Tag Archives: Snapdragon 8 Gen 1

OnePlus 10 Pro Resmi Diungkap, Bertenaga Snapdragon 8 Gen 1 Dan Panel AMOLED LTPO 2.0

Rumor soal smartphone flagship terbaru dari OnePlus mulai muncul sejak November tahun lalu dan pada Desember bocorannya semakin deras. Setelah mengeluarkan beberapa teaser di awal Januari, kini OnePlus 10 Pro akhirnya resmi diungkap.

Mari bahas mulai dari desainnya, tampak depan Anda mungkin tidak akan melihat perbedaan antara OnePlus 10 Pro dengan OnePlus 9 Pro. Keduanya mengemas layar 6,7 inci dengan resolusi 1440×3216 piksel dalam aspek rasio 20:9 dan punya punch hole di pojok kiri atas.

Walaupun dari depan mirip, namun OnePlus 10 Pro sudah menggunakan panel AMOLED LTPO generasi kedua dengan refresh rate adaptif yang lebih fleksibel dan telah diproteksi oleh Gorilla Glass Victus. Panel LTPO 2.0 mendukung refresh rate adaptif di mana saja dari 1 Hz hingga 120 Hz yang berujung pada peningkatan masa pakai baterai.

Perbedaan penampilan antara OnePlus 10 Pro dengan pendahulunya terlihat jelas di bagian belakang. Ia punya bingkai kamera dengan desain baru yang jauh lebih besar dan bertuliskan Hasselblad yang tampil menonjol.

Ya, seperti pendahulunya, kamera OnePlus 10 Pro juga dikembangkan bersama dengan Hasselblad. Ada tiga unit kamera di belakang, kamera utamanya 48 MP menggunakan sensor Sony IMX789 berukuran 1/1.43 inci dengan piksel 1.12μm dan dilengkapi OIS.

Selanjutnya sensor Samsung JN1 50 MP berada di belakang lensa ultrawide 150 derajat. Lalu, kamera ketiganya adalah 8 MP dengan lensa telephoto yang menawarkan optical zoom 3,3x. Sementara, kamera depannya 32 MP menggunakan sensor Sony IMX615.

Kemitraan OnePlus dan Hasselblad terutama menghadirkan Natural Color Optimization 2.0 yang menjanjikan warna lebih dekat dengan kehidupan nyata. OnePlus 10 Pro juga menyertakan Mode Pro Hasselblad generasi kedua yang memungkinkan menangkap gambar RAW dalam warna 12-bit dengan Hasselblad Natural Color Solution.

Sekarang ke bagian dalam, OnePlus 10 Pro hadir dengan ColorOS 12.1 berbasis Android 12 di Tiongkok. Dapur pacunya mengandalkan chipset Snapdragon 8 Gen 1 dan dilengkapi Hyperboost untuk meningkatkan pengalaman gaming. Sedangkan baterainya 5.000 mAh didukung pengisian cepat kabel 80W dan pengisian cepat nirkabel 50W.

Saat ini, OnePlus 10 Pro baru diluncurkan di Tiongkok dengan warna hitam dan hijau. Harganya mulai dari CNY 4.699 (Rp10,5 jutaan) untuk versi dasar 8GB/128GB, sedangkan model 12GB/256GB dijual US$831 (Rp11,9 jutaan).

Sumber: GSMArena

Xiaomi 12 dan 12 Pro Resmi Diumumkan Dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 1

Smartphone flagship dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1 mulai bermunculan. Setelah Motorola Edge X30 menjadi yang pertama, sekarang giliran Xiaomi 12 series yang unjuk gigi dengan mobile platform 4 nm termutakhir dari Qualcomm tersebut.

Ada tiga model yang diperkenalkan, yaitu Xiaomi 12 dan versi Pro-nya dengan spesifikasi layar, konfigurasi kamera lebih gahar, dan pengisian cepat lebih kencang. Keduanya ditenagai Snapdragon 8 Gen 1, satu lagi versi ekonomis Xiaomi 12X dengan Snapdragon 870.

Xiaomi 12 dan 12X

Dari segi penampilan, Xiaomi 12 series memiliki desain bingkai kamera belakang baru yang kelihatan lebih simpel. Bentuknya kotak persegi panjang yang dicat dengan warna senada dan menonjolkan kamera utama dengan ukuran lensa lebih besar.

Ke bagian depan, Xiaomi hanya memindahkan posisi punch hole yang tadinya ada di pojok kiri atas pada Mi 11 ke tengah. Untuk layarnya sendiri, Xiaomi 12 dan 12X mengusung panel OLED yang mampu menampilkan 1 miliar warna dan punya refresh rate 120 Hz. Layarnya membentang 6,28 inci FHD+ dalam aspek rasio 20:9. Mendukung Dolby Vision, HDR10+, kecerahan puncak 1.100 nit, dan diproteksi Gorilla Glass Victus.

Pada aspek fotografi, keduanya juga berbagi konfigurasi kamera yang sama. Ada tiga unit kamera belakang, kamera utamanya 50MP menggunakan sensor Sony IMX766 1/1.56 inci dengan piksel 1.0µm, dipasangkan lensa wide 26mm, aperture f/1.9, dan dilengkapi OIS.

Kemudian kamera 13MP dengan lensa ultrawide 12mm yang menyuguhkan bidang pandang 123 derajat dan 5MP dengan lensa telephoto macro 50mm dilengkapi AF. Serta, kamera depan yang tersemat di punch hole beresolusi 32MP.

Selain itu, keduanya sudah menjalankan MIUI 13 berbasis Android 12. Semua kegiatan ditopang baterai 4.500 mAh dengan fast charging 67W yang dapat mengisi penuh hanya dalam waktu 39 menit.

Perbedaan utama antara Xiaomi 12 dan 12X terletak pada dapur pacunya. Xiaomi 12 hadir dengan performa tertinggi dengan Snapdragon 8 Gen 1, sedangkan Xiaomi 12X harus puas dengan Snapdragon 870 yang sebenarnya juga masih terbilang kencang.

Soal harga, Xiaomi 12 dijual mulai dari CNY 3.699 (sekitar Rp8,2 jutaan) untuk varian dasar 8GB/128GB, CNY 3.999 (Rp8,9 jutaan) untuk 8GB/256GB, dan CNY 4.399 (Rp9,8 jutaan) untuk model paling top 12GB/256GB. Sementara, Xiaomi 12X dibanderol mulai dari CNY 3.199 (Rp7,1 jutaan) untuk varian 8GB/128GB dan CNY 3.799 (Rp8,4 jutaan) untuk versi 12GB/256GB.

Xiaomi 12 Pro

Xiaomi 12 Pro adalah true flagship yang disiapkan untuk bersaing di segmen teratas. Dibanding versi original-nya, ia membawa beberapa keunggulan terutama pada aspek layar, kamera, dan baterai.

Mulai dari layar, Xiaomi 12 Pro menggunakan panel AMOLED LTPO 2.0 dengan 1 miliar warna dengan kemampuan variable refresh rate 1-120 Hz yang secara otomatis menyesuaikan tergantung pada tugas yang dihadapi. Ukuran layar, resolusi, dan tingkat kecerahannya lebih tinggi, yakni 6,73 inci 1440×3200 piksel dengan kecerahan 1.000 nit dan puncaknya hingga 1.500 nit.

Beralih ke sektor kamera, kamera utama 50MP pada Xiaomi 12 Pro menggunakan sensor Sony IMX707 dengan ukuran sensor lebih besar yakni 1/1.28 inci dan piksel 1.22 µm atau 2.44µm dengan metode pixel-binning. Bersama lensa wide 24mm, aperture f/1.9, Dual Pixel PDAF, dan OIS.

Kamera dengan lensa ultrawide-nya juga 50MP dengan aperture f/2.2 dan memberikan bidang pandang 115 derajat. Begitu pula dengan kamera telephoto 48mm, 50MP F/1.9 dengan kemampuan 2x optical zoom.

Selain itu, kapasitas baterainya yang sedikit lebih besar 4.600 mAh telah didukung fast charging 120W yang dapat mengisi penuh hanya dalam 18 menit. Juga mendukung fast wireless charging 50W yang dapat mengisi penuh dalam 42 menit. Untuk membantu menangani manajemen daya, Xiaomi menambahkan chipset pengisian daya Surge P1.

Harga Xiaomi 12 Pro dijual mulai dari CNY 4.699  (Rp10,5 jutaan) untuk konfigurasi memori 8GB/128GB, CNY 4.999 (Rp11,1 jutaan) untuk model 8GB/256GB, dan CNY 5.399 (Rp12 jutaan) untuk model tertinggi 12GB/256GB.

Sumber: GSMArena

 

Qualcomm Ungkap Tiga Benefit dari Kemitraannya dengan Sony Semiconductor Solutions

Pada acara Snapdragon Tech Summit 2021, Qualcomm mengungkap chipset smartphone flagship penerus Snapdragon 888 yaitu Snapdragon 8 Gen 1. Salah satu peningkatan besar terjadi pada aspek pencitraan, Qualcomm menampilkan teknologi Snapdragon Sight – nama yang diberikan untuk image signal processor (ISP) 18-bit dan dapat memproses data hingga 3,2 gigapixel per detik.

Pada acara tersebut, Qualcomm juga mengumumkan kemitraannya dengan Sony Semiconductor Solutions untuk bekerja sama di dalam kantor pusat Qualcomm di San Diego. Informasi detail terkait kemitraan tersebut belum diungkap semuanya, tetapi Qualcomm menyebut tiga benefit spesifik terkait teknologi kamera.

Pertama adalah kemampuan untuk mempercepat pengembangan image processing pada perangkat Snapdragon 8 Gen 1. Bagaimana pun kemampuan kamera merupakan salah satu aspek penting dan selalu menjadi sorotan pada saat pengenalan smartphone flagship terbaru. Tampaknya rencana Qualcomm adalah menggunakan kehalian Sony di bidang tersebut untuk lebih cepat meningkatkan teknologi image signal processing-nya.

Benefit kedua ialah kemampuan untuk dengan cepat dan mudah dalam membuat prototipe teknologi terbaru satu sama lain dan bahkan mengembangkan prototipe bersama. Dengan berada di gedung yang sama dan berbagi fasilitas yang sama, baik Qualcomm dan Sony telah menghemat langkah ekstra dan birokrasi yang terlibat saat kemitraan tidak berada di bawah satu atap.

Yang ketiga adalah arsitektur yang dioptimalkan antara hardware dari masing-masing perusahaan. Berada dalam jarak dekat berarti siklus iterasinya bakal lebih cepat dan komunikasi yang lebih baik untuk mendapatkan sistem kamera yang lebih baik ke pasar dan lebih cepat dari sebelumnya.

Biarlah waktu yang akan memberi tahu buah apa yang dihasilkan kemitraan ini. Saya berharap bisa melihat sensor gambar berukuran 1 inci pada Xperia Pro-I bisa ditemukan pada smartphone flagship tahun depan. Juga sepertinya menarik melihat aksesori kamera khusus, entah itu case dengan modul lensa atau mikrofon eksternal guna mendorong lebih jauh lagi kualitas videografi pada smartphone.

Sumber: Dpreview

Rangkaian Fitur Snapdragon 8 Gen 1, Chipset 4nm Pertama Qualcomm dengan Arsitektur ARMv9

Lewat acara tahunan Snapdragon Tech Summit 2021, Qualcomm secara resmi mengumumkan chipset generasi berikutnya untuk smartphone Android flagship tahun depan. Penerus Snapdragon 888 ini menggunakan skema penamaan baru, sambutlah Snapdragon 8 Gen 1.

Seperti yang terjadi setiap tahunnya, Qualcomm menghadirkan beberapa peningkatan besar pada Snapdragon 8 Gen 1. Ia menjadi chipset 4nm pertama dari Qualcomm dan menggunakan arsitektur ARMv9 terbaru dari ARM.

Secara khusus, CPU Kryo octa-core pada Snapdragon 8 Gen 1 masih mempertahankan tiga desain cluster. Terdiri dari 1x core utama yang berdasarkan Cortex-X2 yang berjalan pada 3.0 GHz. Bersama 3x core performance berasis Cortex-A710 pada 2.5 GHz, dan 4x core efficiency menggunakan Cortex-A510 yang berjalan pada 1.8 GHz.

Secara keseluruhan, kombinasi CPU baru tersebut akan menawarkan kinerja hingga 20% lebih cepat dan efisiensi daya 30% lebih baik daripada yang ada di Snapdragon 888. Pindah ke GPU, Adreno baru pada Snapdragon 8 Gen 1 menjanjikan peningkatan kinerja hingga 30% dan efisiensi daya 25% lebih baik.

Selain itu, Snapdragon 8 Gen 1 dilengkapi dengan modem 5G terintegrasi baru generasi keempat yakni Snapdragon X65. Modem ini dibangun di atas kompatibilitas mmWave dan sub-6GHz, secara teori dapat memberikan kecepatan puncak hingga 10 Gbps dan mendukung spesifikasi 3GPP Release 16 terbaru. Konektivitas lokalnya meliputi WiFi 6 dan 6E, serta Bluetooth LE Audio, dan teknologi Snapdragon Sound untuk menghadirkan AptX Lossless wireless audio.

Terkait kemampuan pencitraan, Qualcomm menghadirkan teknologi Snapdragon Sight. Nama yang diberikan untuk image signal processor (ISP) 18-bit di dalam chipset. Secara total, ISP dapat memproses hingga 3,2 gigapixel per detik.

Digabungkan dengan pengoptimalan lainnya, ia dapat menangkap 240 foto 12MP per detik – dua kali lipat dari yang dapat dikelola oleh ISP Snapdragon 888. Bila dipasangkan dengan sensor 108MP, ISP dapat mengambil foto beresolusi penuh pada 30 fps. Atau menggunakan tiga kamera 36MP secara bersamaan dengan kecepatan 30 fps.

Qualcomm mendesain ulang ISP untuk bekerja pada 18-bit per channel, naik dari 14-bit. Ini mengarah pada peningkatan dynamic range 4 stop dan penanganan HDR yang lebih baik. Ia juga dapat mengambil gambar dalam format RAW 18-bit yang tidak dikompresi untuk diedit sehingga para profesional dapat menggunakan setiap data yang ditangkap oleh sensor gambar.

Kemampuan perekaman videonya juga meningkat, resolusi maksimumnya tetap 8K pada 30fps, tetapi sekarang mendukung pengambilan HDR (HDR10 dan HDR10+). Didukung Electronic Image Stabilization dan pengguna dapat mengambil foto 64MP saat merekam video 8K 30 fps.

ISP juga memiliki serangkaian engine khusus untuk tugas foto tertentu. Salah satunya adalah Bokeh Engine, untuk menambahkan blur di background pada foto dan video. Qualcomm bermitra dengan Leica untuk menghadirkan koleksi tiga filter Leitz Looks baru, termasuk Noctilux, Street, dan Vintage.

AI juga sudah digunakan untuk auto exposure dan autofocus, dengan AI face detection yang kecepatan dan akurasinya turut ditingkatkan. AI Engine generasi ketujuh yang baru dapat melakukan 4x pekerjaan dengan efisiensi daya 70% lebih tinggi.

Sebenarnya ada ISP keempat di Snapdragon 8 Gen 1 yang menjadi bagian dari Sensor Hub generasi ketiga dan memungkinkan fitur kamera selalu aktif. ISP ini dapat meningkatkan kecepatan face unlock dan dapat mendeteksi orang lain sehingga smartphone akan otomatis menyembunyikan notifikasi.

Tentu saja, ada masalah privasi dengan kamera yang selalu aktif dan Qualcomm menganggapnya serius. Oleh sebab itu, tidak ada data dari ISP ini yang akan meninggalkan perangkat dan dilindungi oleh fitur keamanan baru dari chip Snapdragon. Selain itu, fitur ini akan tergantung pada OEM untuk mengaktifkan atau menonaktifkan dan memberikan kontrol yang sesuai kepada pengguna.

Qualcomm mengatakan bahwa smartphone Android flagship pertama yang ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 1 akan diluncurkan sebelum tahun berganti.

Sumber: Qualcomm, GSMArena