Tag Archives: social media tool

Sasaran Empuk Bagi Bisnis Startup di Instagram

Popularitas Instagram sekarang sudah lebih dari perihal gambar-gambar artsy atau video pendek yang menarik perhatian kaum millennials. Bersama kemajuan industri yang berpaku pada kreativitas, kultur, dan teknologi, Instagram hadir sebagai solusi pelaku industri dalam berbisnis, termasuk di level startup.

Kekuatan platform jejaring media visual dan sosial yang telah diakuisisi Facebook ini ada pada konten yang terlihat berwarna, serupa logo terkini mereka, dan hal ini  dapat diserap keuntungannya oleh para pelaku startup.

Pasar Instagram bisa ‘memakan’ konten-konten yang dilayangkan oleh brand sebenarnya. Hanya, mereka baru akan dengan senang hati melakukan itu bila konten dari bisnis startup Anda tidak sekadar jualan produk. Mengemas konten dengan nilai-nilai humanis adalah apa yang Anda perlu lakukan agar konten Instagram bisa terkait dengan para konsumen. Sederhananya, jangan sampai Anda cuma menampilkan gambar produk. Suguhkan juga foto bagaimana produk Anda bekerja bagi para konsumen.

Di sanalah kekuatan Instagram. Platform ini dapat mengkonversi konten bermuatan jualan menjadi terlihat lebih ringan di mata, sehingga audiens tidak segan untuk menekan tombol hati di bawah konten Anda.

Pembahasan ini lalu akan berujung pada sebuah pertanyaan: “Siapakah audiens tersebut?”

Anda perlu melakukan targeting di Instagram. Keunikan produk yang Anda miliki bisa menjadi nilai jual besar dan akan menarik perhatian kalangan yang spesifik di pasar. Secara garis besar, ada dua kelompok yang dapat Anda sasar: konsumen dan karyawan.

Konsumen tidak mungkin tidak menjadi sasaran Anda. Tidak mungkin Anda membuat gambar yang menarik dengan paduan warna yang apik dan ditambah jahitan kata-kata di dalam caption, bila tidak ditujukan untuk mereka? Entah itu yang prospektif maupun loyal, tawarkan karakter konten yang kuat untuk menceritakan produk Anda.

Di lain sisi, karyawan juga masuk ke dalam target pemasaran Anda di Instagram. Sadari bahwa, meski mereka berada di tubuh perusahaan, karyawan senang bila melihat tempat mereka bekerja memiliki konten yang seru. Mereka rela membagi-bagikan cerita seru kantor keren mereka dengan regram. Ditambah lagi, bila Anda fokus pada visualisasi situasi keseruan perusahaan, bisa jadi tidak akan sulit bagi Anda ke depannya untuk mencari karyawan yang tertarik pada perusahaan Anda.

Semua cara targeting itu perlu dibarengi dengan content planning yang terstruktur. Konsistensi brand voice milik startup Anda akan menjadi gaung yang besar di Instagram. Jangan ulangi kesalahan banyak brand baru di luar sana, yakni dengan menghantam timeline audiens secara bertubi-tubi lewat foto-foto mereka. Jaga saja konsistensi konten Anda, salah satunya dengan scheduling yang memanfaatkan free tool seperti ombaQ.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama dengan ombaQ.

Mengapa Konten Instagram Masih Memikat Bagi Populasi Media Sosial?

Laiknya manusia, kanal media sosial punya karakter dan ciri khasnya masing-masing. Merujuk pada kalimat tersebut, maka tepat sekali jika dibilang bahwa Instagram adalah sosok orang yang punya selera fashion di atas rata-rata dengan kemampuannya yang hebat dalam meyakinkan orang lain.

Instagram adalah media sosial berbasis visual atau galeri digital. Sebagian besar penggunanya menggunakan platform ini untuk berbagi momen-momen yang mereka abadikan. Lewat kekuatan dan konsep alamiah konten Instagram ini, pintu Anda untuk melebarkan nama di industri sebenarnya sangat besar. Yang perlu Anda ketahui adalah alasan mengapa masih banyak masyarakat media sosial yang betah menggunakan Instagram.

Menurut data yang dihimpun AdParlor, Instagram masih menjadi kanal yang digandrungi populasi media sosial, di mana mayoritas dari mereka adalah millennials dengan angka yang cukup besar yakni 40%. Angka ini terhitung besar dan merupakan ceruk bagi para marketers. Alasan terbesar mengapa kaum-kaum yang ada di ceruk ini memilih Instagram adalah karena daya tarik, keseruan, dan tren yang berkembang di dalamnya.

Pengalaman yang menyenangkan

Berbeda dengan kanal jejaring lain, Instagram menyuguhkan konten-konten yang secara estetika menyenangkan bagi audiens. Konten yang tidak terlalu menyodorkan gambar produk, penuh dengan sentuhan personal (seperti sapaan kepada audiens), dan interaktif adalah konten yang dicari masyarakat Instagram. Hal tersebut yang, menurut sebuah studi, membuat kaum millennials di Instagram loyal terhadap brand dan korporasi yang sudah mengimplementasikan content marketing di sana.

Anda bisa memanfaatkan fakta ini agar konten yang Anda suguhkan mendapat respon baik di Instagram dan mengemasnya dengan brand identity perusahaan Anda. Konsistensi adalah yang utama.

Kualitas di atas kuantitas

Sudah merangkai editorial plan dengan konten yang seabrek, tapi ternyata tidak disambut ramah audiens di Instagram? Ingat bahasan sebelumnya, bahwa Instagram adalah tentang pengalaman secara visual! Itulah yang menarik bagi orang-orang. Karena itu, dibanding membuat konten yang bertumpuk, Anda bisa memilih untuk membuat konten yang berkualitas, tepat pada momentumnya, dan up-to-date, di mana upaya yang Anda kerahkan pun sebanding dengan respon yang diterima.

Setelah Anda membuat konten semacam itu, Anda tidak perlu ‘membombardir’ timeline terus-menerus. Audiens Instagram lebih suka dengan kualitas dibanding kuantitas. Cukup lakukan scheduling yang sekarang sudah bisa Anda lakukan di Instagram, salah satunya dengan ombaQ.

Tools media sosial yang satu ini baru saja merilis satu fitur untuk menjadwalkan konten Instagram Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memasukkan konten tersebut ke dalam tools ombaQ, dan lakukan scheduling di sana. Nantinya, dengan aplikasi ombaQ di smartphone, Anda akan mendapat notifikasi berupa reminder bahwa konten sudah siap tayang dan Anda cukup menekan tombol “Publish”. Monitoring juga dapat Anda lakukan di sana, sehingga Anda bisa meminimalisasi kesalahan dengan efektif dan efisien.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung ombaQ.

Viral Marketing untuk Startup: Antara Produk dan Media Sosial

Seorang businesswoman asal Amerika Serikat, Beth Comstock, pernah berujar, “You can’t sell anything, if you can’t tell anything.” Bagi para pebisnis startup, kalimat tersebut terasa kurang lengkap, terlebih bila yang Anda inginkan adalah nama brand Anda yang tersebar di jejaring sosial (viral).

Terlepas dari bagaimana Anda mengelola media sosial dan berupaya mencitrakan brand startup Anda di sana, kunci untuk menjadi viral sebenarnya tidak jauh-jauh di sekitar Anda. Produk Anda lah yang sejatinya menjadi alat utama dalam viral marketing. Maka, ungkapan yang lebih lengkap ialah, “You can’t sell anything, if you can’t tell anything. And you can’t tell anything, if nothing worth buying.”

Kenali produk, dan ceritakan pada dunia

Mari ambil nama Dropbox sebagai contoh dari viral marketing. Dropbox adalah tech startup besar yang kini berada di tengah singgasana raja-raja industri teknologi dunia. Produk dari perusahaan asal Negeri Paman Sam ini begitu menyebar di media maya bagai virus. Hal ini dipicu oleh produk cloud storage mereka yang menjadi perangkat marketing utama.

Langkah Dropbox ini bisa Anda tiru, dengan mengenali terlebih dahulu apa yang startup Anda berikan kepada dunia, dan kepada siapa Anda akan memasarkannya. Penggalian terhadap produk ini dapat Anda lakukan dengan trial and error.

Sejalan dengan bagaimana Anda mengenali produk, jangan lupa ceritakan produk Anda. Integrasikan produk tersebut dengan strategi viral marketing di media sosial. Dropbox sudah menjahitnya dengan begitu elegan. Kini giliran Anda.

Memahami karakter audiens di media sosial

Kendati startup perlu mengerahkan energinya untuk membuat produk yang terjamin secara kualitas, bukan berarti mencitrakan diri di media sosial lantas menjadi dosa. Anda tentu saja memerlukan ranah marketing yang satu ini.

Di samping konten dari produk, viral marketing dapat bekerja dengan baik bila diimbangi dengan pengelolaan media sosial yang apik. Agar tepat sasaran dalam menyebarkan konten produk–yang kemudian menjadi konten di media sosial, perlu adanya insight tentang bagaimana pertumbuhan engagement dan followers.

Insight ini bisa Anda dapatkan dengan tools media sosial seperti ombaQ. Semua data dan angka terkait pertumbuhan media sosial startup Anda dapat dipantau dengan cara-cara yang mudah, sehingga Anda tetap bisa fokus pada perkembangan produk.

Dengan memiliki data-data tersebut, Anda sudah selangkah lebih maju dalam memahami karakter audiens dan target market Anda di media sosial. Langkah ini jelas dapat memuluskan langkah Anda untuk melakukan viral marketing secara terus menerus.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama dengan ombaQ. Sumber gambar header dari Pixabay

Pebisnis, Jangan Sampai Mengabaikan 4 Hal Mendasar tentang Media Sosial Ini

Perlu diakui, zaman media sosial ini memudahkan manusia untuk mencari tahu akan banyak hal. Keran informasi terus mengucur di kanal-kanal media sosial yang ada, sehingga orang-orang kini tak perlu lagi memaksakan diri untuk menunggu newsflash di televisi bila ingin mengetahui tentang info yang sedang hangat.

Untungnya, media sosial bukan hanya untuk individu-individu yang hidup di zamannya saja. Semua bisnis juga bisa hidup dan menjadi sorotan di alam media sosial. Ya, semua. Termasuk perusahaan yang Anda kelola, entah itu besar atau kecil, rintisan atau mapan.

Yang disayangkan adalah para pebisnis seringkali terlalu terkonsentrasi pada sales dan marketing, sampai terlupa bahwa media sosial juga termasuk di dalam dua departemen itu. Anda juga termasuk pebisnis yang demikian?

Pekerjaan kantor dari berbagai divisi memang sudah cukup menyita pikiran Anda, sampai-sampai hal mendasar dari media sosial dikesampingkan. Tapi, jangan sampai bisnis Anda tidak terlihat gaungnya di media sosial!

Bagaimana caranya untuk bisa menjaga gaung di media sosial? Mari ikuti pembahasan berikut ini.

1. Konten

Content is king,” ujar Bapak Microsoft Bill Gates. Ungkapan itu mungkin klise dan berlebihan di telinga orang-orang, tapi jika Anda sudah menyikapi konten media sosial perusahaan, Anda akan tahu bahwa Bill Gates tidak sedang bercanda.

Strategi dan pemahaman karakter kanal media sosial yang Anda gunakan adalah langkah utama dalam mengemas konten. Pahami bahwa, misalnya konten Facebook sebaiknya memuat link di dalam tulisan dan gambar yang mobile-friendly, atau tulisan di Twitter yang sebaiknya berisi call-to-action dan menghindari penyingkatan kata.

2. Timing

Setelah punya strategi konten yang matang, timing yang tepat adalah hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan. Timing ini berkaitan dengan waktu post dan tingkah laku audience.

Perusahaan Anda mungkin bekerja dari pukul 9 pagi sampai 5 sore. Tapi, akun media sosial harus tetap “hidup” melebihi rentang waktu itu, sebab audience Anda belum tentu aktif di media sosial pada jam kerja saja.

Untuk eksekusinya, Anda tidak perlu mengurangi jam tidur atau mengundur waktu berlibur. Cukup lakukan scheduling post yang sudah disesuaikan dengan perilaku audience dengan tools yang tepat, seperti ombaQ.

3. Engagement

Konten Anda boleh saja menarik dan sedap dilihat. Namun jika tidak bisa mengajak audience untuk terlibat dan menyelami brand Anda, buat apa?

Itulah pentingnya memahami poin nomor satu yang sebelumnya disebutkan. Karena, dengan menguasai konten sebaik mungkin, Anda telah membuka kemungkinan yang besar untuk konten Anda bisa meningkatkan engagement.

Setelah itu, like, retweet, dan comment mungkin akan mengalir deras. Dan itulah saatnya untuk Anda berinteraksi dengan audience. Untuk membuatnya lebih efisien, lakukan cross-channel engagement.

4. Statistik

Saatnya melihat hasil usaha Anda dalam mengembangkan sales dan marketing di media sosial. Anda harus membuka pandangan dan melihat bagaimana perusahaan Anda dipandang oleh mereka yang hidup di dunia media sosial.

Untuk yang satu ini, Anda lagi-lagi memerlukan tools semacam ombaQ yang efektif dalam melihat secara tepat apa yang terjadi di kanal media sosial Anda, dan juga yang memudahkan Anda untuk mempresentasikan statistik ke dewan direksi perusahaan dan rekan kerja.

Setidaknya, itulah empat hal yang terkesan sederhana tetapi penting untuk Anda perhatikan, agar bisnis Anda terus berkembang tidak hanya dalam meraup rupiah, tapi juga dikenal secara positif di media sosial. Empat hal ini adalah dasar, dan Anda bisa mengembangkan sendiri dasar ini agar perusahaan Anda memiliki taji di media sosial.

*) Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh ombaQ.

Media Sosial yang Tertata dan Tepat Guna Bersama ombaQ

Dari mulai marathon meeting dengan klien sampai decision making operasional kantor, semuanya mungkin sudah cukup menyita perhatianmu untuk urusan bisnis hari ini. Lalu, bagaimana dengan pengelolaan berbagai kanal media sosial dalam bisnis? Apakah Anda perlu mengurangi jam tidur untuk mengorganisasikannya?

ombaQ kini bisa Anda manfaatkan untuk social media maintenance yang lebih apik, efektif, dan efisien, tanpa harus mengganggu waktu istirahat. ombaQ adalah platform pengelolaan media sosial yang mampu mengefisiensikan waktu Anda dalam menata konten-konten dan menyebarkannya.

Dengan fasilitas social media update, engagement, access control, dan performance analytics, ombaQ kini bisa Anda pertimbangkan untuk pengoperasian media sosial yang tertata dan tepat guna di tengah kesibukan Anda.

Fasilitas social media engagement yang disediakan ombaQ sangat menarik. Setelah membuat content planning dengan file Excel, yang sudah disediakan ombaQ, Anda bisa langsung meng-upload-nya dan konten dari berbagai kanal media sosial pun siap dijadwalkan. Selanjutnya, Anda hanya tinggal menunggu respon audience dan berbincanglah dengan mereka.

Untuk memberikan respon tersebut, terlebih dahulu yang Anda perlu lakukan adalah mendengarkan apa yang diperbincangkan orang-orang–utamanya yang berkaitan dengan brand Anda. ombaQ punya fitur yang bisa memudahkan untuk urusan yang satu ini. Dengan memanfaatkan kolom stream, Anda tak perlu takut lagi tertinggal social media update dan trending topic.

Oh iya, Anda masih sering berbagi password ke anggota tim yang mengelola media sosial? Mulai sekarang, hindari cara riskan seperti itu! Di ombaQ, Anda hanya perlu mengundang tim Anda untuk ikut mengoperasikan social account terkait, sehingga memudahkan workflow dan meminimalisasi kesalahan.

Setelah semua bentuk pengelolaan harian aman terkendali, saatnya mempresentasikan kinerja media sosial Anda. Yang perlu Anda siapkan adalah social media analytics, dan ombaQ menyajikannya untuk Anda. Dengan analytics dari ombaQ, Anda bisa mendapatkan analisa performa kanal-kanal media sosial yang Anda pegang, mengunduhnya dalam format csv, dan mendapat data update dalam hitungan jam. Anda tak perlu lagi menunggu satu hari kemudian untuk mendapatkan data.

Jadi, untuk media sosial Anda yang tertata dan tepat guna dan waktu istirahat Anda yang lebih berkualitas, siapkah Anda mengarungi media sosial bersama ombaQ?


Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan ombaQ.