusi cara kita ber-selfie di depan cermin, dimana smartphone tak lagi harus masuk ke dalam foto. Kedua, pengguna dapat streaming video menggunakan Perseus. Fitur ini amat ideal terutama untuk pengguna perempuan, dimana mereka bisa menonton video tutorial makeup atau tata rambut sambil langsung mempraktekkannya.

Perseus Mirror telah mendukung fitur perintah suara sehingga pengguna bisa lebih mudah menavigasikannya / Perseus
Perseus Mirror telah mendukung fitur perintah suara sehingga pengguna bisa lebih mudah menavigasikannya / Perseus

Berbagai aplikasi maupun widget bisa ditampilkan pada Perseus, pengguna tinggal mengaturnya lewat aplikasi pendamping Perseus di smartphone. Mulai dari notifikasi pesan teks dan media sosial sampai ramalan cuaca maupun berita bisa disuguhkan langsung pada layar tersembunyi milik Perseus.

Kalender pun turut terintegrasi ke dalam Perseus. Lebih menarik lagi, cermin pintar ini juga mendukung fitur perintah suara, yang berarti pengguna bisa memesan Uber hanya dengan berbicara di depan cermin.

Harus saya akui, interface-nya memang masih kalah rapi ketimbang prototipe garapan Max Braun, tapi toh fungsinya masih sama. Jika Anda tertarik, Anda bisa menjadi backer pada kampanye crowdfunding-nya di Kickstarter. Perseus ditawarkan seharga $209 selama masa early bird, sedangkan harga retail-nya diperkirakan berkisar $449.

Terinspirasi Film, Engineer Google Ciptakan Perangkat Cermin Pintar

Seandainya Anda seorang engineer Google yang sangat berpengalaman, apa yang Anda lakukan ketika melihat gadget canggih di sebuah film fiksi ilmiah? Mungkin hal pertama yang Anda coba adalah berusaha membuatnya sendiri.

Itulah yang dilakukan oleh seorang engineer Google bernama Max Braun. Terinspirasi oleh suatu adegan di film The 6th Day yang dibintangi Arnold Schwarzenegger, beliau membuat sebuah prototipe cermin pintar yang dapat menampilkan berbagai informasi.

Dijelaskan secara cukup merinci pada blog-nya di Medium, cermin pintar ini dibentuk dari sejumlah komponen yang bisa didapat dengan mudah. Utamanya adalah cermin dua arah, panel display, papan controller dan perangkat sejenis Google Chromecast atau Amazon Fire TV Stick.

Smart Mirror by Max Braun

Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar, informasi yang ditampilkan sejauh ini barulah prakiraan cuaca, waktu dan tanggal, serta sejumlah headline berita terkini. Nantinya, Max berencana menambahkan informasi lain seperti kondisi lalu lintas, reminder, dan sederet info lain yang biasa kita jumpai dalam wujud kartu di Google Now.

Semua informasi ini akan di-update secara otomatis, jadi pengguna sama sekali tak perlu berinteraksi dengan cermin tersebut. Jangan bayangkan cermin pintar ini sebagai layar sentuh raksasa, ia hanyalah sebuah alat bantu berdandan yang mencoba menjadi lebih bermanfaat lagi lewat deretan informasi yang ditampilkannya.

Smart Mirror by Max Braun

Dari luar prototipe cermin pintar ini memang tampak sangat apik. Panel display-nya yang sangat tipis tersembunyi dengan baik di antara panel cermin. Tapi saat Anda buka, Anda bisa melihat sejumlah komponen yang berserakan di bagian belakangnya.

Terlepas dari itu, upaya yang dilakukan Max Braun ini patut mendapat acungan jempol setinggi-tingginya. Dengan modal sejumlah komponen, kreativitas dan ketekunan, ia bisa menyulap sebuah cermin kamar mandi biasa menjadi perangkat terkoneksi yang amat bermanfaat.

Tentunya Max tidak melontarkan rencana untuk menjual cermin pintar ini ke pasaran. Namun paling tidak pabrikan hardware lain bisa terinspirasi dan mencoba mengeksekusi idenya sendiri. Kalau satu orang dengan perlengkapan seadanya saja bisa membuat gadget sekeren ini, bagaimana jadinya satu tim riset dan pengembangan perusahaan.

Sumber: Medium.