Tag Archives: software update

Lewat Software Update, Samsung Galaxy S10 dan Note 10 Bakal Kedatangan Fitur-Fitur Kamera Milik S20

Kabar gembira bagi para pengguna Samsung Galaxy S10 dan Note 10. Dalam waktu dekat, ponsel Anda bakal menerima update yang mendatangkan sejumlah fitur kamera milik Galaxy S20. Selain fitur kamera, update-nya juga akan membawa beberapa fitur lain yang diwariskan dari flagship terbaru Samsung tersebut.

Fitur kamera yang paling menarik adalah Single Take. Berkat fitur ini, satu klik tombol shutter dapat menghasilkan hingga 14 foto (plus video) sekaligus dengan efek yang berbeda-beda. Angle fotonya pun juga bisa bervariasi, dengan catatan subjeknya berganti pose, atau pengguna berpindah posisi selama pengambilan gambar Single Take berlangsung (10 detik).

Fitur berikutnya adalah Custom Filter, yang mempersilakan pengguna untuk memilih sebuah foto, lalu AI akan membuatkan filter berdasarkan foto tersebut yang dapat dipakai di foto-foto selanjutnya. Buat kalangan videografer, update ini juga akan menghadirkan mode Pro Video sehingga mereka dapat mengganti sejumlah parameter seperti ISO atau shutter speed selagi perekaman sedang berlangsung.

Samsung Pro Video mode

Masih soal video, S10 dan Note 10 juga bakal kedatangan fitur Night Hyperlapse. Khusus untuk Galaxy S10, Samsung bilang update ini bakal semakin menyempurnakan fitur Night Mode-nya, menjanjikan hasil foto malam hari yang lebih bagus lagi.

Di luar kamera, update ini bakal menghadirkan fitur Clean View pada aplikasi galeri bawaan. Clean View pada dasarnya akan memanfaatkan AI untuk mengelompokkan foto-foto yang mirip – yang diambil tanpa menggunakan mode burst – sehingga semuanya kelihatan lebih rapi. Terakhir, fitur-fitur pemanis seperti Quick Crop, Quick Share, dan Music Share juga bakal menyambangi S10 dan Note 10 melalui update ini.

Sumber: Samsung.

Lini Google Pixel Kedatangan Fitur Portrait Mode Pasca Pemotretan

Di samping kualitas kameranya yang jempolan, salah satu pertimbangan lain membeli seri ponsel Google Pixel selama ini adalah sederet pembaruan yang rutin dirilis langsung oleh Google melalui software update. Yang saya maksud bukan sebatas versi terbaru Android saja, tapi juga sejumlah fitur kecil seperti berikut ini.

Yang pertama adalah Portrait Mode pasca pemotretan. Seperti yang kita tahu, seri Pixel selama ini mewujudkan efek blur pada foto dengan mengandalkan pengolahan software saja, dan ini sekarang bisa diterapkan meski fotonya sudah diambil bertahun-tahun yang lalu.

Sebelum ini, pengguna sudah bisa mengubah intensitas blur pada foto Portrait Mode yang diambil. Sekarang, pengguna dapat menyulap foto apa saja menjadi foto Portrait Mode, dan fotonya pun tidak harus yang diambil menggunakan kamera Pixel.

Yang kedua, khusus untuk Pixel 4, aplikasi video call Duo sekarang dilengkapi fitur auto-framing. Berbekal sudut pandang yang luas pada kamera depan Pixel 4, aplikasi dapat mengatur sendiri posisi framing supaya wajah pengguna selalu berada di tengah layar, dan ketika ada orang lain yang ikut nimbrung, framing kameranya juga akan disesuaikan sehingga bisa mencakup dua orang sekaligus.

Untuk pengguna Pixel generasi sebelumnya, aplikasi Recorder yang menjadi kebanggaan Pixel 4 akhirnya sudah bisa digunakan. Sesuai janji, fitur Live Caption yang akan membuatkan transkip secara real-time pada konten apapun yang dilengkapi audio akhirnya juga tersedia buat para konsumen Pixel 3a dan Pixel 3a XL.

Terakhir, update terbaru yang Google rilis juga disebut akan menghadirkan manajemen memory yang lebih baik. Pasca update, perangkat akan secara proaktif melakukan kompresi terhadap aplikasi yang tersimpan dalam cache, dan ini diyakini akan berdampak langsung pada kelancaran multitasking.

Sumber: Google.

Update untuk Samsung Galaxy Watch dan Galaxy Watch Active Hadirkan Sejumlah Fitur Milik Suksesornya

Kabar gembira bagi para pemilik Samsung Galaxy Watch dan Galaxy Watch Active. Anda tidak harus berkecil hati dan mempertimbangkan untuk upgrade hanya karena sejumlah fitur milik suksesornya, Galaxy Watch Active 2, tidak tersedia di smartwatch Anda. Pasalnya, Samsung baru saja merilis software update untuk kedua jam tangan lamanya tersebut.

Buat para pengguna Galaxy Watch Active, Anda boleh tersenyum lebar mengetahui bahwa update ini pada akhirnya mendatangkan fitur Touch Bezel. Fitur yang sudah menjadi ciri khas smartwatch bikinan Samsung ini sempat menghilang di Galaxy Watch Active, sebelum akhirnya dihadirkan kembali oleh Galaxy Watch Active 2.

Samsung Galaxy Watch software update

Sejumlah pembenahan user interface pun turut diterapkan demi memudahkan pengoperasian. Untuk urusan multitasking misalnya, layar perangkat kini bakal menampilkan icon aplikasi yang sedang berjalan di bagian paling bawah layar, tidak mengganggu sekaligus masih bisa memberikan akses cepat kepada pengguna untuk kembali ke aplikasi tersebut.

Fungsi kustomisasi watch face juga ikut disempurnakan berkat 24 sub-dial dan complication baru di samping 17 yang sudah ada. Untuk pertama kalinya, fitur My Style juga tersedia di Galaxy Watch dan Galaxy Watch Active.

Samsung Galaxy Watch Daily Active feature

Untuk keperluan fitness tracking, target-target yang ditetapkan pengguna maupun catatan waktu saat bersepeda atau berlari kini dapat dipantau dengan mudah melalui fitur Daily Active. Khusus Galaxy Watch, Samsung bilang bahwa perangkat tersebut kini telah mendukung fitur Low Heart Rate Alert.

Terakhir, bagi yang menggunakan Bixby, kecerdasan voice assistant itu ikut meningkat bersamaan dengan update ini. Ia sekarang dapat memahami perintah suara pengguna yang menyuruhnya memulai sesi tracking aktivitas maupun instruksi untuk mengakses perangkat dari ekosistem SmartThings.

Update-nya dijadwalkan meluncur secara bertahap dari satu kawasan ke yang lainnya. Jadi, bersabarlah menunggu demi ‘menyulap’ smartwatch Anda menjadi baru.

Sumber: Samsung.

Versi Baru ColorOS Berbasis Android 10 Sudah Bisa Diuji Coba oleh Pengguna OPPO Reno

Kabar gembira bagi para pengguna OPPO Reno, Anda diberi kesempatan untuk menjadi kalangan pertama yang menjajal versi baru ColorOS yang berbasiskan Android 10. Status versi anyarnya ini masih beta, dan itulah mengapa OPPO membatasi kuota pengujinya dalam jumlah beberapa ribu saja.

Seperti yang kita tahu, Android 10 mengemas seabrek fitur baru, dan sebagian besar dapat kita temukan pada ColorOS versi 6.7 ini. Salah satu yang paling dinantikan adalah Dark Mode, yang akan mengubah tampilan sejumlah aplikasi menjadi serba gelap sehingga jauh lebih nyaman di mata, terutama di malam hari.

Pada ponsel dengan layar AMOLED seperti OPPO Reno, Dark Mode juga bisa membantu menghemat konsumsi baterai. Ini dikarenakan pada panel AMOLED, sebagian besar pixel-nya tidak perlu menyala ketika menampilkan warna gelap. Tidak menyala berarti tidak mengonsumsi daya, itulah mengapa Dark Mode disebut dapat membantu meningkatkan efisiensi baterai.

ColorOS Trial Android 10

Fitur lain Android 10 yang hadir di ColorOS adalah navigasi gesture sebagai pengganti atas tombol navigasi virtual yang ada di bagian bawah layar. Menggantikan tombol Back adalah gesture mengusap dari sisi kiri layar, sedangkan mengusap dari bawah layar akan memberikan efek yang sama seperti tombol Home.

Untuk membuka jendela seluruh aplikasi yang terbuka, ada gesture mengusap hingga sepertiga layar dari bagian bawah. Sejauh pengetahuan saya, Android 10 yang terdapat di lini Google Pixel dilengkapi opsi untuk menonaktifkan gesture bagi pengguna yang lebih nyaman menggunakan tombol navigasi virtual, dan opsi yang sama semestinya juga tersedia pada ColorOS.

ColorOS Trial Android 10

Android 10 juga hadir membawa fitur Digital Wellbeing, yang pada dasarnya dirancang untuk membantu mengurangi ketergantungan pengguna akan perangkatnya. Di ColorOS, fungsinya pun sama, yakni supaya pengguna bisa melihat seberapa sering mereka memeriksa ponsel dan menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu.

Lebih spesifik lagi, ada fitur bernama Wind Down yang dapat mengingatkan pengguna untuk mematikan perangkat di malam hari dengan mengatur opsi jadwal tidur. Terakhir, ColorOS berbasis Android 10 juga menghadirkan pengaturan privasi yang lebih lengkap, khususnya pengaturan akses lokasi untuk tiap-tiap aplikasi.

Bagi yang tertarik mencoba, Anda bisa mengunduh update-nya melalui menu software update seperti biasa dan memilih versi percobaannya. Untuk pengguna Reno10x Zoom dan Reno2, update-nya baru akan menyusul di penghujung tahun nanti.

LG Buka Fasilitas Khusus Demi Mempercepat Perilisan Software Update untuk Ponsel Besutannya

Salah satu ‘penyakit’ lama yang masih mencoreng image smartphone Android hingga kini adalah lambatnya software update yang datang ketika ada versi baru Android. Sebagai bukti, hingga bulan Februari kemarin, persentase perangkat yang menjalankan Android Oreo baru 1,1%, padahal Google sudah merilisnya sejak bulan Agustus.

Inilah yang pada akhirnya menjadi nilai jual lini smartphone Google Pixel maupun Android One, yang tak hanya menjanjikan update sesegera mungkin, tapi juga kepastian bahwa perangkat masih akan menerima dukungan software update dalam kurun waktu yang lebih lama ketimbang nasib ponsel Android pada umumnya.

Bagi pengguna smartphone besutan LG, Anda bisa dibilang cukup beruntung karena rival sekampung Samsung itu menanggapi problem ini dengan cukup serius. Sebagai bukti dari komitmennya, mereka baru saja meresmikan fasilitas baru bernama Software Upgrade Center di markas R&D-nya di kota Seoul.

LG bilang bahwa tujuan yang hendak mereka capai adalah menyajikan software update secara lebih cepat dalam jangka waktu yang lebih panjang kepada konsumennya di seluruh dunia. Adanya divisi khusus semacam ini semestinya bisa menjadi solusi atas masalah keterlambatan yang dialami konsumen selama ini.

Langkah pertama yang akan dilakukan adalah merilis update Oreo untuk LG G6 bulan ini juga, diawali dengan Korea dan kemudian berlanjut ke negara lainnya. Semoga saja pabrikan lain jadi tergerak untuk mengambil rute yang sama seperti LG, sehingga pada akhirnya smartphone kita bisa punya ‘umur’ yang lebih panjang.

Sumber: LG.

Sony Hadirkan Supersampling Mode untuk PS4 Pro Lewat Software Update Versi 5.50

Kabar gembira bagi para pemilik PlayStation 4, Sony baru saja merilis software update versi 5.50. Seperti biasa, versi baru ini membawa sederet fitur, tapi yang perlu disorot pertama kali adalah Supersampling Mode untuk PS4 Pro.

PS4 Pro, seperti yang kita tahu, dirancang untuk menyuguhkan kualitas visual yang lebih superior ketimbang PS4 standar lewat resolusi 4K. Kendati demikian, sejak awal Sony sudah bilang bahwa PS4 Pro tidak serta-merta hanya bisa digunakan bersama TV 4K saja, tetapi juga mampu menghadirkan peningkatan kualitas visual pada TV 1080p.

PS4 Pro Supersampling Mode

Masalahnya adalah, tidak semua game sudah dioptimalkan untuk PS4 Pro. Lebih lanjut, hanya game tertentu saja yang menawarkan Supersampling Mode secara default, seperti Horizon Zero Dawn misalnya. Nah, berkat update versi 5.50 ini, semua game yang sudah dioptimalkan untuk PS4 Pro bakal bisa mengaktifkan mode tersebut.

Mode ini pada dasarnya dapat membuat game tampak lebih tajam di TV 1080p daripada sebelumnya. Sony bilang bahwa ada empat kali lebih banyak informasi visual dan warna yang ditampilkan. Namun kembali lagi, game yang belum dioptimalkan oleh developer-nya masing-masing tidak akan terpengaruh sama sekali.

PS4 Play Time Management

Selebihnya, ada penyempurnaan seputar user interface. Pengguna kini dapat mengakses daftar teman langsung dari tampilan Quick Menu. Kemudian ada pula fitur shortcut untuk Media Player maupun Spotify, semisal tombol kotak untuk mengatur volume, dan tombol segitiga untuk play atau pause.

Tidak kalah menarik adalah fitur Play Time Management, yang dirancang untuk membantu para orang tua membatasi waktu bermain anak-anaknya. Waktu yang berbeda bisa ditetapkan untuk hari biasa atau akhir pekan, jadi misalnya anak-anak hanya diperbolehkan bermain selama dua jam saja antara pukul 4 sampai 7 malam di hari-hari biasa, tapi selama empat jam antara pukul 8 pagi sampai 8 malam di akhir pekan.

Sumber: Engadget dan Sony.

Samsung Luncurkan Update Tizen 3.0 untuk Gear S3

Kemunculan Samsung Gear Sport belum lama ini bukan berarti Gear S3 harus meninggalkan status flagship-nya di lini smartwatch Samsung. Pada kenyataannya, Samsung baru saja merilis Value Pack Update yang berisikan seabrek pembaruan untuk software Gear S3.

Jangan tertipu oleh namanya, sebab update ini pada dasarnya merupakan Tizen versi 3.0, sama seperti yang tersematkan pada Gear Sport. Salah satu pembaruan yang paling utama melibatkan fungsi fitness tracking, di mana Gear S3 kini dapat memonitor laju jantung secara terus-menerus, dengan peningkatan akurasi dan informasi yang lebih mendetail.

Memonitor berat badan juga bisa dilakukan secara lebih efisien lewat fitur manajemen nutrisi. Tizen 3.0 turut menghadirkan fitur Samsung Health Fitness Program, di mana pengguna dapat menyimak beragam program berlatih di TV, lalu menggunakan Gear S3 untuk mengontrol konten yang disajikan.

Gear S3 Value Pack Update

Gear S3 versi LTE yang dirilis bulan Maret lalu membuktikan perannya sebagai alat komunikasi mandiri, dan Tizen 3.0 bakal semakin memaksimalkan peran tersebut. Kalau sebelumnya pengguna Gear S3 hanya bisa melakukan pencarian kontak, sekarang mereka dapat membuat kontak baru langsung dari Gear S3.

Hal yang sama juga berlaku untuk event kalender. Lalu untuk reminder, pengguna Gear S3 kini juga bisa mengedit reminder secara langsung. Semisal pengguna memakai Gear S3 untuk melihat daftar belanja, mereka sekarang bisa langsung mencentang barang yang sudah diambil tanpa harus mengeluarkan smartphone.

Tampilan software-nya secara keseluruhan juga telah disempurnakan. Berbagai widget yang tersedia telah dioptimalkan untuk layar membulat Gear S3, dan kini terdapat semacam garis indikator yang memutari layar untuk tiap-tiap widget.

Gear S3 Value Pack Update

Bezel berputar inovatif milik Gear S3 kini bakal terasa lebih bermanfaat, sebab pengguna dapat melihat lebih banyak atau lebih sedikit informasi tergantung seberapa cepat mereka memutar bezel. Moment Bar, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur volume atau mengecek sisa baterai dengan cepat, kini bisa diakses dengan satu swipe ke atas atau bawah pada layar.

Selebihnya, masih ada kemampuan untuk mengendalikan beragam perangkat IoT yang kompatibel, atau menjadi remote control untuk presentasi PowerPoint maupun Gear VR. Bagi pengguna Gear S3, silakan unduh Value Pack Update melalui aplikasi Samsung Gear.

Sumber: Samsung dan Android Central.

Update Baru untuk Gear S2 Hadirkan Kemampuan Meng-install Aplikasi Langsung dari Smartwatch

Tidak bisa dipungkiri, Samsung Gear S2 merupakan salah satu smartwatch terbaik saat ini, terutama berkat desain serta pengoperasian via bezel berputarnya yang elegan. Dalam beberapa minggu ke depan, Gear S2 bakal jadi lebih menarik lagi berkat software update yang akan dirilis Samsung.

Pembaruan yang paling dinanti-nanti adalah kemampuan untuk meng-install aplikasi langsung dari Gear S2. Sebelum ini, pengguna hanya bisa melakukannya lewat smartphone yang sudah lebih dulu di-pair dengan Gear S2. Hal yang sama juga berlaku untuk meng-install watch face.

Bicara soal watch face, update baru ini juga memungkinkan pengguna Gear S2 untuk memajang koleksi fotonya sebagai watch face, sama seperti yang ditawarkan Apple Watch. Pengguna bisa memilih hingga 10 foto yang berbeda, kemudian Gear S2 akan otomatis menampilkannya secara bergantian setiap kali layarnya menyala.

Pembaruan lainnya mencakup aplikasi kontak terpisah, pengaturan notifikasi dan penyempurnaan S Voice. Nantinya, asisten virtual ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai fungsi ekstra, seperti misalnya mengaktifkan timer dengan perintah suara.

Update ini rencananya bakal dirilis dalam waktu dekat, seperti diberitakan oleh SamMobile yang berhasil memperoleh sejumlah screenshot fitur-fitur baru dalam update anyar Samsung Gear S2.

Sumber: SamMobile. Gambar header: Samsung.

Berkat Update Baru, Pebble Kini Jadi Fitness Tracker yang Lebih Mumpuni

Bulan Desember lalu, Pebble merilis sistem activity dan sleep tracking perdananya yang dijuluki Pebble Health. Keputusan itu tentunya mendapat respon positif dari para konsumen, mengingat Pebble sebelumnya hanya mengandalkan sistem besutan developer pihak ketiga saja.

Selang beberapa bulan, kini Pebble sudah siap meluncurkan update yang membawa sejumlah fitur baru untuk Pebble Health, sekaligus menjadikan smartwatch Pebble sebagai fitness tracker yang lebih mumpuni – paling tidak semakin mendekati reputasi Fitbit.

Aplikasi pendamping Pebble kini punya tab Health baru dengan tampilan komprehensif / Pebble
Aplikasi pendamping Pebble kini punya tab Health baru dengan tampilan komprehensif / Pebble

Berkat update baru ini, pengguna sekarang bisa mendapat gambaran yang lebih lengkap dan jelas terkait aktivitas dan pola tidurnya sehari-hari melalui aplikasi pendamping Pebble di smartphone. Mereka bisa membandingkan aktivitas hari ini dengan yang kemarin, minggu lalu atau bahkan bulan lalu guna mengukur efektivitasnya.

Ringkasan data activity dan sleep tracking harian juga akan dikirim menuju ke smartwatch agar mudah dipantau oleh pengguna, lengkap beserta sejumlah tips yang bermanfaat. Lebih menarik lagi, Pebble Health kini bisa mendeteksi dan memonitor kegiatan berjalan atau berlari secara otomatis tanpa menunggu input pengguna.

Fitur Smart Alarm untuk Pebble Time akan mengidentifikasi fase tidur pengguna dan mengaktifkan alarm yang relevan / Pebble
Fitur Smart Alarm untuk Pebble Time akan mengidentifikasi fase tidur pengguna dan mengaktifkan alarm yang relevan / Pebble

Khusus untuk pengguna Pebble Time, update ini juga menghadirkan fitur Smart Alarm yang akan mencoba mengidentifikasi apakah Anda sedang berada dalam fase deep sleep atau sudah hampir bangun. Seandainya sudah hampir bangun, alarm akan berdering 30 menit lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan agar Anda bisa bangun lebih segar.

Untuk pengguna Pebble yang ingin menikmati fitur-fitur baru ini, silakan update aplikasi pendampingnya di iPhone atau Android ke versi 3.12, selanjutnya update firmware milik smartwatch ke versi 3.12 juga.

Sumber: The Verge dan Pebble Blog.

Fitur PS4 Remote Play untuk PC dan Mac Sudah Tersedia Lewat Software Update Versi 3.50

Setelah diumumkan di bulan November lalu, Sony akhirnya memberi kepastian mengenai kapan fitur PS4 Remote Play untuk PC dan Mac bakal tersedia. Mulai tanggal 6 April ini, lewat software update versi 3.50, semua pengguna PS4 bisa memainkan gamegame-nya di PC atau Mac yang berada dalam jaringan yang sama.

Sony tidak lupa menjabarkan detail mengenai fitur ini. Resolusi maksimum yang bisa di-stream hanya 720p 60 fps. Jadi tak peduli secanggih apapun spesifikasi kartu grafis PC Anda, kualitasnya tak bisa lebih dari itu. Secara default, resolusi yang terpilih adalah 540p 30 fps.

Fitur Remote Play bisa dinikmati di perangkat dengan OS Windows 8.1, Windows 10, OS X 10.10 dan OS X 10.11. Pengguna wajib mengunduh dan meng-install aplikasi Remote Play terlebih dulu, usai meng-update system software PS4 miliknya ke versi 3.50. Catatan penting lainnya, Remote Play hanya bisa dinikmati menggunakan controller Dual Shock 4 yang tersambung via USB.

Update ini juga menghadirkan PlayStation App versi baru yang membawa sejumlah pembaruan dalam aspek sosialnya. Terdapat opsi baru yakni Online Status, dimana pengguna bisa memilih antara tampil Online atau Offline, seandainya ingin bermain game tanpa harus diganggu oleh chat dari teman.

PlayStation App kini juga dapat memberi notifikasi setiap kali ada seorang teman Anda yang online. Dalam tab Events, pengguna bisa menjadwalkan acara main bareng bersama teman-temannya dengan menentukan waktu dan nama game-nya. Saat hari H, pengguna yang tergabung dalam daftar akan otomatis dimasukkan ke dalam party.

Sumber: PlayStation Blog via Wired.