2017 merupakan momen bahagia bagi pecinta fotografi mobile. Tanpa ada hentinya, kita terus kedatangan smartphone-smartphone berkamera canggih – ada yang dibekali dua sensor di kamera belakang dan ada pula handset berlensa wide-angle terluas. Dan setelah membawa F3 Plus ke Indonesia, sang Selfie Expert masih punya satu senjata lagi buat memuaskan penggemar swafoto.
Di tanggal 4 Mei 2017 kemarin, Oppo resmi melepas F3 sebagai pewaris dari F1s di tanah air. Pendekatan dan temanya sedikit berbeda dari sang pendahulu. Saat F1s disiapkan sebagai alat untuk ber-selfie, F3 kini siap mendukung group selfie – atau istilah akrabnya, wefie. Berkat penggunaan lensa 120 derajat, Oppo F3 mencoba menghilangkan ketergantungan kita terhadap aksesori-aksesori tambahan seperti tombol shutter Bluetooth atau monopod demi memperoleh hasil jepretan yang optimal.
Kemampuan selfie merupakan salah satu aspek yang jadi takaran konsumen ketika mencari smartphone, dan Oppo cukup beruntung sudah lebih dulu melekatkan citra ‘pakar swafoto’ di brand mereka. Menurut sang produsen, kegiatan ini begitu digemari karena mencerminkan cara generasi muda bersosialisasi dan berbagi keceriaan, khususnya di media sosial. Dan itu sebabnya F3 menjadi produk populer di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Hal menarik dari peluncuran F3 adalah event ini dilaksanakan sebulan lebih selepas perilisan F3 Plus. Mengapa tidak dilakukan bersamaan atau lebih dulu dari F3 Plus? Aryo Maidianto dari PT. Indonesia Oppo Electronics menjelaskan bahwa penting bagi perusahaan untuk menetapkan image dan standar. Maka dari itu, mereka memutuskan buat memperkenalkan F3 Plus terlebih dulu.
Selfie
Oppo F3 sendiri disiapkan untuk menjangkau mereka yang ingin mengadopsi F3 Plus, namun budget belum mencukupi. Tentu walaupun lebih murah, tak berarti Oppo mengorbankan mutunya. F3 mempunyai setup kamera depan serupa F3 Plus, menyajikan perpaduan antara sensor 16-megapixel berukuran 1/3,1-inci f/2.0 dan 8-megapixel f/2.4.
Lewat kombinasi ini, Oppo dapat menyuguhkan fitur double view: Anda dipersilakan mengambil foto diri klasik, lalu ketika sedang bersama teman-teman, F3 bisa memotret ruang di depannya dengan lebih luas – memastikan objek foto dan background tidak terpotong. Kamera depannya dapat merangkul sudut lebih lebar dari kamera smartphone standar. Dan dibantu oleh lensa 6P, F3 bisa meminimalisir efek distorsi dan membuat hasilnya lebih tajam.
Kabarnya, sensor 1/3-inci 16Mp dan aperture f/2.0 di sana diramu agar sensitif terhadap cahaya sehingga F3 tetap andal ketika dipakai di ruang berpencahayaan temaram. Device turut ditunjang fitur deteksi wajah pintar. Jadi ketika F3 membaca ada lebih dari tiga individu dalam frame, ia segera menotifikasi pengguna untuk mengaktifkan mode group selfie.
Kepintaran dari F3 tak hanya itu saja. Shutter bisa Anda aktifkan dengan melambaikan tangan, lalu seperti biasa, smartphone turut ditunjang fitur Beautify 4.0. Oppo bilang mereka telah menyempurnakan algoritma sehingga wajah tetap tampil natural. Uniknya lagi, produsen juga menambahkan efek bokeh baru yang secara otomatis mengaburkan background.
Kamera belakang
Untuk keperluan fotografi standar, Oppo membubuhkan sensor CMOS 1/3-inci 13Mp dengan aperture f/2.2 di kamera belakang. Modul kamera diletakkan di pojok kiri atas area punggung, ditemani oleh flash LED. Ia dilengkapi fitur PDAF, mode ‘expert‘ (manual, di mana Anda dapat mengutak-atik ISO, exposure, white balance, fokus dan kecepatan shutter), fitur Anti-shake versi 2.0 dan kapabilitas merekam video 4K di 30 frame rate per detik.
Desain
Tak cuma pada kemampuan selfie, upgrade juga Oppo terapkan pada faktor desain dan penampilan handset. Sang produsen mengurangi lebar bezel, sekitar 27 persen lebih tipis dari F1s, sehingga hanya berketebalan 2mm saja. Efeknya, tubuh F3 lebih ramping dan ringan dibanding perangkat 5,5-inci lain. Berbicara soal layar, F3 menyajikan panel 2.5D Corning Gorilla Glass 5 dengan resolusi 1080x1920p 401ppi.
Layar berpinggir melengkung tersebut terlihat serasi dengan tubuh unibody logamnya. Oppo F3 mempunyai dimensi 153,3×75,2mm dan ketebalan hanya 7,3mm. Permukaan matte halus di tubuh berwarna gold (varian yang dipamerkan di acara peluncuran kemarin) tak cuma dimaksudkan agar F3 tampil mewah, tapi juga supaya handset mencengkeram mantap dalam genggaman.
Seperti biasa, sensor pemindai sidik jari ditaruh di tombol home. Oppo sudah meng-upgrade kemampuan Touch Access, sehingga ia lebih akurat dan responsif, serta tetap dapat bekerja walaupun tangan Anda dalam keadaan lembap.
Hardware
Performa hardware Oppo F3 sedikit berada di bawah F3 Plus, tetapi smartphone tetap mengusung jumlah RAM dan memori internal yang sama, masing-masing 4GB dan 64GB. Penyimpanan bisa Anda tambah 256GB lagi via slot dedicated. Buat otaknya, Oppo memanfaatkan SoC Mediatek MT6750T yang berisi prosesor octa-core Cortex-A53 1,5GHz dan GPU Mali T860MP2. Tenaganya dipasok oleh baterai non-removable 3.200mAh, lalu dua buah slot SIM card di sana sudah siap mendukung jaringan 4G LTE.
F3 menggunakan custom ROM ColorOS 3.0 yang merupakan modifikasi dari platform Google Android 6.0 Marshmallow.
Ketersediaan
Program pre-order Oppo F3 saat ini tengah dilangsungkan, akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2017 nanti. Produk bisa Anda dapatkan di jaringan Oppo Store, toko retail serta sejumlah situs eCommerce; dijual seharga Rp 4,4 juta.