Tag Archives: splinter cell

Remake Splinter Cell Orisinal Mulai Digarap Menggunakan Engine Milik The Division

Kabar gembira bagi para penggemar seri game stealth Splinter Cell. Setelah delapan tahun sejak terakhir melihat aksi Sam Fisher di Splinter Cell: Blacklist, kita akhirnya bakal bisa bermain sebagai agen rahasia veteran itu kembali. Namun ketimbang di sebuah game baru, Sam justru akan kembali ke game yang menjadi debut perdananya, yakni Splinter Cell orisinal.

Lewat sebuah siaran pers, Ubisoft mengumumkan bahwa mereka telah memulai pengembangan remake dari game Splinter Cell yang pertama. Berhubung ini remake dan bukan remaster, otomatis perubahan yang dibawa bakal sangat signifikan. Utamanya, remake Splinter Cell ini bakal digarap menggunakan engine Snowdrop, engine yang sama yang dipakai untuk mengembangkan seri game The Division maupun game Avatar yang akan datang tahun depan.

Meski dikerjakan dari nol, remake ini tentu masih akan tetap mempertahankan jalan cerita game aslinya. Ubisoft bahkan memastikan bahwa alurnya bakal tetap linear dan tidak dibuat menjadi open-world seperti kebanyakan game Ubisoft belakangan ini. Fokus utamanya adalah menghadirkan visual yang jauh lebih baik, serta beberapa penyempurnaan mekanik agar game bisa memenuhi ekspektasi gamer modern.

Ubisoft tidak lupa menekankan bahwa remake Splinter Cell ini bakal tetap memprioritaskan elemen stealth ketimbang action. Pemain sekali lagi bakal diajak untuk mengobservasi dan merencanakan langkah-langkahnya secara matang guna menyelesaikan misi sebisa mungkin tanpa terdeteksi oleh lawan. “Stealth Action Re-redefined,” mungkin seperti itu slogan yang bakal dipakai oleh remake-nya.

Tentunya bakal sangat menarik melihat esensi game Splinter Cell orisinal dikawinkan dengan engine Snowdrop. Game aslinya yang digarap menggunakan Unreal Engine 2.0 sudah tergolong ciamik dalam hal implementasi efek bayangan dan pencahayaan yang dinamis (karena ini merupakan bagian dari gameplay, bukan sekadar pemanis visual saja), dan itu semestinya bakal disempurnakan lebih jauh lagi di remake-nya berkat penggunaan engine yang jauh lebih modern.

Pengembangan Splinter Cell Remake ini dipimpin oleh Ubisoft Toronto, studio yang sebelumnya bertanggung jawab atas Splinter Cell: Blacklist. Meski saat ini Ubisoft Toronto sedang aktif merekrut karyawan baru, mereka memastikan bahwa beberapa sosok veteran yang sebelumnya punya pengalaman dengan game Splinter Cell bakal ikut berpartisipasi dalam pengembangan remake ini.

Juga menarik adalah bagaimana Ubisoft melihat remake ini sebagai fondasi yang solid untuk masa depan franchise Splinter Cell. Apakah ini berarti mereka ke depannya juga akan me-remake Pandora Tomorrow dan Chaos Theory, atau lanjut mengerjakan game Splinter Cell yang benar-benar baru? Well, kita harus ekstra sabar menunggu jawabannya, sebab remake Splinter Cell yang pertama ini pun juga masih belum punya estimasi jadwal rilis sama sekali.

Semoga saja Ubisoft bisa memberikan update yang lebih banyak soal ini tahun depan, bertepatan dengan perayaan ulang tahun Splinter Cell orisinal yang ke-20 pada November 2022.

Sumber: Ubisoft.

Ubisoft Akan Rilis RPG Tom Clancy’s Elite Squad dalam Waktu Dekat

Setelah pengumumannya di E3 2019 kemarin, akhirnya Tom Clancy’s Elite Squad dikabarkan akan rilis dalam waktu dekat. Tom Clancy’s Elite Squad adalah role-playing games yang bisa Anda mainkan di platform Android dan iOS secara free-to-play. Tetapi pada post Twitter tersebut, Ubisoft menyebutkan “coming soon in Google Play”. Sehingga para pengguna iOS harus bersabar lebih lama lagi untuk memainkan game ini. Perihal ditanyakan tanggal pasti perilisannya, Ubisoft menjawab bahwa tahun ini akan dilakukan perilisan secara bertahap. Tetapi Ubisoft tidak memberikan informasi negara mana yang akan dipilih untuk diluncurkan perilisan pertama.

Menariknya, game ini menggabungkan karakter-karakter dari game Tom Clancy’s yang lain seperti Rainbow Six, Splinter cell, Ghost Recon dan The Division. Anda dipersilakan untuk memilih lima karakter ke dalam tim untuk bermain di mode story mode atau online PVP. Pada Desember 2019 kemarin, Tom Clancy’s Elite Squad mengumumkan masuknya Dokkaebi ke dalam game. Saat ini, Anda dapat mengikuti pre-register untuk mendapatkan karakter eksklusif.

Mungkin Anda akan mengira genre game ini adalah first person shooter. Tetapi Ubisoft memperkenalkan game ini sebagai role-playing games 5v5 dynamic battle. Melihat gameplay-nya, Tom Clancy’s Elite Squad menggunakan desain karakter yang bergaya kartun. Terlihat berbeda dengan game Tom Clancy’s lain yang memiliki desain realistis. Anda dapat mengendalikan karakter yang dimainkan untuk diserang dan mengeluarkan skill. Anda juga dapat meng-upgrade karakter yang dimiliki di game ini. Setiap karakter juga memiliki skill dan senjata tersendiri yang bisa Anda manfaatkan sesuai strategi.

Berbeda secara desain dan genre game, Ubisoft seperti menghindari persaingan dengan raksasa yaitu Call of Duty Mobile dan PUBG Mobile. Pasalnya, Ubisoft harus memasuki pasar yang sudah dikuasai oleh yang lain. PUBG Mobile sendiri memiliki 50 juta user yang bermain setiap harinya. Call of Duty Mobile sendiri berhasil meraih 100 juta downloads pada minggu pertama peluncuran. Mengenai hal tersebut, Ubisoft menjawab keputusannya dalam memilih genre ini adalah “untuk memberikan kesempatan para penggemar game Tom Clancy’s memainkan karakter favoritnya baik heroes ataupun villains di dalam satu game.”

Tom Clancy Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Umur 66 Tahun

Sang penulis techno-thriller modern legendaris yang terkenal berkat belasan novel international best-seller seperti Patriot Games, The Sum of All Fear, The Hunt for Red October dan Clear And Present Danger – Tom Clancy – tutup usia di umur 66 tahun, tepatnya di rumah sakit John Hopkins tanggal 1 Oktober 2013 waktu setempat. Continue reading Tom Clancy Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Umur 66 Tahun

[Review] Tom Clancy’s Splinter Cell: Blacklist

Sam Fisher bergantung di bawah sebuah jendela rumah di sebuah daerah di Irak. Di atasnya, seorang penjaga asik ngobrol dengan teman-temannya dalam bahasa Arab. Beberapa saat yang lalu, prajurit yang sama berbicara dengan bahasa Inggris yang mulus. Ubisoft, mengapa kalian tidak konsisten? Saya tergoda untuk menghajar dan langsung menariknya ke luar jendela, tapi jika saya lakukan itu, empat rekannya langsung mengetahui keberadaan Sam. Continue reading [Review] Tom Clancy’s Splinter Cell: Blacklist