Tag Archives: SQ20

fujifilm-instax-square-sq20-hadir-di-indonesia

Fujifilm Instax Square SQ20 Hadir di Indonesia, Kamera Instan Hybrid Kaya Fitur

Namanya Prilita Kamalia, 23 tahun. Ia bekerja sebagai Social Media Spesialist dan belum lama ini bergabung di Dailysocial. Jujur saja, saya agak kaget ketika dia mengeluarkan perangat kamera instan dari dalam tasnya dan meminta dipotret.

Menurutnya, tidak semua harus didigitalkan. Selain untuk melengkapi tulisan di jurnal, hasilnya biasanya diberikan ke temannya sebagai kenang-kenangan.

Tipe yang digunakan adalah Fujifilm Instax Mini 8, biasanya ia menghabiskan 20 lembar senilai Rp150.00 per bulan. Tipe ini masih analog dan tidak memiliki layar. Jadi, saya harus menggunakan viewfinder yang berukuran kecil untuk membidik objek dan saya juga harus ekstra hati-hati karena harus berhasil dalam sekali jepret.

Setelah ia mengetahui Fujifilm Instax Square SQ20 hadir di Indonesia, tentu saja ia sangat antusias – sudah ada keinginan untuk upgrade.

Fujifilm Instax Square SQ20 Resmi Hadir di Indonesia

fujifilm-instax-square-sq20-hadir-di-indonesia

Ya, hari ini Fujifilm meluncurkan kamera instan hybrid terbaru, yaitu Instax Square SQ20. Sesuai namanya, SQ20 menghasilkan bidikan dalam aspek rasio 1:1 atau persegi.

Disebut hybrid, karena SQ20 mengombinasikan digital dan analog. Hasil foto maupun videonya bisa disimpan secara digital ke microSD. Sebelum mencetaknya langsung dari kamera, kita bisa melakukan editing atau menerapkan filter yang disukai.

Sederet fitur baru pun melengkapi penerus dari SQ10 ini, motion mode misalnya. Di mana SQ20 mampu merekam video untuk menciptakan efek foto baru atau mengambil foto objek yang bergerak untuk mendapatkan momen.

Motion mode sendiri terdiri dari tiga fitur utama, yaitu frame grab, time shift collage, dan sequence filter. Dengan frame grab, kita merekam video maksimal berdurasi 15 detik. Kemudian, kita bisa memilih frame foto terbaik dari video tersebut guna mendapatkan momen atau ekspresi yang pas.

Sementara, time shift collage memungkinkan kita mengambil empat foto berbeda dalam waktu rentang tertentu – mirip dengan mode burst. Sedangkan, sequence filter memungkinkan kita menambahkan efek dinamis dan dreamy pada foto dengan adanya bayangan pada gerakan objek untuk menghasilkan foto yang lebih dramatis.

Selain tiga fitur baru tersebut, masih banyak lagi mode atau fitur menarik lainnya. Seperti collage dengan beragam tema atau template yang bisa dipilih, fitur 4x digital zoom, partical color, color filter, skin brightening, dan banyak lagi.

Dari segi tampilan, Fujifilm tetap menyuguhkan garis desain Instax yang ikonik. Dengan sudut-sudut yang agak membulat, sehingga nyaman saat dioperasikan.

fujifilm-instax-square-sq20-hadir-di-indonesia

Lalu, berapa harganya? Fujifilm Instax Square SQ20 dibanderol Rp2.999.000 di Indonesia dan tersedia dalam pilihan warna beige dan matte black. Pre-order sudah dibuka di Blibli, mulai dari tanggal 15-25 November 2018 atau Anda bisa mendapatkannya di outlet resmi Fujifilm mulai Desember 2018.

Kamera Instan Fujifilm Instax Square SQ20 Juga Mampu Merekam Video Singkat

Tema fotografi high-end di ajang Photokina 2018 yang dimeriahkan oleh varian full-frame mirrorless hingga prototype bersensor monster tampaknya juga menular ke kelas ‘fotografi retro‘. Di ranah tersebut, Fujifilm Instax merupakan salah satu pilihan favorit konsumen. Dan inkarnasi terkini dari kamera instan Fuji tersebut memiliki fitur yang tidak ada di generasi sebelumnya.

Setelah memperkenalkan kamera analog bertema nostalgia Instax Square SQ6 di bulan Mei kemarin, Fujifilm kali ini menyingkap penerus dari kamera instan hybrid Instax Square SQ10. SQ10 sempat mencuri perhatian konsumen dengan kemampuannya menyimpan file gambar sebelum dicetak di kertas film, dan kali ini, adiknya yang bernama Instax Square SQ20 mampu merekam video.

Instax Square SQ20 memperkenankan pengguna merekam video berdurasi 15 detik. Bagi pengguna gadget modern, waktu sesingkat itu memang tak terlihat mengesankan. Tapi kapabilitas menarik dari SQ20 adalah, ia mampu menggunakan klip video tersebut untuk menciptakan efek foto baru. Selanjutnya, Anda bisa mengeditnya lebih jauh dan mencetak foto langsung dari kamera.

Produsen juga membubuhkan fitur baru bernama Motion Mode. Dengannya, Anda dipersilakan mencari momen terbaik dalam video buat dicetak. Mode tersebut didukung fungsi Sequence untuk menciptakan efek berbayang/bergerak, dan sebagai alternatifnya, Anda dapat menambahkan bingkai ala film strip atau menerapkan efek retro ala film-film tua.

Fujifilm Instax Square SQ20 1

Untuk fungsi foto still, Anda dapat menemukan opsi familier semisal mode standar, Bulb, Double Exposure, Split, Collage (memunculkan beberapa gambar di satu frame), serta Time Shift Collage (menampilkan empat foto objek yang sama di waktu berbeda). Fujifilm juga menyediakan tidak kurang dari sepuluh jenis filter, serta memberikan kita keleluasaan buat meng-highlight warna tertentu, mengatur tingkat kecerahan, hingga mengaplikasikan efek vignette.

Dibanding Square SQ10, spesifikasi SQ20 mengalami upgrade sekaligus downgrade. Kamera intan hybrid anyar ini mengusung sensor yang lebih kecil dari kakaknya, yakni berukuran 1/5-inci (SQ10 dibekali sensor 1/4-inci). Bagian lensanya kurang lebih sama, mempunyai aperture f/2.4, namun ukuran sensor 1./4-inci berdampak pada berkurangnya field of view. Sebagai kompensasinya, SQ20 mempunyai kemampuan zoom digital sebesar empat kali. Fitur ini pertama kali ada di kamera Instax.

Fujifilm berencana untuk mulai memasarkan Instax Square SQ20 di tanggal 20 Oktober nanti. Namun saat artikel ini ditulis, mereka belum menginformasikan harganya. Sebagai acuan, di Indonesia Square SQ10 dibanderol di kisaran Rp 4 juta.

Sumber: Fujifilm.