Tag Archives: social media week jakarta

Pentingnya Regulasi di Tengah Perkembangan Pesat Esports

Saat ini, semakin banyak merek non-endemik yang masuk ke dunia esports. Jadi, jangan heran jika Anda melihat merek makanan seperti Sukro melekat di jersey tim esports seperti RRQ atau mendengar merek AXE bekerja sama dengan EVOS Esports. Dan hal ini terjadi secara global. Menurut laporan Esports Observer, pada Q3 2019, ada 75 kontrak sponsorship dari merek non-endemik, baik sponsor untuk tim profesional ataupun liga esports. Dalam acara Social Media Week yang digelar di Senayan City, Co-founder EVOS Esports, Hartman Harris mengatakan bahwa esports bisa menjadi jalan bagi merek yang ingin mendekatkan diri dengan generasi muda. Memang, menurut Goldman Sachs, 79 persen penonton esports memiliki umur di bawah 35 tahun. Kabar baik bagi para sponsor esports, jumlah penonton esports diperkirakan masih akan terus naik. Pada tahun ini, jumlah penonton esports secara global diperkirakan mencapai 194 juta orang, sementara pada 2022, angka ini diduga akan naik menjadi 276 juta orang.

“Industri esports sekarang sedang bagus-bagusnya. Banyak merek non-endemik yang melirik, merek makanan dan minuman dan lain sebagainya,” kata Ketua Federasi Esports Indonesia (FEI), Andrian Pauline, yang juga merupakan CEO RRQ. “Pada lima atau sepuluh tahun lalu, semua sponsor di esports itu pasti perusahaan yang ada kaitannya dengan komputer atau dengan industri. Tahun ini, esports juga sudah mulai dilirik pemerintah karena terpilih sebagai salah satu cabang untuk SEA Games di Filipina.”

Sementara itu, dari sudut pandang sponsor, Assistant Vice President, BCA, Rendy Alimudin mengatakan bahwa ketika mereka hendak mendukung liga atau tim esports, mereka telah mempertimbangkan target yang ingin mereka capai. “Kita sudah memikirkan soal ROI (Return of Investment) dari awal,” katanya. Dia mengatakan, salah satu tujuan BCA terjun ke esports adalah untuk memperkenalkan produk mereka ke komunitas gamer. “Mendengar dari para gamer, mereka butuh apa, agar kami bisa membuat produk yang sesuai dengan hobi mereka sehingga produk kami bisa digunakan dalam waktu lama,” ujarnya. Selain itu, dia mengatakan, mereka juga ingin mendukung komunitas gamer agar bisa tumbuh dan berkembang.

Sumber: Dokumentasi Hybrid
Sumber: Dokumentasi Hybrid

Walau industri esports semakin matang, tapi masih ada banyak masalah yang harus dihadapi oleh para pelaku esports. Menurut AP, salah satunya adalah ketiadaan regulasi dan standarisasi. Pemain esports profesional juga biasanya sangat muda, mereka bisa memulai karir ketika mereka berumur belasan tahun dan pensiun sebelum mereka berumur 30 tahun. Karena pemain esports biasanya masih muda dan belum memiliki pengalaman bekerja di dunia profesional, ini memunculkan risiko eksploitasi pemain. “Banyak kasus, tim-tim esports memanfaatkan ketidaktahuan sang atlet. Di sinilah fungsi FEI, untuk melindungi pemain. Dalam jangka panjang, jika industri ingin sustain, talent harus dijaga. Kalau mereka merasa dimanfaatkan, dan tidak ada regenerasi, tidak ada pemain baru, industri bisa collapse,” kata AP.

Hartman juga mengakui akan adanya masalah ini. “Kita punya tanggung jawab untuk memberikan edukasi, menjadi esports player itu seperti apa. Dari sisi kontrak, ketika menjadi pemain pro atau semi-pro, mereka bisa mendapatkan benefit sepertii apa,” katanya. Dia menyebutkan, jika para pemain merasa mereka tereksploitasi, ini dapat menyebabkan masalah. Tanpa keberadaan pemain esports, pada akhirnya tim esports juga akan menghilang. Memang, di luar Indonesia, para pemain esports bahkan telah membuat asosiasi sebagai wadah mereka untuk berkomunikasi dengan developer, seperti yang dilakukan oleh para pemain Fortnite dan Counter-Strike: Global Offensive profesional.

FEI sendiri baru berdiri pada akhir Oktober 2019. Salah satu fokus mereka adalah untuk membuat standarisasi kontrak untuk pekerja esports, termasuk kontrak pemain dan talenta. AP mengatakan, FEI berusaha untuk inklusif, mengakomodasi semua kepentingan pelaku esports, mulai pemain, tim, talent, sampai penyelenggara turnamen. Untuk memastikan bahwa tidak ada pertikaian antara para pelaku esports — contohnya antara pemilik tim dan pemain — FEI memastikan bahwa mereka memiliki perwakilan dari semua pihak. “Misalnya, untuk talent, kita memang ada perwakilan yang memang bekerja sebagai talent,” ungkapnya. Dengan begitu, orang yang mewakilkan memang bisa mengerti apa yang terjadi. “Kita juga cukup transparan. Tujuan kami adalah memastikan industri esports sustainable.”

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Social Media Week

Social Media Week Jakarta 2019

Social Media Week Jakarta 2019 akan Kupas Tuntas Fenomena “Influencer Marketing” di Indonesia

Social Media Week (SMW) Jakarta 2019 akan kembali digelar, tepatnya pada tanggal 11-15 November 2019 bertempat di The Hall Senayan City Jakarta. Kali ini tema besar yang diusung adalah “Stories: With Great Influence Comes Great Responsibility”.

Dari tema tersebut akan ada banyak sub-pembahasan dalam sesi-sesi yang diadakan. Salah satunya mengenai “influencer equation”. Latar belakang tema ini didasarkan pada fenomena yang baru-baru ini terjadi, tentang citra negatif influencer media sosial yang disebabkan beberapa oknum.

Ada beberapa fakta di lapangan yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya influencer yang mengambil untung dan kerap menggunakan kata kunci exposure –yang belum dapat diterjemahkan sebagai nilai tukar—dalam proses peningkatan daya beli suatu produk. Ironisnya, beberapa dari mereka bertindak kurang terpuji dengan menggunakan mesin untuk “membeli” like, sehingga bisnis-bisnis baru yang belum memperoleh profit justru semakin merugi.

Namun demikian, penggiat brand di beberapa lini produk mulai melihat pergeseran model pemasaran. Endorsment dari tokoh berpengaruh dinilai lebih efektif dibandingkan dengan iklan.

Di tengah isu tersebut maka timbul banyak pertanyaan. Bagaimana peran influencer marketing dalam strategi pemasaran di masa datang? Apa yang seharusnya dilakukan pelaku bisnis agar mendapatkan solusi tepat yang selaras dan saling menguntungkan? Bagaimana exposure itu dapat diterjemahkan dalam nilai tukar untuk meningkatkan penjualan produk atau bisnis baru?

Inilah yang menjadi salah satu materi konferensi dalam SMW Jakarta 2019 nanti. Paparan mengenai influencer marketing dan masa depannya dalam dunia pemasaran dan strategi pemasaran akan dibahas tuntas dalam sesi bersama COO Gushcloud International Oddie Randa, perusahaan yang mengelola influencer marketing. Selain itu, ada juga sesi oleh Customer Success Director Digimind Olivier Girard, perusahaan yang mengukur keefektifan sebuah campaign marketing.

“SMW Jakarta 2019 mengajak seluruh audiens dan masyarakat luas untuk lebih meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam menyebarkan suatu konten dengan cara mendidik, mengarahkan dan menumbuhkan iklim yang selaras di media sosial, juga mengajak berbagi dan bertindak, karena hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab dari platform akan tetapi juga para pengguna untuk membalikkan tren meningkatnya penyebaran informasi dan hal negatif,” sambut Chairman SMW Jakarta Antonny Liem.

Selain tentang influencer, tema lain juga akan turut dihadirkan. Misalnya tentang kiat untuk membuat cerita yang berdampak positif di media sosial, yang akan dibawakan oleh tim Kitabisa di Community Meet Up SMW Jakarta 2019. Ada juga tema tentang bagaimana mulai memberikan dampak positif ke orang lain lewat seruan di media yang akan dibawakan tim dari Popbela, dan masih banyak lagi.

“Topik yang akan dibawakan pembicara di SMW Jakarta sangat bermanfaat bagi audiens, baik sebagai user, media creator, developer, marketer, influencer maupun brand strategist dari beragam industri kreatif dan teknologi untuk mendapatkan insight dan wawasan terkini mengenai perkembangan media sosial dan teknologi sebagai sebuah fakta sosial yang sudah dikenal di berbagai lapisan masyarakat,” lanjut Antonny.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs resmi SMW Jakarta 2019 melalui tautan berikut ini: https://smwjakarta.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Media Week Jakarta 2019

Social Media Week Jakarta 2017 Resmi Dibuka

Gelaran Social Media Week Jakarta (SMW Jakarta) 2017 resmi dibuka mulai hari ini, 11 September, sampai 15 September 2017 berlokasi di The Hall Senayan City, Jakarta. Ajang ini merupakan kali ketiga Social Media Week Jakarta digelar pada 2015, bersamaan dengan SMW London dan Sao Paulo.

Pembukaan SMW Jakarta 2017 menghadirkan Antonny Liem (Chairman Social Media Week Jakarta dan CEO PT Merah Cipta Media), Norisa Saifuddin (Senior Vice President BCA), dan Jaclyn Halim (Marketing & Promotion GM Senayan City).

[Baca juga: Alasan Mengapa Harus Hadir ke Social Media Week Jakarta 2017]

“Saya senang SMW Jakarta dapat kembali hadir untuk ketiga kalinya. Saya harap ajang seperti SMW Jakarta dapat menjadi barometer industri, sekaligus platform yang mendorong wawasan para praktisi dan penggiat, demi mendorong pertumbuhan industri digital di tanah air,” kata Antonny, Senin (11/9).

BCA, perbankan swasta terbesar di Indonesia, juga turut hadir sebagai pemateri di ajang SMW Jakarta 2017. BCA menyadari bahwa komunikasi, interaksi, dan layanan terbaik kepada nasabah adalah prioritas utama. Maka dari itu, perusahaan merangkul dan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.

Salah satu contoh penerapan yang dilakukan adalah meluncurkan fitur VIRA (Virtual Assistant Chat Banking BCA) pada Februari 2017. Fitur ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence yang memungkinkan nasabah dan masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan VIRA melalui platform messanging di Line, Kaskus, dan Messenger.

“Ajang ini bisa menjadi kesempatan bagi kami untuk mengembangkan diri dan menambah inspirasi baru apa yang bisa diberikan kepada nasabah. Lewat fitur VIRA jadi langkah kami untuk terus mengembangkan tren teknologi saat ini, terhitung pengguna VIRA sudah mencapai 400 ribu orang sejak pertama kali diluncurkan,” terang Norisa.

Dalam gelaran SMW Jakarta, ada empat jenis kelas yang bisa diikuti mulai dari Satellite Event, Workshop, Conference, dan Meet Up. Akan tetapi dari seluruh kelas tersebut, hanya Satellite Event khusus diadakan luar venue utama.

Di panggung utama, yakni Conference, peserta dapat mendengar dan belajar langsung dari para ahli. Lebih dari 30 nama akan tampil, antara lain Google, Facebook, LinkedIn, LINE, Najwa Shihab, Adidas, Disney, dan lainnya.

Selain mengikuti kelas Conference, peserta dapat mengikuti lebih dari 12 sesi Community Meet Up, digelar mulai dari 13 – 15 September 2017. Sesi ini akan berbagi seputar cerita sukses, strategi digital, dan tips menarik yang dapat menambah wawasan peserta yang ingin memanfaatkan platform media sosial sebagai bagian dari upaya promosi.

Adapun untuk kelas Workshop diadakan selama empat hari terdapat lebih dari 10 sesi. Menyediakan pelatihan lebih intensif dan mendalam, dengan first-hand experience, yang dibawakan oleh praktisi industri digital dari dalam dan luar negeri.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Social Media Week Jakarta 2017. Dapatkan diskon 30% untuk pembelian tiket melalui laman Deals DailySocial.

Alasan Mengapa Harus Hadir ke Social Media Week Jakarta 2017

Tahun ini Social Media Week (SMW) Jakarta akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Tepatnya pada tanggal 11-15 September 2017 mendatang di The Hall, Senayan City. Bagi yang pernah datang ke SMW Jakarta 2016 mungkin sudah tahu tentang keseruan acara ini dan berbagai informasi penting terkait tren dunia digital sekarang ini.

SMW adalah rangkaian acara yang digelar untuk saling berbagi pengetahuan tentang dunia digital dan sosial media saat ini. SMW sendiri merupakan acara global yang digelar di kota-kota besar di dunia seperti London, Los Angeles, Chicago, New York, Sao Paulo, Milan dan masih banyak lagi.

Social Media Week Jakarta 2017 kali ini hadir dengan tema “Language and Machine: The Future of Communication”, yang akan menampilkan para ahli, tokoh dan pemimpin industri dari dalam dan luar negeri selama 5 hari.

Bagi yang masih ragu untuk mengikuti acara ini, inilah beberapa alasan kenapa kalian wajib datang dan menjadi bagian dari keseruan Social Media Week Jakarta 2017:

(1) Satu-satunya Social Media Week di Asia

Ya, itu benar! Jakarta adalah satu-satunya kota di Asia yang mengadakan Social Media Week, jadi jangan sampai ketinggalan.

(2) Facebook, Salesforce, LinkedIn, Google, LINE, hingga Disney akan berbagi ilmu di SMW 2017

Siapa yang tidak kenal dengan brand yang baru saja disebutkan? SMW Jakarta 2017 menghadirkan pembicara dari Facebook, Salesforce, LinkedIn, Google, LINE, Disney dan masih banyak lagi di sesi Conference. Melalui sesi ini, peserta bisa mendapatkan insight dan best-practice mengenai content, messaging, big data¸ dan social media langsung dari ahli strategi dan penggerak brand tersebut.

(3) Bertemu dengan beragam komunitas

SMW Jakarta juga memiliki 36 sesi Community Meet Up, peserta dapat bertemu dengan komunitas-komunitas dari berbagai industri, contohnya Tastemade, Young on Top (YOT), Indovidgram, Go-Jek, UXID, dan Girls in Tech. Di sini peserta juga berkesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman bersama mereka.

(4) Kelas Workshop untuk meningkatkan kompetensi

Social Media Week 2017 kali ini bekerja sama dengan MauBelajarApa.com menghadirkan 12 kelas Workshop yang dibawakan oleh praktisi industri digital dari dalam maupun luar negeri. Tiap kelas diperuntukkan bagi para peserta yang ingin  mendalami dunia media sosial, dari membuat personal branding yang baik, teknik-teknik yang diperlukan untuk menghasilkan konten yang berkualitas, hingga mengukur keberhasilan strategi media sosial.

(5) Up-to-date akan teknologi dan tren masa depan komunikasi

Bukan hanya menyajikan pembicara, komunitas dan workshop menarik saja, di SMW Jakarta 2017 ini para pengunjung juga dapat melihat, merasakan, mencoba sendiri berbagai teknologi dan tren dunia digital terbaru.

(6) Berkenalan dengan para ahli dan profesional

Tiap gelaran Social Media Week dipenuhi oleh para tokoh inspiratif dan bertalenta di bidangnya, termasuk idola-idola kamu yang suka muncul di timeline . Bukan cuma itu, dengan ikut sesi dan berdiskusi dengan mereka yang sudah sukses, kamu juga sebenarnya sudah mulai menjalani jalan kamu sendiri untuk sukses.

Untuk informasi lebih lanjut seputar SMW Jakarta 2017 secara keseluruhan dapat dilihat melalui laman https://socialmediaweek.org/jakarta.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner untuk Social Media Week Jakarta.

Social Media Week Jakarta 2016 Sukses Digelar

Pagelaran Social Media Week Jakarta 2016 selesai digelar pada Minggu lalu. Antusiasme dari berbagai kalangan terlihat jelas dari terborongnya tiket di setiap sesi yang disediakan panitia. Mengangkat tema besar “The Invisible Hand: Hidden Force of Technology”, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang concern di dunia IT dan media sosial untuk mengetahui update terkini dari teknologi dunia.

Saat ditemui DailySocial di sela-sela sesi Minggu lalu, Chairman Social Media Week Jakarta Antonny Liem mengatakan:

“SMW yang ada saat ini sudah tidak lagi hanya tentang media sosial, tapi sudah menampilkan berbagai aspek tentang teknologi, media sosial menjadi salah satu bagian di dalamnya. Dalam satu minggu orang dari berbagai kalangan berkumpul mengikuti berbagai sesi untuk berdiskusi dan membicarakan tentang teknologi.”

Antonny juga menyampaikan bahwa acara yang dilakukan tahun ini merupakan tindak lanjut SMW Jakarta yang diadakan tahun lalu, yang merupakan pertama kalinya SMW dibawa ke Indonesia. Animo yang cukup tinggi pada batch pertama menantang penyelenggara untuk menyukseskan kembali SMW Jakarta untuk kali kedua.

Tema SMW tahun ini secara global ingin mencoba melihat lebih dekat berbagai teknologi yang saat ini sudah kian melekat di aspek kehidupan. Seperti disampaikan oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam sesi keynote-nya, bahwa saat ini hidden technology berada dalam dua kelompok besar, good force dan bad force.

Event SMW membawakan banyak case study dan insight untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sisi bad force tersebut tidak mungkin dihilangkan, kecuali dengan memperbanyak sisi good force yang ada.

Rama Mamuaya dalam sesi keynote SMW Jakarta membahas tentang lanskap bisnis teknologi Indonesia

Banyak hal memang yang mencoba dikuak dalam SMW Jakarta kali ini. Salah satunya disampaikan CEO DailySocial Rama Mamuaya tentang lanskap bisnis teknologi di Indonesia. Rama menyampaikan banyak hal seputar tren startup di tahun 2015, mulai dari ulasan produk on-demand, pendanaan, hingga bisnis fintech yang mulai menjadi perbincangan hangat dewasa ini.

Sebagai salah satu pemateri keynote, Rama menyampaikan testimoninya untuk acara SMW di tahun ini:

“Di tahun kedua ini, SMW telah membuktikan diri menjadi event yang wajib dihadiri untuk semua insan digital di Indonesia, terutama marketer, startup dan siapa pun yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai dunia digital di Indonesia.”

Social Media Week masih akan bergulir di berbagai belahan dunia yang lain. Melihat antusias masyarakat di Indonesia yang begitu bersemangat, sangat dimungkinkan untuk putaran berikutnya SMW akan hadir kembali di Jakarta, dengan tema bahasan yang lebih segar, sesuai tren yang sedang menjadi perbincangan hangat di kancah teknologi global.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Social Media Week Jakarta 2016

Social Media Week Jakarta 2016 Digelar Bulan Ini

Acara media sosial terbesar Indonesia “Social Media Week Jakarta 2016 (#SMWJakarta)” kembali digelar. Mulai dari pembahasan seputar pemasaran berbasis konten sebagai pendekatan bisnis baru, masa depan ekonomi kreatif nasional, lanskap startup dan prediksinya di tahun 2016, hingga pembahasan tentang investasi peningkatan traksi media sosial untuk meningkatkan retrun of investment (ROI) akan didiskusikan selama 4 hari penuh.

Social Media Week merupakan sebuah inisiatif global yang akan membahas bagaimana memastikan kekuatan teknologi mampu termanfaatkan dengan baik di masyarakat, menciptakan keuntungan dan potensi tersembunyi dari setiap aksi individu di dalamnya.

SMW sendiri pertama kali digelar di New York pada tahun 2009. Acara tahunan ini diadakan selama dua periode dalam setahun (Februari dan September). Setiap momen pelaksanaan SMW selalu memiliki garis besar yang berbeda dari waktu ke waktu, disesuaikan dengan yang saat ini sedang “hot” di lanskap digital dunia.

Tahun 2016 sendiri menjadi bagian penting dalam perkembangan teknologi. Beberapa evolusi teknologi siap untuk dihadirkan. Perangkat pintar, konektivitas, analisis data dan machine learning memasuki babak baru. Mengusung tema besar “The Invisible Hand: Hidden Forces of Technology“, #SMWJakarta ingin merepresentasikan dari perkembangan tersebut.

Bersama para pakar dan praktisi di masing-masing bidang (tercatat saat ini ada 99 pembicara dari dalam dan luar negeri), para peserta akan dihadapkan pada berbagai insight bermanfaat. Rangkaian acara akan digelar mulai pada tanggal 23 – 26 Februari 2016 di Senayan City. Dari banyaknya topik bahasan yang ditawarkan, peserta dapat memfokuskan keikutsertaan pada materi yang relevan dengan kebutuhannya.

Pesatnya perkembangan digital yang ada saat ini menghadirkan tantangan sekaligus kesempatan bagi pelaku bisnis tanah air untuk menggarap pangsa pasar. Saluran media sosial dan teknologi yang ada patut disiasati dengan baik. Keandalan dalam memanfaatkan saluran tersebut terbukti membuat bayak bisnis melenggang sukses, seperti yang nanti akan diceritakan oleh para pemateri di #SMWJakarta.

Dari data Laporan Startup 2015 yang dirilis DailySocial, terbukti bahwa ekosistem internet dan mobile market di Indonesia terus bertumbuh. Menutup tahun 2015, sekitar 83,6 juta pengguna internet aktif tersebar di seluruh Indonesia, dengan 69,3 persen di antaranya adalah digital native yang menghabiskan lebih dari 5 jam per hari untuk mengakses Internet.

Saat ini pendaftaran masih dibuka untuk masing-masing bahasan. Biaya Conference Pass untuk dua hari adalah 2,5 juta Rupiah dan tersedia diskon khusus untuk pembelian minimal 5 orang dari perusahaan yang sama. Selain Conference Pass, tersedia juga 3 kelas MasterClass khusus dengan biaya 600 ribu Rupiah per sesi.

Peminat bisa segera mendapatkan #SMWJakarta Conference Pass sekarang juga, mengingat tiket mulai hampir habis. Tiket bisa dibeli di Blibli atau melalui email ke jakarta@socialmediaweek.org.

DailSocial Quiz (#DSQuiz) sendiri memberikan kesempatan kepada Anda untuk mendapatkan tiket gratis MasterClass, yang akan diumumkan pemenangnya Senin (22 Februari 2016), dengan menjawab tantangan berikut:

Dari tiga sesi Masterclass berikut, mana yang menurut Anda paling menarik? Berikan alasannya!

  1. Masterclass 1: Keys to Working with Blogger and Influencers
  2. Masterclass 2: Membuat Infographic dari Social Data
  3. Masterclass 3: Social Media Measurement Metric

Tuliskan jawaban Anda di kolom komentar. Pemenang terpilih (6 orang) akan mendapatkan tiket MasterClass secara gratis sesuai dengan sesi yang ingin diikuti.

Social Media Week 2016 Mengawal Potensi Tersembunyi Pemanfaatan Teknologi

Tahun 2016 akan menjadi bagian penting dalam lanskap teknologi dunia. Beberapa inovasi penting yang sudah dirumuskan sejak tahun lalu siap untuk dikombinasikan untuk terciptanya sebuah otomatisasi layanan yang makin matang. Perangkat pintar, konektivitas, analisis data dan machine learning memasuki babak baru. Ketika komponen tersebut mampu bergabung dengan baik, akan muncul berbagai kekuatan baru pemanfaatan teknologi.

“The Invisible Hand: Hidden Forces Of Technology” sebuah tema besar yang akan diangkat dalam pagelaran Social Media Week 2016 ingin merepresentasikan dari kemajuan tersebut. Di sini akan didiskusikan tentang bagaimana teknologi berperan dalam keseharian masyarkat, untuk kebutuhan bisnis dan untuk menghubungkan kebaikan masyarakat global.

Menjadi sebuah metafora yang cukup fenomenal di abad ke-18, istilah “The Invisible Hand” yang melekat pada Adam Smith diartikan sebagai sebuah manfaat sosial yang tak terduga dari sebuah aksi individu. Konsep ini dinilai sejalan dengan apa yang seharusnya menjadi visi dalam lanskap teknologi saat ini. Ketika setiap kebutuhan masyarkat mampu terfasilitasi dengan baik melalui kanal-kanal khusus yang diciptakan oleh pengembang teknologi di dunia.

Harus disadari bahwa di balik setiap keuntungan yang ada, tertuai titik-titik kelemahan yang harus diminimalisir. Sebut saja layanan transportasi berbasis aplikasi bernama Uber. Uber memberikan keuntungan kepada masyarakat untuk mendapatkan jasa transportasi dengan waktu respon yang cepat, namun terdapat isu terkait stabilitas pekerjaan untuk sang pengemudi.

Ada lagi contoh layanan lain, layanan reservasi restoran Yelp misalnya. Dengan cara kerja yang baik sistem mampu memberikan pengguna rekomendasi restoran mana yang lezat di lokasi tertentu berdasarkan pengalaman pengguna lain. Ternyata tetap saja ada yang mencoba memanfaatkan layanan seperti ini secara kurang benar, dengan memberikan manipulasi ulasan-ulasan di restoran yang ada.

Kasus-kasus tersebut menjadi menarik untuk diperbincangkan. Ketika teknologi mampu memberikan akses cepat dengan otomatisasi tinggi, terdapat celah sosial yang memungkinkan dimanfaatkan untuk keburukan di masyarakat. Teknologi masih menyembunyikan banyak sekali kekuatannya, pemikiran sebagai komponen pembentuk masyarakat teknologi akan berperan besar menciptakan rel yang tepat untuk melajunya perkembangan teknologi di tengah masyarkaat.

Social Media Week merupakan sebuah inisiatif global yang akan membahas bagaimana memastikan kekuatan teknologi mampu termanfaatkan dengan baik di masyarakat, menciptakan keuntungan dan potensi tersembunyi dari setiap aksi individu di dalamnya. Rangkaian Social Media Week akan dilaksanakan serentak di seluruh dunia, termasuk di Jakarta, pada bulan Februari 2016.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Social Media Week Jakarta 2016

DailySocial’s CEO to Moderate a Session in SMW Jakarta 2015

It’s not a secret that Indonesia plays a significant role in the world’s smartphone vast growth. Smartphones are no longer solely an entertainment media, but also a port for works and lifestyle. That being said, a discussion session themed “SOLOMO: Mobile Application Beyond Entertainment”, which gets moderated by DailySocial’s CEO Rama Mamuaya, is designed to be one of parts of the great Social Media Week Jakarta (SMW). Continue reading DailySocial’s CEO to Moderate a Session in SMW Jakarta 2015

DS EVENT: The Trend of Social Media Usage for Startups

The social media fest called Social Media Week Jakarta was inaugurated just yesterday (23/2). The presence of social media nowadays has brought with it a whole new dimension of marketing, especially for startups. It’s interesting to learn how startups maximize the media to touch their very customers. During the event, DailySocial gets the chance to gather a group of startups to sit together within a panel and share. Continue reading DS EVENT: The Trend of Social Media Usage for Startups

CEO DailySocial Menjadi Salah Satu Moderator Event Social Media Week Jakarta 2015

Social Media Week Jakarta / DailySocial

Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia menyumbangkan porsi besar dalam pertumbuhan penggunaan smartphone di dunia. Pemanfaatannya yang lebih dari sekedar hiburan tetapi juga sebagai utilitas kegiatan sehari-hari, menjadikan smartphone dan aplikasi yang tersedia mempengaruhi kinerja manusia saat ini. Berangkat dari isu tersebut, CEO DailySocial Rama Mamuaya akan memoderasi sesi panel diskusi bersama beberapa penggiat industri dalam tajuk “SOLOMO: Mobile Application Beyond Entertainment” pada salah satu sesi pesta media sosial terbesar tahun ini Social Media Week Jakarta.

Continue reading CEO DailySocial Menjadi Salah Satu Moderator Event Social Media Week Jakarta 2015