Tag Archives: soundcore

Anker Luncurkan Soundcore Frames, Kacamata Pintar dengan Desain Semi-Modular

Soundcore merupakan sub-brand milik Anker yang secara khusus menggeluti bidang audio. Namun produk mereka kini tak hanya mencakup speaker, earphone dan headphone saja, melainkan juga kacamata.

Gambar di atas adalah Soundcore Frames, kacamata pintar sekaligus perangkat wearable pertama dari Anker. Kata pintar di sini mengacu pada kemampuannya memutar audio, bukan untuk menyajikan konten augmented reality seperti Snap Spectacles.

Dalam mengerjakan tugasnya, Soundcore Frames mengandalkan sepasang driver pada masing-masing tangkainya; satu berdiameter 25 mm, satu lagi 8 mm. Anker tidak lupa menyematkan sejumlah mikrofon sehingga perangkat juga bisa dipakai untuk menelepon maupun menangkap perintah suara.

Selain via perintah suara, pengoperasiannya juga bisa dengan menyentuh dan mengusap sisi luar tangkainya. Secara keseluruhan, perangkat ini tahan cipratan air dengan sertifikasi IPX4.

Soundcore Frames bukanlah kacamata audio pertama yang eksis di pasaran. Jauh sebelum ini sudah ada perangkat serupa dari Bose. Bahkan Razer pun juga punya kacamata dengan fungsi yang sama bernama Anzu.

Namun yang membedakan Soundcore Frames adalah fleksibilitasnya. Ketimbang menawarkan beberapa varian dengan desain yang berbeda, Anker justru menerapkan desain semi-modular pada Soundcore Frames; kedua tangkainya dapat dilepas-pasang dengan mudah dari bingkai kacamata.

Jadi ketimbang membeli unit baru secara lengkap hanya sekadar untuk berganti gaya, konsumen cuma perlu membeli bagian bingkainya saja. Jauh lebih hemat, tapi di saat yang sama masih tetap praktis. Agar dapat menjangkau semua pengguna, perangkat tentu juga kompatibel dengan lensa berukuran.

Soal baterai, Soundcore Frames diklaim bisa tahan sampai 5,5 jam sebelum ia perlu diisi ulang. Pengisiannya sendiri mengandalkan charger magnetis khusus. Saat buru-buru, perangkat bisa di-charge selama 10 menit saja, dan itu sudah cukup untuk menenagainya selama 1,5 jam pemakaian.

Untuk pasar Amerika Serikat, Soundcore Frames kabarnya akan dijual dengan harga $200 (sama seperti Razer Anzu), sementara bingkai tambahannya (yang tersedia dalam 10 variasi desain) dihargai $50 per unit.

Sumber: 9to5Toys dan Anker.

Dibanderol $170, Soundcore Liberty 3 Pro Tawarkan ANC Adaptif dan Dukungan Codec LDAC

Sub-brand khusus audio milik Anker, Soundcore, meluncurkan TWS baru untuk segmen premium. Dijuluki Liberty 3 Pro, ia merupakan penerus langsung dari Liberty 2 Pro yang dirilis di tahun 2019, dan bersamanya hadir sejumlah pembaruan signifikan tanpa kenaikan harga yang kelewat jauh.

Seperti pendahulunya, Liberty 3 Pro juga mengutamakan kualitas suara terbaik dengan mengandalkan konfigurasi dual driver. Tim Soundcore sekali lagi berkolaborasi dengan deretan produser audio pemenang Grammy Award dalam mengoptimalkan suara yang dihasilkan.

Secara teknis, Liberty 3 Pro mengemas sebuah dynamic driver berdiameter 10,6 mm dan sebuah balanced armature driver pada masing-masing earpiece-nya. Dibandingkan pendahulunya, Liberty 3 Pro menjanjikan reproduksi detail yang lebih baik tanpa menambah distorsi.

Lebih lanjut, Liberty 3 Pro turut mendukung codec LDAC layaknya Sony WF–1000XM4 (yang dibanderol lebih mahal), yang berarti ia dapat mentransmisikan lebih banyak data via Bluetooth demi menyajikan kualitas audio yang lebih prima. Di luar LDAC, perangkat tetap kompatibel dengan codec standar seperti AAC dan SBC.

Teknologi HearID yang hadir di versi sebelumnya kembali menjadi suguhan spesial di sini. Dari perspektif sederhana, HearID berfungsi untuk menyesuaikan profil suara yang dihasilkan dengan kemampuan mendengar masing-masing pengguna.

Pembaruan paling signifikan yang Liberty 3 Pro bawa adalah active noise cancellation (ANC). Bukan sembarang ANC, tapi yang ditandemkan dengan teknologi HearID tadi sehingga dapat beradaptasi dengan kondisi di sekitar pengguna, menyesuaikan intensitas kinerja noise cancelling-nya secara otomatis.

Seperti kebanyakan TWS yang menawarkan ANC, Liberty 3 Pro turut menawarkan fitur ambient mode. Soundcore pun tidak lupa menyematkan teknologi noise reduction berbasis AI pada total enam mikrofon yang tertanam demi menangkap suara pengguna sejernih mungkin selama perangkat dipakai menelepon.

Secara fisik, Liberty 3 Pro diklaim 30% lebih ringkas daripada pendahulunya. Desainnya tampak mirip dengan semacam sirip untuk membantu menstabilkan posisi perangkat di telinga, tapi secara keseluruhan tampak lebih terpoles. Perangkat tahan cipratan air dengan sertifikasi IPX4, sementara kontrolnya mengandalkan panel sentuh.

Dalam sekali charge, Liberty 3 Pro diklaim mampu beroperasi selama 6 jam dengan ANC, atau 8 jam tanpa ANC. Charging case-nya mampu mengisi ulang perangkat dari kosong hingga penuh sebanyak tiga kali. Selain menggunakan kabel USB-C, case-nya juga dapat diisi ulang menggunakan Qi wireless charger.

Di Amerika Serikat, Soundcore Liberty 3 Pro saat ini sudah dipasarkan dengan harga $170, cuma $20 lebih mahal ketimbang harga pendahulunya ketika pertama diluncurkan. Pilihan warna yang tersedia ada empat: hitam, putih, abu-abu, dan ungu.

Sumber: Engadget dan PR Newswire.

Anker Luncurkan Proyektor Mini Baru, Smart Speaker dan Charger USB-C Istimewa

Di titik ini, Anker sudah tidak pantas lagi dipandang sebagai produsen power bank semata. Mereka baru saja memperkenalkan tiga produk yang cukup menarik: sebuah proyektor mini, sepasang smart speaker, dan sebuah charger USB-C imut-imut nan perkasa.

Proyektor mini yang dimaksud adalah Nebula Capsule II, suksesor dari proyektor bernama sama yang dirilis tahun lalu. Wujudnya masih mirip minuman kaleng, tapi ukurannya sedikit membesar demi mengusung lebih banyak fitur. Kalau Capsule orisinal berbobot 425 gram, Capsule II menembus 680 gram.

Nebula Capsule II

Fitur-fitur barunya mencakup versi terbaru Android TV, integrasi Google Assistant, dan kemampuan autofocus hasil proyeksi di bawah satu detik. Spesifikasinya turut disempurnakan; resolusinya bukan lagi 480p melainkan 720p, tingkat kecerahannya naik menjadi 200 lumen, dan speaker-nya kini lebih bertenaga dengan output 8 W dan sepasang passive radiator.

Konektivitasnya tak lupa disempurnakan. Selain Wi-Fi dan Bluetooth, Capsule II turut mengemas port HDMI, USB, jack headphone dan dukungan Chromecast. Charging-nya sudah mengandalkan USB-C, dan pengisiannya hanya memerlukan waktu sekitar 2,5 jam.

Saat terisi penuh, Capsule II dapat digunakan sebagai proyektor hingga 3 jam nonstop, atau selama 30 jam sebagai speaker Bluetooth. Anker bakal segera menawarkannya via Kickstarter seharga $400.

SoundCore Model Zero

Produk yang kedua adalah speaker Soundcore Model Zero dan Model Zero+. Bentuknya unik, sepintas mengingatkan saya pada tas jinjing kaum hawa, dengan lubang pada bagian atas yang dapat dijadikan pegangan.

Sebagai smart speaker, keduanya sama-sama mengusung integrasi Google Assistant. Namun tidak seperti kebanyakan smart speaker yang harus dicolokkan ke listrik secara konstan, Zero dan Zero+ dibekali baterai yang tahan sampai 10 jam penggunaan dalam satu kali charge.

Khusus Zero+, ada dukungan Dolby Audio, dan Anker mengklaim output suaranya lebih baik ketimbang saudaranya. Keduanya bakal dipasarkan mulai bulan November masing-masing seharga $200 (Zero) dan $250 (Zero+).

Anker PowerPort Atom PD1

Terakhir, ada charger istimewa bernama Anker PowerPort Atom. Istimewa karena, terlepas dari dimensi mungilnya (41 x 35 x 38 mm, setara charger smartphone pada umumnya), ia sanggup menyajikan output daya sebesar 27 W, sehingga dapat digunakan untuk mengisi ulang laptop kecil seperti MacBook 12 inci.

Rahasianya terletak pada penggunaan material Gallium Nitride (GaN) ketimbang silikon biasa. Charger ini akan dipasarkan mulai akhir November seharga $30. Ke depannya, Anker juga berencana untuk merilis varian lain PowerPort Atom dengan dua port (60 W) dan empat port (dua USB-C, dua USB-A, dengan daya total 100 W).

Sumber: 1, 2, 3.

Anker Soundcore Naik Pangkat Jadi Sub-Brand Khusus Audio

Besar di segmen power bank, Anker sebenarnya juga sudah cukup lama menjual speaker Bluetooth bernama Soundcore. Namun baru-baru ini, Soundcore akhirnya berevolusi menjadi satu brand sendiri di bawah Anker yang berfokus pada perangkat audio. Rencananya sub-brand Zolo juga akan dilebur menjadi satu dengan Soundcore.

Soundcore pun langsung tancap gas dalam menjalani debutnya dengan beberapa headphone, earphone dan speaker wireless sekaligus. Semuanya masuk dalam kategori terjangkau dan siap dirilis dalam rentang bulan Mei – Agustus, dengan harga paling mahal $100.

Model yang termahal itu adalah Space NC, yang merupakan headphone tipe over-ear berbekal teknologi noise cancelling. Kinerjanya ditunjang oleh sepasang dynamic driver berdiameter 40 mm, daya tahan baterai hingga 20 jam (dalam posisi NC aktif), dan kontrol berbasis sentuh.

Soundcore Space NC / Anker
Soundcore Space NC / Anker

Buat konsumen yang aktif berolahraga, Soundcore punya tiga earphone Bluetooth, yaitu Spirit, Spirit Pro dan Spirit X. Ketiganya sama-sama dilapisi material yang tahan air sekaligus keringat, serta mengandalkan sistem manajemen kabel berbasis magnet.

Spirit adalah yang paling biasa, dengan daya baterai 9 jam dan banderol $40. Spirit Pro di sisi lain menawarkan driver berbahan graphene, dukungan codec aptX dan daya baterai 10 jam, dibanderol seharga $50. Terakhir, Spirit X mengemas desain hook-style, driver 10 mm, dan daya baterai 12 jam, dibanderol $40.

Selanjutnya, Soundcore juga memperkenalkan Liberty Lite (gambar paling atas). Ia pada dasarnya merupakan versi yang lebih murah dari true wireless earphone Zolo Liberty+, dengan harga cuma $69. Pun begitu, konektivitas Bluetooth 5.0 masih menjadi andalannya, demikian pula daya baterai 3,5 jam dan tambahan 12 jam dari charging case-nya.

Soundcore Flare / Anker
Soundcore Flare / Anker

Di ranah speaker, Soundcore sudah menyiapkan Flare dan Flare+. Desainnya sepintas mirip Amazon Echo, meski keduanya sama-sama bukan smart speaker. LED warna-warni menghiasi bagian dasarnya, dan secara keseluruhan bodinya tahan air dengan sertifikasi IPX7.

Perbedaan utamanya hanyalah ukuran, volume maksimal dan daya tahan baterai, di mana Flare+ yang lebih besar dapat beroperasi sampai 20 jam nonstop. Soal harga, Flare dipatok $60, sedangkan Flare+ $100.

Dalam beberapa minggu ke depan, Anker bilang bahwa akan ada lebih banyak lagi produk di bawah bendera Soundcore. Salah satunya adalah seri Infini, yang merupakan soundbar untuk televisi sekaligus speaker Bluetooth premium.

Sumber: The Verge dan PR Newswire.