Tag Archives: Snapdragon 888

iQOO-Neo-5S

iQOO Neo 5S dan Neo 5SE dari vivo Ditenagai Snapdragon 8 Series & Jalankan OriginOS Ocean

iQOO sub-brand dari vivo, telah meluncurkan Neo5S dan Neo5 SE. Keduanya ditenagai chipset flagship seri Snapdragon 8 dari Qualcomm dan langsung menjalankan OriginOS Ocean berbasis Android 12.

iQOO Neo5S punya performa yang lebih unggul dengan Snapdragon 888 dan membawa lebih banyak fitur premium. Sedangkan iQOO Neo5 SE adalah versi hemat dengan Snapdragon 870 tanpa membuat kompromi besar dalam hal spesifikasi.

Chipset tersebut dipadukan dengan tiga opsi konfigurasi, mulai dari RAM 8GB dengan penyimpanan internal UFS 3.1 128GB atau 256GB dan hingga RAM 12GB dengan penyimpanan internal 256GB.

iQOO-Neo-5S-2
iQOO Neo5S

Dari segi layar, iQOO Neo5S menggunakan panel AMOLED 6,62 inci FHD+ dengan refresh rate 120 Hz dan mengemas sensor sidik jari di bawah layar. Sementara, iQOO Neo5 SE menggunakan panel IPS 6,67 inci FHD+ tetapi dengan refresh rate lebih tinggi yakni 144 Hz, touch sampling rate 240 Hz, dan sensor sidik jari di samping bodi.

Beralih ke aspek kamera, kedua perangkat dibekali tiga unit kamera belakang dan kamera depan 16MP. iQOO Neo5S dengan kamera utama 48MP, 13MP dengan lensa ultrawide, dan 2MP untuk bidikan macro. Sedangkan, iQOO Neo5 SE punya kamera utama 50MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro.

iQOO-Neo5-SE
iQOO Neo5 SE

Kapasitas baterainya sama-sama 4.500 mAh, bedanya iQOO Neo5S dibekali kecepatan pengisian daya lebih kencang 66W dan 55W untuk iQOO Neo5 SE.
Terkait harga, vivo iQOO Neo5S dibanderol dengan harga yang sangat kompetitif yaitu mulai dari CNY 2.699 (Rp6 jutaan) dengan pilihan warna orange, blue, dan black. Sementara, iQOO Neo5 SE dijual mulai dari CNY 2.199 (Rp4,9 jutaan) dalam warna black, white, dan aurora.

Sumber: GSMArena

Mengintip Seri Smartphone ASUS RoG Phone 5s Terbaru, si Kembar yang Lebih Kencang

ASUS kembali akan meluncurkan 2 smartphone gaming terbarunya di tahun 2021. Kali ini, tentu saja kinerjanya akan lebih kencang jika dibandingkan dengan ASUS ROG Phone 5 yang sudah diluncurkan pada pertengahan tahun 2021 yang lalu. Dan seperti biasa, ASUS mengumpulkan para jurnalis untuk melakukan sneak peek pada 2 perangkat terbarunya tersebut. Seri yang akan diluncurkan adalah ASUS ROG Phone 5s.

Pada seri tersebut, 2 smartphone yang bakal dihadirkan di Indonesia adalah ASUS ROG Phone 5s dan ASUS ROG Phone 5s Pro. Jika dilihat, kedua smartphone ini hampir tidak memiliki perbedaan dengan ASUS ROG Phone 5 dan ASUS ROG Phone 5 Ultimate. Untuk ROG 5s Pro dan ROG 5 Ultimate, perbedaannya ada pada ROG Vision yang menyala di bagian belakangnya, di mana smartphone terbarunya ini akan memiliki animasi yang berwarna.

Kedua smartphone ini nantinya akan ditenagai dengan Qualcomm Snapdragon 888+. Tentu saja, hal tersebut membuat ASUS ROG Phone 5s series ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan SoC tersebut. Perbedaan antara Snapdragon 888 dan 888+ sendiri terletak pada clock speed prosesor Cortex X1, di mana Snapdragon 888 ada pada 2,84 GHz dan Snapdragon 888+ ada pada 3 GHz.

ASUS ROG Phone 5s yang dihadirkan pada saat acara sneak peek memiliki RAM 8GB, persis dengan ASUS ROG Phone 5 yang sudah diluncurkan sebelumnya. Saya belum mendapatkan informasi apakah nantinya akan keluar versi 12 GB juga atau tidak. ASUS ROG Phone 5s Pro juga hadir dengan RAM 18 GB pada saat acara sneak peek tersebut. Sepertinya versi Pro juga bakal keluar dalam 1 varian saja dan akan memiliki bonus AeroCool 5.

ASUS ROG Phone 5s dan versi Pro-nya akan diluncurkan pada tanggal 4 Desember 2012. Untuk informasi varian dan harga juga bakal dibuka pada peluncurannya nanti. Oleh karena itu, mari kita tunggu saja kehadirannya.

ROG Phone 5 akan Discontinue?

Saya sempat bertanya kepada Advent Jose sebagai Product Marketing ASUS Indonesia mengenai nasib dari ASUS ROG Phone 5. Dengan munculnya ASUS ROG Phone 5s, tentu saja versi lamanya tersebut akan memiliki kinerja yang tidak lebih kencang. Lalu apakah ASUS memutuskan untuk men-discontinue ASUS ROG Phone 5?

Jose mengatakan bahwa ASUS ROG Phone 5 saat ini masih tersedia di pasaran dan masih bisa dibeli. Nantinya, orang juga akan bisa memilih untuk kekuatan smartphone-nya sendiri seperti apa dan harga yang mereka suka yang mana. Untuk harganya sendiri nantinya akan cukup menarik. Jadi, hal ini akan menambah alternatif pilihan untuk konsumen di Indonesia.

kiri ke kanan: ASUS ROG Phone 5, ASUS ROG Phone 5s, dan ASUS ROG Phone 5s Pro

Untuk saat ini pula, Jose mengatakan bahwa ROG Phone 5 masih akan tetap diproduksi. Lini ROG Phone 5 dan 5s nantinya akan dihentikan produksinya saat ASUS sudah meluncurkan ROG Phone generasi berikutnya. Untuk aksesoris sendiri nantinya antara ROG Phone 5 dan 5s akan compatible satu sama lainnya.

Bug WiFi pada Snapdragon 888, bagaimana ASUS menanggulanginya?

Saat ini, beberapa smartphone yang menggunakan chipset Snapdragon 888 tidak luput dari beberapa masalah. Salah satunya adalah sebuah bug di mana fungsi WiFi akan mati pada saat mencapai suhu tertentu. Masalah ini pun juga terlihat pada beberapa perangkat ASUS ROG Phone 5. Lalu bagaimana tanggapan dari ASUS Indonesia mengenai hal ini?

Jose mengatakan bahwa ASUS aware terhadap masalah tersebut dan sedang menangani isu mengenai matinya WiFi pada Snapdragon 888. Intinya jika ada pengguna ada yang terkena, agar langsung datang ke service center untuk melakukan servis. ASUS akan menjamin produk itu akan benar-benar kembali normal. Oleh karena itu, konsumen tidak perlu khawatir mengenai bug yang satu ini karena ASUS sudah pasti akan menangani unit tersebut.

Penanganan mengenai masalah ini juga sudah dilakukan dengan mengeluarkan sebuah firmware. Nantinya untuk ASUS ROG Phone 5s sendiri juga akan terlindungi dari bug WiFi ini juga. Jadi setelah membeli ASUS ROG Phone 5, konsumen disarankan untuk langsung melakukan update firmware ke versi yang paling baru. Firmware tersebut juga saat ini sudah disediakan oleh ASUS, sehingga diharapkan pengguna akan bisa langsung terlindungi pada saat sudah membuka paket penjualannya.

ASUS Resmi Luncurkan Zenfone 8: Smartphone Android Snapdragon 888 Termurah

ASUS akhirnya meluncurkan generasi terbaru dari smartphone flagship mereka, yaitu Zenfone 8. Smartphone yang satu ini merupakan penerus dari lini Zenfone mereka yang sudah banyak dirilis di Indonesia, seperti Zenfone 7, Zenfone 6, dan lain sebagainya. ASUS meluncurkannya pada tanggal 15 Oktober 2021 yang lalu melalui kanal Youtube resmi mereka.

“Kami sangat senang Zenfone 8 akhirnya bisa hadir di Indonesia dan menjadi perwujudan misi ASUS dalam menghadirkan smartphones berkualitas tinggi. Sesuai dengan sebutannya, The Incredible Mini, dengan luas layar 5,9 inci ASUS ingin memberikan pengalaman baru bagi pasar Indonesia dalam kemudahan berselancar di sosial media & berkomunikasi dengan satu tangan. Dan ditambah dengan performa terbaik yang ada saat ini, Zenfone 8 akan menjadi sebuah terobosan bagi pasar Indonesia,” ungkap Jimmy Lin, ASUS Regional Director Asia Tenggara.

ASUS sendiri membuat Zenfone 8 dengan layar yang lebih kecil dibandingkan dengan kebanyakan smartphone yang beredar saat ini. Layar 5,9 inci tentu saja menjadi primadona bagi mereka yang merasa smartphone 6 inci terlalu besar. Dengan dimensi yang lebih kecil tentu saja berimbas pada pemakaian baterai yang lebih kecil dari yang ada, yaitu hanya 4000 mAh saja. Namun, kapasitas tersebut juga memiliki arti bahwa baterainya bisa diisi cepat dengan charger HyperCharge 30 watt.

Zenfone 8 yang beredar di Indonesia akan hadir dengan dua varian. Varian pertama memiliki RAM dengan kapasitas 8 GB dengan ruang penyimpanan internalnya sebesar 128 GB. Varian berikutnya memiliki kapasitas 16 GB dengan storage internal 256 GB. Jenis RAM yang digunakan sama-sama LPDDR 5.

ASUS Zenfone 8 memiliki spesifikasi sebagai berikut

SoC Qualcomm Snapdragon 888
CPU 1 x 2.84 GHz Kryo 680 + 3 x 2.42 GHz Kryo 680 & 4 x 1.80 GHz Kryo 680
GPU Adreno 680
RAM 8 GB dan 16 GB LPDDR5
Internal 128 GB dan 256 GB
Layar 5,9 inci IPS 2400 x 1080 120Hz Super AMOLED
Dimensi 148 x 68.5 x 8.9 mm
Bobot 169 gram
Baterai 4000 mAh 65 watt charger
Kamera 64 MP / 16 MP utama, 12 MP Ultrawide, 12 MP Selfie
OS Android 11 ZenUI 8

 

Zenfone 8 dengan RAM 8GB / 128GB dijual seharga Rp. 7.999.000. Selain itu, Zenfone 8 dengan RAM 16GB / 256GB memiliki harga Rp. 11.999.000. Kedua varian ini sudah mulai dijual oleh ASUS melalui jalur distribusi online dan offline mereka. ASUS juga menawarkan beberapa promo hingga tanggal 30 Oktober 2021.

Bisa gunakan 5G: Update FOTA

Pada saat acara sneak peek, Advent Jose selaku Product Marketing ASUS Indonesia mengatakan bahwa Zenfone 8 pada saat itu belum terbuka jaringan 5G-nya. Memang cukup disayangkan jika perangkat dengan SoC Snapdragon 888 ini tidak dapat menggunakan jaringan 5G-nya. Sekarang setelah diluncurkan, apakah jaringan 5G tersebut sudah terbuka?

Jose mengatakan saat dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa pada saat konsumen menyalakan perangkat ini, nantinya akan langsung mendapatkan update firmware via over the airUpdate ini sendiri juga akan membuka jaringan 5G dari perangkat Zenfone 8 tersebut. Nantinya, hal tersebut bisa dilihat langsung pada pilihan jaringan yang ada pada setting.

Jaringan 5G yang dibuka saat ini sudah mendukung layanan dari operator Indosat yang sudah menggelar internet cepat tersebut di sekitar Monas. Akan tetapi, sampai saat ini Zenfone 8 sendiri belum dicoba pada beberapa operator lainnya. Untuk bandwidth N40 yang dimiliki oleh Telkomsel, sayangnya tidak didukung oleh Zenfone 8 untuk saat ini jika melihat dari daftar dukungan jaringan 5G-nya.

Lalu apakah nantinya Zenfone 8 akan bisa digunakan pada jaringan operator selain Indosat? Jose juga mengatakan bahwa saat ini ASUS Indonesia sedang menjalin komunikasi dengan beberapa operator lainnya. Semoga saja, Zenfone 8 ini nantinya bisa terkoneksi dengan semua jaringan 5G yang digelar oleh operator di Indonesia.

OnePlus-9RT

OnePlus 9RT dengan Snapdragon 888 dan TWS OnePlus Buds Z2 dengan ANC Resmi Diperkenalkan

OnePlus telah resmi memperkenalkan smartphone flagship OnePlus 9RT dengan fitur unggulan seperti layar AMOLED FHD+ 120Hz, triple camera dengan kamera utama 50MP, dan ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 888. Serta, TWS baru OnePlus Buds Z2 dengan teknologi active noise cancelation (ANC).

OnePlus 9RT merupakan pembaruan dari OnePlus 9R yang dirilis pada bulan April lalu dengan Snapdragon 870. Performanya meningkat signifikan berkat penggunaan chipset paling mutakhir dari Qualcomm yakni Snapdragon 888. Didukung opsi RAM LPDDR5 8GB atau 12GB dengan penyimpanan internal UFS 3.1 128GB atau 256GB. OnePlus juga telah meningkatkan sistem pendinginan Space Cooling pada OnePlus 9RT dengan heat sink yang 59% lebih besar dan meningkatkan kemampuan pembuangan panas sebesar 20%.

Dari segi layar, bagian muka mengemas layar 6,62 inci menggunakan panel Samsung E4 AMOLED beresolusi FHD+ dalam rasio 20:9, mendukung HDR10+ dan fitur mode warna sRGB dan P3. Layar ini memiliki refresh rate tinggi 120 Hz, ditambah touch sampling rate 600 Hz untuk respon yang  instan, dan dilengkapi fitur gaming  4D haptic feedback dengan tiga antena WiFi.

Beralih ke kamera, OnePlus 9RT tersemat triple camera belakang dengan kamera utama 50MP f/1.8 menggunakan sensor Sony IMX766. Sensor 1/1.56 inci tersebut memiliki piksel 1.0µm di bawah lensa wide 24mm dan dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS).

Barpadu dengan kamera sekunder 16MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 14mm 123 derajat, dan 2MP f/2.4 untuk bidikan macro. Sedangkan kamera depannya 16MP f/2.4 menggunakan sensor Sony IMX471 yang dapat merekam video 1080p 30fps dengan stabilisasi elektronik.

Fitur lain termasuk pembaca sidik jari yang terpasang di layar, speaker stereo dengan Dolby Atmos, konektivitas 5G dan WiFi 6, serta NFC. Baterainya menggunakan dua cell 4.500 mAh dengan dukungan pengisian cepat 65W yakni Warp Charge 65T. Untuk harga, OnePlus 9RT dibanderol mulai dari CNY 3.300 atau sekitar Rp7,2 jutaan.

Beralih ke OnePlus Buds Z2, TWS baru ini mengunggulkan fitur active noise cancelation (ANC) dengan dukungan Dolby Atmos. Ia mengemas driver dinamis 11mm dengan konektivitas Bluetooth 5.2 dan mendukung codec Bluetooth AAC dan SBC dan protokol transmisi Bluetooth BLE, SPP, HFP, A2DP, dan AVRCP.

ANC pada OnePlus Buds Z2 diklaim mampu memblokir hingga 40db suara sekitar dengan bantuan tiga mikrofon di setiap earbud. Bodi earbud tahan percikan air dengan peringkat IP55 dan case charging-nya IPX4.

Setiap earbud dapat memberikan masa pakai baterai hingga 7 jam pengguaan dengan ANC nonaktif dan 5 jam dengan ANC aktif. Total dengan case charging-nya menawarkan 38 jam penggunaan tanpa ANC. Harga OnePlus Buds Z2 dijual CNY 499 atau Rp1 jutaan.

Sumber: GSMArena 1 dan 2

ASUS Perkenalkan Zenfone 8: Menawarkan Dimensi Kompak 5,9 inci namun Kencang

Seperti biasa sebelum melakukan peluncuran produknya, ASUS selalu mengundang para jurnalis pada acara Sneak Peek. Produk yang kali ini bakal diluncurkan di Indonesia adalah pewaris dari lini ASUS Zenfone. Namun berbeda dari para pesaingnya, smartphone ASUS Zenfone 8 yang bakal diluncurkan ini memiliki desain yang lebih compact. Seperti apa perangkat yang satu ini?

“Zenfone 8 ini merupakan salah satu inovasi yang memang ASUS ingin persembahkan untuk di tahun ini. Desainnya yang ringkas dan sangat pas di kantong menjadikan Zenfone 8 tidak hanya kebanyakan smartphone di pasaran saat ini. Ditambah performa yang luar biasa serta daya tahan baterai yang panjang menjadikan Zenfone 8 ini kemudahan penggunaan yang tidak tertandingi untuk pemakaian sehari-hari,” ungkap Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Di saat semua produsen menawarkan perangkat dengan dimensi layar 6 inci ke atas, ASUS membuat Zenfone 8 hanya sebesar 5,9 inci saja. Dengan dimensi seperti ini, ASUS menanamkan baterai dengan kapasitas 4000 mAh. Dengan baterai berukuran cukup “kecil” tersebut, smartphone ini ternyata menggunakan SoC terbaru dan tercepat di tahun ini dari Qualcomm.

Snapdragon 888 yang terpasang pada smartphone ini ditemani dengan sebuah pendingin heat pipe didalamnya sehingga dapat menurunkan panas yang dihasilkan. SoC kencang ini ternyata juga ditemani dengan RAM LPDDR 5 dengan kapasitas hingga 16 GB. Storage internalnya juga cukup luas dengan 256 GB. Untuk layar Super AMOLED 120 Hz-nya sendiri, Zenfone 8 akan terlindungi oleh Gorilla Glass Victus

Pada bagian kamera, ASUS Zenfone 8 menggunakan tiga buah sensor dari Sony. Pada kamera utamanya, ASUS memasangkan Sony IMX 686 dengan quad bayer 64 MP. Kamera ultrawide-nya menggunakan Sony IMX 363 dengan resolusi 12 MP. Dan pada kamera depannya, ASUS memasangkan sensor Sony IMX 663 dengan resolusi 12 MP juga.

Pada Zenfone 8, ASUS ternyata membuat perangkat yang satu ini tahan terhadap air karena memiliki sertifikasi IP 68. ASUS juga melengkapi perangkat ini dengan charger 30 watt yang akan mengisi baterai dengan mode Quick Charge 4.0. Dan terakhir, untuk kebutuhan perekaman video, Zenfone 8 sudah dilengkapi dengan 3 microphone.

Zenfone 8 yang hadir di Indonesia hanya satu jenis saja. ASUS Indonesia tidak membawa Zenfone 8 Flip. Oleh karena itu, smartphone ASUS yang ada di Indonesia hanya Zenfone 8 dan ASUS RoG Phone 5 saja. Perangkat ini akan diluncurkan pada tanggal 15 Oktober 2021 nanti.

Fungsi 5G?

Dengan menggunakan Snapdragon 888, tentu saja perangkat ini sudah mendukung jaringan 5G. Namun karena jaringan 5G belum tersebar merata di Indonesia, belum tentu para produsen membuka fungsi yang satu ini. Lalu bagaimana dengan ASUS sendiri untuk Zenfone 8 yang akan diluncurkan tersebut? Apakah akan langsung bisa digunakan?

Advent Jose selaku Product Marketing ASUS Indonesia mengatakan bahwa nantinya perangkat ASUS Zenfone 8 belum akan terbuka jaringan 5G-nya saat peluncuran. Hal tersebut dikarenakan ASUS masih mengembangkan dukungan jaringan 5G-nya di Indonesia. Selain itu, ASUS juga bekerja sama dengan Indosat untuk dukungan jaringan 5G untuk Zenfone 8.

Jose mengatakan bahwa nantinya perangkat ini nantinya bakal mendukung jaringan 5G di Indonesia. Nantinya jaringan 5G tersebut akan dibuka melalui sebuah firmware update. Untuk kapan firmware yang satu ini tersedia, belum diketahui informasinya. Oleh karena itu, tunggu saja informasi selanjutnya saat peluncuran Zenfone 8 dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2021 mendatang.

Red Magic 6S Pro Hadir Membawa Chipset Snapdragon 888+ dan Touch Sampling Rate 720 Hz

Dengan spesifikasi teratas dan layar yang mendukung touch sampling rate 360 Hz, Red Magic 6 Pro merupakan salah satu smartphone dengan kinerja paling overkill yang tersedia di pasaran saat ini. Namun dalam konteks perangkat gaming, tidak ada yang namanya performa berlebihan, dan itu dibuktikan oleh kehadiran Red Magic 6S Pro.

Suksesor yang berusia enam bulan lebih muda ini datang membawa layar dengan touch sampling rate 720 Hz, dua kali lebih responsif daripada yang ditawarkan pendahulunya. Namun jenis panel yang digunakan tidak berubah, masih AMOLED 6,8 inci dengan resolusi 1080p dan refresh rate maksimum 165 Hz. Layar ini punya color gamut 100% DCI-P3 dan tingkat kecerahan maksimum 700 nit.

Bagian lain yang ikut diperbarui adalah dua touch-sensitive trigger yang diposisikan di samping perangkat, yang touch sampling rate-nya telah ditingkatkan dari 400 Hz menjadi 450 Hz, memberikan waktu respon secepat 2,2 milidetik. Tidak seperti sebelumnya, pengguna akan menjumpai dua trigger ekstra di bagian punggung Red Magic 6S Pro.

Namun penyempurnaan dari segi performa tidak akan lengkap tanpa melibatkan chipset paling kencang yang tersedia buat produsen smartphone saat ini, yaitu Qualcomm Snapdragon 888+, tidak ketinggalan pula sistem pendinginan yang kian optimal. Ini penting karena secepat apapun prosesornya, kinerjanya tidak akan bisa maksimal kalau suhunya kelewat tinggi.

Selebihnya, Red Magic 6S Pro cukup identik dengan pendahulunya. Sistem kameranya tidak ada yang istimewa, mencakup kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, depth sensor, serta kamera selfie 8 megapiksel.

Kapasitas baterainya pun juga sama: 5.050 mAh dengan dukungan fast charging 66 W (khusus versi yang dijual di Tiongkok, baterainya lebih kecil tapi mendukung fast charging 120 W).

Di pasar global, Red Magic 6S Pro kabarnya akan tersedia mulai 27 September dalam tiga konfigurasi RAM dan storage sebagai berikut: 12 GB/128 GB seharga $599, 16 GB/256 GB seharga $699, dan satu lagi varian 16 GB/256 GB tapi dengan panel belakang transparan seharga $729. Ponsel ini sebenarnya juga hadir dalam varian 18 GB/512 GB, tapi sepertinya itu cuma untuk pasar Tiongkok saja.

Sumber: GSM Arena.

Suksesor Asus ROG Phone 5 Diungkap, Cuma Beda di Chipset Saja

Diumumkan pada bulan Maret kemarin, Asus ROG Phone 5 merupakan salah satu smartphone dengan performa terbaik saat ini. Namun belum ada setengah tahun berselang, ia rupanya sudah kedatangan suksesor yang menawarkan performa lebih baik lagi, yakni Asus ROG Phone 5s.

Kenapa jarak peluncurannya begitu dekat? Penjelasan simpelnya adalah karena Qualcomm baru meluncurkan Snapdragon 888+ pada akhir bulan Juni kemarin, dan chipset itulah yang menjadi faktor pembeda utama antara ROG Phone 5 dan ROG Phone 5s. Dengan clock speed maksimum 3 GHz, Snapdragon 888+ menawarkan performa CPU hingga 25% lebih kencang ketimbang Snapdragon 888.

Pada varian termahal ROG Phone 5s, chipset tersebut ditandemkan dengan RAM LPDDR5 sebesar 18 GB, plus storage internal UFS 3.1 berkapasitas 512 GB. Di luar perbedaan chipset, ROG Phone 5 dan ROG Phone 5s ibarat saudara kembar. Layarnya sama-sama menggunakan panel AMOLED 6,78 inci dengan resolusi FHD+, refresh rate 144 Hz, dan touch sampling rate 360 Hz.

Deretan kamera yang tertanam pun identik, mencakup kamera utama 64 megapixel (Sony IMX686), kamera ultra-wide 13 megapixel, kamera macro, dan kamera depan 24 megapixel. Desain panel belakangnya juga tidak berubah, masih dengan logo ROG yang dapat menyala warna-warni.

Alternatifnya, Asus turut menghadirkan ROG Phone 5s Pro yang sisi belakangnya dilengkapi layar PMOLED kecil plus sepasang tombol kapasitif ekstra. Kedua model ROG Phone 5s ini sama-sama mengemas baterai 6.000 mAh yang mendukung fast charging 65 W, sekali lagi sama persis seperti pendahulunya.

Singkat cerita, konsumen yang sudah terlanjur membeli ROG Phone 5 pada dasarnya tidak perlu berkecil hati karena yang berbeda di sini hanyalah chipset-nya, dan lagi kita juga belum tentu bisa membelinya. Pasalnya, Asus sejauh ini baru memasarkan ROG Phone 5s dan ROG Phone 5s Pro di Taiwan saja.

Di sana, ROG Phone 5s dijual dengan harga NT$33.990 (± 17,5 jutaan rupiah) untuk varian tertingginya, sedangkan ROG Phone 5s Pro dihargai NT$37.990 (± 19,6 jutaan rupiah). Selisih harganya cukup jauh karena selain mengemas layar kecil di belakangnya, ROG Phone 5s Pro juga dilengkapi aksesori AeroActive Cooler 5 pada paket penjualannya.

Sumber: GizmoChina.

Xiaomi Mi Mix 4 Diungkap, Unggulkan Kamera di Bawah Layar dan Charging 120W

Sejak generasi pertamanya diluncurkan di tahun 2016, seri smartphone Xiaomi Mi Mix selalu ingin tampil berbeda lewat bagian wajah yang didominasi oleh layar. Di tahun 2021 ini, kendalanya pada dasarnya tinggal satu, yakni menghilangkan lubang pada layar yang biasanya dihuni oleh kamera selfie, dan itu Xiaomi wujudkan dengan menyembunyikan kameranya di balik layar.

Teknologi kamera di balik layar tentu bukan barang baru, dan sejauh ini sudah diimplementasikan oleh ZTE, OPPO, dan yang terbaru, Samsung. Kendati demikian, Xiaomi cukup percaya diri bahwa teknologinya, yang mereka sebut dengan istilah Camera Under Panel (CUP), sudah cukup matang karena telah melalui tiga iterasi yang berbeda selama lima tahun.

Secara teknis, panel layar yang berada tepat di depan kameranya memiliki kepadatan pixel 400 ppi, serta diyakini mempunyai tingkat kecerahan dan detail warna yang setara dengan sisa layarnya. Di saat yang sama, hasil foto menggunakan kamera depannya diklaim tetap bagus berkat lapisan subpixel transparan yang bertugas meminimalkan difraksi cahaya, sehingga cahaya yang masuk ke sensor kamera jadi lebih terpusatkan.

Layarnya sendiri merupakan panel AMOLED 6,67 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel, lengkap beserta refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 480 Hz.

Spesifikasi dan fitur Xiaomi Mi Mix 4

Mi Mix 4 merupakan salah satu ponsel pertama yang ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 888+. Agar performanya bisa konsisten, Xiaomi tak lupa menyematkan sistem pendingin dengan total luas area permukaan pembuang panas — yang terdiri dari beberapa lapisan — sebesar 11.588 mm². Tujuannya tidak lain untuk menghindarkan perangkat dari overheating. Krusial buat ponsel yang mengemas versi Plus dari chipset yang terkenal mudah panas.

Untuk kameranya, Mi Mix 4 mengemas tiga kamera belakang dengan konfigurasi sebagai berikut: kamera utama 108 megapixel dengan sensor ISOCELL HMX seperti milik Mi 11, kamera ultra-wide 13 megapixel dengan lensa free-form untuk meminimalkan distorsi secara signifikan, dan kamera periskop 8 megapixel dengan 5x optical zoom beserta OIS. Kamera depannya yang disembunyikan tadi memiliki resolusi 20 megapixel.

Mi Mix mengusung baterai berkapasitas standar, 4.500 mAh, akan tetapi kemampuan charging-nya sudah berada di luar batas normal: 120W menggunakan kabel, atau 50W menggunakan wireless charger. Dalam kondisi default, Mi Mix 4 cuma butuh waktu 21 menit untuk mengisi baterainya dari kosong hingga penuh, atau 45 menit jika menggunakan wireless charger.

Angka ini rupanya bisa digenjot lagi menjadi 15 menit untuk wired dan 28 menit untuk wireless menggunakan fitur Boost Mode. Entah apa yang membedakan mode ini dari mode default. Tebakan saya, perangkat mungkin harus dibiarkan menganggur apabila hendak mengisi ulang menggunakan Boost Mode.

Juga baru pada Mi Mix 4 adalah teknologi Ultra Wide Band (UWB). Berkat teknologi ini, Mi Mix 4 pada dasarnya bisa disambungkan ke berbagai perangkat IoT Xiaomi yang kompatibel hanya dengan mengarahkannya seperti sebuah remote TV. UWB juga memungkinkan pengenalan lokasi yang amat presisi.

Semua itu Xiaomi bungkus dalam kemasan unibody berbahan keramik. Proses pembuatannya telah disempurnakan demi menghasilkan finish yang lebih mewah lagi, sekaligus memangkas bobotnya sampai sekitar 30%. Mi Mix 4 tercatat memiliki berat 225 gram, sedangkan ketebalannya berada di angka 8 mm.

Harga dan ketersediaan

Xiaomi Mi Mix ditawarkan dalam empat konfigurasi RAM dan storage: 8 GB/128 GB, 8 GB/256 GB, 12 GB/256 GB, dan 12 GB/512 GB. Di pasar Tiongkok, masing-masing varian dijual dengan harga 4.999 yuan, 5.299 yuan, 5.799 yuan, dan 6.299 yuan.

Pemasarannya di sana dijadwalkan berlangsung mulai 16 Agustus, tapi sejauh ini belum ada informasi apakah Xiaomi juga berniat memboyongnya ke Indonesia. Untuk pilihan warnanya, Xiaomi memberikan tiga opsi, yaitu Ceramic Gray, Ceramic White, dan Ceramic Black.

Sumber: Xiaomi.

[Review] ASUS ROG Phone 5: Smartphone Gaming Snapdragon 888 dan Layar 144 Hz untuk Gamer Enthusiast

ASUS sepertinya tidak pernah absen setiap tahunnya dalam meluncurkan perangkat gaming smartphone-nya. Dengan lini RoG atau yang sering dikenal dengan Republic of Gaming, ASUS selalu menghadirkan perangkat smartphone dengan SoC terkencang yang ada pada masanya. Setelah meluncurkan RoG Phone II dan RoG Phone 3 di Indonesia, sekarang saatnya ASUS RoG Phone 5.

Pada perangkat terbarunya, tentu saja ASUS menanamkan SoC terkencang untuk Android saat ini dengan Snapdragon 888. ASUS juga tetap menggunakan layar 144 Hz serta baterai 6000 mAh pada RoG Phone 5 yang sudah terlebih dahulu hadir pada RoG Phone 3. Hal ini tentu saja membuat RoG Phone 5 bisa menjalankan sebuah game hingga 144 fps. ASUS juga sudah menggunakan panel AMOLED terbaru dari Samsung yang membuatnya memiliki warna yang lebih baik dari perangkat sebelumnya.

ASUS juga menanamkan desain baru pada RoG Phone 5. Kali ini, logo ROG pada bagian belakangnya sudah disesuaikan dengan standar laptop gaming mereka. Logo tersebut saat ini sudah mendukung warna RGB dengan desain titik-titik yang bisa diatur sendiri warna dan pola menyalanya. Hal ini tentu saja bisa membuat orang lain “iri” dengan desain yang ditawarkan oleh ASUS.

Spesifikasi dari ASUS RoG 5 yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini

ASUS ROG Phone 5 ASUS ROG Phone 3
SoC Snapdragon 888 Snapdragon 865+
CPU 1 x 2.84 GHz Kryo 680 + 3 x 2.42 GHz Kryo 680 & 4 x 1.80 GHz Kryo 680 1 x 3.1 GHz Kryo 585 + 3 x 2.42 GHz Kryo 585 + 4 x 1.8 GHz Kryo 585
GPU Adreno 680 Adreno 650
RAM

8 GB LPDDR5

Internal

128 GB UFS 3.1

Layar 6,78 AMOLED inci 2448×1080 Gorilla Glass Victus 6,59 inci 2340×1080 Gorilla Glass 6
Refresh Rate

144 Hz

Dimensi 172.8 x 77.3 x 10.3 mm 171 x 78 x 9.9 mm
Bobot 238 gram 240 gram
Baterai 6000 mAh dengan 65 watt charger 6000 mAh dengan 30 watt charger
Kamera

64 MP / 16 MP utama, 13 MP wide, 5 MP Macro, 24 MP selfie

Spesifikasi yang didapatkan dari CPU-Z, AIDA-64, serta SensorBox

Bisa dilihat pada tabel di atas bahwa spesifikasi ASUS ROG Phone 5 yang saya dapatkan mirip dengan ROG Phone 3. Konfigurasi kamera juga masih mirip dengan generasi sebelumnya. Selain itu, RAM serta kapasitas penyimpanan internal yang beredar di Indonesia juga masih sama dan menggunakan UFS 3.1. Kapasitas baterai masih sama, namun dengan daya pengisian yang berbeda.

Unboxing

ASUS RoG Phone 5 tadinya datang hanya dengan kotak paket penjualannya. Namun ternyata, pihak ASUS mengatakan bahwa perangkat ini akan datang dengan RoG Cetra II Core, sebuah earphone gaming yang khusus dibuat untuk lini RoG. Berikut adalah penampakannya.

Yang unik adalah komik dibalik paket penjualan dari ASUS RoG Phone 5. Dengan menggunakan aplikasi Armory Crate, Anda bisa melihat sebuah cerita AR yang nantinya menjadi sebuah misi bagi para pengguna ASUS RoG Phone 5.

Desain

Desain bagian depan dari ASUS RoG Phone 5 masih sama dengan dua perangkat sebelumnya, yaitu dengan menebalkan bezel pada bagian atas dan bawahnya. Hal tersebut ditempuh oleh ASUS yang tidak menggunakan layar berponi karena untuk kenyamanan saat bermain game. Kedua ibu jari pun akan lebih presisi saat menekan tombol yang ada pada layar. Selain itu, ASUS juga lebih leluasa menempatkan beberapa sensor dan kamera pada bezel tersebut.

Desain bagian belakang dari ASUS RoG Phone 5 juga sudah dibuat menjadi RGB dengan desain bintik-bintik seperti pada laptop ASUS Zephyrus G14. Tentunya hal ini membuat tampilah ASUS RoG Phone 5 jauh lebih keren dibandingkan dengan dua perangkat sebelumnya. Logo RGB tersebut juga bisa diganti warnanya serta cycle-nya. Semua itu bisa langsung dikontrol dengan membuka aplikasi Armory Crate.

Layar yang digunakan pada ASUS RoG Phone 5 menggunakan teknologi AMOLED buatan Samsung, yaitu E4 Panel. Dengan E4, membuat layar terbaru dari Samsung ini memiliki akurasi warna yang lebih tepat serta tingkat kontras dan kecerahan yang lebih baik. Resolusi yang digunakan pada perangkat ini adalah 2448 x 1080 dengan 144 Hz. Layar ini juga sudah menggunakan Corning Gorilla Glass Victus yang diklaim paling kuat saat ini.

Dengan menggunakan layar AMOLED, membuat sebuah perangkat bisa dipasangkan sensor sidik jari di bawah layar. ASUS memang dikenal memiliki sensor sidik jari bawah layar yang sangat responsif. Hal ini pula yang saya rasakan saat membuka kunci layar dari ASUS RoG Phone 5. Bahkan, hasilnya lebih responsif dibandingkan dengan ASUS RoG Phone II yang saya pegang saat ini.

Untuk bagian kirinya, bisa ditemukan slot SIM nano yang ditandai dengan warna merah dan juga side mounted port yang berisikan sebuah port USB-C dan proprietary yang cukup berbeda dengan generasi sebelumnya. Pada bagian kanannya terdapat tiga buah tombol, yaitu volume naik dan turun, serta tombol daya yang memiliki warna samping merah dan juga AirTrigger untuk bermain game pada bagian atas dan bawahnya. Pada bagian bawahnya terdapat sebuah port USB-C utama untuk mengisi baterai serta ASUS mengembalikan port audio 3.5mm pada smartphone yang satu ini.

Pada bagian belakangnya akan ditemukan tiga buah kamera yang juga ditemani oleh sebuah LED flash. Pada bagian kamera hingga pas sebelum logo ROG, merupakan area yang cukup luas untuk membaca NFC. Jika dipasangkan dengan  Aero Case, ternyata tidak mengurangi sensitivitas dari NFC-nya. Sayangnya, belum ada sertifikasi IP untuk tahan air dan debu pada smartphone gaming yang satu ini.

ASUS ROG Phone 5 menggunakan antar muka buatan ASUS sendiri dengan ASUS Launcher versi 8. ASUS masih menghadirkan app drawer pada antarmukanya ini sehingga mirip dengan launcher bawaan Google. Sistem operasi yang digunakan adalah Android 11 saat perangkat ini datang ke meja pengujian Dailysocial. Entah apakah ASUS RoG Phone 5 akan mendapatkan 2 kali update atau tidak karena pengguna ROG Phone II saat ini masih sabar menunggu update ke Android 11.

Konektivitas

ASUS RoG Phone 5 menggunakan SoC Snapdragon 888 yang berarti sudah memiliki modem untuk terkoneksi ke 5G. Walaupun secara spesifikasi sudah mendukung, namun informasi terakhir yang saya dapatkan mengatakan bahwa ASUS RoG Phone 5 belum mendukung 5G dari Telkomsel. Sayangnya juga karena PPKM, saya tidak bisa menguji apakah perangkat ini bisa mendeteksi jaringan baru tersebut.

Untuk jaringan 4G LTE, ASUS RoG Phone 5 sudah mendukung semua band yang meliputi 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 20, 26, 28, 34, 38, 39, 40, 41, 42, dan 48. Band 5G nya sendiri juga sudah mendukung 1, 3, 7, 8, 20, 28, 38, 41, 77, 78, dan 79 SA/NSA. Dapat dilihat memang bahwa perangkat ini tidak akan mendukung band N40 yang digunakan oleh Telkomsel. Akan tetapi, Indosat yang kini sedang melakukan uji coba 5G sudah didukung oleh ASUS ROG Phone 5.

ASUS RoG Phone 5 juga sudah memiliki NFC dan juga sudah memiliki bluetooth versi 5.1. Untuk pemindaian lokasi, ASUS RoG Phone 5 juga sudah mendukung GPS, BEIDOU, GALILEO, QZSS, dan GLONASS. ASUS RoG Phone 5 tentunya juga sudah memiliki konektivitas ke WiFi 5 GHz dengan nama WiFi 6 yang memiliki kecepatan transfer data lebih kencang dari WiFi 5.

Kamera: Kembali dengan IMX 686

ASUS mungkin merupakan salah satu loyalis pada sensor buatan Sony. Saat ini, ASUS RoG Phone 5 kembali dipasangkan sensor yang sama dengan ASUS RoG Phone 3, yaitu Sony IMX 686 yang memang hasil tangkapannya sudah tidak diragukan lagi. Bedanya, kali ini sensor tersebut dipadukan dengan Spectra 580 terbaru dari Qualcomm.

Seperti yang kita ketahui bahwa sensor IMX 686 menggunakan teknologi Quad Bayer. Teknologi ini sendiri akan menggabungkan 4 piksel sehingga akan mendapatkan gambar yang lebih baik. Walau bisa mengambil gambar pada resolusi 64 MP, hasilnya mungkin tidak akan sebaik saat teknologi Quad Bayer tersebut diaktifkan dan menjadi resolusi 16 MP. ASUS juga tidak memasangkan OIS pada perangkat yang satu ini dan hanya menggunakan EIS.

Kamera yang satu ini menghasilkan gambar yang cukup mumpuni. Walaupun begitu, bakal cukup terlihat algoritma pengurangan noise pada bagian gelap. Tingkat ketajaman dari kamera utamanya ini memang cukup baik. Saya cukup menyarankan untuk menyalakan HDR Auto agar memperbaiki hasil tangkapannya.

Kamera kedua merupakan ultrawide yang menggunakan sensor OmniVision OV13B. Kamera yang satu ini juga bisa menangkap gambar yang cukup baik dan bisa diandalkan hasilnya. Namun sekali lagi, saya juga menyarankan untuk menayalakan HDR Auto pada kamera yang satu ini karena dapat membenahi dynamic range pada kamera ultrawide ASUS RoG Phone 5.

Kamera makro yang terpasang pada perangkat ini memiliki resolusi 5 MP, yang tentunya bakal lebih baik dibandingkan dengan perangkat dengan 2 MP yang ada di pasaran. Namun, hasilnya juga masih kurang memuaskan dan tidak memiliki fitur auto fokus.

Kamera swafoto pada perangkat ini memiliki resolusi 24 MP dengan sensor OmniVision OV24B1Q. Akan tetapi, secara default perangkat ini akan memasangkannya pada 6 MP, karena sensornya juga menggunakan teknologi quad bayer. Hasilnya ternyata juga cukup tajam dengan warna yang cukup baik pula. Hasilnya juga terlihat lebih baik jika dibandingkan dengan para pendahulunya.

Pengujian Kinerja

ASUS RoG Phone 5 menggunakan cip terkencang dari Qualcomm saat ini, yaitu Snapdragon 888. SoC ini sendiri memiliki 3 buah cluster yaitu Prime, Performance, dan Efficiency. Cluster terkencang menggunakan Kryo 680 dengan basis Cortex X1 berkecepatan 2,84 GHz, diikuti dengan cluster kinerja yang menggunakan Kryo 680 Gold dengan basis Cortex A78 berkecepatan 2,42 GHz, dan terakhir adalah cluster efisiensi yang menggunakan Kryo 680 silver dengan basis Cortex A55 dengan clock 1,8 GHz. GPU yang digunakan pada SoC ini adalah Adreno 680.

Untuk membuktikan SoC yang satu ini tentu saja harus melalui beberapa pengujian. Hal yang paling utama dan memakan banyak sumber daya adalah dengan menggunakan game. Tentunya, perangkat ini juga bisa digunakan untuk bekerja. Saya juga menguji RoG Cetra II Core untuk bermain serta mendengarkan musik.

Bermain Game

Terus terang, dengan menggunakan nama gaming membuat saya harus mencari beberapa game yang bisa berjalan pada 144 fps. Untungnya, ASUS sudah menyediakan daftarnya langsung pada aplikasi Armoury Crate. Hal ini tentu saja membuat saya cukup mudah dalam mencari beberapa game yang bisa berjalan dan kompatibel dengan ASUS ROG Phone 5.

Game pertama yang saya jalankan pada perangkat yang satu ini adalah Genshin Impact. Tentunya, saya menggunakan setting paling tinggi dengan 60 fps untuk mengetahui apakah ada kendala atau tidak. Ternyata, perangkat ini mampu menjalankannya dengan sangat baik: tidak ada fps drop atau lag. Secara grafis, Anda akan mendapatkan pengalaman yang terbaik.

Sayangnya, saat menguji perangkat yang satu ini ASUS tidak menyertakan kipas Aero Cool 5. Hal tersebut dikarenakan GameCool 5 yang merupakan sistem pendingin dari ASUS RoG Phone 5 kurang bisa menghambar panas yang dihasilkan saat bermain Genshin. Saya mendapatkan suhu sampai dengan 52º celcius saat bermain game tersebut.

Saya juga menguji PUBG Mobile dua kali. Yang pertama menggunakan mode UHD dengan 40 fps dan yang kedua adalah mode Smooth 90 fps. Hasilnya, kedua mode bisa dijalankan tanpa adanya penurunan framerate. Mungkin karena cukup enteng, smartphone gaming ini tidak menghasilkan panas yang berarti dan membuatnya nyaman untuk bermain game tersebut.

Game lain yang saya gunakan adalah Real Racing 3 serta Bullet Echo yang sudah mendukung 144 fps. Kedua game juga terasa sangat ringan jika dijalankan dengan ASUS RoG Phone 5. Layarnya yang licin juga membuat saya cukup andal saat bermain. Memang cukup berbeda dengan ROG Phone II yang saya gunakan sebelumnya.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan dua aplikasi. Yang pertama adalah Game Genie dan yang kedua adalah menggunakan aplikasi GameBench yang mampu merekam framerate dari sebuah game. Akan tetapi sepertinya aplikasi ini masih memiliki kekurangan di mana belum mampu mendeteksi framerate hingga 144 fps.

Untuk Bekerja

Kalau sudah sangat mumpuni saat digunakan untuk bermain game, tentu saja tidak akan bermasalah saat dipakai untuk bekerja. Saya harus menggunakan aplikasi Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Facebook, serta Chrome yang selalu digunakan sehari-hari. Dan memang saya tidak menemukan masalah sama sekali.

Hal yang menyenangkan adalah pada saat melakukan rendering video. Walaupun membuat perangkat ini panas, namun hasilnya bisa dibilang paling cepat di antara semua perangkat yang pernah saya uji. Jadi, sepertinya mereka yang suka melakukan editing video bisa menggunakan perangkat ini agar bisa membantu pekerjaannya.

ROG Cetra II Core

ASUS mengatakan mereka menyertakan ROG Cetra II Core pada penjualan ASUS RoG Phone 5. Nama Core itu sendiri menandakan bahwa IEM yang satu ini menggunakan konektor 3,5 mm dan bukan USB-C. Dimensi driver dari IEM yang satu ini adalah 9,4 mm yang sudah lebih dari mumpuni untuk menghantarkan suara dengan baik.

Saya mencoba In-ear monitor ini dengan bermain game serta mendengarkan musik. Sepertinya memang ROG Cetra II Core memiliki profile bass yang cukup menggelegar, yang memang akan membuat suara ledakan serta tembakan menjadi lebih menggelegar. Menggunakan ROG Cetra II Core saat bermain game seperti PUBG Mobile membuat saya cukup mudah mengetahui langkah musuh yang ada di sekitar. Suaranya sangat detail sehingga saya juga sering menggunakannya untuk bermain game PC seperti CS:GO serta Valorant.

Untuk mendengarkan musik, IEM ini juga pasti sangat disukai oleh mereka yang lebih suka profile bass. Suara high dan mid juga terdengar cukup lembut sehingga tidak terlalu memekakkan telinga. Akan tetapi, suaranya sedikit terdengar seperti tercampur pada beberapa lagu. Suara petikan gitar pada beberapa lagu juga terdengar sedikit “mendem”.

Untuk volumenya, IEM ini bisa mengeluarkan suara dengan sangat keras. Saya pun harus menurunkan volume agar pas terdengar di telinga. Untuk bas dan trebble-nya sendiri, Anda bisa naikkan pada menu AudioWizard agar terdengar lebih baik lagi.

Benchmark

Rasanya tidak lengkap jika saya tidak menghadirkan kembali perangkat ROG sebelum yang satu ini. Oleh karena itu, ASUS RoG Phone 5 akan disandingkan dengan ASUS RoG Phone II dan 3. Saya juga menghadirkan SoC Snapdragon 845 yang digunakan pada RoG Phone pertama. Tentunya, Anda akan mendapatkan gambaran mengenai kinerja dari setiap perangkat RoG Phone.

Berikut adalah hasilnya

Uji Baterai 6000 mAh

Untuk menguji baterai 6000 mAh yang digunakan ASUS RoG Phone 5 saya menggunakan refresh rate 120 Hz yang terkunci oleh Armory Crate. Rencananya, saya ingin menggunakan refresh rate  60 Hz. Akan tetapi, saya baru mengetahuinya setelah pengujian berakhir. Toh, refresh rate tersebut juga sudah terpasang secara default saat perangkat ini diaktifkan untuk pertama kali.

Dengan menggunakan video MP4 dengan resolusi 1080p yang diputar secara terus menerus, ASUS RoG Phone 5 bisa bertahan hingga 17 jam 51 menit. Saat sudah mencapai 0%, saya langsung mengisi baterainya dengan menggunakan charger bawaan dan berada pada mode HyperCharge 65 watt. Smartphone gaming ini dapat diisi hingga penuh dalam waktu lebih dari 1 jam.

Verdict

Pasar gaming memang selalu menjadi sesuatu yang menarik bagi banyak kalangan, terutama yang gemar bermain game. Dengan memiliki perangkat yang sudah ditujukan untuk bermain game, tentu saja memiliki kemampuan yang tinggi sehingga tidak lagi terasa lamban saat menggunakannya. Salah satunya adalah dengan memiliki smartphone gaming ASUS ROG Phone 5.

Kinerja dari smartphone ASUS ROG Phone 5 sudah menjadi salah satu yang tercepat saat ini. Dengan Snapdragon 888, tidak ada satu pun aplikasi dan game yang terasa pelan pada perangkat yang satu ini. Hal ini membuatnya cocok untuk mereka yang juga suka menggunakan smartphone sebagai alat untuk melakukan editing seperti video dan gambar, selain untuk bermain.

Kamera yang ada pada perangkat ini sudah menggunakan sensor dari Sony IMX 686 yang menghasilkan gambar yang bagus. Oleh karena itu, smartphone ini sudah cukup untuk mengambil momen selama seharian. Baterai 6000 mAh yang bisa diisi hanya dalam waktu 1 jam ini pun juga bisa membuat ASUS ROG Phone 5 bertahan lebih dari sehari.

ASUS menjual ROG Phone 5 dengan kapasitas 8/128 GB dengan harga Rp. 9.999.000. Tentunya dengan harga tersebut, pengguna sudah terjamin bahwa akan bisa bermain semua game yang dibuat untuk platform Android tanpa masalah. Selain untuk para gamer enthusiastsmartphone ini juga bisa digunakan untuk para editor video dan gambar, serta para pembuat konten. Hal tersebut membuatnya menjadi sebuah smartphone gaming yang bisa digunakan untuk semua kegiatan dan pekerjaan tanpa hambatan.

Sparks

  • Kinerja terkencang saat ini dengan Snapdragon 888
  • AirTrigger 5 sangat sensitif dan mampu membantu pengguna dalam bermain
  • Speaker dengan suara keras dan jelas
  • Daya tahan baterai yang baik, bahkan pada refresh rate 120Hz
  • Hasil kamera yang bagus
  • Pilihan aksesoris yang lengkap dan tersedia di Indonesia

Slacks

  • Sebagai smartphone gaming, 128 GB tanpa microSD terasa kurang besar kapasitasnya
  • Tidak kompatibel dengan aksesoris ROG Phone II dan 3
  • Tidak memiliki IP rating
  • Panas saat bermain game yang berat

Smartphone for Snapdragon Insiders Adalah Hasil Racikan Terbaik dari Qualcomm Bersama ASUS

Pada bulan Maret lalu, Qualcomm meluncurkan program Snapdragon Insiders, sebuah komunitas bagi fans Snapdragon di seluruh dunia dan saat ini sudah memiliki 1,6 juta anggota. Melalui program Snapdragon Insiders, Qualcomm mengumumkan smartphone edisi khusus bernama Smartphone for Snapdragon Insiders by ASUS.

Sesuai namanya, perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon 888 ini didesain, diproduksi, dan dijual oleh ASUS dengan harga US$1.500 atau sekitar Rp21,8 jutaan. Dalam paket penjualannya sudah termasuk earphone TWS premium khusus dari Master & Dynamic, adaptor Quick Charge 5, kabel pengisian daya, dan casing pelindung.

Lebih lanjut, bagian depan terpampang layar 6,78 inci beresolusi 2448×1080 piksel dalam rasio 20.4:9 dan sudah diproteksi Gorilla Glass Victus. Menggunakan panel AMOLED dari Samsung dengan Delta-E < 1, refresh rate 144Hz, dan response time 1ms. Layarnya mengantongi sertifikasi HDR10 dan HDR10+, dengan brightness 1.200 nits dan peak brightness hingga 1.200 nits, serta cakupan color gamut 111.23% DCI-P3, 106.87% NTSC, dan 150.89% sRGB.

Balik ke belakang, Smartphone for Snapdragon Insiders ini mengusung konfigurasi triple camera tetapi ketiganya powerful. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX686 beresolusi 64MP 0.8µm berukuran 1/1.73 inci dan bersanding dengan lensa 26,6mm beraperture f1.8. Juga dilengkapi 2×1 on-chip-lens phase detection autofocus, 4-axis optical image stabilization, dan dual LED flash.

Sementara, kamera sekunder dengan lensa ultra wide 14,3 mm f2.2 menggunakan sensor Sony IMX363 12MP 1.4µm berukuran 1/2.55 inci. Satu lagi, kamera dengan lensa telephoto 80mm beresolusi 8MP yang dilengkapi 4-axis optical image stabilization dan mampu menyuguhkan 3x optical zoom hingga total zoom 12x.

Tentu saja, smartphone ini didukung oleh 5G yang cepat dan tersedia secara global termasuk jaringan 5G Sub-6 dan 5G mmWave, dilengkapi dengan RAM 16GB dan kapasitas penyimpanan internal 512GB. Untuk performa audio, Smartphone for Snapdragon Insiders dirancang untuk menjadi pesaing sengit di arena audio, dilengkapi dengan dua speaker untuk pemutaran stereo dan empat mikrofon HDR dengan jangkauan dinamis 114 dB.

Skor secara keseluruhan DXOMARK Audio terhadap Smartphone for Snapdragon Insiders untuk pemutaran dan perekaman dan sub-skor masing-masing adalah 77 poin, menempatkannya dalam jajaran smartphone dengan skor audio terbaik yang telah teruji hingga saat ini. Dengan demikian, Smartphone for Snapdragon Insiders menjadi pilihan yang sangat baik untuk merekam semua jenis konten, dalam semua jenis skenario, dari memo rekaman suara, hingga konser live.

Rencananya Smartphone for Snapdragon Insiders akan tersedia secara komersial di beberapa negara tertentu pada bulan Agustus 2021 mendatang. Belum diketahui mengenai ketersediaannya di Indonesia dan ASUS sendiri saat ini memang hanya berfokus menggarap segmen smartphone flagship, di mana belum lama ini mereka telah memperkanalkan smartphone gaming ROG Phone 5 dan ZenFone 8 series.