Tag Archives: StarLadder Major CS:GO

StarLadder Gandeng Esports Charts untuk Analisa Data

Data is the new oil. Ungkapan tersebut menunjukkan betapa berharganya data bagi perusahaan. Tentu saja, data hanya berguna jika perusahaan dapat mengolahnya. Menurut laporan Inc., ada tujuh keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan yang bisa mengolah data. Dengan menganalisa data, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik. Selain itu, perusahaan juga akan dapat mengidentifikasi pelanggan setia. Dengan analitik data, perusahaan juga dapat menekan biaya operasional. Data juga bisa digunakan untuk menampilkan iklan yang lebih baik dan melakukan manajemen produk dengan lebih baik. Hal ini juga berlaku bagi perusahaan yang bergerak di bidang esports.

Perusahaan asal Ukraina yang dikenal sebagai penyelenggara turnamen esports, StarLadder baru saja mengumumkan kerja samanya dengan Esports Analytics, perusahaan penyedia layanan analitik. Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan itu akan saling bertukar data. Data tersebut akan digunakan untuk membuat analisa dan perkiraan tren esports di masa depan yang lebih akurat. Dengan bantuan dari Esports Charts, StarLadder berharap mereka akan bisa berkembang menjadi lebih besar. Salah satu bentuk dukungan dari Esports Charts untuk StarLadder adalah memberikan laporan terkait turnamen-turnamen yang StarLadder adakan dan juga tren di industri esports.

Data StarLadder Major Berlin 2019 | Sumber: Esports Charts
Data StarLadder Major Berlin 2019 | Sumber: Esports Charts

“Bersama, kami akan membuat pasar esports tidak hanya menjadi lebih baik dan lebih transparan, tapi juga lebih menarik bagi perusahaan dan sponsor ternama — yang akan puas dengan hasil kampanye iklan mereka berkat analitik data kami, tak peduli besar kampanye itu, ,” kata pendiri Esports Charts, Ivan Danishevsky, seperti disebutkan oleh European Gaming. Esports Charts memang menawarkan layanan analitik untuk perusahaan esports dan streaming. Dengan data yang akurat, semuak pihak yang terlibat di industri esports — mulai dari penyelenggara, tim profesional, sponsor, sampai penonton — akan mengukur popularitas sebuah turnamen atau game. Pada awal September, Activision Blizzard juga menggandeng Nielsen untuk memastikan validitas data dari liga esports mereka.

“Sebagai perusahaan internasional asal Ukraina, kami sangat senang karena ada semakin banyak startup Ukraina yang masuk ke industri esports global,” kata Chief Product Officer, StarLadder, Gene Hladki, dikutip dari Esports Insider. “Sejak awal, Esports Charts menunjukkan keseriusan mereka dan kemampuan mereka. Semua perusahaan besar di industri esports menggunakan layanan analitik mereka. Dan tentu saja, kami juga kagum dengan profesionalisme mereka.” StarLadder telah mengadakan turnamen esports sejak 2001. Paling sering, mereka mengadakan turnamen untuk Dota 2 dan Counter-Strike: Global Offensive. Belum lama ini, mereka telah mengadakan StarLadder Major Berlin 2019. Selain itu, mereka juga mengadakan turnamen untuk Player Unknown’s Battleground dan Hearthstone. Kerja sama dengan Esports Charts akan membantu mereka untuk mengetahui audiens mereka dengan lebih baik, yang akan membantu mereka untuk membuat strategi di masa depan.

StarLadder Berlin Gunakan Big Data untuk Dapatkan Penghasilan Ekstra

Perusahahaan di berbagai industri mulai memanfaatkan big data dan software analitik untuk menumbuhkan bisnis mereka. Menurut perusahaan analitik SAS, penggunaan software analitik bisa membantu perusahaan untuk menekan biaya operasional, membuat keputusan dengan lebih cepat, dan bahkan menawarkan produk dan layanan baru.

Sekarang, esports juga telah menjadi industri besar, menurut Newzoo, nilainya mencapai US$1,1 miliar pada tahun ini. Karena itu, tidak heran jika permintaan akan software analitik mulai muncul. Pada September tahun lalu, GRID resmi diluncurkan. Ketika itu, mereka mengklaim sebagai platform data esports yang bertujuan untuk membuka sumber pendapatan baru bagi para pelaku industri esports. Selain itu, mereka juga berharap akan dapat membuat pengalaman menonton esports para fans menjadi lebih menyenangkan.

Sekarang, GRID mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan akses atas data dari StarLadder Berlin, kompetisi internasional Counter-Strike: Global Offensive yang akan diadakan pada akhir Agustus sampai awal September mendatang. Melalui kerja sama ini, ada dua hal yang menjadi tujuan GRID. Pertama, mereka ingin meningkatkan pendapatan bagi penyelenggara turnamen. Kedua, mereka ingin memastikan bahwa data turnamen tersimpan dengan aman.

“Melalui kerja sama ini, kami akan bekerja sama dengan StarLadder untuk membantu mereka memaksimalkan pendapatan memanfaatkan aset data,” kata VP of Partnerships, GRID, Charles Hanley-Nickolls, seperti yang dikutip dari Esports Insider. “Kami juga akan bertanggung jawab atas integritas data mereka.”

Salah satu layanan yang GRID sediakan adalah Stats dan Insight, yang memiliki fungsi seperti namanya. Data yang diberikan oleh GRID ini dapat digunakan penyelenggara StarLadder untuk membuat para penonton menjadi lebih tertarik dalam berinteraksi, baik di situs maupun media sosial. Misalnya, dengan membuat analisa seperti gambar di bawah. Dengan membuat siaran menjadi lebih menarik, penyelenggara akan bisa meningkatkan pendapatan dari sponsor.

Contoh konten dari layanan Insight milik GRID. | Sumber: GRID via Esports Insider
Contoh konten dari layanan Insight milik GRID. | Sumber: GRID via Esports Insider

“Di GRID, kami juga berusaha untuk membuat pengalaman menonton para fans menjadi lebih baik dengan membuat siaran menjadi lebih interaktif. Dan ini juga akan kami lakukan dengan StarLadder,” kata Hanley-Nickolls. “Menggunakan layanan Stats and Insights kami, konten yang didasarkan pada data akan bisa langsung dibuat dan dikirim ke StarLadder sehingga mereka bisa menggunakan konten itu di media sosial dan channel untuk siaran mereka.”

Sebelum ini, platform dari GRID juga pernah digunakan pada turnamen besar CS:GO lainnya, yaitu FACEIT London Major. Itu merupakan turnamen pertama yang menggunakan layanan dari GRID. Ketika itu, CEO GRID, Moritz Maurer berkata bahwa mereka berencana untuk memperluas jangkauan layanan mereka ke berbagai game, terlepas dari genre dan platform game tersebut.

“Kami tidak sabar untuk masuk ke game konsol dan mobile, selain game-game PC yang memang sudah memiliki banyak turnamen,” kata Maurer pada Esports Insider. “Kami adalah perusahaan teknologi, jadi kami tidak takut akan industri game, yang masih belum menggunakan data sama sekali.”

Seiring dengan pertumbuhan industri esports, tampaknya para penyelenggara turnamen memang semakin tertarik untuk menggunakan data yang mereka punya. Dalam minggu ini, Bayes Esports Solutions mendapatkan hak distribusi dari data tiga turnamen besar dari League of Legends. Sedikit berbeda dengan kerja sama GRID dan StarLadder yang bertujuan untuk mendorong keuntungan, kerja sama itu dibuat untuk menyediakan data bagi media dan caster.

Meskipun nilai esports sebagai industri sudah besar, sebagian besar pendapatan di industri ini masih berasal dari sponsorship. Dengan penggunaan software analitik dan big data, para pelaku industri esports mungkin akan bisa menemukan bisnis model yang sesuai agar esports bisa bertahan di masa depan.

Ini 24 Tim yang Bakal Bertanding di StarLadder Major CS:GO

Dua puluh empat tim yang akan bertanding di StarLadder Major CS:GO telah ditentukan. Tahun ini, kompetisi tersebut akan diadakan di Berlin, Jerman mulai 28 Agustus sampai 8 September.

Dua puluh empat tim tersebut dibagi ke dalam dua status, yaitu Challengers dan Legends. Ada 16 tim yang berstatus sebagai Challengers dan 8 tim berstatus Legends. Status Legends didapatkan oleh tim-tim yang masuk ke dalam top 8 di Intel Extreme Masters Season XIII – Katowice Major 2019.

Ini adalah 16 tim yang harus melalui Challengers stage:

  • Vitality
  • Complexity
  • HellRaisers
  • mousesports
  • CR4ZY
  • forZe
  • Syman
  • North
  • G2
  • AVANGAR
  • NRG
  • FURIA
  • Grayhound
  • TYLOO
  • DreamEaters
  • INTZ

Ini adalah 8 tim yang secara otomatis masuk ke Legends stage:

  • Astralis
  • Natus Vincere
  • FaZe
  • Renegades
  • ENCE
  • MIBR
  • Liquid
  • NiP

Kompetisi StarLadder Major ini dibagi ke dalam tiga stage. Pertama adalah Challengers stage, yang diadakan mulai 23 Agustus sampai 26 Agustus 2019. Di sini, 16 tim berstatus Challenger akan diadu sehingga 8 tim keluar sebagai pemenang.

Delapan tim itu akan bertanding dengan 8 tim lain yang berstatus Legends pada Legends stage, yang dimulai sejak 28 Agustus sampai 1 September. Baik Challengers dan Legends stage akan diadakan di Verti Music Hall dan menggunakan sistem Swiss, menurut laporan HLTV.org.

Delapan tim terbaik dari Legends Stage lalu akan bertanding ke Champion stage, yang akan diadakan pada 5 September sampai 8 September. Champion Stage akan diadakan di Mercedes-Benz Arena.

Juara satu dari kompetisi ini akan mendapatkan hadiah sebesar USD500 ribu, juara dua USD150 ribu, dan juara tiga USD70 ribu. Sementara tim yang ada di peringkat lima sampai delapan akan mendapatkan hadiah sebesar USD35 ribu.