Tag Archives: soulcops

4 Game NFT dan Metaverse Lokal yang Layak Dipantau Perkembangannya

Game NFT dan metaverse terus menjadi topik perbincangan hangat sehari-hari. Bukan cuma di kancah internasional, melainkan juga di kancah domestik, apalagi jika melihat semakin banyaknya platform NFT dan metaverse lokal yang bermunculan.

Elemen jual-beli di dalam game memang bukanlah hal baru, akan tetapi kehadiran NFT dan blockchain membuat hal itu jadi semakin menarik lagi, terutama berkat terobosan-terobosan seperti decentralization dan smart contract, belum lagi peluang interoperabilitas metaverse yang dimungkinkan.

Melihat popularitas tren tersebut, wajar kalau hampir setiap hari selalu ada platform NFT dan metaverse baru yang memperkenalkan diri, tidak terkecuali yang berasal dari Indonesia. Berikut adalah 4 game NFT dan metaverse lokal yang layak dipantau perkembangannya.

Arkipelago

Arkipelago merupakan sebuah metaverse yang terinspirasi oleh warisan budaya tanah air. Melihat roadmap-nya, visi yang ditawarkan benar-benar terkesan sangat ambisius, yang mencakup 10.000 aset NFT 3D yang dinamai Genesis, DAO (Decentralized Autonomous Organization), token $ARKI, dan interoperabilitas dengan metaverse lain (The Sandbox).

Memiliki aset Genesis berarti kita juga punya hak kepemilikan atas DAO, dan itu berarti kita juga bisa ikut menyumbang suara terkait pengembangan metaverse Arkipelago ke depannya. Community-driven metaverse, itulah kata kunci yang ingin disorot oleh para penggagas proyek Arkipelago ini.

Di sisi lain, token $ARKI nantinya bakal menawarkan banyak utilitas, salah satunya untuk menambang bahan mentah, yang kemudian bisa diracik menjadi aset NFT yang kompatibel. Tentu saja, $ARKI juga bakal menjadi mata uang utama untuk berbagai transaksi dan kegiatan yang bisa dilakukan di metaverse Arkipelago.

Soulcops

Secara sederhana, Soulcops merupakan sebuah permainan trading card digital dengan aset NFT yang menjadi kartu-kartunya. Namun pengembangnya sudah punya rencana jangka panjang yang lebih besar yang turut mencakup merchandise, komik, film dan animasi, hingga akhirnya membentuk sebuah ekosistem metaverse yang matang.

Secara total, sudah ada 3.000 kartu digital NFT Soulcops yang dirilis dan dijual melalui OpenSea, sementara mobile game-nya sendiri dijadwalkan meluncur pada tahun 2022. Dari sisi narasi, Soulcops mengambil kisah tentang perseteruan antara polisi baik dan polisi jahat di masa depan. Cukup unik karena seperti yang kita tahu, karakter polisi memang sering terkesan underrated.

Reality Chain

Oleh pengembangnya, Reality Chain dideskripsikan sebagai social metaverse as a service. Siapapun yang ingin mempunyai metaverse-nya sendiri bisa membangunnya di blockchain apapun dengan bantuan Reality Chain. Kalau mau dianalogikan secara sederhana, Reality Chain ini mirip seperti game engine, tapi yang fungsinya untuk membangun metaverse.

Satu hal yang unik dari Reality Chain adalah, yang ditawarkan justru pengalaman yang non-immersive, sebab pengembangnya percaya bahwa metaverse semestinya tidak menggantikan interaksi sosial kita, dan justru menjadi pelengkap dari kehidupan sosial. Dengan kata lain, pengalaman yang ditawarkan lebih ke arah kasual, namun tetap memberi kesempatan para pemainnya untuk memperjual-belikan aset NFT.

Semua metaverse yang dibangun dengan Reality Chain dapat diakses langsung melalui browser demi memberikan aksesibilitas ekstra. Kita bahkan bisa masuk ke dalam sebuah metaverse secara anonim dan tanpa login sama sekali.

Meta Forest Society

Banyak orang mengaitkan NFT dengan investasi dan menjadikannya sebagai ajang mencari untung. Pola pikir seperti itu memang tidak salah, tapi bagaimana seandainya jika kita juga bisa berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial melalui NFT? Itulah premis yang ditawarkan oleh Meta Forest Society.

Jadi ketimbang sebatas menjual aset NFT begitu saja, Meta Forest Society (MFS) bakal menyumbangkan 20% dari total penjualan NFT-nya kepada PERTAHARA (Perempuan Tani Harapan Rakyat) demi mengoptimalkan pemberdayaan tenaga kerja wanita di bidang agrikultur. Koleksi NFT-nya sendiri terdiri dari 3.636 karakter elf yang diambil dari mitologi Norse.

Bukan cuma itu, pemilik NFT MFS nantinya juga bisa menukarkan aset yang dimilikinya dengan Hara Token (HART), yang kemudian bisa dipakai untuk membeli dan menyumbangkan bibit jahe dalam media tanam polybag, atau untuk membeli summon book.

Apa itu summon book? Di sinilah letak gamification yang MFS tawarkan. Dengan menggabungkan summon book dan karakter elf yang dimiliki, kita bisa menciptakan Forest Creature NFT sekaligus mendonasikan 10 polybag berisi bibit jahe. NFT dan gamification, dengan kontribusi sosial sebagai bumbu penyedapnya. Menarik.

Soulcops to Develop the “Play-to-Earn” Concept NFT Game

Nowadays, the play-to-earn (P2E) concept NFT game is getting more popular as they have introduced the use of crypto to a completely different sector. Blockchain technology allows players to buy and sell digital assets in the form of games. Soulcops aims to be one of the local startups to work on this segment in Indonesia.

Soulcops is a Jakarta based P2E NFT gaming startup founded last year by eight co-founders. They are Aji Pratomo (CEO), Hasby Ristama (Soulcops IP Creator), Robby Wahyudi (Head of Commercial), Mochtar Sarman (Head of Retail & Merchandising), Chris Lie (Head of Creative), Sunny Gho (Project Manager), Irzan Raditya (Tech Advisor), and Novrizal Pratama (Lead Marketing).

Each Co-founder comes from different backgrounds that support each other, therefore, creating a strong milestone in manifesting Soulcops’ vision and mission. Hasby for example, an active police officer and IP Police maker. Next, there is Sunny Gho who started his career as a colorist at Marvel and DC Comics since 2009 until now. Also, Chris Lie with his work as one of the illustrators and designing comics GI Joe, Spider-Man, Iron Man, and Transformer.

Soulcops embarks the story of the good and bad cops in a universe. The honest police aims to rebel from the domination of the evil police, consisting of criminals and mercenaries, who are creating chaos through a multinational organization called Hexagon Technologies.

“We focused on the universe for police characters. In any part of the world, police force is very underrated, many people despise them. It is only natural, but if we look at the universe in terms of the metaverse context, the concept of bad cop good cop really fits. Moreover, both online and offline, crime still exists today, the police role is necessary,” Novrizal told DailySocial.

The NFT game provides 3,000 digital cards for collectors to purchase before the official Soulcop mobile game is released next year. Collectors can play later with the NFT collections with its own rarety to be used to achieve objectives while playing the game, and upgradeable with other weapons and utilities to create stronger characters. Also, the tokens that can be exchanged for real money as an implementation of P2E.

In the global market, several NFT crypto-money-generating games grant prizes in the form of crypto coins and P2E tokens, including Axie Infinity with AXS tokens, Gods Unchained with ERC tokens (GODS), Alien Worlds with TLM tokens, and The Sandbox with SAND tokens.

“We have released 3,000 digital cards to be sold through OpenSea. The enthusiasm turned out to be good [during the pre-sale], 2,300 NFT had been sold, around 50%-60% were bought by collectors outside Indonesia. We can project Soulcops might be played not only in Indonesia, but also in the global market.”

Through this achievement, he is optimistic that NFT games such as Soulcops can attract gamers from both local and foreign countries. In Indonesia alone, based on Statista, as of October 2021, revenue from the mobile game business is predicted to reach $1.4 million in 2017 and reach $1.96 million in 2025 assuming a CAGR growth of 8.7%. In terms of users, it is predicted to reach 65.6 million in 2025.

Create the whole universe

The Soulcops mobile game application is planned to release an Alpha demo version in the first quarter of 2022, then a Beta version in the second quarter. Currently, digital card minting is hosted through OpenSea. This app is also open to common gamers who are yet to purchase Soulcops NFT.

Novrizal said the company will continue to improve its IP to provide high value for collectors. In the long-term plan, Soulcops plans to produce merchandising, films, animations, comics, and so on from Soulcops characters. “We believe we have a great chance to get the Soulcops universe bigger scoop, to enter the metaverse.”

Regarding education, he said, the right approach will really help grow the ecosystem to be more mature. This will certainly get better, especially with a positive impact on the industry.

The reason, he continued, is that the art world is experiencing a revolution since the rise of NFT. Creators or artists can produce its own works and everyone can appreciated directly without a third intermediary. Also, royalties are transparent as it received directly by creators, as well as when it is sold on the secondary market.

“NFT also legitimizes digital possession, it’s about smart contracts. The NFT image is just a representation, but it contains a smart contract. This concept will change a lot of things. Therefore, we need very proper education, the Soulcops founders are very serious about this,” he said.

In terms of funding, Soulcops is currently bootstrapping. However, management is currently in discussions with investors about the possibility of a seed funding.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Soulcops Garap Game NFT Berkonsep “Play-to-Earn”

Game NFT yang berkonsep play-to-earn (P2E) belakangan semakin dilirik karena telah memperkenalkan penggunaan kripto pada sektor yang benar-benar berbeda. Teknologi blockchain memungkinkan pemain melakukan jual-beli dan memperdagangkan aset digital dalam bentuk gim. Soulcops ingin menjadi salah satu startup lokal yang ingin menggarap segmen tersebut di Indonesia.

Soulcops adalah startup P2E NFT gaming yang didirikan di Jakarta pada tahun lalu oleh delapan orang co-founder. Mereka adalah Aji Pratomo (CEO), Hasby Ristama (Soulcops IP Creator), Robby Wahyudi (Head of Commercial), Mochtar Sarman (Head of Retail & Merchandising), Chris Lie (Head of Creative), Sunny Gho (Project Manager), Irzan Raditya (Tech Advisor), dan Novrizal Pratama (Lead Marketing).

Masing-masing Co-founder ini berasal dari latar belakang yang saling mendukung satu sama lainnya, sehingga membuat tonggak yang kuat dalam mewujudkan visi misi Soulcops. Hasby misalnya, ia adalah polisi aktif dan pembuat IP Polisi. Kemudian Sunny Gho memulai kariernya sebagai colorist di Marvel dan DC Comics sejak 2009 sampai sekarang. Dan Chris Lie dengan kiprahnya sebagai salah satu ilustrator dan mendesain komik GI Joe, Spider-Man, Iron Man, dan Transformer.

Soulcops mengambil cerita dari sisi polisi baik dan jahat dalam suatu universe. Polisi jujur ingin berontak dari dominasi polisi jahat, yang terdiri dari penjahat dan tentara bayaran, yang menciptakan kekacauan melalui sebuah organisasi multinasional bernama Hexagon Technologies.

“Kami fokus pada universe untuk karakter polisi. Di belahan dunia mana pun polisi sangat underrated, banyak yang enggak suka. Ini wajar, tapi kita lihat dari segi universe dengan konteks metaverse, konsep bad cop good cop ini masuk banget. Apalagi di zaman sekarang, baik online maupun offline, kejahatan itu tetap ada, peran polisi dibutuhkan,” terang Novrizal saat dihubungi DailySocial.id.

Terdapat 3 ribu kartu digital dalam game NFT tersebut yang sudah dapat dibeli oleh kolektor sebelum mobile game Soulcop resmi dirilis pada tahun depan. Kolektor nantinya dapat memainkan koleksi NFT mereka karena masing-masing memiliki rarety yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan saat bermain game, serta dapat di-upgrade dengan senjata dan utilitas lain dalam membuat karakter yang lebih kuat. Hal lainnya adalah mendapat token yang dapat ditukar dengan uang nyata sebagai implementasi dari P2E.

Di pasar global, beberapa NFT game penghasil uang kripto memberikan hadiah berupa koin kripto dan token P2E, di antaranya Axie Infinity dengan token AXS, Gods Unchained berupa token ERC (GODS), Alien Worlds dengan token TLM, dan The Sandbox dengan token SAND.

“Kita sudah merilis 3 ribu digital cards yang dijual melalui OpenSea. Ternyata antusiasmenya bagus [saat pre-sale], sudah terjual 2.300 NFT, sekitar 50%-60% dibeli oleh kolektor di luar Indonesia. Kami pun melihat bahwa Soulcops ini berpotensi untuk bisa dimainkan tak hanya di Indonesia, tapi juga di pasar global.”

Dengan pencapaian tersebut, ia optimis game NFT seperti Soulcops mampu menarik perhatian para gamers baik dari lokal maupun mancanegara. Di Indonesia sendiri, mengutip dari Statista per Oktober 2021, revenue dari bisnis mobile game diprediksi mencapai $1,4 juta di tahun dan tembus ke angka $1,96 juta di 2025 dengan asumsi pertumbuhan CAGR sebesar 8,7%. Adapun dari sisi pengguna, diprediksi tembus ke angka 65,6 juta pada 2025.

Bangun universe lebih lengkap

Aplikasi mobile game Soulcops itu sendiri rencananya akan dirilis versi Alpha demo pada kuartal I 2022, kemudian versi Beta pada kuartal kedua. Saat ini, minting kartu digital masih diselenggarakan melalui OpenSea. Aplikasi ini juga terbuka untuk gamer umum yang tidak membeli Soulcops NFT.

Novrizal menuturkan perusahaan akan terus meningkatkan IP-nya agar dapat terus memberikan value yang tinggi para kolektornya. Dalam rencana jangka panjang, Soulcops berencana untuk membuat merchandising, film, animasi, komik, dan lain sebagainya dari karakter-karakter Soulcops. “Kita lihat kita punya chance yang besar untuk meningkatkan universe Soulcops ke scoop yang lebih besar, hingga masuk ke metaverse.”

Terkait strategi edukasi, menurutnya, dengan pendekatan edukasi yang benar, maka akan sangat membantu menumbuhkan ekosistem jadi lebih matang. Hal tersebut tentunya akan semakin baik karena berdampak positif buat industri.

Pasalnya, sambung dia, dunia seni saat ini sedang mengalami revolusi semenjak kehadiran NFT. Yang mana kreator atau seniman dapat membuat karyanya dan secara langsung dapat dinikmati semua orang tanpa perantara ketiga. Pun dari royalti juga begitu transparan karena kreator dapat langsung menerimanya sendiri, begitu pula saat karyanya dijual di pasar sekunder.

“NFT juga melegitimasi digital possesion, ini tentang smart contract. Gambar NFT hanya representasi saja, tapi di dalamnya ada smart contract. Konsep ini akan mengubah banyak hal. Untuk itu perlu edukasi yang sangat proper, para founder Soulcops sangat serius soal ini,” tutup dia.

Untuk status pendanaan Soulcops, saat ini masih bootstrap. Namun manajemen tengah melakukan diskusi dengan investor untuk kemungkinkan putaran pendanaan perdana dapat digelar.