Tag Archives: spesifikasi Asus X550IU

Hands-On Asus X550IU, Laptop Multimedia ‘Gaming Ready’ Bersenjata AMD FX-9830P

Laptop gaming ialah komoditas panas, tapi jujur saja, harganya kurang bersahabat bagi mayoritas orang. Itu sebabnya kehadiran Asus X550IU di Indonesia menjadi berita gembira untuk mereka yang menginginkan laptop terjangkau berperforma tinggi. X550IU merupakan notebook pertama berteknologi AMD Polaris, memungkinkannya menangani game-game AAA seperti The Witcher 3 dan Shadow of Mordor.

Kurang lebih sembilan bulan setelah momen itu, saya akhirnya diberikan kesempatan oleh AMD Indonesia untuk mencoba Asus X550IU secara langsung. Terlepas dari kemampuan notebook ini, X550IU belum menjadi anggota keluarga Asus Republic of Gamers, dan lebih ditargetkan pada para profesional serta pelajar. Hal tersebut ditunjukkan oleh faktor spesifikasi serta konektivitasnya.

 

Desain

Asus X550IU merupakan laptop berlayar 15-inci dengan rancangan clamshell  tradisional. Perangkat memiliki tubuh berwarna hitam, dipadu garis-garis merah ala pola kuil suku Aztec yang Asus biasanya bubuhkan di ROG. Struktur plastik mendominasi tubuhnya, dan di sana Anda bisa melihat penggunaan jenis material berbeda: glossy pada lid dan matte bertekstur halus pada area keyboard serta bingkai display.

Asus X550IU 37

Asus X550IU 42

Arahan desain ini secara tidak langsung meminta Anda untuk memperlakukan Asus X550IU dengan kasih sayang. Lid glossy-nya akan baret jika terbentur, lalu dalam waktu singkat, bagian tersebut bisa jadi sarang sidik jari. Anda perlu membersihkannya secara reguler agar X550IU selalu tampil prima. Meski begitu, kualitas build-nya secara keseluruhan terasa meyakinkan dan Asus telah memastikan layar terpasang mantap ke body via sepasang engsel.

Asus X550IU 30

Asus X550IU 26

X550IU memang bukan laptop super-ringan berdesain ultra-thin. Perangkat mempunyai dimensi 38×25,1×2,92-3,17cm dengan bobot 2,45-kilogram (sudah termasuk baterai). Dan ukuran ini Asus manfaatkan sebaik-baiknya untuk membubuhkan sejumlah kelengkapan esensial. Di sisi kiri, Anda akan menemukan port audio 3,5mm, sepasang port USB, LAN, HDMI dan VGA 15-pin. Lalu di bagian kanan terdapat satu lagi port USB dan pintu optical disc drive.

Asus X550IU 25

Asus X550IU 34

Asus X550IU 33

 

Keyboard dan touchpad

Laptop menyuguhkan keyboard full-size dengan tombol chiclet enam baris. Agar muat, Asus memperkecil ukuran tuts di beberapa zona, misalnya di area Function dan numpad. Layout-nya terbilang nyaman untuk mengetik, memungkinkan jari saya menjangkau hampir seluruh tombol tanpa perlu mengangkat telapak tangan; bahkan cukup baik buat menikmati Rise of the Tomb Raider – dibahas lebih jauh di bawah.

Asus X550IU 35

Asus X550IU 27

Touchpad-nya sendiri diletakkan sejajar dengan tombol spasi. Posisi tersebut memang membuatnya terlihat timpang ke area kiri wrist rest, namun karena touchpad sedikit menjorok ke dalam, insiden akibat mouse yang tak sengaja tersentuh jarang terjadi.

Asus X550IU 28

 

Layar

X550IU menyuguhkan display IPS beresolusi 1920×1080p seluas 15,6-inci dengan permukaan anti-glare. Asus dan AMD juga tak lupa membekalinya bersama teknologi FreeSync, yaitu sistem sinkronisasi adaptif di layar LCD yang memungkinkan tercapainya keselarasan antara frame rate konten (game misalnya) dan refresh rate layar, sehingga efek screen tearing dapat diminimalkan tanpa memengaruhi performa hardware.

Asus X550IU 36

Asus X550IU 41

 

Hardware dan pengalaman penggunaan

Asus X550IU menyimpan APU mobile generasi ketujuh AMD FX-9830P quad-core berkecepatan 3GHz, dengan chip grafis Radeon RX 460. Laptop turut dilengkapi RAM DDR4 dual channel 8GB, penyimpanan berbasis hard drive 1TB, dan baterai 4-cell 44Whrs. Unit hands-on ini sendiri mempunyai komposisi hardware sedikit berbeda. HDD 1TB-nya digantikan oleh SSD 128GB. Kapasitas storage memang jadi lebih kecil, tapi SSD membuat waktu load lebih singkat.

Asus X550IU 29

Optical disc drive yang digunakan Asus ialah varian DVD-RW 8x. Dalam diskusi bersama country product manager Veronica Erwin di acara peluncuran Asus X550IU bulan Januari silam, ODD dimanfaatkan karena sang produsen ingin laptop ini memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi konsumen targetnya: pelajar dan pekerja. Menurut Asus, kalangan ini masih sangat memerlukan disc drive dan tak sepenuhnya mengandalkan internet buat mengakses konten hiburan.

Asus X550IU 32

Saya pribadi lebih mengidamkan kombinasi SSD dan HDD dengan mengorbankan eksistensi dari optical disc drive (Asus bilang hal ini dapat dilakukan), apalagi hampir semua orang kini telah merangkul metode distribusi digital. Namun Asus menyampaikan bahwa kehadiran SSD akan menyebabkan harganya melampaui batasan Rp 10 juta.

Asus X550IU 31

Selain menguji performa X550IU dengan software-software benchmark, tim AMD juga mendemonstrasikan kesanggupan laptop ini menangani Rise of the Tomb Raider. Di setting default, permainan memilihkan preset grafis ‘high‘ – dengan resolusi full-HD, anti-aliasing FXAA dan double-buffered Vsync. Di setting itu, permainan berjalan stabil di 25- sampai 30-frame rate per detik. Jika Anda menginginkan FPS lebih tinggi, cara terbaiknya ialah mengurangi beberapa efek visual di sana.

Asus X550IU 10

Asus X550IU 8

 

Silakan nikmati sejumlah screenshot Rise of the Tomb Raider yang saya ambil dari X550IU:

Asus X550IU 11

Asus X550IU 12

Asus X550IU 13

Asus X550IU 15

Asus X550IU 16

Asus X550IU 17

Asus X550IU 18

Asus X550IU 20

Asus X550IU 22

 

Dan di bawah ini adalah hasil benchmark-nya.

 

Cinebench

Asus X550IU 5

 

3D Mark

Asus X550IU 1

Asus X550IU 2

Asus X550IU 4

Asus X550IU 3

 

Unigine Heaven & Valley

Asus X550IU 6

Asus X550IU 7

 

Konklusi

Asus X550IU adalah pilihan paling logis jika Anda memiliki modal tak lebih dari Rp 10 juta dan Anda tidak keberatan dengan desainnya yang tradisional. Sejumlah konsumen mungkin mengharapkan SSD, tapi kehadiran optical disc drive beserta port VGA dan HDMI menunjukkan besarnya perhatian Asus terhadap aspek konektivitas serta fleksibilitas pemakaian.

Lalu dari segi performa, APU AMD FX-9830P yang dibantu Radeon RX 460 menjaganya tetap sanggup menangani game-game blockbuster anyar – tentu saja dengan sedikit penyesuaian pada setting grafis. Judul-judul yang sudah diuji dan berjalan memuaskan meliputi Rise of the Tomb Raider, The Witcher 3: Wild Hunt, Doom, Middle-earth: Shadow of Mordor dan Overwatch.

Asus X550IU dijajakan seharga Rp 9,5 juta.

Asus Hadirkan Laptop Gaming Berteknologi AMD Polaris Pertama di Indonesia

Meski AMD menguasai console gaming karena diberi kepercayaan oleh Microsoft dan Sony buat mentenagai sistem current-gen mereka, ranah notebook gaming saat ini masih didominasi oleh sang rival. Namun lahirnya GPU Polaris merupakan babak baru bagi sang perusahaan semiconductor asal Sunnyvale itu karena ia memberikan sebuah alternatif lebih terjangkau.

Asus X550IU 2

Enam bulan setelah membawa Radeon RX seri 400 ke tanah air, AMD resmi mengenalkan laptop gaming bersenjata GPU Polaris pertama di Indonesia,device yang mereka ramu bersama produsen hardware ternama dari Taiwan, Asus X550IU. Premis produk ini sangat menarik: sebuah perangkat gaming portable bertenaga dan serbaguna yang ditawarkan di harga sangat kompetitif – kontras dengan mayoritas produk sejenis.

Asus X550IU 1

Desain

Para produsennya menyampaikan, Asus X550IU disiapkan demi memenuhi kebutuhan para gamer untuk bekerja serta bermain. Dalam merancangnya, Asus fokus pada aspek fleksibilitas, dan bilang bahwa para mahasiswa-lah yang jadi sasaran utamanya. Di kelas itu, produsen harus cermat menyeimbangkan performa, harga, fitur, serta harus memikirkan segi desain – apalagi Asus dan AMD mengangkat tema gaming.

Asus X550IU 7

Asus X550IU 15

Walaupun belum masuk dalam keluarga Republic of Gamers, X550IU mengadopsi warna khas gaming. Tubuhnya didesain agar minimalis (berdimensi 38×25,1×2,82~31,7mm dan bobot 2,45-kilogram), lima persen lebih tipis dibanding laptop kelas X generasi sebelumnya, dengan punggung hitam glossy dan pola garis merah ala ‘kuil suku Maya ROG’ di area samping lid serta palm rest. Sebagai jendela utama buat mengakses konten, Anda disajikan layar Freesync 15,6-inci beresolusi 1920×1080.

Asus X550IU 9

Asus X550IU 11

Area touchpad-nya luas dan dilengkapi teknologi input multi-touch serta Smart Gesture. Demi memastikan pengalaman gaming yang nyaman, Asus turut membubuhkan fitur IceCool, bertugas untuk menjaga suhu palm rest tetap berada di bawah temperatur tubuh sehingga selalu terasa sejuk sewaktu kulit tangan Anda menyentuhnya.

Asus X550IU 14

Asus X550IU 17

Dari bincang-bincang bersama seorang perwakilan Asus, alasan X550IU belum masuk dalam kategori ROG adalah karena notebook gaming ROG merupakan produk-produk dengan komponen Intel dan Nvidia. Meski demikian, ia meyakinkan bahwa tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti pewaris X550IU diangkat menjadi anggota keluarga Republic of Gamers.

Asus X550IU 12

Hardware dan performa

Dua komponen yang menjadi daya tarik utama sekaligus elemen terpenting bagi Asus X550IU ialah kartu grafis AMD Radeon RX 460 dan prosesor FX-9830P. Chip empat-core generasi ke-7 AMD tersebut merupakan tipe terbaru dan tercanggih di lini laptop, menghidangkan peningkatan kinerja komputasi hingga 50 persen dibandingkan Kaveri. GPU Radeon RX 460 di sana sendiri juga bukan varian ‘mobile‘, betul-betul menggunakan model desktop.

Asus X550IU 13

Tentu saja, agar bekerja optimal di notebook, AMD harus melakukan sedikit penyesuaian pada GPU. TDP-nya (thermal design power) dikurangi, namun kinerjanya dipastikan tidak jauh berbeda dari RX 460 di desktop – ditunjukkan lewat demonstrasi langsung. Radeon RX 460 mengusung arsitektur Graphics Core Next generasi ke-4, menyimpan 14-compute unit dan 896-stream processor. Ia mempunyai kecepatan standar di 1.090MHz dan bisa dinaikkan hingga 1.200MHz.

Asus X550IU 10

Selain itu, Asus X550IU turut dilengkapi RAM DDR4 2133MHz 8GB (bisa di-upgrade sampai 16GB) dan medium penyimpanan berupa hard drive 5400RPM berkapasitas 1TB. Menurut Asus, kombinasi hardware-hardware tersebut sudah cukup mumpuni buat menangani multi-tasking. Selanjutnya, terdapat fitur AMD Advance Power Management yang berfungsi mengatur kerja prosesor sesuai kebutuhan, sehingga pemakaian listrik jadi lebih efisien.

Asus X550IU 5

Sementara itu, kehadiran Freesync di panel meminimalisir efek tearing, stuttering dan lag akibat tidak seiramanya refresh rate di layar dan kartu grafis. Kemudian dengan kompatibilitas ke DirectX 12, pengguna memperoleh fitur-fitur eksklusif AMD seperti Multi-Threaded Command Buffers, Async Shaders dan Explicit Multiadapter; ketiganya mampu mendongrak performa chip grafis Radeon lebih jauh.

Asus X550IU 4

Di sesi live demo, Asus X550IU menampilan performa jempolan: device ini tak kesulitan menjalankan The Witcher 3: Wild Hunt di setting grafis medium dan Middle-earth: Shadow of Mordor, semuanya dihidangkan di resolusi full-HD. Bahkan menariknya lagi, ia mampu mengungguli laptop ber-GPU GeForce GTX 960M, padahal kedua judul permainan itu dioptimalkan untuk kartu grafis Nvidia.

Asus X550IU 6

Judul selanjutnya yang dipamerkan adalah Doom. Berkat API Vulcan, Asus X550IU sanggup menghidangkan permainan dengan mulus di 1080p di opsi grafis ‘high‘. Di sana, Doom berjalan stabil di atas 40 frame rate per detik, tak jarang melewati 55fps lebih, dan hanya turun ke 30-an jika game menampilkan banyak monster di satu adegan.

Segi konektivitasnya sendiri terbilang lengkap. Selain Wi-Fi dual band dan Bluetooth 4.0, X550IU mempunyai tiga port USB 3.0, satu USB 2, port LAN, jack audio 3,5mm, serta VGA 15-pin. X550IU juga dibekali optical disk drive berupa DVD-RW.

Harga dan ketersediaan

Asus X550IU bersenjata AMD Radeon RX 460 dan FX-9830P kabarnya sudah bisa Anda miliki, ditawarkan di harga yang begitu menggoda, hanya Rp 9,5 juta.

Asus X550IU 16