Tag Archives: SoulCalibur Without Borders

SoulCalibur Without Borders Berhasil Kumpulkan 2800 Dollar AS Untuk Amal

Setelah berjalan selama kurang lebih satu bulan, turnamen SoulCalibur Without Border (SCWB) dikabarkan telah berhasil mengumpulkan donasi mencapai angka 2800 dollar AS (sekitar 36 juta rupiah). Turnamen ini sendiri diselenggarakan di beberapa kawasan, mulai dari Eropa, Amerika Selatan, Jepang, Asia Tenggara, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Korea Selatan. Turnamen ini sempat menjadi buah bibir bagi kawan-kawan FGC Indonesia, berkat kemenangan Andrew Widjaja (Wahontoys) dalam pertandingan SCWB kawasan Asia Tenggara yang diadakan 15 Agustus 2020 lalu.

Total hadiah SCWB tadinya cuma 900 dollar AS, yang berasal dari sumbangan sebesar 100 dollar AS dari masing-masing kawasan. Total hadiah lalu dibagi dua, separuh bagian untuk menjadi hadiah turnamen, separuh lainnya didonasikan kepada sebuah organisasi non-profit bernama Doctors Without Borders.

Sumber: Soulcalibur Without Border
Sumber: Soulcalibur Without Border

Kini, setelah pertandingan di semua kawasan telah rampung, SCWB telah berhasil mengumpulkan 6632 dollar AS. Dari total tersebut, artinya ada 5732 dollar AS datang dari donasi komunitas, dengan 2866 dollar AS yang akan didonasikan ke organisasi Doctors Without Borders.

Turnamen ini sendiri diselenggarakan oleh seorang pro player Soulcalibur, Kieran Bucknell (Neon) dan Sabin Deus. Mengutip dari GINX Esports TV, Neon mengatakan. “SCWB berjalan lebih baik dari apa yang saya bayangkan. Kami berhasil menyelenggarakan 9 turnamen di 9 kawasan, dan memastikan komunitas lokal di setiap kawasan bisa terlibat.”

“Pada akhirnya, kami berhasil mengumpulkan total 1000 viewer pada beberapa gelaran turnamen yang diselenggarakan. Saya senang kami berhasil menjalankan ini, bahkan ada banyak banyak sekali fan art dari komunitas. Turnamen ini berhasil menjadi event yang meliputi seluruh dunia dan dengan tanpa batasan.”

Turnamen SCWB ini bisa dibilang sebagai turnamen yang diadakan komunitas sebagai usaha untuk menggantikan EVO, yang tidak bisa terselenggara karena pandemi. “Awalnya niat saya mengadakan ini hanya untuk memberikan turnamen pengganti EVO bersifat kecil-kecilan, tapi saya tidak menyangka turnamen ini telah berhasil melampaui EVO Online dengan cukup jauh berkat dari komunitas.”

Jika Anda kelewatan atau tidak mengikuti rangkaian turnamen tersebut, berikut daftar pemenang SCWB dari setiap kawasan:

Sumber: Twitter @SoulCaliburWB
Sumber: Twitter @SoulCaliburWB
  • North America East division winner: Party Wolf
  • North America West division winner: Xephukai
  • Central America division winner: DarthFencerJP
  • Korean division winner: Sunfish
  • Europe West division winner: Dexus
  • Europe East division winner: Head Cheese
  • Southeast Asia division winner: Wahontoys
  • Japan division winner: Jashi
  • South America division winner: Miura

Sungguh luar biasa melihat bagaimana komunitas Soulcalibur bisa bersatu di tengah situasi pandemi ini. Tak hanya menyajikan hiburan kepada komunitas, turnamen ini bahkan menjadi ajang amal, dan bentuk kepedulian komunitas terhadap situasi pandemi saat ini.

Cerita Kemenangan Wahontoys di SoulCalibur Without Borders – SEA Division

Tanggal 15 Agustus 2020 lalu, komunitas SoulCalibur Indonesia sedang berbahagia berkat pencapaian yang didapat oleh Andrew Widjaja (Wahontoys) di dalam gelaran turnamen SoulCalibur Without Borders. Turnamen tersebut merupakan hasil inisiatif komunitas SoulCalibur internasional karena absennya turnamen EVO selama situasi pandemi ini. Turnamen tersebut memiliki total hadiah sebesar 900 dollar AS, dengan separuh dari hadiah didonasikan ke organisasi Doctors Without Borders.

Turnamen ini sendiri mempertandingkan 8 orang yang diundang langsung, dengan komposisi berupa 3 pemain dari Singapura, 2 pemain dari Filipina, dan 1 pemain dari Indonesia, Malaysia, serta Thailand. “Kalau melihat jajaran pemain yang diundang, sepertinya kategorinya berdasarkan dari reputasi serta rekam jejak prestasi pemain. Saya merasa sebetulnya masih banyak yang bermain lebih baik daripada saya, namun terlepas dari itu, saya merasa terhormat dapat diundang dalam kompetisi ini.” Cerita Wahontoys soal keikutsertaanya dalam kompetisi tersebut.

Lebih lanjut, Wahontoys lalu menceritakan perjuangannya di turnamen tersebut. “Saya merasa lawan di turnamen ini sebetulnya cukup berat. Lawan pertama saya SkyesT pemain Malaysia. Sebetulnya cukup menantang, tapi untungnya dia pakai karakter Tira, karakter yang biasa saya mainkan. Jadi sedikit banyak saya paham dengan gerakan-gerakan dia.”

“Pertandingan kedua ini yang menurut saya yang paling berat. Lawan saya adalah Shen Yuan, pemain yang sudah dikenal secara internasional. Saya mengakui, Shen Yuan ini adalah pemain yang lebih baik dari saya. Untungnya di pertandingan tersebut saya bisa segera membungkam dia. Saya merasa sepertinya akan kalah, kalau permainan dipaksa sampai game ketiga, karena dia mungkin akan dapat beradaptasi.” Wahontoys melanjutnya cerita pertandingannya.

“Terakhir lawan BladedSnake. Dia jagoan dari Filipina, dia juga bermain dengan jago banget! Tapi lagi-lagi saya dapat keuntungan karena dia pakai Siegfried. Karakter tersebut juga merupakan salah satu yang biasa saya gunakan, dan sering saya jadikan lawan sparring. Akhirnya kemenangan lawan BladedSnake berhasil membuahkan gelar juara kepada saya di turnamen ini.”

Kemenangan ini tentu menjadi berita gembira bagi komunitas fighting game, terutama SoulCalibur di Indonesia. Terakhir kali, komunitas fighting game secara umum juga sempat berbahagia ketika Aron Manurung dari game Street Fighter V berhasil mengamankan 8 besar di turnamen CPT Online 2020: SEA Qualifier 1.

Menutup pembicaraan Wahontoys lalu menjelaskan apa yang ingin ia capai selanjutnya. “Saya main SoulCalibur sudah sejak lama. Jadi bisa menang di Invitational SEA ini sudah senang sekali. Ke depan, saya pasti akan mengusahakan ikut kalau ada turnamen, karena saya memang menyukai game SoulCalibur. Tapi kalau bicara prestasi, saya pribadi sudah sangat puas untuk bisa menang di turnamen kemarin. Jadi kalau untuk kompetisi yang lebih serius seperti EVO, sepertinya harus diserahkan kepada darah muda, karena saya sudah mulai tua nih… Haha.”

Sekali lagi selamat untuk Wahontoys! Semoga kemenangan ini bisa menjadi penyemangat bagi komunitas SoulCalibur Indonesia (ISCC), untuk bisa mendapatkan prestasi yang lebih gemilang di masa depan.