Tag Archives: Sony A1

Sony A1, Lensa FE 50mm F1.2 G Master, dan Tiga Lensa Seri G Resmi Hadir di Indonesia

Sony telah meluncurkan kamera dan empat lensa full frame terbarunya di Indonesia. Meliputi mirrorless flagship Alpha 1, lensa FE 50mm F1.2 G Master (SEL50F12GM), serta tiga lensa seri G dengan desain ringkas yakni FE 50mm F2.5 G (SEL50F25G), FE 40mm F2.5 G (SEL40F25G), dan FE 24mm F2.8 G (SEL24F28G).

Kami selalu mendengarkan masukan dari para pelanggan dan terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk pencitraan terbaik kepada para pecinta fotografi dan videografi. Dengan hadirnya kamera Alpha 1, lensa FE 50mm F1.2 GM dan tiga lensa terbaru dari seri G Lens, kami harap seluruh pengguna Sony dapat memanfaatkan produk-produk ini untuk lebih bebas bereksplorasi dan menghasilkan karya-karya menakjubkan dengan kualitas yang luar biasa.” Ujar Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia.

Sony Alpha 1

[FOTO 1] Tampilan Sony Alpha 1

Mari mulai dari Sony Alpha 1 yang merupakan pencapaian tertinggi Sony untuk kamera mirrorless full-frame. Sebab Sony berhasil menggabungkan keunggulan A7R IV yang menawarkan resolusi tinggi, A7S III dengan sensitivitas tinggi dan video, serta A9 II dengan kecepatannya. Menurut Sony, Alpha 1 ini sangat cocok untuk para fotografer dan videografer profesional, serta sangat direkomendasikan untuk para fotografer portrait dan birding.

Sony A1 mengusung sensor gambar Exmor RS CMOS full-frame terbaru dengan resolusi 50,1MP yang dibuat dengan memori integral. Sensor gambar ini dipasangkan dengan mesin pemrosesan gambar BIONZ XR yang telah ditingkatkan dengan daya pemrosesan delapan kali lebih banyak, memungkinkan pengambilan gambar 50,1MP secara terus menerus pada 30fps tanpa blackout dengan perhitungan hingga 120 AF/AE per detik.

Selain itu, hal ini juga memungkinkan kamera untuk menghasilkan wide dynamic range sebanyak 15+ stop untuk video dan 15 stop untuk still.  Sony A1 juga sanggup merekam video hingga 8K 30p menggunakan seluruh lebar sensor. Kamera menggunakan semua piksel horizontal, menangkap footage 8,6K dan kemudian memperkecil ukurannya menjadi 8K. Footage 8K dapat ditangkap hingga 10-bit 4:2:0 menggunakan format XAVC HS.

[FOTO 2] SEL50F12GM dengan Kamera Alpha 1

Kamera ini juga memiliki kemampuan autofokus yang canggih, dengan 759 phase detection point dalam sistem AF phase-detection yang mencakup sekitar 92% area gambar. Lalu, dengan mesin pemrosesan gambar BIONZ XR, Real-time Eye AF Sony meningkatkan performa deteksi sebesar 30% dibandingkan sistem sebelumnya. Selain memiliki Real-time Eye AF untuk manusia dan hewan, A1 juga menyediakan Real-time Eye AF untuk burung yang pertama dalam seri Alpha.

Untuk pertama kalinya di dunia, kamera terbaru ini dilengkapi shutter elektronik yang menawarkan pengambilan gambar secara terus-menerus anti-flicker senyap, tanpa suara mekanis dan getaran. Kamera A1 ini juga memungkinkan sinkronisasi flash shutter elektronik hingga 1/200 detik untuk pertama kalinya dalam kamera Alpha. Selain itu, A1 juga dapat lebih mudah menangkap gerakan dinamis berkat adanya mechanical shutter flash dengan sinkronisasi hingga 1/400 detik.

Sony A1 akan segera hadir di Indonesia pada bulan Mei 2021 dengan harga Rp91.999.000. Pembelian secara pre-order telah dibuka mulai dari tanggal 26 Maret – 25 April 2021. Khusus pembelian dalam masa pre-order, konsumen akan mendapatkan paket spesial senilai Rp6.000.000 berupa vertical grip VG-C4EM. Juga ada paket purchase with purchase dengan cashback hingga Rp3.000.000 untuk pembelian lensa dan aksesori tertentu yaitu lensa SEL200600G, SEL100400GM, dan baterai NP-FZ100.

Sony FE 50mm F1.2 G Master

[FOTO3] Tampilan SEL50F12GM

Beralih ke Sony FE 50mm F1.2 G Master, lensa ini dapat memberikan mobilitas tinggi dan penanganan mudah untuk lensa 50mm F1.2 berkat faktor bentuk yang ringkas. Lensa G Master terbaru ini dapat menghasilkan bokeh yang dalam dan halus di latar depan, serta latar belakang berkat adanya unit bukaan melingkar 11-blade dan desain optik yang disempurnakan dengan spherical aberration minimal.

Disamping itu, lensa FE 50mm F1.2 GM memiliki empat XD (extreme dynamic) Linear Motors yang memberikan efisiensi daya dorong tinggi, sehingga dapat menjaga subjek dalam fokus tajam bahkan pada shallow depth of field dengan AF, serta pelacakan yang cepat, tepat, dan senyap. Dengan mekanisme fokus melayang pada lensa yang dikontrol oleh algoritma penggerak lensa khusus, lensa ini dapat mencapai resolusi tinggi pada seluruh rentang fokus dengan jarak fokus minimum 0,4m.

Lensa Sony FE 50mm F1.2 GM akan hadir di Indonesia pada bulan Mei 2021 dengan harga Rp30.999.000. Sony Indonesia akan menghadirkan pembelian secara pre-order mulai tanggal 26 Maret – 25 April 2021. Sony Indonesia juga akan mengadakan aktivitas hands-on bagi para pelanggan untuk merasakan kecanggihan kamera A1 dan lensa FE 50mm F1.2 GM di berbagai kota besar di Indonesia dalam waktu dekat.

Tiga Lensa Terbaru dari Seri G

[FOTO 4] Tampilan FE 24mm F2.8 G, FE 40mm F2.5 G dan FE 50mm F2.5 G (1)

Sony juga memperkenalkan tiga lensa terbaru dari seri G yaitu FE 50mm F2.5 G, FE 40mm F2.5 G, dan FE 24mm F2.8 G dalam desain yang ringan dan ringkas. Lensa ini diperkenalkan sebagai set foto dan video yang sempurna untuk berbagai penggunaan, termasuk pengambilan gambar snap, portrait dan lanskap.

Ketiga lensa terbaru ini masing-masing memberikan focal length untuk pengambilan gambar apa pun, dengan 50mm yang terbaik untuk portrait, 40mm optimal untuk pengambilan gambar snap still atau film, dan 24mm yang ideal untuk lanskap dan juga pembuatan film.

Ketiga lensa ini memiliki ukuran yang sama diameter 68mmx45mm), diameter filter 49mm, dan berat yang hampir sama, FE 50mm F2.5 G 174 gram, FE 40mm F2.5 G 173 gram, dan FE 24mm F2.8 G 162 gram. Serta menampilkan desain eksterior yang sama, namun focal length ditandai dengan jelas untuk pergantian yang cepat.

Kualitas gambar dapat dicapai berkat penggunaan optik dengan elemen aspherical dan elemen kaca ED (Extra-low Dispersion) yang menghasilkan resolusi tinggi dan menekan color fringing. Elemen aspherical memastikan performa resolusi tinggi di setiap sudut gambar, bahkan dari bukaan terlebar dengan shallow depth of field.

Bokeh dari G Lens dicapai dengan pengoptimalan bukaan melingkar dan dihasilkan pada poin terlebar dari setiap lensa.Sony Indonesia akan segera mengumumkan informasi mengenai harga dan ketersediaan dari lensa FE 50mm F2.5 G, FE 40mm F2.5 G, dan FE 24mm F2.8 G di Indonesia dalam waktu dekat.

Sony-A9-9

Sony Umumkan Mirrorless Full Frame Alpha 1, 50MP dengan Perekam Video 8K

Sony memiliki lima lini kamera mirrorless full frame. Sony Alpha 7 series sekarang mencakup A7 yang merupakan model dasar, A7R menawarkan resolusi tinggi, A7S dengan sensivitas dan videonya, serta A7C dengan desain compact seukuran kamera APS-C. Serta, lini teratas Sony ialah Alpha 9 yang menawarkan kecepatan.

Sony menambah satu lagi lini baru, mereka telah memperkenalkan Sony Alpha 1 (A1). Kalau saya perhatikan dari kemampuannya, boleh dibilang Sony A1 ini gabungan kekuatan terbaik antara seri A7R, A7S, dan A9. Menurut saya, ini keputusan yang tepat untuk melawan gempuran kompetitor macam Canon, Nikon, dan Panasonic yang tak bisa dianggap remeh.

Mari mulai dari resolusi, Sony A1 mengusung sensor gambar baru Exmor RS full frame stacked beresolusi 50MP. Tidak lebih besar dari Sony A7R IV dengan 61MP, tetapi lebih besar dari A7R III dengan 42MP. Sebagai perbandingan, Canon EOS R5 memiliki 45MP, Nikon Z7 II 46MP, dan Panasonic Lumix S1R 47MP.

Berkat sepasang prosesor gambar Bionz XR baru, walaupun resolusinya tinggi – Sony A1 dapat memotret beruntun (continuous shooting) tanpa blackout atau jeda hingga 30fps. Ya, bahkan lebih cepat dari Sony A9 II yang mengunggulkan kecepatan burst shooting hingga 20fps.

Kamera ini memiliki buffer dengan kapasitas besar, memungkinkan bagi fotografer olahraga dan aksi memotret hingga 155 foto full-frame dengan format compressed RAW dan 165 foto full-frame pada format JPEG hingga 30fps dengan electronic shutter sambil mempertahankan full AF dan performa AE tracking.

Sistem autofocus pada Sony A1 mencakup 92% area gambar dengan 759 phase detection point. Fitur Real-time Eye AF untuk manusia dan hewan ditingkatkan, serta untuk pertama kalinya dapat bekerja untuk mendeteksi burung. Jumlah penghitungan AF dan AE yang dapat dilakukan ialah 120 per detik atau dua kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan A9 II.

Pembacaan kecepatan tinggi dari sensor gambar baru memungkinkan pengurangan rolling shutter hingga 1,5 kali dibanding A9 II. Untuk pertama kalinya, dengan electronic shutter – flash dapat disinkronkan hingga 1/200 detik dan 1/400 detik dengan mechanical shutter.

Bagaimana dengan perekam videonya? Tak kalah canggih dengan Canon EOS R5, Sony A1 juga sanggup merekam video hingga 8K 30p menggunakan seluruh lebar sensor. Kamera menggunakan semua piksel horizontal, menangkap footage 8,6K dan kemudian memperkecil ukurannya menjadi 8K. Footage 8K dapat ditangkap hingga 10-bit 4:2:0 menggunakan format XAVC HS.

Sony A1 menggunakan desain sistem penghilang panas yang mirip dengan A7S III, yang memungkinkannya merekam 8K hingga 30 menit. Juga mewarisi kemampuan A7S III dan dapat merekam video 4K hingga 120p 10-bit 4:2:2.

Fitur lain pada Sony A1 ialah 5-axis optical in-body image stabilization 5.5EV dan digunakan untuk menawarkan mode resolusi tinggi 4 atau 16 bidikan yang menghasilkan foto hingga resolusi 199MP. Resolusi jendela bidik elektroniknya juga sangat mengesankan, 9,44 juta dot dengan OLED Quad-XGA dan menawarkan refresh rate 240fps.

Masih ada banyak lagi fitur-fitur yang ditawarkan oleh Sony A1, lantas berapa harganya? Sony mengatakan kamera ini akan tersedia pada bulan Maret dengan harga US$6.500 atau sekitar Rp91,5 juta.

Sumber: DPreview