Tag Archives: smartphone multi-kamera

Teknologi Smartphone Multi-Kamera Bikinan Light Bakal Ditenagai oleh Sensor Sony

Tahun lalu, sebuah startup bernama Light membuat gebrakan dengan memamerkan prototipe smartphone yang dilengkapi sembilan kamera. Meski sepintas terdengar kelewat ambisius, ide mereka pada akhirnya berhasil menarik perhatian Softbank sekaligus Leica untuk menjadi investor.

Terlepas dari itu, sampai sejauh ini kita masih bertanya-tanya apakah smartphone istimewa itu bakal digarap sendiri oleh Light, atau Light malah akan berperan sebagai pemasok teknologinya kepada pabrikan ponsel yang tertarik. Semuanya sudah terjawab sekarang, berkat pengumuman kemitraan antara Light dan Sony.

Sebelum Anda salah sangka, Sony yang dimaksud di sini bukanlah Sony Mobile, melainkan Sony Semiconductor Solutions yang selama ini memproduksi sensor kamera. Kemitraan ini sejatinya berarti Light bebas menggunakan sensor buatan Sony pada desain referensi bikinannya, sebelum akhirnya ditawarkan ke produsen smartphone yang tertarik merealisasikannya.

Jadi setidaknya sekarang sudah jelas: ketimbang merancang smartphone-nya sendiri, Light lebih memilih untuk menjadi pemasok teknologi multi-kamera ke produsen. Sistem multi-kamera itu sendiri merupakan perpaduan antara sekelompok sensor bikinan Sony dan teknologi computational photography racikan Light.

Kapan smartphone dengan lima atau sembilan kamera ini bisa terwujud masih merupakan tanda tanya besar. Sederet persiapan yang perlu diselesaikan Light (mencari investor, mencari mitra pemasok) sejatinya sudah terpenuhi, dan sekarang mungkin waktunya mereka untuk bergerilya meminang hati produsen-produsen smartphone.

Sumber: DPReview dan Globe Newswire.

Smartphone dengan Sembilan Kamera Semakin Dekat dengan Kenyataan

Belum lama ini, saya sempat menulis tentang prototipe smartphone dengan sembilan kamera garapan sebuah startup bernama Light. Bagi yang pesimistis teknologi semacam itu dapat terealisasi, ada berita baru bagi Anda: Light baru saja menerima pendanaan seri D senilai $121 juta dari SoftBank dan Leica. Ya, Leica si dedengkot kamera asal Jerman itu.

Sederhananya begini, kalau pemain besar seperti Leica sampai terlibat, berarti kita sudah tidak boleh lagi memandangnya dengan sebelah mata. Suntikan dana segar ini semestinya juga dapat memuluskan rencana Light untuk mewujudkan smartphone multi-kamera bikinannya tahun ini juga, meski hingga kini masih belum ada detail lebih lanjut mengenai ponsel tersebut.

Namun ponsel baru sebagian cerita dari ambisi besar Light. Lewat sebuah blog post, mereka menjelaskan bahwa teknologi multi-kamera yang dikerjakannya mampu menciptakan model 3D dari lingkungan sekitar secara akurat dan mendetail. Begitu akuratnya, teknologi ini juga bisa diimplementasikan ke ranah otomotif.

Konsep sistem multi-kamera untuk mobil garapan Light / Light
Konsep sistem multi-kamera untuk mobil garapan Light / Light

Light pada dasarnya berniat mengganti teknologi LIDAR yang sekarang banyak dipakai oleh mobil kemudi otomatis dengan teknologi multi-kameranya. Berkat ‘mata’ yang begitu banyak, mobil dapat membaca kondisi di sekitarnya dengan baik tanpa harus mengandalkan bantuan sejumlah sensor khusus, kurang lebih seperti itu penjelasan sederhananya.

Selain otomotif, sebenarnya masih ada banyak bidang lain yang bisa ditembus oleh Light dengan teknologinya, mulai dari bidang keamanan, robotik, aviasi sampai bidang-bidang komersial lainnya. Namun itu semua untuk sekarang masih terlalu jauh, dan yang menjadi fokus utama sepertinya baru smartphone multi-kamera.

Jadi sekali lagi, kalau Anda sudah terkesima melihat kemampuan smartphone dengan tiga kamera, tunggu sampai smartphone dengan sembilan kamera ini meluncur sebelum pergantian tahun nanti.

Sumber: Light via GSM Arena.

Tiga Kamera pada Smartphone Masih Kurang? Kenapa Tidak Sembilan Sekalian?

Tidak bisa dipungkiri, salah satu fitur Huawei P20 Pro yang paling membuat mata terbelalak adalah tiga kamera di bagian belakangnya. Konfigurasi ini memunculkan kesan seakan smartphone berkamera ganda masih kurang bisa memenuhi hasrat fotografi konsumen. Lalu yang menjadi pertanyaan berikutnya, apakah tiga sudah cukup?

Jawabannya bergantung kepada siapa Anda menanyakannya. Kalau yang Anda tanya adalah startup asal AS bernama Light, saya yakin mereka bakal menjawab kurang. Bagi yang tidak tahu, Light sempat mencuri perhatian tiga tahun lalu lewat produk bernama Light L16, yang sejatinya merupakan 16 kamera dalam satu kemasan.

Sekarang, mereka sedang mencoba menerapkan ide ekstremnya ke ranah smartphone. Berdasarkan laporan Washington Post, Light telah merancang sejumlah prototipe fungsional smartphone yang mengemas antara lima sampai sembilan kamera di belakangnya, seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas.

Kamera Light L16 sebagai referensi / Light
Kamera Light L16 sebagai referensi / Light

Pada gambar tersebut, tampak konfigurasi 5x lensa wide-angle dan 4 lensa telephoto yang disusun melingkar. Light bilang bahwa tebal ponselnya hanya sedikit lebih tebal dibanding iPhone X, dan kombinasi banyak kamera tersebut bisa menghasilkan foto beresolusi 64 megapixel, dengan kualitas yang lebih baik pada kondisi minim cahaya dan efek depth yang memukau.

Light berharap smartphone multi-kamera ini bisa terealisasi tahun ini juga, dan fakta bahwa Foxconn merupakan salah satu investor Light semestinya bisa menjadi jaminan akan ambisi tersebut. Meski begitu, belum ada kejelasan apakah Light bakal menggarap smartphone-nya sendiri atau bekerja sama dengan pabrikan lain.

Harganya pun bisa dipastikan tidak murah. Sebagai referensi, kamera Light L16 sendiri dijual seharga $1.950. Kemungkinan besar ponsel dengan 9 kamera semacam ini juga akan dipasarkan dengan banderol di atas $1.000.

Sumber: The Washington Post via SlashGear.