Tag Archives: ssd nvme

OWC Klaim Ciptakan SSD Tercepat Sekaligus Berkapasitas Terbesar, Sehebat Apa Memangnya?

Rata-rata SSD PCIe 4.0 terbaru menawarkan kecepatan di atas 7.000 MB/detik, alias dua kali lebih kencang daripada model-model terbaik pada generasi sebelumnya. Namun itu rupanya masih jauh dari kapabilitas PCIe 4.0 yang sebenarnya, seperti dibuktikan oleh produk terbaru dari OWC berikut ini.

Perangkat bernama OWC Accelsior 8M2 ini diklaim mampu mencapai kecepatan setinggi 26.000 MB/detik, dan itu dimungkinkan berkat penggunaan interface PCIe 4.0 x16 (sama seperti yang digunakan kartu grafis). Sebagai perbandingan, kebanyakan SSD NVMe yang tersedia di pasaran menggunakan interface PCIe 4.0 x4 via konektor M.2.

Dengan kinerja sengebut itu, Accelsior 8M2 sangat ideal untuk produser video dengan beban kerja yang paling berat sekalipun. Saat perangkat dipasangkan ke Mac Pro misalnya, OWC mengklaim pengguna dapat mengedit sekaligus memutar hingga 16 video 8K ProRes444 secara bersamaan tanpa tersendat di Final Cut Pro X.

Selain diklaim sebagai yang tercepat, Accelsior 8M2 juga diklaim sebagai SSD PCIe berkapasitas terbesar; maksimum hingga 64 TB. Rahasianya terletak pada total 8 slot M.2 yang tersimpan di balik heatsink-nya, yang masing-masing bisa dijejali dengan modul NVMe berkapasitas 8 TB. Dari situ kita tidak perlu heran mengapa perangkat ini datang membawa kipas beserta konektor daya 6-pin.

Kalau Anda belum bisa menebak, SSD yang satu ini jelas bukan untuk semua orang. Gamer yang paling hardcore pun bahkan tidak butuh performa storage sekencang ini — setidaknya untuk sekarang — dan yang menjadi target pasarnya memang adalah kalangan pekerja profesional.

Jadi jangan heran juga melihat harganya yang luar biasa mahal: $799 untuk varian 0 TB, alias harus Anda isi sendiri dengan modul NVMe. Varian lainnya mencakup 2 TB, 4 TB, 8 TB, 16 TB, 32 TB, dan yang paling mahal, 64 TB seharga $12.999, atau kurang lebih sekitar 185 juta rupiah, cuma untuk SSD saja. Namun ini tentu bukan masalah besar bagi yang sanggup meminang Mac Pro seharga $53.799.

Sumber: PC Gamer dan Tom’s Hardware.

Kingston Luncurkan SSD PCIe 4.0 KC3000 dan Memori DDR5 Versi Value

Kingston kembali mengumumkan SSD PCIe 4.0 dan memori DDR5 baru. Produk yang diluncurkan kali ini adalah Kingston KC3000 PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD dan Kingston ValueRAM (KVR) DDR5.

Berbekal pengontrol NVMe Gen 4×4 terbaru, KC3000 menjanjikan performa kecepatan baca/tulis yang sangat gegas, tepatnya hingga 7.000/7.000 MB/detik. Kinerja semacam ini tentu sangat cocok untuk pengguna yang memiliki beban kerja tinggi, semisal untuk rendering grafik 3D ataupun pembuatan konten beresolusi 4K ke atas.

KC3000 datang membawa 3D TLC NAND berdensitas tinggi dalam format M.2 2280 untuk menghadirkan kapasitas yang lebih besar, maksimum hingga 4.096 GB. Seperti halnya Kingston Fury Renegade SSD yang diperkenalkan baru-baru ini, KC3000 juga dilengkapi heat spreader tipis yang terbuat dari bahan aluminium graphene.

Keempat varian kapasitasnya — 512 GB, 1.024 GB, 2.048 GB, dan 4.096 GB — sama-sama didukung oleh garansi terbatas selama lima tahun dan dukungan teknis gratis. Untuk ketahanannya, masing-masing varian menawarkan rate TBW (Total Bytes Written) sebesar 400 TBW, 800 TBW, 1,6 PBW, dan 3,2 PBW.

“Dengan meningkatnya aplikasi dengan kebutuhan data yang berat, konsumen menuntut solusi yang dilengkapi dengan kinerja tinggi dan kapasitas besar; melalui pemanfaatan teknologi PCIe 4.0 generasi terbaru KC3000, kami mampu menghadirkan penyimpanan yang cepat dan andal untuk memenuhi kebutuhan berbagai konsumen di pasar,” tulis Kingston di siaran persnya. “Kami juga dengan senang hati memperkenalkan ValueRAM DDR5 untuk lebih memperluas penawaran DDR5 Kingston, sekaligus menghadirkan memori berkinerja tinggi dengan harga yang terjangkau.”

Sesuai standar yang ditetapkan oleh JEDEC, modul KVR DDR5 mengemas on-board Power Management Integrated Circuit (PMIC) yang bertugas mengatur daya yang dibutuhkan dari berbagai komponen modul memori demi mewujudkan distribusi daya yang lebih baik, peningkatan integritas sinyal, sekaligus mengurangi tingkat kebisingan.

Hadir dalam varian 16 GB atau kit 2 x 16 GB, KVR DDR5 menawarkan kecepatan 4.800 MHz dan latensi CL40, dengan dukungan garansi seumur hidup. Kedua produk ini kabarnya akan segera tersedia di pasar Indonesia, namun informasi harganya sejauh ini masih belum diketahui.

Samsung Rilis SSD 980 Pro untuk PS5 yang Dilengkapi Heatsink Bawaan

Tidak seperti Xbox Series X, PlayStation 5 mendukung ekspansi penyimpanan via SSD non-proprietary. Jadi ketimbang mengandalkan slot dengan konektor khusus, PS5 justru mengemas slot kosong yang dapat diisi SSD NVMe dengan form factor M.2.

Namun pada praktiknya, meng-upgrade storage milik PS5 tidaklah sesimpel itu, sebab ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Yang paling utama, spesifikasi SSD-nya harus sesuai dengan syarat yang tercantum, demikian pula ukuran fisik dan struktur heatsink-nya.

Kabar baiknya, produsen SSD tidak ingin tinggal diam begitu saja. Samsung misalnya, mereka tengah mempersiapkan SSD baru yang spesifik dirancang untuk dijejalkan ke dalam PS5 tanpa memerlukan modifikasi dalam bentuk apapun. Cukup keluarkan SSD dari boksnya, selipkan ke dalam slot ekspansi milik PS5, maka kapasitas penyimpanan sang konsol otomatis sudah bertambah.

SSD yang dimaksud adalah Samsung 980 Pro with Heatsink. Perangkat ini mengemas spesifikasi dan kinerja yang identik seperti versi normalnya yang dirilis tahun lalu, akan tetapi bodinya sudah dibungkus dengan heatsink logam berukuran tebal untuk membantu menekan suhunya selagi bekerja, baik pada permukaan bawah maupun atasnya.

Solusi pendinginan tersebut penting mengingat performa SSD ini memang luar biasa ngebut, dengan kecepatan tulis 5.100 MB/s dan baca 7.000 MB/s, jauh di atas syarat yang ditetapkan oleh Sony (5.500 MB/s).

Meski ditargetkan buat para pengguna PS5, SSD ini pastinya tetap bisa digunakan di PC apapun yang memiliki slot M.2. Namun agar bisa mencapai kecepatan maksimumnya, pastikan motherboard yang digunakan sudah mendukung interface PCIe 4.0. Sebagai referensi, perangkat ini tercatat memiliki dimensi 80 x 24 x 8,6 mm.

Di Amerika Serikat, Samsung 980 Pro versi PS5 ini kabarnya akan tersedia mulai 29 Oktober 2021. Samsung mematok harga $250 untuk versi 1 TB, dan $450 untuk versi 2 TB. Sejauh ini belum ada informasi mengenai versi 500 GB atau 250 GB (kapasitas minimum yang didukung PS5).

Sumber: Tom’s Hardware.

WD Luncurkan SSD PCIe 4.0 dan Dua Solusi Penyimpanan Berkinerja Tinggi Lainnya di Indonesia

Popularitas SSD PCIe 4.0 terus meningkat seiring semakin dekatnya peluncuran console next-gen. Satu per satu produsen SSD bergantian mengumumkan solusi penyimpanan tercepatnya, tidak terkecuali Western Digital, yang baru saja mengungkap tiga produk baru sekaligus dari lini teratasnya, WD_BLACK.

Produk yang pertama sekaligus yang menjadi bintang utama adalah WD_BLACK SN850 NVMe SSD. Ini merupakan SSD PCIe 4.0 pertama dari WD, sekaligus penerus langsung dari WD_BLACK SN750. Keunggulannya? Apa lagi kalau bukan kecepatan transfer data yang sangat tinggi; hingga 7.000 MB/s read dan 5.300 MB/s write pada varian yang berkapasitas 1 TB

Seperti yang bisa dilihat, SN850 mengadopsi form factor standar M.2 2280, yang berarti secara teori ia juga dapat ditambatkan ke PlayStation 5 nantinya. Pilihan kapasitasnya sendiri ada tiga, yaitu 500 GB, 1 TB dan 2 TB.

Kabar terbaiknya, SN850 dijadwalkan tersedia di Indonesia mulai pertengahan Desember mendatang dengan harga mulai Rp2.488.000. Memasuki kuartal pertama tahun depan, WD juga akan menawarkan varian lain SN850 yang dilengkapi heatsink sekaligus pencahayaan RGB.

Produk yang kedua, yakni WD_BLACK AN1500 NVMe SSD Add-In-Card, ditujukan bagi konsumen yang PC-nya hanya mendukung interface PCIe 3.0 (pada dasarnya semua yang memakai prosesor Intel), tapi di saat yang sama mendambakan kinerja mendekati SSD PCIe 4.0. Syaratnya cuma satu: pastikan di motherboard ada satu slot PCIe 3.0 x8 yang menganggur.

Kalau syarat itu terpenuhi, maka AN1500 siap mewujudkan kecepatan baca hingga 6.500 MB/s dan tulis hingga 4.100 MB/s pada varian yang berkapasitas 2 TB atau 4 TB. Rahasianya terletak pada dua SSD yang tertanam dan terhubung dalam konfigurasi RAID 0 di dalamnya.

AN1500 datang membawa heatsink, lengkap beserta pencahayaan RGB yang customizable. Selain varian 2 TB dan 4 TB, AN1500 juga tersedia dalam varian berkapasitas 1 TB yang saat ini sudah dijual seharga Rp4.399.000. Varian 2 TB dan 4 TB-nya sendiri dikabarkan bakal menyusul pada kuartal pertama 2021.

Terakhir, ada WD_BLACK D50 Game Dock NVMe SSD yang ditargetkan untuk pengguna laptop. Idenya adalah, cukup dengan mengandalkan sambungan satu kabel Thunderbolt 3, maka pengguna bakal mendapat akses ke penyimpanan SSD berkapasitas besar untuk menyimpan game, plus sederet port konektivitas tambahan, termasuk halnya port Ethernet dan DisplayPort.

Lagi-lagi pencahayaan RGB yang bisa diprogram juga tersedia sebagai standar, dan konsumen bisa memilih antara varian yang berkapasitas 1 TB atau 2 TB. Sama seperti dua produk sebelumnya, WD_BLACK D50 Game Dock juga bisa dibeli lewat official store WD di Tokopedia mulai pertengahan Desember dengan harga mulai Rp7.599.000.

Tren SSD Super-Cepat di Console Next-Gen dan Implikasinya di PC Gaming

Tidak bisa dipungkiri, kartu grafis dan prosesor merupakan dua komponen terpenting dari sebuah gaming PC secara keseluruhan. Namun kalau melihat tren yang bakal segera dipopulerkan oleh console next-gen, ke depannya media penyimpanan dengan kecepatan transfer data yang sangat cepat juga bakal punya peran yang tak kalah krusial.

Seperti yang kita tahu, baik PlayStation 5 maupun Xbox Series X sama-sama mengunggulkan SSD tipe NVMe dengan kecepatan baca yang fenomenal – PS5 hingga 5,5 GB/s, Series X hingga 2,4 GB/s. Semua itu dimungkinkan berkat penggunaan interface PCIe 4.0. Imbas positifnya sudah sangat jelas: waktu loading game dapat dipersingkat secara drastis.

Namun ternyata manfaatnya bisa lebih dari itu. Seperti yang sudah didemonstrasikan oleh Unreal Engine 5, SSD super-ngebut milik PS5 juga membuka peluang bagi developer game untuk menciptakan dunia yang lebih ekspansif, khususnya pada game dengan setting open-world, sebab aset tekstur yang diperlukan jadi bisa diakses secara real-time mengikuti ke mana gerakan kameranya.

Singkat cerita, eksistensi PS5 dan Xbox Series X bakal mengubah mindset para developer game. Ke depannya, mereka tidak akan lagi merasa terbatasi saat hendak merancang dunia dalam game yang begitu luas dan kompleks, dan sudah pasti tren yang sama juga bakal berlaku di PC.

Sebagai bukti, Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka bakal menghadirkan API DirectStorage di PC. API ini dibangun di atas arsitektur Velocity yang Microsoft gunakan pada Xbox Series X, dan ini berarti developer bisa memanfaatkannya dalam pengembangan game dengan dunia yang lebih mendetail daripada sebelumnya.

Sabrent Rocket 4 Plus, salah satu dari segelintir SSD PCIe 4.0 berkecepatan ekstrem yang bakal hadir di pasaran / Sabrent
Sabrent Rocket 4 Plus, salah satu dari segelintir SSD PCIe 4.0 berkecepatan ekstrem yang bakal hadir di pasaran / Sabrent

Bukti lainnya, satu demi satu SSD PCIe 4.0 dengan performa ekstrem untuk PC mulai menyapa publik, dimulai dari bocoran spesifikasi Samsung 980 Pro beberapa waktu lalu, yang tercatat memiliki kecepatan baca hingga 7.000 MB/s dan tulis hingga 5.000 MB/s, alias dua kali lebih kencang daripada Samsung 970 Pro yang masih menggunakan interface PCIe 3.0.

Tidak lama setelahnya, giliran Sabrent yang memperkenalkan SSD PCIe 4.0 besutannya, Rocket 4 Plus. Kecepatan baca maksimumnya sama seperti milik Samsung (7.000 MB/s), akan tetapi kecepatan tulisnya diklaim sanggup menembus angka 6.850 MB/s.

Belum satu bulan berselang, Adata rupanya juga tidak mau ketinggalan. Mereka baru-baru ini menyingkap XPG Gammix S70, SSD PCIe 4.0 tercepat mereka yang menawarkan kecepatan baca paling tinggi – sampai 7.400 MB/s – dan kecepatan tulis sampai 6.400 MB/s.

Sayang sekali tiga SSD dari tiga pabrikan yang berbeda ini masih belum punya jadwal rilis, dan harganya pun juga belum diketahui hingga sekarang. Hal ini sebenarnya tidak mengagetkan, sebab sejauh ini memang belum ada game yang bisa benar-benar memaksimalkan kecepatan baca seekstrem itu, sehingga membelinya sekarang mungkin bakal terkesan sia-sia.

Lebih lanjut, konsumen juga tidak bisa segampang itu membeli SSD PCIe 4.0 lalu mengganti SSD lamanya, sebab motherboard dan prosesor yang dipunyainya belum tentu kompatibel. Sejauh ini, hanya motherboard AMD dengan chipset X570 atau B550 saja yang mendukung interface PCIe 4.0. Di kubu Intel, motherboard PCIe 4.0 malah belum eksis karena memang belum ada prosesor desktop Intel yang mendukung interface tersebut.

Trio kartu grafis Nvidia Ampere ini mendukung teknologi RTX IO, yang dirancang untuk melengkapi SSD berkecepatan tinggi / Nvidia
Trio kartu grafis Nvidia Ampere ini mendukung teknologi RTX IO, yang dirancang untuk melengkapi SSD berkecepatan tinggi / Nvidia

Kembali ke gagasan awal, ke depannya SSD NVMe PCIe 4.0 dengan kecepatan tinggi bakal menjadi syarat ekstra di samping kartu grafis kelas high-end jika kita mengincar kualitas grafik terbaik dari gamegame modern – bahkan Nvidia pun juga sudah mengamininya saat mengumumkan teknologi RTX IO. Yang harus dijadikan pertimbangan bukanlah soal seberapa singkat waktu loading yang dibutuhkan, tetapi seberapa mendetail tiap-tiap adegan dalam game bisa tersaji di hadapan pengguna.

Kita boleh saja masih menggunakan SSD SATA nantinya, tapi kita tidak boleh protes kalau ternyata grafik suatu game baru kelihatan lebih memukau di PC milik teman meski spesifikasi prosesor, kartu grafis, maupun RAM-nya sama persis, dan yang membedakan hanyalah SSD NVMe PCIe 4.0 yang dipakai oleh teman kita tersebut. Mungkin tidak dalam waktu dekat, melainkan satu atau dua tahun dari sekarang.

Portable SSD Samsung T7 Mampu Mentransfer Data Hampir 10x Lebih Cepat dari Hard Disk Eksternal Biasa

Januari lalu, Samsung menyingkap sebuah portable SSD unik bernama T7 Touch. Unik karena perangkat itu dilengkapi sensor sidik jari untuk mengamankan data di dalamnya. Masalahnya, tidak semua orang membutuhkan proteksi secanggih ini, dan sebagian mungkin hanya mendambakan sebuah SSD berkecepatan tinggi yang bisa dibawa-bawa.

Buat mereka yang masuk kategori tersebut, Samsung T7 adalah pilihan yang lebih tepat sekaligus lebih hemat. Di Amerika Serikat, perangkat ini sekarang sudah dipasarkan dalam tiga varian kapasitas yang berbeda: 500 GB ($110), 1 TB ($200), dan 2 TB ($370), lebih terjangkau daripada T7 Touch dengan kapasitas yang sama.

Keunggulan utama perangkat seukuran kartu nama ini terletak pada kecepatan transfer datanya. Berbekal interface NVMe, T7 menjanjikan kecepatan baca maksimum hingga 1.050 MB per detik dan kecepatan tulis hingga 1.000 MB per detik saat terhubung via sambungan USB 3.2 Gen 2.

Samsung T7

Memang belum sengebut Samsung X5 yang memadukan interface NVMe dan sambungan Thunderbolt 3, akan tetapi performa T7 dua kali lebih cepat daripada pendahulunya, Samsung T5, yang masih mengandalkan interface SATA. Jujur saya pribadi kesulitan membayangkan, mengingat T5 saja sudah sempat membuat saya terkagum-kagum dengan kecepatannya. Kalau dibandingkan hard disk ekternal biasa yang masih berisi piringan, kinerja T7 diklaim 9,5x lebih cepat.

Dari segi keamanan, T7 menawarkan enkripsi AES 256-bit yang akan meminta pengguna mencantumkan kata sandi sebelum bisa mengakses isinya. Perlu dicatat, fitur keamanan ini sebaiknya dimatikan apabila hendak menyambungkan T7 ke iPad Pro, sebab aplikasi pendampingnya belum tersedia di iOS.

Secara fisik, desain T7 sebenarnya tidak jauh berbeda dari T5, hanya saja rangka aluminiumnya lebih tipis (7,6 mm dibanding 10,5 mm). Kendati demikian, T7 masih diklaim tahan benturan dan bisa selamat meski terjatuh dari ketinggian dua meter.

Sumber: SlashGear dan Samsung.

Jadi Gamer dan Kreator Konten yang Lebih Baik Berbekal SSD ‘Super Gesit’ WD Black SN750

Hingga saat ini, memilih unit penyimpanan masih belum menjadi prioritas sebagian pengguna PC. Dalam membeli laptop ataupun merakit desktop, orang umumnya lebih dulu memilih hardware-hardware yang dianggap memengaruhi langsung performa, seperti prosesor dan kartu grafis. Padahal, penggunaan storage yang tepat sebetulnya sangat memengaruhi kelancaran penggunaan.

Inilah salah satu argumen yang mendorong Western Digital untuk merancang SSD NVMe WD Black SN750 dan membawanya ke Indonesia minggu ini. Sang produsen menyampaikan bahwa WD Black SN750 telah disempurnakan agar gamer dan kalangan antusias hardware memperoleh pengalaman terbaik ketika menikmati konten berspesifikasi tinggi. Perusahaan asal San Jose itu juga percaya kreasinya bisa sangat berguna bagi para pencipta konten.

WD Black SN750 2

WD Black SN750 menawarkan empat poin dalam memenuhi kebutuhan para gamer yang biasanya sulit dipuaskan: performa khas storage Non-Volatile Memory express (NVMe), luasnya kapasitas, efisiensi aspek termal, dan adanya dukungan software untuk pengawasan serta kustomisasi. Pengembangannya juga didesuaikan dengan kondisi segmen gaming saat ini, terutama dampak dari ambisi developer permainan video buat menghidangkan konten yang kaya dan visual secantik mungkin.

WD Black SN750 7

Untuk sekarang, tidak lagi aneh jika sebuah game membutuhkan ruang penyimpanan puluhan gigabyte. Beberapa judul bahkan ada yang menembus batasan 100GB – misalnya Gears of War 4 dan Final Fantasy XV. Dan belum lama ini, dirilislah permainan yang tak disarankan buat diinstal di hard drive karena developer kurang optimal dalam pengembangannya. Ia baru dapat berjalan normal jika dipasang di SSD. Game tersebut adalah Anthem.

WD Black SN750 10

WD Black SN750 11

 

Live demo

Demo yang dilakukan tim JagatReview menunjukkan perbedaan kecepatan baca dan tulis yang signifikan antara SSD NVMe WD Black SN750 dengan penyimpanan berjenis hard disk 7200RPM (sayang mereka enggan menyebutkan merek dan jenisnya). Menggunakan hard drive, waktu boot Windows 10 terasa begitu menyiksa, dan hal ini menjadi lebih menonjol begitu Anda mulai mengerjakan aktivitas komputasi sehari-hari.

WD Black SN750 1

Di sesi tes unzip file sebesar 100GB, HDD yang memiliki kecepatan antara 60 sampai 70MB per detik membutuhkan waktu 25 hingga 30 menit. Penggunaan SSD biasa (160-170MBps) bisa memangkas durasi kira-kira separuhnya, namun dengan WD Black SN750 segala proses tersebut berlangsung kurang dari empat menit. Dalam pengujian CrystalDiskMark 6, software mencatat kecepatan read di 3300,7MB/s dan write 3006.4MB/s.

WD Black SN750 4

Beralih ke Anthem, akan membutuhkan waktu 1 menit 37 detik untuk melanjutkan permainan setelah tombol start diklik di PC ber-hard disk, sedangkan WD Black SN750 bisa memotongnya jadi 47 detik saja. Keterbatasan hard drive baru betul-betul terlihat begitu Anda mulai bertualang di belantara Anthem. Game berjalan tersendat-sendat walaupun sistem dipersenjatai CPU Intel Core high-end dan GPU Nvidia GeForce RTX 2080 (serta RAM 8GB, batasan minimal buat menjalankan game). Anthem baru tersaji mulus dan layak dinikmati setelah hard drive ditukar dengan WD Black SN750.

WD Black SN750 5

 

Desain istimewa dengan dua opsi model

SSD NVMe WD Black SN750 mempunyai wujud sebesar thumb drive. Terlepas dari ukurannya yang mungil itu, tersimpan ruang storage seluas 250-gigabyte sampai 2-terabyte. Western Digital menawarkan dua opsi WD Black SN750, yakni varian standar yang dapat dibubuhkan di laptop serta model ber-heatsink untuk PC desktop.

WD Black SN750 dengan dan tanpa heatsink.

Heatsink tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Western Digital dan EKWB. Rancangan pendingin pasif berbahan aluminium ini stylish namun elegan serta tidak berlebihan sehingga penampilannya tetap menarik bagi kalangan non-gamer. Dalam sejumlah skenario, kehadirannya bisa menekan suhu hingga 20 derajat Celcius tanpa perlu menurunkan kecepatan. Perlu dicatat bahwa heatsink tidak bisa dilepas-pasang. Sewaktu membeli, Anda harus menentukan dulu versi yang dibutuhkan.

WD Black SN750 16

Menurut Western Digital, setidaknya ada tiga aspek mengapa WD Black SN750 ideal buat para gamer. Pertama, gesitnya kemampuan SSD NVMe anyar mereka berguna ketika kita mengunduh dan menginstal permainan. Selanjutnya, kehadiran komponen ini mempersingkat waktu load – terutama game dengan dunia yang terbuka luas. Dan ketiga, WD Black SN750 sempurna untuk multitasking – terutama bagi Anda yang gemar merekam video dan streaming sesi gaming.

WD Black SN750 9

 

Gaming mode

Tak hanya laptop atau periferal gaming saja yang kini dibekali software serta mode berbeda. SSD NVMe WD Black SN750 juga memilikinya. Di sana, Anda dipersilakan memonitor sisa ruang penyimpanan, kondisi kesehatan, hingga temperatur. Selain itu, kita dapat mengaktifkan ‘gaming mode‘ untuk memaksimalkan performa SSD dan menghilangkan latency. Caranya sangat mudah, hanya tinggal mengklik switch.

WD Black SN750 3

Tampaknya, Western Digital telah meng-upgrade desain UI dan penampilan software ini, dimaksudkan untuk menggarisbawahi identitas ‘WD Black’ sebagai storage berkinerja tinggi.

WD Black SN750 8

 

Harga dan ketersediaan

WD Black SN750 tanpa heatsink sudah mulai dipasarkan di Indonesia, disajikan dalam pilihan kapasitas berbeda. Produk bisa Anda dapatkan via toko resmi Western Digital di Lazada, Shopee dan Tokopedia. Sekali lagi, ia cocok buat notebook dan harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • 250GB: Rp 1,23 juta
  • 500GB: Rp 2,2 juta
  • 1TB: Rp 4,3 juta
  • 2TB: Rp 8,5 juta

WD Black SN750 17

 

Dan ini adalah daftar harga WD Black SN750 dengan heatsink EKWB. Mereka rencananya akan hadir di triwulan kedua 2019.

  • 500GB: Rp 2,2 juta
  • 1TB: 4,5 juta
  • 2TB: Rp 9,4 juta

WD Black SN750 18

WD Black SN750 6

WD Black SN750 14

Lewat Samsung X5, Samsung Kembali Pecahkan Rekor Portable SSD Tercepat

Dominasi Samsung di ranah pengembangan memory dan storage seakan tidak terkejar. Baru setahun yang lalu, mereka meluncurkan Samsung T5, yang diklaim sebagai portable SSD tercepat pada saat itu. Sekarang, mereka sudah punya penerusnya yang bahkan lebih ngebut lagi.

Dinamai Samsung X5, ia merupakan portable SSD pertama Samsung yang mengusung teknologi interface NVMe (non-volatile memory express). Dibandingkan interface SATA, kemampuan transfer data NVMe berkali-kali lipat lebih kencang. Alhasil, X5 pun jauh lebih sigap dibanding T5.

Samsung X5

Memangnya sengebut apa? Dibantu oleh konektivitas USB-C Thunderbolt 3, X5 menawarkan kecepatan baca hingga 2.800 MB/s, bandingkan dengan T5 yang ‘cuma’ 540 MB/s. Kecepatan tulisnya pun mencapai angka 2.300 MB/s. Gambaran lebih jelasnya seperti ini: memindahkan video 4K berukuran 20 GB ke X5 bisa diselesaikan dalam waktu 12 detik saja – saya pastikan tidak ada typo di paragraf ini.

Secara estetika, desain X5 tampak jauh lebih agresif ketimbang T5, mengindikasikan bahwa performanya memang lebih superior. Rangkanya terbuat dari logam dan diklaim tahan benturan meski tidak sengaja terjatuh dari ketinggian 2 meter. Di dalamnya, ada sebuah heat sink untuk menyalurkan panas ke luar secara efisien, mencegah perangkat overheating selama beroperasi.

Samsung X5

Samsung X5 bakal dipasarkan secara global mulai 3 September mendatang. Harganya jelas tidak murah: $400 untuk varian berkapasitas 500 GB, $700 untuk 1 TB, dan $1.400 untuk 2 TB. Di kisaran harga ini, target pasarnya tentu saja adalah kalangan kreator konten yang berkutat dengan filefile besar setiap harinya.

Sumber: Samsung.